Panduan ini disusun sebagai inspirasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian dalam kurikulum mandiri. PPA berfokus pada pembelajaran dan penilaian intrakurikuler, sedangkan pedoman Proyek Profil Siswa Pancasila disajikan dalam dokumen tersendiri.
Prinsip Asesmen
Prinsip Pembelajaran
Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan agar siswa merasakan proses pembelajaran sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif. Pendidik selalu memberikan umpan balik secara langsung yang mendorong kemampuan siswa untuk terus belajar dan mendalami ilmu pengetahuan.
Prinsip Asesmen
Guru menggunakan hasil penilaian sebagai bahan diskusi untuk menentukan apa yang sudah berjalan dengan baik dan mana yang perlu perbaikan. Satuan pendidikan mempunyai strategi agar hasil penilaian dijadikan bahan refleksi oleh siswa, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
- Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
- Merumuskan Tujuan Pembelajaran
- Analisis
- Pemanfaatan Pengetahuan
- Metakognisi
- Sistem Diri
- Pemahaman
- Mengenali dan mengingat kembali (retrieval) Mengingat kembali (retrieval) informasi dalam batas
- Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
- Merencanakan pembelajaran dan asesmen
Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru memilih). Selain itu, pendidik dapat secara mandiri mengembangkan alur tujuan pembelajaran sesuai kesiapan satuan pendidikan.
Merancang Modul Ajar
Penilaian pada awal pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam mempelajari materi pelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Penilaian formatif yang dilakukan pada awal pembelajaran akan memberikan informasi kepada pendidik tentang kesiapan belajar siswa. Penilaian terhadap pencapaian hasil belajar siswa dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian hasil belajar siswa dengan kriteria pencapaian tujuan pembelajaran.
Observasi Penilaian terhadap siswa dilakukan secara terus menerus melalui pengamatan tingkah laku yang diamati secara berkala. Untuk memahami apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, maka pendidik harus menetapkan kriteria atau indikator pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan demikian, kriteria yang digunakan untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dapat dikembangkan oleh pendidik dengan menggunakan
Kesimpulan: Siswa dianggap mencapai tujuan pembelajaran apabila kedua kriteria di atas mencapai tingkat kemampuan minimal. Jika siswa dapat mengerjakan 16 dari 20 soal (dengan bobot yang sama), maka ia memperoleh nilai 80%. Bagi sebagian kecil siswa yang belum siap, pendidik menawarkan bantuan setelah kelas berakhir.
Hasil Asesmen
Pengolahan Hasil Asesmen
- Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan pembelajaran
- Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir
- Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
- Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)
Pendidik menentukan kriteria pencapaian tujuan pembelajaran berdasarkan mutu yang diyakininya, misalnya bila mutunya cukup maka peserta didik dianggap telah mencapai kriteria pencapaian kompetensi. Pencapaian tujuan belajar mahasiswa menjadi materi yang diolah menjadi nilai akhir mata kuliah dalam periode laporan (biasanya satu semester). Indonesia, dan 5 tujuan pembelajaran pada mata pelajaran agama (contoh hanya 3 mata pelajaran, namun cara ini dapat diterapkan pada semua mata pelajaran).
Tujuannya adalah agar orang tua dan siswa mengetahui tujuan pembelajaran mana yang tidak tercapai oleh siswa. Mereka membutuhkan bimbingan: siswa masih kesulitan dan sangat bergantung pada bimbingan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan belum siap memasuki pembelajaran lebih lanjut. Baik: Siswa telah memenuhi sebagian besar indikator tujuan pembelajaran dan harus siap mengikuti pembelajaran berikutnya.
Namun, guru dapat memberikan umpan balik lain yang melampaui tujuan pembelajaran dan mengembangkan siswa secara keseluruhan, termasuk perilaku atau kompetensi lain di luar mata pelajaran yang ditargetkan. Guru melaksanakan lima pembelajaran sumatif berdasarkan tujuan pembelajaran yang dicapai selama semester dan satu pembelajaran sumatif pada akhir semester. Guru membuat empat rangkuman berdasarkan tujuan pembelajaran yang dicapai selama semester dan satu rangkuman pada akhir semester.
Pelaporan Hasil Belajar
- Penysunan deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran
- Penyusunan deskripsi berdasarkan alur tujuan pembelajaran
- Penyusunan deskripsi mengambil dari poin-poin penting dari materi yang sudah diberikan
Uraian capaian keterampilan siswa memuat informasi tentang kompetensi yang telah dicapai dan kompetensi yang perlu ditingkatkan. Skills Passport merupakan catatan keterampilan yang dikuasai selama peserta didik menempuh pendidikan di sekolah kejuruan maupun di dunia kerja. Untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa sebagai dasar penentuan kenaikan kelas, hal ini dapat didasarkan pada penilaian sumatif.
