• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penangan Luka Bakar Kimia

N/A
N/A
salsa cha

Academic year: 2024

Membagikan "Penangan Luka Bakar Kimia"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS 11

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM

Oleh:

Mutiara Salsabila Warman 21031025

DOSEN PENGAMPU:

Ristiono, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2024

(2)

PENANGAN LUKA BAKAR KIMIA

Banyak bahan kimia yang biasa digunakan di rumah, sekolah, atau tempat kerja dapat menyebabkan luka bakar serius pada kulit. Penting untuk membersihkan bahan kimia apa pun dari kulit secepat mungkin. Gunakan air dalam jumlah besar.

Luka bakar akibat bahan kimia bisa terlihat sangat kecil. Namun, kedalamannya bisa sangat dalam. Kerusakan akibat luka bakar kimia bergantung pada:

jenis bahan kimianya

seberapa kuat bahan kimianya

berapa lama bahan kimia tersebut bertahan di kulit Anda

Jika bahan kimia tersebut mengenai kulit Anda, segera bilas dengan banyak air.

Terus masukkan air setidaknya selama 20 menit. Lanjutkan mencuci bahkan setelah bahan kimia tampaknya telah hilang. Ini membantu mengurangi kerusakan pada jaringan Anda. Jika memungkinkan, letakkan orang tersebut di pancuran. Air akan membersihkan bahan kimia dari tubuh. Lepaskan pakaian, sepatu, dan kaus kaki. Jangan mencoba menghilangkan apapun yang menempel di kulit.

Orang yang memberikan pertolongan pertama harus berhati-hati agar bahan kimia apa pun tidak mengenai kulitnya. Jika bahan kimia mengenai mata, miringkan kepala ke samping. Ini penting karena akan melindungi mata lainnya.

Kemudian basuh mata dengan air dingin dengan lembut selama 20 menit. Setelah dicuci, tutupi luka bakar dengan balutan steril yang tidak menempel pada kulit.

Luka bakar kimia mirip dengan luka bakar akibat panas . Tanda dan efek luka bakar kimia meliputi:

kemerahan dan rasa terbakar di lokasi tersebut

nyeri atau mati rasa

lecet

kulit menghitam

Luka bakar kimia pada mata dapat menyebabkan masalah penglihatan. Luka bakar kimia pada paru-paru dapat menyebabkan batuk atau sesak napas (kesulitan bernapas).

Bila luka bakar sangat parah, dampak luka bakar dapat menyebabkan:

tekanan darah rendah

(3)

pusing dan pingsan

sakit kepala

kejang atau fit

detak jantung tidak teratur atau serangan jantung

(4)

CEDERA MATA

Jika Anda mengalami cedera mata di laboratorium, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci mata dengan air bersih selama minimal 15 menit. Ini bisa membantu membersihkan bahan berbahaya dari mata Anda.

Selanjutnya, segera cari bantuan medis. Setiap cedera pada mata, terutama di lingkungan seperti laboratorium di mana bahaya bisa sangat besar, harus ditangani oleh profesional medis yang terlatih. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Jika memungkinkan, beri tahu petugas medis tentang bahan atau zat apa yang menyebabkan cedera mata Anda, karena informasi ini akan membantu mereka menentukan perawatan yang tepat. Jangan menggosok mata Anda atau mencoba mengeluarkan benda asing dari mata secara paksa, karena hal ini dapat memperburuk cedera.

Ketika bekerja di laboratorium atau lingkungan di mana bahaya terhadap mata mungkin ada, selalu penting untuk mengenakan perlengkapan pelindung yang sesuai, seperti kacamata pelindung atau perisai wajah, untuk mengurangi risiko cedera. Selalu prioritaskan keselamatan Anda di tempat kerja.

Penanganan yang tepat saat terjadi cedera mata sangat penting untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut. Berikut adalah langkah-langkah yang sebaiknya diambil:

1. Berhenti dan Tetap Tenang: Jika Anda atau orang lain mengalami cedera mata, penting untuk tetap tenang. Panik hanya akan mempersulit situasi.

2. Cuci Mata dengan Air Bersih: Segera bilas mata yang cedera dengan air bersih. Gunakan air yang mengalir, seperti air keran, atau cairan steril jika tersedia. Bilas mata selama minimal 15 menit, tetapi usahakan untuk tidak membuka mata secara lebar untuk mencegah penyebaran zat berbahaya (jika ada).

3. Jangan Menggosok Mata: Hindari menggosok mata yang cedera. Hal ini dapat memperburuk kerusakan dan memperkenalkan lebih banyak benda asing atau bahan berbahaya.

4. Tutup Mata yang Cedera: Setelah dibilas dengan air bersih, tutup mata yang cedera dengan perban atau kain bersih. Hal ini akan membantu melindungi mata dari cahaya dan gerakan yang dapat meningkatkan rasa sakit.

5. Cari Bantuan Medis: Setelah memberikan pertolongan pertama, segera cari bantuan medis profesional. Hubungi nomor darurat atau minta bantuan

(5)

untuk membawa Anda atau orang yang cedera ke unit gawat darurat terdekat atau dokter mata.

6. Jangan Berusaha Mengeluarkan Benda Asing: Jika terdapat benda asing di mata, jangan mencoba mengeluarkannya sendiri. Hal ini dapat memperburuk cedera atau menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mata.

Biarkan profesional medis yang berpengalaman yang menangani hal ini.

Penyebab Cedera Mata

Ada beragam penyebab cedera mata. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Benda asing masuk ke mata

Ini merupakan penyebab cedera mata yang paling umum. Benda asing seperti pasir, debu, serbuk kayu, serpihan logam, hingga serpihan kaca bisa masuk atau tertancap ke mata secara tidak sengaja. Keluhan yang dirasakan dapat berupa mata terasa ada yang mengganjal atau sakit, mata berair, merah, dan sensitif terhadap cahaya.

Benda asing bisa mengenai bagian putih mata (sklera) maupun bagian hitam mata (kornea). Jika benda asing terkena kornea dan menyebabkan kerusakan (ulkus kornea), dampak yang terjadi pada penglihatan menjadi lebih besar, karena bagian ini merupakan jalan masuk cahaya.

2. Mata terbentur suatu benda

Benturan benda tumpul, seperti bola basket atau bola bisbol yang bergerak cepat dan menghantam mata, bisa menyebabkan cedera mata. Begitu juga dengan pukulan keras yang secara sengaja atau tidak sengaja mengenai mata.

