PEMBAGIAN HUKUM DARI BERBAGAI BIDANG
Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Sistem Hukum Indonesia
Dosen Pengampu:
Aziwarti, S.H., M.Hum.
Tugas I
Disusun oleh kelompok 12 Alya Zahara NIM 2010812037
Bilqis Zehira Ramadhanti Ishak NIM 2010812039 A. Fernandos NIM 2010812043
Wahidah Rahmah NIM 2010812049
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat, karunia serta kasih sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Pembagian Hukum dari Berbagai Bidang ini dengan sebaik mungkin. Selawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Aziwarti, S.H., M.Hum. selaku dosen mata kuliah Sistem Hukum Indonesia. Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis usahakan. Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Padang, 24 Januari 2020 Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah... 1
1.3 Tujuan Makalah... 1
1.4 Manfaat Makalah... 1
BAB II PEMBAHASAN... 2
2.1 Pembagian Hukum dari Berbagai Bidang... 2
BAB III PENUTUP... 4
3.1 Kesimpulan... 4
3.2 Saran ... 4
DAFTAR ISI ...5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi.
Untuk itu sebagai warga negara yang baik, kita harus mengetahui dan sadar berbagai jenis pembagian hukum dari berbagai bidang. Dan di dalam makalah ini akan dijelaskan secara rinci pembagian hukum tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1. Apa saja pembagian hukum dari berbagai bidang?
1.3 Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pembagian hukum dari berbagai bidang.
1.4 Manfaat Makalah
Manfaat teoretis dari makalah ini adalah untuk membahas pembagian hukum dari berbagai bidang. Serta manfaat praktis dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai pembagian hukum dari berbagai bidang.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pembagian Hukum dari Berbagai Bidang Pertama, hukum menurut fungsinya.
a. Hukum materiel (substantive law), terdiri dari peraturan-peraturan yang memberi hak dan membebani dengan kewajiban-kewajiban.
b. Hukum formil (adjective law), peraturan hukum yang fungsinya melaksanakan atau menegakkan hukum materiel atau menentukan bagaimana caranya melaksanakan hukum materiel, bagaimana caranya mewujudkan hak dan kewajiban dalam hal ada pelanggaran hukum atau sengketa.
Kedua, hukum menurut saat berlakunya.
a. Ius constitutum, hukum yang telah ditetapkan atau hukum yang berlaku sekarang atau lazim disebut hukum positif.
b. Ius constituendum, hukum yang masih harus ditetapkan, hukum yang akan datang atau hukum yang dicita-citakan.
Ketiga, hukum menurut daya kerjanya.
a. Hukum yang bersifat memaksa (imperatif), kaidah hukum yang dalam keadaan apa pun harus ditaati dan bersifat mutlak daya ikatnya.
b. Hukum yang bersifat melengkapi (fakultatif), kaidah hukum yang dapat dikesampingkan oleh para pihak dengan jalan membuat ketentuan khusus dalam perjanjian yang mereka adakan.
Kelima, hukum menurut wilayah berlakunya.
a. Hukum nasional: hukum yang berlaku dalam suatu negara.
b. Hukum internasional: hukum yang berlaku melintasi batas wilayah suatu negara.
Dalam literatur lain disebutkan bahwa hukum menurut wilayah/tempat berlakunya dibagi menjadi hukum nasional, hukum internasional, hukum asing (hukum yang berlaku dalam negara lain), dan hukum gereja (hukum yang ditetapkan gereja untuk para anggotanya).
Hans Kelsen juga memberikan pendapat bahwa keberlakuan hukum meliputi empat macam lingkungan, yaitu: (1) waktu berlakunya (mulai dan berakhir); (2) daerah berlakunya; (3) terhadap siapa berlakunya; dan (4) soal-soal apa yang diaturnya.
Keenam, hukum menurut isinya.
a. Lex generalis: hukum yang berlaku umum dan merupakan dasar, misalnya hukum perdata. b. Lex specialis: hukum yang berlaku khusus, misalnya hukum dagang. Selain itu, dari segi isinya, hukum dapat juga dibagi menjadi:
a. Hukum privat: hukum yang berkaitan dengan kepentingan individu seperti hukum bisnis, hukum perdata, hukum acara perdata.
b. Hukum publik: hukum yang berkaitan dengan fungsi negara seperti HTN, HAN, hukum pidana, hukum acara pidana.
Ketujuh, hukum menurut sumbernya.
a. Hukum undang-undang: hukum yang tercantum dalam peraturannperundang- undangan.
b. Hukum adat: hukum yang diambil dari peraturan adat.
c. Hukum yurisprudensi: hukum yang terbentuk dari putusan pengadilan.
d. Hukum traktat: hukum yang ditetapkan oleh hukum internasional melalui perjanjian internasional.
e. Hukum doktrin: hukum yang berasal dari pendapat para ahli.
Kedelapan, hukum menurut wujudnya.
a. Hukum objektif: kaidah hukum dalam suatu negara yag berlaku umum dan tidak
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas makalah pembagian hukum dari berbagai bidang, dapat kita ketahui ada banyak jenis hukum. Ada delapan macam pembagian hukum dari berbagai bidang. Ada hukum menurut fungsinya, saat berlakunya, daya kerjanya, bentuknya, berlakunya, sumbernya, serta wujudnya.
3.2 Saran
Dengan membaca makalah ini, penulis berharap dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca mengenai berbagai macam pembagian hukum yang ada. Karena sebagai warga negara yang baik, kita harus mengetahui secara sadar hukum yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuddin, R. (2019). Pengantar Hukum Indonesia.