Peradangan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah arteri dan keluarnya darah ke dalam ruang subarachnoid sehingga menyebabkan peningkatan ICP yang cepat, peregangan struktur yang sensitif terhadap nyeri dan vasospasme pembuluh darah otak, sehingga mengakibatkan disfungsi otak global (sakit kepala, penurunan kesadaran) atau fokal (hemiparesis). , gangguan hemisensori, afasia, dll). Hipertensi disebabkan oleh aterosklerosis pada pembuluh darah otak, sehingga pembuluh darah menebal dan mengalami degenerasi yang kemudian pecah atau menimbulkan perdarahan. Merokok dapat menyebabkan timbulnya plak pada pembuluh darah akibat nikotin yang terkandung dalam setiap batang rokok.
Pada orang yang ketergantungan alkohol dapat menyebabkan hipertensi, berkurangnya aliran darah ke otak dan aritmia jantung, serta kelainan motilitas pembuluh darah sehingga mengakibatkan emboli serebral. Selain peningkatan kadar kolesterol, penderita obesitas juga berisiko tinggi menderita hipertensi akibat masalah pada pembuluh darah. Penumpukan plak terjadi ketika lapisan sel pada dinding bagian dalam arteri (endotelium) yang bertugas menjaga kelancaran aliran darah rusak.
Jika aliran darah ke otak terhambat akibat trombus dan emboli, otak bisa mengalami hipoksia. Proses patologis juga merupakan salah satu dari berbagai proses yang terjadi pada pembuluh darah yang mensuplai otak. Kondisi penyakit pada pembuluh darah itu sendiri, seperti aterosklerosis dan trombosis, pecahnya dinding pembuluh darah atau peradangan.
Gangguan aliran darah akibat bekuan atau emboli infeksi yang berasal dari jantung atau pembuluh ekstrakranial.
Deteksi Dini Stroke
Hilangnya ingatan atau konsentrasi, perubahan perilaku, misalnya bicara cadel, mudah tersinggung, perilaku kekanak-kanakan. kejadian vaskular lainnya, diabetes) harus disebarluaskan (AHA/ASA Guidelines, 2007) dalam Yueniwati (2015). Palang Merah Kanada (2006) menjelaskan dalam bukunya bahwa penggunaan sistem penilaian stroke oleh responden pertama stroke sangat dianjurkan. Dibandingkan dengan sistem skoring stroke yang memerlukan pengukuran kadar glukosa, sistem skoring stroke yang tidak memerlukan pengukuran kadar glukosa memiliki sensitivitas yang serupa.
Sistem penilaian stroke FAST (Face, Arm, Speech, Time) merupakan alat paling praktis dengan tingkat akurasi tinggi untuk pengenalan stroke dini (AHA/ASA Guidelines, 2015). Amati kesimetrisan bibir pasien, beri tanda (√) pada kolom “YA” jika mulut tampak asimetris saat diam atau saat tersenyum. Kemudian identifikasi pihak mana yang tertinggal atau tampak berminat, lalu berikan informasi apakah di sebelah kiri huruf “L” atau di sebelah kanan “R”.
Angkat kedua lengan atas pasien hingga membentuk sudut 90o jika pasien duduk, dan 45o jika pasien terlentang. Jika ada, silakan beri tanda centang (√) pada kolom “YA” dan tunjukkan apakah di sebelah kiri huruf “L” atau di sebelah kanan. Hal ini dapat diketahui dengan meminta pasien menyebutkan nama benda-benda disekitarnya, seperti pulpen, cangkir, piring, dan lain-lain.
Jika terdapat gangguan penglihatan, letakkan suatu benda di tangan pasien kemudian minta pasien menyebutkan nama benda tersebut. Jika seseorang mengalami satu atau tiga gejala stroke di atas, segera lakukan langkah keempat, yaitu saatnya menelepon. Artinya seseorang harus segera menghubungi rumah sakit, dokter atau pelayanan kesehatan lainnya agar gejala stroke yang terjadi dapat diperiksa lebih lanjut (Meetdoctor, 2014) dalam Yueniwati (2015).
Pertolongan Pertama Stroke
Cara termudah untuk menghitung detak jantung per menit adalah dengan merasakan denyut radial, jika tidak dapat dirasakan dengan denyut karotis atau apikal. Nadi karotis terletak pada lekukan di tepi leher, kira-kira 2 cm ke kiri atau kanan garis tengah leher. Menurut Karren (1998), salah satu tindakan darurat pada penyakit stroke adalah dengan meninggikan kepala korban 15o – 30o sedangkan klien berbaring telentang (semi-fowler).
Meninggikan kepala korban bertujuan untuk menjaga kelancaran peredaran darah ke otak agar tidak ada jaringan otak yang hipoksia dan juga mencegah kenaikan tekanan darah intrakranial. Setelah mengangkat kepala korban, periksa kembali pernapasan korban dan tahan pasien untuk tetap dalam posisi tersebut sampai penolong lain datang.