Cedera mata yang disebabkan oleh benturan bisa menyebabkan berbagai macam keluhan. Pada cedera ringan, kelopak mata bisa membengkak atau memar. Sementara pada cedera parah, pendarahan di dalam mata (hifema) dan patahnya tulang sekitar mata bisa terjadi sehingga membutuhkan penanganan serius dari dokter.

3. Paparan bahan kimia

Paparan bahan kimia bisa menyebabkan cedera mata. Namun, tingkat kerusakan yang ditimbulkan bisa berbeda, tergantung pada jenis bahan kimia, berapa lama bahan kimia di mata, dan seberapa dalam bahan kimia tersebut masuk ke mata.

(6)

Pada kasus paparan uap bahan kimia misalnya, cedera mata yang ditimbulkan mungkin hanya berupa iritasi mata. Namun, jika mata langsung terkena bahan kimia yang keras, misalnya cairan alkali seperti pembersih saluran air atau pemutih, kerusakan yang terjadi bisa parah dan dalam, hingga menyebabkan kebutaan.

4. Paparan radiasi

Paparan sinar ultraviolet dari sinar matahari atau radiasi lainnya, misalnya dari radioterapi, tidak hanya dapat membakar kulit, tapi juga dapat merusak mata.

Cedera mata yang terjadi akibat radiasi dapat menyebabkan mata merah, terasa seperti ada yang mengganjal di mata, berair, dan sensitif terhadap cahaya.

Meski keluhan yang ditimbulkan ringan, Anda tidak bisa menyepelekannya.

Dalam jangka panjang, cedera mata ini menyebabkan katarak atau degenerasi makula, yaitu kerusakan pada bagian mata yang bernama retina.

Cara Mengatasi Cedera Mata

Penanganan cedera mata bergantung pada penyebabnya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan saat mengalami cedera mata:

1. Tidak menggosok mata dengan tangan

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat mengalami cedera mata adalah tidak menggosok mata menggunakan tangan. Hal ini bisa menyebabkan benda asing semakin merusak mata. Ditambah lagi, bakteri bisa masuk ke mata dan memicu terjadinya infeksi dalam mata atau endoftalmitis.

2. Membasuh mata menggunakan air

Jika mata Anda kemasukan benda asing seperti debu dan pasir, kedipkan mata berulang-ulang hingga mata tidak terasa ada yang mengganjal. Jika ini tidak berhasil, basuh mata Anda dengan air mengalir.

Pada cedera mata akibat bahan kimia, membasuh mata di bawah air yang mengalir juga menjadi pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Namun setelah itu, Anda dianjurkan untuk sesegera mungkin pergi ke dokter mata.

3. Mengompres mata

(7)

Pada kasus cedera mata akibat benturan atau pukulan yang menyebabkan bengkak dan nyeri, Anda dapat mengonsumsi antinyeri dan mengompres mata yang cedera dengan kompres dingin.

4. Memeriksakan diri ke dokter

Apabila langkah-langkah di atas telah dilakukan namun cedera mata tak kunjung membaik, segera kunjungi dokter mata. Beberapa kondisi yang membutuhkan penanganan segera antara lain:

 Mata terkena bahan kimia

 Mata mengalami memar

 Penglihatan menurun

 Penglihatan ganda

 Sakit mata yang parah

 Kelopak mata robek

 Sakit di sekitar mata dan alis

 Pupil mata membesar atau mengecil

 Sakit kepala

Untuk menghindari cedera mata, Anda disarankan untuk menggunakan kacamata hitam ketika beraktivitas di luar ruangan saat siang hari. Anda juga harus menggunakan pelindung mata jika melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi membuat mata terpapar bahan kimia, serpihan logam, kayu, ataupun kaca.

Organ mata sangat rentan dengan cedera, yang bisa menjadi fatal dan menyebabkan kebutaan. Saat berkendara, olahraga, bahkan bermain di area terbuka, cedera mata bisa saja terjadi. Trauma mata (Ophthalmic trauma) merupakan kondisi yang dapat merusak semua bagian mata, mulai dari kelopak mata, tulang orbita atau dinding bola mata, bola mata, dan saraf mata.

Penyebab cedera mata diantaranya benturan keras benda tajam atau tumpul pada area sekitar mata, serta dapat disebabkan juga oleh trauma panas, radiasi dan trauma kimia. Dampak kerusakan dapat terlihat atau dirasakan seketika setelah kejadian, ataupun lambat. Lebih dari itu, trauma pada mata berisiko menurunkan tingkat penglihatan secara tajam, hingga kebutaan yang lebih lanjut berdampak pula pada berkurangnya kualitas hidup dan produktivitas penderita. Artinya, dampak trauma mata tidak hanya dirasakan penderita, tetapi juga keluarga.

Secara umum, jenis-jenis trauma mata atau ophthalmic trauma terbagi ke dalam dua kategori, antara lain:

(8)

1. Trauma tertutup (closed-globe injury)

Trauma mata tertutup adalah terjadinya kerusakan intraokuler meskipun dinding bola mata (sklera dan kornea) tidak mengalami luka; terdiri atas contusio (kerusakan pada lokasi benturan) dan laserasi lamellar (luka yang tidak sepenuhnya menembus lapisan sklera dan kornea).

2. Trauma terbuka (open-globe injury)

Ini adalah jenis trauma atau terjadinya luka yang menembus seluruh lapisan dinding mata; terdiri atas:

Ruptur (luka pada dinding bola mata akibat benda tumpul, disebabkan meningkatnya tekanan intraokuler secara tiba-tiba melalui mekanisme inside-out)

Laserasi (luka pada dinding mata akibat benda tajam, disebabkan mekanisme luar ke dalam/outside-in.

Trauma juga dapat diakibatkan oleh panas, radiasi dan zat-zat kimia.

Penanganan trauma sedini mungkin dan menyeluruh menjadi kunci dalam pencegahan trauma pada mata, maka diperlukan penanganan yang cepat dan tepat. Berikut cara mengatasi trauma mata antara lain :

1. Mengatasi trauma mata akibat benda tumpul

Untuk kasus mata biru dan membengkak akibat hantaman, dapat dilakukan kompres mata dengan air dingin, dengan tekan kain handuk yang dibahasahi air dingin. Setelah pembengkaka membaik, dapat dilanjutkan dengan kompres air hangat.

2. Mengatasi trauma mata akibat benda asing masuk ke mata

Untuk mengambil suatu partikel yang masuk ke mata (tidak menancap) dapat dilakukan dengan berkedip rigan selama beberapa kali. Tarik kelopak mata ke bawah dekatkan ke bulu mata, sehingga dapat membersihkan dan mengeluarkan benda sing tersebut, gunakan air bersih atau air saline untuk membilas.