Penilaian terhadap pencapaian hasil belajar siswa untuk kenaikan kelas dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar siswa dengan kriteria pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan begitu, para siswa tersebut bisa melanjutkan kelas tanpa harus tetap berada di kelas III. Siswa mempunyai tujuan belajar yang belum tercapai (ada tujuan pembelajaran yang hasilnya tidak memenuhi kinerja minimal).
Siswa dapat dipertimbangkan untuk promosi ke kelas berikutnya dengan bantuan tambahan untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran yang tidak terpenuhi/selesai. Siswa banyak mengalami masalah ketidakhadiran (jumlah ketidakhadiran disepakati oleh satuan pengajaran). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa hingga kelulusan dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar siswa dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pembelajaran dan Asesmen
Membangun budaya reflektif, merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendorong
Memberi umpan balik yang konstruktif, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
Setelah pendidik melakukan refleksi dan mendapat masukan dari sesama pendidik, kepala sekolah, pengawas/pengawas dan peserta didik; Pendidik kemudian menyusun rencana peningkatan mutu pembelajaran. Dengan cara ini, pendidik akan terus meningkatkan kualitas pengajaran yang bermuara pada kualitas peserta didik.
Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan
Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat mengembangkan tahapan pelaksanaan yang lebih sesuai dengan kondisi dan karakteristik masing-masing. Tahapan-tahapan tersebut dijadikan bahan refleksi diri mengenai kesiapan pendidik dan/atau satuan pendidikan agar tidak dijadikan alat bantu. Pimpinan satuan pendidikan dan pemerintah daerah harus mendukung pendidik dalam penerapan Kurikulum Mandiri sesuai dengan tahapan kesiapan pendidik, serta memberikan dukungan agar pendidik secara bertahap maju ke tahap implementasi.
Pengawas/pengawas sebagai fasilitator mendukung satuan pendidikan dalam penerapan Kurikulum Mandiri sesuai kesiapannya. Penyelenggaraannya bagi individu pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat berbeda-beda, tergantung kesiapan dan kepercayaan diri pendidik/satuan pendidikan. Apa saja yang menjadi pertimbangan pendidik dan/atau kepala satuan pendidikan dalam menerapkan aspek kurikulum mandiri pada jenjang pilihannya?
Strategi apa saja yang disepakati guru-guru di unit pengajar untuk melaksanakan rencana belajar mandiri sesuai tahapannya? Dukungan apa saja yang diperlukan guru dan/atau kepala unit dalam melaksanakan Kurikulum Mandiri sesuai tahapannya? Dukungan apa saja yang dibutuhkan guru dan/atau kepala satuan pembelajaran untuk melaksanakan Kurikulum Mandiri pada tahap selanjutnya atau lebih lanjut?
Contoh: Matematika Fase B
Pada akhir Tahap B, siswa akan mampu mengisi nilai-nilai yang belum diketahui pada kalimat matematika yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sampai dengan 100 (misalnya siswa akan mampu mengidentifikasi, meniru dan mengembangkan pola gambar sederhana atau benda dan pola penjumlahan dan pengurangan yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sampai dengan 100. A1.2 Isikan nilai yang belum diketahui pada kalimat matematika yang berkaitan dengan pengurangan bilangan bulat sampai dengan 100.
A1.4 Mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola pertambahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat hingga 100. Mereka dapat mengukur dan memperkirakan luas dan volume menggunakan satuan non-standar dan satuan bilangan bulat standar. P1.3 Mengukur dan memperkirakan luas dan volume menggunakan satuan non-standar dan satuan bilangan bulat standar.
Pada akhir Tahap B, siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri berbagai bangun datar (persegi, segitiga, poligon). Mereka dapat menyusun (menggabungkan) beberapa bentuk datar dengan lebih dari satu cara dan menguraikannya jika memungkinkan. G1.2 Menyusun (merakit) dan menguraikan berbagai bentuk datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.
Contoh Matematika Fase B
Contoh RPPM/RPPH untuk PAUD
Pembukaan
Penutupan
Contoh RPP SD (FASE A)
Membahas makna masing-masing prinsip dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari (penguatan unsur moral terhadap sesama dan unsur kepedulian). Pendidik memberikan penjelasan tentang pentingnya menghafal, memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pendidik dapat merancang sendiri kartu-kartu tersebut sesuai kreativitasnya untuk memudahkan pengenalan kata-kata pada setiap sila Pancasila (penguat unsur berpikir kritis).