Penatalaksanaan Stroke
Konsep Keluarga .1 Definisi Keluarga
- Ciri – Ciri Keluarga
 - Tipe Keluarga 1. Secara Tradisional
 - Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan
 - Peranan Keluarga dalam Deteksi Dini dan Pertolongan Pertama Stroke (Karren, dkk, 1998)
 
10 Tahun 1992, keluarga adalah kesatuan terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri atau suami istri dan anak-anaknya atau ayah dan anak atau ibu dan anak (Setiadi, 2008). Keluarga inti adalah keluarga yang hanya terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak yang diperoleh dari keturunan atau pengangkatan anak atau kedua-duanya. Keluarga inti (ayah, ibu dan anak) tinggal dalam satu rumah yang ditentukan oleh sanksi hukum dalam suatu perkawinan, salah satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.
Pembentukan keluarga nuklear baru melalui perkahwinan semula seorang lelaki atau wanita, yang tinggal serumah dengan anak-anak mereka, anak-anak dari perkahwinan lama atau dari perkahwinan baru, salah seorang atau kedua-duanya boleh bekerja di luar rumah. Keluarga dengan suami sebagai pencari nafkah, isteri di rumah, atau kedua-duanya bekerja dari rumah, manakala anak-anak berada di luar rumah untuk bersekolah, berkahwin, atau mengejar kerjaya. Keluarga dengan lelaki dan wanita warga emas tanpa anak, kedua-duanya atau salah seorang daripada mereka bekerja di luar rumah.
Satu keluarga orang tua akibat perceraian atau meninggalnya salah satu orang tua dan anak-anaknya dapat tinggal serumah atau jauh dari rumah. Keluarga satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan monogami dengan anak-anak mereka yang berbagi fasilitas rumah. Keluarga satu tempat tinggal terdiri dari orang tua dan keturunannya dalam satu kesatuan keluarga, dan masing-masing orang menikah dengan orang lain, dan semuanya menjadi orang tua bagi anak-anaknya.
Fungsi afektif merupakan fungsi utama keluarga mempelajari segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi sosialisasi adalah fungsi mengembangkan dan melatih anak bersosialisasi sebelum meninggalkan rumah untuk berinteraksi dengan orang lain di luar rumah. Fungsi pelayanan atau pemeliharaan kesehatan, yaitu fungsi menjaga kesehatan anggota keluarga agar produktivitasnya tetap tinggi.
Setiap permasalahan kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga, sehingga jika mengetahui adanya suatu permasalahan kesehatan sebaiknya segera mencatat kapan terjadinya, perubahan apa saja yang terjadi, dan seberapa besar perubahan tersebut. Tugas ini merupakan upaya utama keluarga untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, mengingat siapa dalam keluarga yang mempunyai kemampuan untuk memutuskan tindakan keluarga, kemudian segera mengambil tindakan yang tepat agar masalah kesehatan berkurang atau bahkan dapat dipilih. Perawatan ini dapat dilakukan di rumah jika keluarga memiliki akses terhadap pertolongan pertama atau layanan kesehatan untuk mengambil tindakan lebih lanjut agar tidak timbul masalah yang lebih serius.
Dalam keadaan darurat stroke, keluarga dapat membantu korban dengan memberikan pertolongan pertama stroke. Peran keluarga dalam pertolongan pertama stroke dapat berupa deteksi dini, pencarian pertolongan ke tim medis terdekat, dan pertolongan pertama untuk mencegah kecacatan akibat keterlambatan pengobatan stroke.
Konsep Pendidikan Kesehatan .1 Definisi Pendidikan Kesehatan
- Tujuan Pendidikan Kesehatan
 - Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Kesehatan
 - Metode Pendidikan Kesehatan
 - Media Pendidikan Kesehatan
 
Yakinkan pasien bahwa korban akan segera ditangani dan tidak mengajukan tuntutan apa pun mengenai kecacatan jangka panjang. Jelaskan kepada korban apa yang dilakukan dan jangan perlakukan korban stroke seperti anak-anak. Pahami apa yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, dengan sumber daya yang tersedia dan dukungan dari luar.
Jadi dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin mudah seseorang menerima informasi yang diperolehnya. Masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tinggi adat istiadat, meyakini bahwa adat istiadat merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Penentuan waktu penyampaian informasi harus mempertimbangkan tingkat aktivitas masyarakat untuk menjamin tingkat partisipasi masyarakat dalam konsultasi.
Metode pendidikan yang bersifat individual (perorangan), bentuk metode ini ada 2 yaitu : .. a) Bimbingan dan konseling b) Wawancara dan wawancara 2. Perkuliahan yang dimaksud adalah perkuliahan yang cenderung interaktif yaitu melibatkan peserta melalui umpan balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta. Seminar adalah presentasi (presentasi) yang dilakukan oleh seorang pakar atau beberapa pakar mengenai suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat oleh masyarakat.
Notoadmojo (2007) menyatakan bahwa promosi kesehatan juga memerlukan media edukasi yang hakikatnya merupakan alat pendidikan. Disebut media edukasi karena alat ini digunakan untuk memudahkan penerimaan pesan kesehatan bagi masyarakat atau klien. Booklet merupakan media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dan berbentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar.
Biasanya berbentuk buku, dimana setiap lembarnya berisi gambar atau demonstrasi dan dibelakangnya terdapat kalimat sebagai pesan atau informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut. Kolom atau tulisan di surat kabar atau majalah, yang membahas suatu masalah kesehatan, atau hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan. Media cetak berbentuk ini memuat pesan-pesan atau informasi kesehatan yang biasa ditempel di dinding, di tempat umum, atau di angkutan umum.