3. Mengatasi trauma mata akibat luka atau sayatan

Kondisi mata terluka karena sayatan benda tajam merupakan keadaan darurat mata yang berpotensi menimpulkan bahaya yang lebih serius. Segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sementara itu, lakukan langkah pertolongan pertama sebelum mendapatkan bantuan medis,

(9)

1. Pasang pelindung pada mata yang terluka.

2. Hindari membilas mata dengan air dan cairan apapun 3. Hindari membuang dan mengambil objek

4. Hindari menyentuh dan mengucek mata

5. Hindari mengkonsumsi obat yang meningkatan resiko perdarahan mata 4. Mengatasi trauma mata akibat paparan zat kimia

Untuk keadaan mata yang tekena paparan zat kimia, dapat dilakukan pertolongan pertama dengan membilas mata menggunakan air dengan jumlah yang cukup banyak

1. Mata tergores (abrasi kornea)

Abrasi kornea adalah goresan pada permukaan depan mata yang bening.

Penyebabnya antara lain mata tertusuk atau menggosok mata saat ada benda asing di dalam mata, misalnya debu atau pasir. Abrasi kornea sangat tidak nyaman dan menyebabkan mata kemerahan dan kepekaan cahaya yang parah.

Jika Anda merasa ada sesuatu yang menggores mata Anda, alangkah tepat jika Anda segera mengunjungi ahli perawatan mata profesional atau mendatangi unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan secepatnya untuk cedera mata Anda. Goresan juga dapat membuat mata Anda rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur. Jenis bakteri dan jamur tertentu dapat memasuki mata melalui abrasi kornea dan menyebabkan bahaya serius hanya dalam waktu 24 jam. Bahkan dapat mengakibatkan kebutaan. Ini sangat mungkin terjadi khususnya jika benda yang menggores mata Anda dalam kondisi kotor atau terkontaminasi. Misalnya, abrasi kornea yang disebabkan oleh kuku bayi atau ranting pohon dapat menyebabkan infeksi serius.

Jika mata Anda tergores, jangan menggosoknya. Dan jangan pula menutupi mata Anda dengan plester. Bakteri menyukai tempat yang gelap dan hangat agar dapat tumbuh, sehingga pemasangan plester dapat memberikan lingkungan yang ideal bagi bakteri. Biarkan mata tetap tertutup atau pasang mangkuk kertas atau penutup mata di atasnya secara longgar. Kunjungi ahli perawatan mata profesional Anda secepatnya untuk mengetahui jenis cedera mata yang Anda alami.

2. Masuknya benda asing ke dalam mata

Jika benda asing seperti logam atau kail pancing masuk ke dalam mata Anda, kunjungi ahli perawatan mata profesional atau datangi fasilitas medis unit gawat darurat secepatnya. Cedera bisa semakin berat jika Anda berusaha mengeluarkan benda asing itu sendiri atau menggosok mata Anda. Bila

(10)

memungkinkan, pasang mangkuk kertas atau penutup mata secara longgar di atas mata Anda sebagai pelindung; lalu dapatkan penanganan medis. Bisa jadi terdapat benda asing berukuran kecil di dalam kornea berupa potongan benda berukuran kecil yang tajam (biasanya logam) yang tertanam pada permukaan mata (kornea), tetapi tidak sampai menembus ke bagian dalam mata.

Benda asing dari logam dapat dengan cepat membentuk cincin karat dan menimbulkan goresan yang parah. Dokter umum (GP) Anda dapat mengeluarkan benda asing ini sesegera mungkin.

3. Cedera mata akibat bahan kimia

Terkena percikan atau semprotan zat selain air bersih yang tidak membahayakan dapat sangat menakutkan. Beberapa zat dapat memberikan sensasi terbakar atau tersengat namun tidak terlalu berbahaya untuk jangka panjang, namun sebagian zat lainnya dapat menyebabkan cedera serius.

Susunan dasar bahan kimia yang terkandung di dalamnya dapat memberikan efek yang berbeda, misalnya:

Asam. Sebagai aturan dasar, asam dapat menyebabkan kemerahan signifikan dan rasa terbakar tetapi dapat dibilas dengan mudah.

Alkali. Zat atau bahan kimia yang bersifat basa (alkali) jauh lebih serius tetapi mungkin terasa lebih ringan karena tidak segera menimbulkan nyeri mata atau kemerahan sebagaimana asam. Beberapa contoh zat yang bersifat alkali adalah pembersih open, pembersih kloset, dan bahkan debu kapur.

Paparan bahan kimia dan luka bakar biasanya disebabkan oleh percikan cairan yang mengenai mata Anda. Tetapi dapat pula ditimbulkan oleh sebab lainnya, seperti menggosok mata Anda dan mata terkena bahan kimia yang menempel pada tangan Anda, atau terkena semprotan di mata seperti semprotan rambut atau aerosol lainnya.

Jika Anda terkena percikan di mata, posisikan kepala Anda di bawah air keran hangat yang mengalir secara stabil selama sekitar 15 menit. Biarkan air mengalir masuk ke mata Anda dan turun ke wajah Anda.

Lalu kunjungi ahli perawatan mata profesional atau unit gawat darurat untuk mendapatkan informasi perawatan tambahan yang dianjurkan untuk cedera mata Anda. Beri tahu orang yang Anda hubungi melalui telepon perihal jenis

(11)

zat yang masuk ke dalam mata Anda dan tindakan apa yang telah Anda ambil sejauh ini. Jika Anda menyadari adanya risiko terhadap mata Anda karena tampak sangat merah atau penglihatan menjadi kabur, segera kunjungi ahli perawatan mata profesional Anda atau datangi unit gawat darurat setelah Anda membilas mata Anda dengan air. Anda bisa memasang kompres dingin yang basah atau kantong es pada mata Anda, jangan menggosoknya.

Bergantung pada zatnya, efek paparan bahan kimia yang menyebabkan cedera mata dapat berkisar antara iritasi ringan dan mata merah hingga kerusakan mata serius dan bahkan kebutaan.

4. Mata bengkak

Mata bengkak dan tampak berkantong, kelopak mata membengkak bisa jadi disebabkan benturan pada mata oleh benda yang bergerak cepat. Pengobatan cepat terbaik untuk jenis cedera mata ini adalah menggunakan kantong es.

Anda bisa jadi mengalami mata menghitam (memar di sekeliling mata Anda), tetapi Anda harus mengunjungi ahli perawatan mata profesional untuk memastikan tidak ada kerusakan internal.