Pendidik membagikan Lembar Kerja Siswa (LKPD) sebagai pedoman kegiatan pembelajaran menyusun Kalimat Asas Pancasila. Pendidik membimbing setiap kelompok yang mampu mengorganisasikan dirinya agar mampu bersatu membentuk seperangkat prinsip yang utuh (memperkuat unsur berbagi). Pendidik meminta siswa untuk membawa LKPD ke rumah masing-masing dan meminta siswa berlatih membaca teks Pancasila di rumah bersama orang tua/keluarga.
CONTOH RPP SMP
Guru membuka dengan salam dan doa untuk memulai pembelajaran dan memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap kedisiplinan. Pendidik memastikan tugas sebelumnya telah selesai untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa sehubungan dengan materi sebelumnya, yaitu mengapresiasi usulan konsep rumusan dasar negara yang disampaikan oleh para pendiri negara. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat dicapai (tujuan dan manfaat) dengan mempelajari materi yang meniru sikap positif para pendiri bangsa.
Para siswa dibagi menjadi 8 kelompok untuk mempelajari video (https://www.youtube.com/watch?v=5l5lNHaJbvk) dan/atau materi tentang sikap positif para pendiri bangsa dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. negara bagian. Mahasiswa merefleksikan sikap positif para pendiri bangsa dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Melalui pengamatan terhadap respon dan sikap yang diamati selama interaksi, baik dalam proses peninjauan video/materi, diskusi maupun dalam proses penyelesaian tugas.
CONTOH RPP SMK
JOB SHEET (GAMBAR LATIHAN) Tugas siswa
Sila ukur pada ragum di bengkel, kemudian jadikan gambar kerja sebagai contoh.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA
Pendidik menyajikan materi pembelajaran secara singkat dan meminta siswa yang keterampilan awalnya masih kurang untuk membaca materi lebih lanjut melalui buku guru atau melalui. Siswa diberi kebebasan untuk memilih materi yang mereka minati untuk dipelajari dan berbagi informasi terkait pembelajaran materi tersebut dan materi lainnya dengan tutor sejawat. Instruktur meminta siswa menonton video “Gus Dur-Kebhinekaan Bangsa melalui link https://www.youtube.com/.
Pendidik membagi kelas menjadi tiga sampai empat kelompok besar yang terdiri dari 5 sampai 7 siswa berdasarkan minat yang sama. Guru meminta siswa berdiskusi tentang filosofi suatu gambar yang menjadi lambang atau simbol bagi suatu kelompok. Guru meminta setiap kelompok membuat presentasi hasil kerja kelompok (presentasi kerja kelompok dapat berupa PPT, video animasi atau simulasi drama atau media presentasi lainnya).
Pendidik menjelaskan makna dari kegiatan yang dilakukan peserta didik, yaitu gambaran wajah-wajah Indonesia yang berbeda-beda, kemudian dipersatukan menjadi satu negara bangsa bernama Indonesia. Pendidik meminta siswa menyampaikan pembelajaran dari proses pembelajaran yang telah dilakukan dengan memeriksa pemahaman siswa dengan meminta mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci di awal pembahasan dengan menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami. Pendidik meminta siswa mengungkapkan perasaannya selama proses pembelajaran dengan menandai emoji sesuai perasaan yang dirasakannya.
Contoh cara merumuskan CP menjadi tujuan pembelajaran pada jenjang PAUD
Anak mengenal dan memahami berbagai informasi, mengkomunikasikan perasaan dan pikirannya secara lisan, tertulis, atau dengan bantuan berbagai media dan membangun percakapan. Anak menunjukkan rasa ingin tahunya melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan dan media sekitar sebagai sumber belajar, untuk memperoleh gagasan tentang fenomena alam dan sosial. Anak-anak menunjukkan kemampuan awal untuk menggunakan dan merancang teknologi serta mencari informasi, ide, dan keterampilan dengan aman dan bertanggung jawab.
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk jenjang SD/MI, Matematika Fase B
Tujuan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Asesmen
Contoh alternatif 1. Rubrik ketercapaian tujuan pembelajaran (umum)
Contoh alternatif 2. Lembar ceklis
Contoh alternatif 3 A. Rubrik terinci
Contoh alternatif 3 B. Rubrik terinci
Intervensi Khusus: siswa berpartisipasi secara mandiri dalam pembelajaran berulang dengan bantuan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (ILA) dan tutor sejawat pada semua materi pembelajaran. Cakap : materi pembelajaran lanjutan dan pendampingan yang diberikan secara berkelompok untuk memantapkan penguasaan materi pembelajaran.