5. Perdarahan subkonjungtiva (perdarahan mata)

Cedera seperti ini biasanya terlihat lebih mengerikan dibandingkan kondisi sesungguhnya. Suatu perdarahan subkonjungtiva terjadi akibat merembesnya darah dari satu atau beberapa pembuluh darah yang pecah di antara bagian putih mata (sklera) dan lapisan bening yang menutupinya (konjungtiva).

Perdarahan subkonjungtiva cukup sering terjadi dan dapat muncul bahkan akibat cedera ringan pada mata. Perdarahan ini biasanya terbatas pada sebagian kecil mata, atau dapat meluas ke seluruh bagian mata, sehingga membuat sklera yang putih tampak semerah darah.

Perdarahan subkonjungtiva tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak mengakibatkan hilangnya penglihatan sementara atau permanen. Kondisi ini tidak memerlukan pengobatan. Dalam beberapa minggu, darah akan menghilang dan tampilan mata akan kembali normal.

6. Iritis traumatik

(12)

Iritis traumatik adalah inflamasi pada bagian mata yang berwarna yang terjadi setelah cedera mata. Iritis traumatik dapat disebabkan oleh mata yang tertusuk atau mata berbenturan dengan benda tumpul, seperti bola atau tangan.

Iritis traumatik biasanya membutuhkan pengobatan. Sekalipun pengobatan medis sudah diberikan, namun ada risiko penurunan penglihatan permanen.

7. Hifema dan fraktur blowout orbital

Hifema adalah perdarahan di ruang anterior mata, yaitu ruang antara kornea dan iris. Fraktur blowout orbital adalah keretakan atau patah tulang wajah yang mengelilingi mata.

Hifema dan fraktur blowout merupakan cedera mata berat dan kondisi darurat medis. Gangguan ini disebabkan oleh trauma benturan tumpul pada mata dan wajah.

Langkah-langkah yang harus diambil setelah cedera mata

1. Jika Anda mengalami cedera mata, hubungi segera ahli perawatan mata profesional Anda atau datangi unit gawat darurat secepatnya untuk mendapatkan saran.

2. Setelah Anda berada di bawah perawatan profesional, pastikan untuk memberi tahu jika Anda mengenakan lensa kontak, sehingga saran akan diberikan untuk membiarkannya atau melepasnya.

3. Bergantung pada jenis cedera mata Anda, mereka mungkin akan membilas mata Anda dengan air atau larutan garam. Dalam situasi yang lebih serius, pembedahan mungkin perlu dilakukan.

(13)

PENANGAN LUKA BAKAR KIMIA

Banyak bahan kimia yang biasa digunakan di rumah, sekolah, atau tempat kerja dapat menyebabkan luka bakar serius pada kulit. Penting untuk membersihkan bahan kimia apa pun dari kulit secepat mungkin. Gunakan air dalam jumlah besar.

Luka bakar akibat bahan kimia bisa terlihat sangat kecil. Namun, kedalamannya bisa sangat dalam. Kerusakan akibat luka bakar kimia bergantung pada:

jenis bahan kimianya

seberapa kuat bahan kimianya

berapa lama bahan kimia tersebut bertahan di kulit Anda

Jika bahan kimia tersebut mengenai kulit Anda, segera bilas dengan banyak air.

Terus masukkan air setidaknya selama 20 menit. Lanjutkan mencuci bahkan setelah bahan kimia tampaknya telah hilang. Ini membantu mengurangi kerusakan pada jaringan Anda. Jika memungkinkan, letakkan orang tersebut di pancuran. Air akan membersihkan bahan kimia dari tubuh. Lepaskan pakaian, sepatu, dan kaus kaki. Jangan mencoba menghilangkan apapun yang menempel di kulit.

Orang yang memberikan pertolongan pertama harus berhati-hati agar bahan kimia apa pun tidak mengenai kulitnya. Jika bahan kimia mengenai mata, miringkan kepala ke samping. Ini penting karena akan melindungi mata lainnya.

Kemudian basuh mata dengan air dingin dengan lembut selama 20 menit. Setelah dicuci, tutupi luka bakar dengan balutan steril yang tidak menempel pada kulit.

Luka bakar kimia mirip dengan luka bakar akibat panas . Tanda dan efek luka bakar kimia meliputi:

kemerahan dan rasa terbakar di lokasi tersebut

nyeri atau mati rasa

lecet

kulit menghitam

(14)

Luka bakar kimia pada mata dapat menyebabkan masalah penglihatan. Luka bakar kimia pada paru-paru dapat menyebabkan batuk atau sesak napas (kesulitan bernapas).

Bila luka bakar sangat parah, dampak luka bakar dapat menyebabkan:

tekanan darah rendah

pusing dan pingsan

sakit kepala

kejang atau fit

detak jantung tidak teratur atau serangan jantung

(15)

CEDERA MATA

Jika Anda mengalami cedera mata di laboratorium, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci mata dengan air bersih selama minimal 15 menit. Ini bisa membantu membersihkan bahan berbahaya dari mata Anda.

Selanjutnya, segera cari bantuan medis. Setiap cedera pada mata, terutama di lingkungan seperti laboratorium di mana bahaya bisa sangat besar, harus ditangani oleh profesional medis yang terlatih. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Jika memungkinkan, beri tahu petugas medis tentang bahan atau zat apa yang menyebabkan cedera mata Anda, karena informasi ini akan membantu mereka menentukan perawatan yang tepat. Jangan menggosok mata Anda atau mencoba mengeluarkan benda asing dari mata secara paksa, karena hal ini dapat memperburuk cedera.

Ketika bekerja di laboratorium atau lingkungan di mana bahaya terhadap mata mungkin ada, selalu penting untuk mengenakan perlengkapan pelindung yang sesuai, seperti kacamata pelindung atau perisai wajah, untuk mengurangi risiko cedera. Selalu prioritaskan keselamatan Anda di tempat kerja.

Penanganan yang tepat saat terjadi cedera mata sangat penting untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut. Berikut adalah langkah-langkah yang sebaiknya diambil:

7. Berhenti dan Tetap Tenang: Jika Anda atau orang lain mengalami cedera mata, penting untuk tetap tenang. Panik hanya akan mempersulit situasi.

8. Cuci Mata dengan Air Bersih: Segera bilas mata yang cedera dengan air bersih. Gunakan air yang mengalir, seperti air keran, atau cairan steril jika tersedia. Bilas mata selama minimal 15 menit, tetapi usahakan untuk tidak membuka mata secara lebar untuk mencegah penyebaran zat berbahaya (jika ada).

9. Jangan Menggosok Mata: Hindari menggosok mata yang cedera. Hal ini dapat memperburuk kerusakan dan memperkenalkan lebih banyak benda asing atau bahan berbahaya.

10. Tutup Mata yang Cedera: Setelah dibilas dengan air bersih, tutup mata yang cedera dengan perban atau kain bersih. Hal ini akan membantu melindungi mata dari cahaya dan gerakan yang dapat meningkatkan rasa sakit.

(16)

11. Cari Bantuan Medis: Setelah memberikan pertolongan pertama, segera cari bantuan medis profesional. Hubungi nomor darurat atau minta bantuan untuk membawa Anda atau orang yang cedera ke unit gawat darurat terdekat atau dokter mata.

12. Jangan Berusaha Mengeluarkan Benda Asing: Jika terdapat benda asing di mata, jangan mencoba mengeluarkannya sendiri. Hal ini dapat memperburuk cedera atau menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mata.

Biarkan profesional medis yang berpengalaman yang menangani hal ini.

Penyebab Cedera Mata

Ada beragam penyebab cedera mata. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Benda asing masuk ke mata

Ini merupakan penyebab cedera mata yang paling umum. Benda asing seperti pasir, debu, serbuk kayu, serpihan logam, hingga serpihan kaca bisa masuk atau tertancap ke mata secara tidak sengaja. Keluhan yang dirasakan dapat berupa mata terasa ada yang mengganjal atau sakit, mata berair, merah, dan sensitif terhadap cahaya.

Benda asing bisa mengenai bagian putih mata (sklera) maupun bagian hitam mata (kornea). Jika benda asing terkena kornea dan menyebabkan kerusakan (ulkus kornea), dampak yang terjadi pada penglihatan menjadi lebih besar, karena bagian ini merupakan jalan masuk cahaya.

2. Mata terbentur suatu benda

Benturan benda tumpul, seperti bola basket atau bola bisbol yang bergerak cepat dan menghantam mata, bisa menyebabkan cedera mata. Begitu juga dengan pukulan keras yang secara sengaja atau tidak sengaja mengenai mata.

Cedera mata yang disebabkan oleh benturan bisa menyebabkan berbagai macam keluhan. Pada cedera ringan, kelopak mata bisa membengkak atau memar. Sementara pada cedera parah, pendarahan di dalam mata (hifema) dan patahnya tulang sekitar mata bisa terjadi sehingga membutuhkan penanganan serius dari dokter.

3. Paparan bahan kimia

Paparan bahan kimia bisa menyebabkan cedera mata. Namun, tingkat kerusakan yang ditimbulkan bisa berbeda, tergantung pada jenis bahan kimia, berapa lama bahan kimia di mata, dan seberapa dalam bahan kimia tersebut masuk ke mata.

(17)

Pada kasus paparan uap bahan kimia misalnya, cedera mata yang ditimbulkan mungkin hanya berupa iritasi mata. Namun, jika mata langsung terkena bahan kimia yang keras, misalnya cairan alkali seperti pembersih saluran air atau pemutih, kerusakan yang terjadi bisa parah dan dalam, hingga menyebabkan kebutaan.

4. Paparan radiasi

Paparan sinar ultraviolet dari sinar matahari atau radiasi lainnya, misalnya dari radioterapi, tidak hanya dapat membakar kulit, tapi juga dapat merusak mata.

Cedera mata yang terjadi akibat radiasi dapat menyebabkan mata merah, terasa seperti ada yang mengganjal di mata, berair, dan sensitif terhadap cahaya.

Meski keluhan yang ditimbulkan ringan, Anda tidak bisa menyepelekannya.

Dalam jangka panjang, cedera mata ini menyebabkan katarak atau degenerasi makula, yaitu kerusakan pada bagian mata yang bernama retina.

Cara Mengatasi Cedera Mata

Penanganan cedera mata bergantung pada penyebabnya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan saat mengalami cedera mata:

1. Tidak menggosok mata dengan tangan

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat mengalami cedera mata adalah tidak menggosok mata menggunakan tangan. Hal ini bisa menyebabkan benda asing semakin merusak mata. Ditambah lagi, bakteri bisa masuk ke mata dan memicu terjadinya infeksi dalam mata atau endoftalmitis.

2. Membasuh mata menggunakan air

Jika mata Anda kemasukan benda asing seperti debu dan pasir, kedipkan mata berulang-ulang hingga mata tidak terasa ada yang mengganjal. Jika ini tidak berhasil, basuh mata Anda dengan air mengalir.

Pada cedera mata akibat bahan kimia, membasuh mata di bawah air yang mengalir juga menjadi pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Namun setelah itu, Anda dianjurkan untuk sesegera mungkin pergi ke dokter mata.

3. Mengompres mata

(18)

Pada kasus cedera mata akibat benturan atau pukulan yang menyebabkan bengkak dan nyeri, Anda dapat mengonsumsi antinyeri dan mengompres mata yang cedera dengan kompres dingin.

4. Memeriksakan diri ke dokter

Apabila langkah-langkah di atas telah dilakukan namun cedera mata tak kunjung membaik, segera kunjungi dokter mata. Beberapa kondisi yang membutuhkan penanganan segera antara lain:

 Mata terkena bahan kimia

 Mata mengalami memar

 Penglihatan menurun

 Penglihatan ganda

 Sakit mata yang parah

 Kelopak mata robek

 Sakit di sekitar mata dan alis

 Pupil mata membesar atau mengecil

 Sakit kepala

Untuk menghindari cedera mata, Anda disarankan untuk menggunakan kacamata hitam ketika beraktivitas di luar ruangan saat siang hari. Anda juga harus menggunakan pelindung mata jika melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi membuat mata terpapar bahan kimia, serpihan logam, kayu, ataupun kaca.

Organ mata sangat rentan dengan cedera, yang bisa menjadi fatal dan menyebabkan kebutaan. Saat berkendara, olahraga, bahkan bermain di area terbuka, cedera mata bisa saja terjadi. Trauma mata (Ophthalmic trauma) merupakan kondisi yang dapat merusak semua bagian mata, mulai dari kelopak mata, tulang orbita atau dinding bola mata, bola mata, dan saraf mata.

Penyebab cedera mata diantaranya benturan keras benda tajam atau tumpul pada area sekitar mata, serta dapat disebabkan juga oleh trauma panas, radiasi dan trauma kimia. Dampak kerusakan dapat terlihat atau dirasakan seketika setelah kejadian, ataupun lambat. Lebih dari itu, trauma pada mata berisiko menurunkan tingkat penglihatan secara tajam, hingga kebutaan yang lebih lanjut berdampak pula pada berkurangnya kualitas hidup dan produktivitas penderita. Artinya, dampak trauma mata tidak hanya dirasakan penderita, tetapi juga keluarga.

Secara umum, jenis-jenis trauma mata atau ophthalmic trauma terbagi ke dalam dua kategori, antara lain:

(19)

1. Trauma tertutup (closed-globe injury)

Trauma mata tertutup adalah terjadinya kerusakan intraokuler meskipun dinding bola mata (sklera dan kornea) tidak mengalami luka; terdiri atas contusio (kerusakan pada lokasi benturan) dan laserasi lamellar (luka yang tidak sepenuhnya menembus lapisan sklera dan kornea).

2. Trauma terbuka (open-globe injury)

Ini adalah jenis trauma atau terjadinya luka yang menembus seluruh lapisan dinding mata; terdiri atas:

Ruptur (luka pada dinding bola mata akibat benda tumpul, disebabkan meningkatnya tekanan intraokuler secara tiba-tiba melalui mekanisme inside-out)

Laserasi (luka pada dinding mata akibat benda tajam, disebabkan mekanisme luar ke dalam/outside-in.

Trauma juga dapat diakibatkan oleh panas, radiasi dan zat-zat kimia.

Penanganan trauma sedini mungkin dan menyeluruh menjadi kunci dalam pencegahan trauma pada mata, maka diperlukan penanganan yang cepat dan tepat. Berikut cara mengatasi trauma mata antara lain :

1. Mengatasi trauma mata akibat benda tumpul

Untuk kasus mata biru dan membengkak akibat hantaman, dapat dilakukan kompres mata dengan air dingin, dengan tekan kain handuk yang dibahasahi air dingin. Setelah pembengkaka membaik, dapat dilanjutkan dengan kompres air hangat.

2. Mengatasi trauma mata akibat benda asing masuk ke mata

Untuk mengambil suatu partikel yang masuk ke mata (tidak menancap) dapat dilakukan dengan berkedip rigan selama beberapa kali. Tarik kelopak mata ke bawah dekatkan ke bulu mata, sehingga dapat membersihkan dan mengeluarkan benda sing tersebut, gunakan air bersih atau air saline untuk membilas.

3. Mengatasi trauma mata akibat luka atau sayatan

Kondisi mata terluka karena sayatan benda tajam merupakan keadaan darurat mata yang berpotensi menimpulkan bahaya yang lebih serius. Segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sementara itu, lakukan langkah pertolongan pertama sebelum mendapatkan bantuan medis,

(20)

6. Pasang pelindung pada mata yang terluka.

7. Hindari membilas mata dengan air dan cairan apapun 8. Hindari membuang dan mengambil objek

9. Hindari menyentuh dan mengucek mata

10. Hindari mengkonsumsi obat yang meningkatan resiko perdarahan mata 4. Mengatasi trauma mata akibat paparan zat kimia

Untuk keadaan mata yang tekena paparan zat kimia, dapat dilakukan pertolongan pertama dengan membilas mata menggunakan air dengan jumlah yang cukup banyak

8. Mata tergores (abrasi kornea)

Abrasi kornea adalah goresan pada permukaan depan mata yang bening.

Penyebabnya antara lain mata tertusuk atau menggosok mata saat ada benda asing di dalam mata, misalnya debu atau pasir. Abrasi kornea sangat tidak nyaman dan menyebabkan mata kemerahan dan kepekaan cahaya yang parah.

Jika Anda merasa ada sesuatu yang menggores mata Anda, alangkah tepat jika Anda segera mengunjungi ahli perawatan mata profesional atau mendatangi unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan secepatnya untuk cedera mata Anda. Goresan juga dapat membuat mata Anda rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur. Jenis bakteri dan jamur tertentu dapat memasuki mata melalui abrasi kornea dan menyebabkan bahaya serius hanya dalam waktu 24 jam. Bahkan dapat mengakibatkan kebutaan. Ini sangat mungkin terjadi khususnya jika benda yang menggores mata Anda dalam kondisi kotor atau terkontaminasi. Misalnya, abrasi kornea yang disebabkan oleh kuku bayi atau ranting pohon dapat menyebabkan infeksi serius.

Jika mata Anda tergores, jangan menggosoknya. Dan jangan pula menutupi mata Anda dengan plester. Bakteri menyukai tempat yang gelap dan hangat agar dapat tumbuh, sehingga pemasangan plester dapat memberikan lingkungan yang ideal bagi bakteri. Biarkan mata tetap tertutup atau pasang mangkuk kertas atau penutup mata di atasnya secara longgar. Kunjungi ahli perawatan mata profesional Anda secepatnya untuk mengetahui jenis cedera mata yang Anda alami.

9. Masuknya benda asing ke dalam mata

Jika benda asing seperti logam atau kail pancing masuk ke dalam mata Anda, kunjungi ahli perawatan mata profesional atau datangi fasilitas medis unit gawat darurat secepatnya. Cedera bisa semakin berat jika Anda berusaha mengeluarkan benda asing itu sendiri atau menggosok mata Anda. Bila

(21)

memungkinkan, pasang mangkuk kertas atau penutup mata secara longgar di atas mata Anda sebagai pelindung; lalu dapatkan penanganan medis. Bisa jadi terdapat benda asing berukuran kecil di dalam kornea berupa potongan benda berukuran kecil yang tajam (biasanya logam) yang tertanam pada permukaan mata (kornea), tetapi tidak sampai menembus ke bagian dalam mata.

Benda asing dari logam dapat dengan cepat membentuk cincin karat dan menimbulkan goresan yang parah. Dokter umum (GP) Anda dapat mengeluarkan benda asing ini sesegera mungkin.

10. Cedera mata akibat bahan kimia

Terkena percikan atau semprotan zat selain air bersih yang tidak membahayakan dapat sangat menakutkan. Beberapa zat dapat memberikan sensasi terbakar atau tersengat namun tidak terlalu berbahaya untuk jangka panjang, namun sebagian zat lainnya dapat menyebabkan cedera serius.

Susunan dasar bahan kimia yang terkandung di dalamnya dapat memberikan efek yang berbeda, misalnya:

Asam. Sebagai aturan dasar, asam dapat menyebabkan kemerahan signifikan dan rasa terbakar tetapi dapat dibilas dengan mudah.

Alkali. Zat atau bahan kimia yang bersifat basa (alkali) jauh lebih serius tetapi mungkin terasa lebih ringan karena tidak segera menimbulkan nyeri mata atau kemerahan sebagaimana asam. Beberapa contoh zat yang bersifat alkali adalah pembersih open, pembersih kloset, dan bahkan debu kapur.

Paparan bahan kimia dan luka bakar biasanya disebabkan oleh percikan cairan yang mengenai mata Anda. Tetapi dapat pula ditimbulkan oleh sebab lainnya, seperti menggosok mata Anda dan mata terkena bahan kimia yang menempel pada tangan Anda, atau terkena semprotan di mata seperti semprotan rambut atau aerosol lainnya.

Jika Anda terkena percikan di mata, posisikan kepala Anda di bawah air keran hangat yang mengalir secara stabil selama sekitar 15 menit. Biarkan air mengalir masuk ke mata Anda dan turun ke wajah Anda.

Lalu kunjungi ahli perawatan mata profesional atau unit gawat darurat untuk mendapatkan informasi perawatan tambahan yang dianjurkan untuk cedera mata Anda. Beri tahu orang yang Anda hubungi melalui telepon perihal jenis

(22)

zat yang masuk ke dalam mata Anda dan tindakan apa yang telah Anda ambil sejauh ini. Jika Anda menyadari adanya risiko terhadap mata Anda karena tampak sangat merah atau penglihatan menjadi kabur, segera kunjungi ahli perawatan mata profesional Anda atau datangi unit gawat darurat setelah Anda membilas mata Anda dengan air. Anda bisa memasang kompres dingin yang basah atau kantong es pada mata Anda, jangan menggosoknya.

Bergantung pada zatnya, efek paparan bahan kimia yang menyebabkan cedera mata dapat berkisar antara iritasi ringan dan mata merah hingga kerusakan mata serius dan bahkan kebutaan.

11. Mata bengkak

Mata bengkak dan tampak berkantong, kelopak mata membengkak bisa jadi disebabkan benturan pada mata oleh benda yang bergerak cepat. Pengobatan cepat terbaik untuk jenis cedera mata ini adalah menggunakan kantong es.

Anda bisa jadi mengalami mata menghitam (memar di sekeliling mata Anda), tetapi Anda harus mengunjungi ahli perawatan mata profesional untuk memastikan tidak ada kerusakan internal.

12. Perdarahan subkonjungtiva (perdarahan mata)

Cedera seperti ini biasanya terlihat lebih mengerikan dibandingkan kondisi sesungguhnya. Suatu perdarahan subkonjungtiva terjadi akibat merembesnya darah dari satu atau beberapa pembuluh darah yang pecah di antara bagian putih mata (sklera) dan lapisan bening yang menutupinya (konjungtiva).

Perdarahan subkonjungtiva cukup sering terjadi dan dapat muncul bahkan akibat cedera ringan pada mata. Perdarahan ini biasanya terbatas pada sebagian kecil mata, atau dapat meluas ke seluruh bagian mata, sehingga membuat sklera yang putih tampak semerah darah.

Perdarahan subkonjungtiva tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak mengakibatkan hilangnya penglihatan sementara atau permanen. Kondisi ini tidak memerlukan pengobatan. Dalam beberapa minggu, darah akan menghilang dan tampilan mata akan kembali normal.

13. Iritis traumatik

(23)

Iritis traumatik adalah inflamasi pada bagian mata yang berwarna yang terjadi setelah cedera mata. Iritis traumatik dapat disebabkan oleh mata yang tertusuk atau mata berbenturan dengan benda tumpul, seperti bola atau tangan.

Iritis traumatik biasanya membutuhkan pengobatan. Sekalipun pengobatan medis sudah diberikan, namun ada risiko penurunan penglihatan permanen.

14. Hifema dan fraktur blowout orbital

Hifema adalah perdarahan di ruang anterior mata, yaitu ruang antara kornea dan iris. Fraktur blowout orbital adalah keretakan atau patah tulang wajah yang mengelilingi mata.

Hifema dan fraktur blowout merupakan cedera mata berat dan kondisi darurat medis. Gangguan ini disebabkan oleh trauma benturan tumpul pada mata dan wajah.

Langkah-langkah yang harus diambil setelah cedera mata

4. Jika Anda mengalami cedera mata, hubungi segera ahli perawatan mata profesional Anda atau datangi unit gawat darurat secepatnya untuk mendapatkan saran.

5. Setelah Anda berada di bawah perawatan profesional, pastikan untuk memberi tahu jika Anda mengenakan lensa kontak, sehingga saran akan diberikan untuk membiarkannya atau melepasnya.

6. Bergantung pada jenis cedera mata Anda, mereka mungkin akan membilas mata Anda dengan air atau larutan garam. Dalam situasi yang lebih serius, pembedahan mungkin perlu dilakukan.

PENANGAN LUKA BAKAR KIMIA

Banyak bahan kimia yang biasa digunakan di rumah, sekolah, atau tempat kerja dapat menyebabkan luka bakar serius pada kulit. Penting untuk membersihkan bahan kimia apa pun dari kulit secepat mungkin. Gunakan air dalam jumlah besar.

Luka bakar akibat bahan kimia bisa terlihat sangat kecil. Namun, kedalamannya bisa sangat dalam. Kerusakan akibat luka bakar kimia bergantung pada:

jenis bahan kimianya

seberapa kuat bahan kimianya

(24)

berapa lama bahan kimia tersebut bertahan di kulit Anda

Jika bahan kimia tersebut mengenai kulit Anda, segera bilas dengan banyak air.

Terus masukkan air setidaknya selama 20 menit. Lanjutkan mencuci bahkan setelah bahan kimia tampaknya telah hilang. Ini membantu mengurangi kerusakan pada jaringan Anda. Jika memungkinkan, letakkan orang tersebut di pancuran. Air akan membersihkan bahan kimia dari tubuh. Lepaskan pakaian, sepatu, dan kaus kaki. Jangan mencoba menghilangkan apapun yang menempel di kulit.

Orang yang memberikan pertolongan pertama harus berhati-hati agar bahan kimia apa pun tidak mengenai kulitnya. Jika bahan kimia mengenai mata, miringkan kepala ke samping. Ini penting karena akan melindungi mata lainnya.

Kemudian basuh mata dengan air dingin dengan lembut selama 20 menit. Setelah dicuci, tutupi luka bakar dengan balutan steril yang tidak menempel pada kulit.

Luka bakar kimia mirip dengan luka bakar akibat panas . Tanda dan efek luka bakar kimia meliputi:

kemerahan dan rasa terbakar di lokasi tersebut

nyeri atau mati rasa

lecet

kulit menghitam

Luka bakar kimia pada mata dapat menyebabkan masalah penglihatan. Luka bakar kimia pada paru-paru dapat menyebabkan batuk atau sesak napas (kesulitan bernapas).

Bila luka bakar sangat parah, dampak luka bakar dapat menyebabkan:

tekanan darah rendah

pusing dan pingsan

sakit kepala

kejang atau fit

detak jantung tidak teratur atau serangan jantung

(25)

CEDERA MATA

Jika Anda mengalami cedera mata di laboratorium, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci mata dengan air bersih selama minimal 15 menit. Ini bisa membantu membersihkan bahan berbahaya dari mata Anda.

Selanjutnya, segera cari bantuan medis. Setiap cedera pada mata, terutama di lingkungan seperti laboratorium di mana bahaya bisa sangat besar, harus ditangani oleh profesional medis yang terlatih. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Jika memungkinkan, beri tahu petugas medis tentang bahan atau zat apa yang menyebabkan cedera mata Anda, karena informasi ini akan membantu mereka menentukan perawatan yang tepat. Jangan menggosok mata Anda atau mencoba mengeluarkan benda asing dari mata secara paksa, karena hal ini dapat memperburuk cedera.

(26)

Ketika bekerja di laboratorium atau lingkungan di mana bahaya terhadap mata mungkin ada, selalu penting untuk mengenakan perlengkapan pelindung yang sesuai, seperti kacamata pelindung atau perisai wajah, untuk mengurangi risiko cedera. Selalu prioritaskan keselamatan Anda di tempat kerja.

Penanganan yang tepat saat terjadi cedera mata sangat penting untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut. Berikut adalah langkah-langkah yang sebaiknya diambil:

13. Berhenti dan Tetap Tenang: Jika Anda atau orang lain mengalami cedera mata, penting untuk tetap tenang. Panik hanya akan mempersulit situasi.

14. Cuci Mata dengan Air Bersih: Segera bilas mata yang cedera dengan air bersih. Gunakan air yang mengalir, seperti air keran, atau cairan steril jika tersedia. Bilas mata selama minimal 15 menit, tetapi usahakan untuk tidak membuka mata secara lebar untuk mencegah penyebaran zat berbahaya (jika ada).

15. Jangan Menggosok Mata: Hindari menggosok mata yang cedera. Hal ini dapat memperburuk kerusakan dan memperkenalkan lebih banyak benda asing atau bahan berbahaya.

16. Tutup Mata yang Cedera: Setelah dibilas dengan air bersih, tutup mata yang cedera dengan perban atau kain bersih. Hal ini akan membantu melindungi mata dari cahaya dan gerakan yang dapat meningkatkan rasa sakit.

17. Cari Bantuan Medis: Setelah memberikan pertolongan pertama, segera cari bantuan medis profesional. Hubungi nomor darurat atau minta bantuan untuk membawa Anda atau orang yang cedera ke unit gawat darurat terdekat atau dokter mata.

18. Jangan Berusaha Mengeluarkan Benda Asing: Jika terdapat benda asing di mata, jangan mencoba mengeluarkannya sendiri. Hal ini dapat memperburuk cedera atau menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mata.

Biarkan profesional medis yang berpengalaman yang menangani hal ini.

Penyebab Cedera Mata

Ada beragam penyebab cedera mata. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Benda asing masuk ke mata

Ini merupakan penyebab cedera mata yang paling umum. Benda asing seperti pasir, debu, serbuk kayu, serpihan logam, hingga serpihan kaca bisa masuk atau tertancap ke mata secara tidak sengaja. Keluhan yang dirasakan dapat berupa mata terasa ada yang mengganjal atau sakit, mata berair, merah, dan sensitif terhadap cahaya.

(27)

Benda asing bisa mengenai bagian putih mata (sklera) maupun bagian hitam mata (kornea). Jika benda asing terkena kornea dan menyebabkan kerusakan (ulkus kornea), dampak yang terjadi pada penglihatan menjadi lebih besar, karena bagian ini merupakan jalan masuk cahaya.

2. Mata terbentur suatu benda

Benturan benda tumpul, seperti bola basket atau bola bisbol yang bergerak cepat dan menghantam mata, bisa menyebabkan cedera mata. Begitu juga dengan pukulan keras yang secara sengaja atau tidak sengaja mengenai mata.

Cedera mata yang disebabkan oleh benturan bisa menyebabkan berbagai macam keluhan. Pada cedera ringan, kelopak mata bisa membengkak atau memar. Sementara pada cedera parah, pendarahan di dalam mata (hifema) dan patahnya tulang sekitar mata bisa terjadi sehingga membutuhkan penanganan serius dari dokter.

3. Paparan bahan kimia

Paparan bahan kimia bisa menyebabkan cedera mata. Namun, tingkat kerusakan yang ditimbulkan bisa berbeda, tergantung pada jenis bahan kimia, berapa lama bahan kimia di mata, dan seberapa dalam bahan kimia tersebut masuk ke mata.

Pada kasus paparan uap bahan kimia misalnya, cedera mata yang ditimbulkan mungkin hanya berupa iritasi mata. Namun, jika mata langsung terkena bahan kimia yang keras, misalnya cairan alkali seperti pembersih saluran air atau pemutih, kerusakan yang terjadi bisa parah dan dalam, hingga menyebabkan kebutaan.

4. Paparan radiasi

Paparan sinar ultraviolet dari sinar matahari atau radiasi lainnya, misalnya dari radioterapi, tidak hanya dapat membakar kulit, tapi juga dapat merusak mata.

Cedera mata yang terjadi akibat radiasi dapat menyebabkan mata merah, terasa seperti ada yang mengganjal di mata, berair, dan sensitif terhadap cahaya.

Meski keluhan yang ditimbulkan ringan, Anda tidak bisa menyepelekannya.

Dalam jangka panjang, cedera mata ini menyebabkan katarak atau degenerasi makula, yaitu kerusakan pada bagian mata yang bernama retina.

(28)

Cara Mengatasi Cedera Mata

Penanganan cedera mata bergantung pada penyebabnya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan saat mengalami cedera mata:

1. Tidak menggosok mata dengan tangan

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat mengalami cedera mata adalah tidak menggosok mata menggunakan tangan. Hal ini bisa menyebabkan benda asing semakin merusak mata. Ditambah lagi, bakteri bisa masuk ke mata dan memicu terjadinya infeksi dalam mata atau endoftalmitis.

2. Membasuh mata menggunakan air

Jika mata Anda kemasukan benda asing seperti debu dan pasir, kedipkan mata berulang-ulang hingga mata tidak terasa ada yang mengganjal. Jika ini tidak berhasil, basuh mata Anda dengan air mengalir.

Pada cedera mata akibat bahan kimia, membasuh mata di bawah air yang mengalir juga menjadi pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Namun setelah itu, Anda dianjurkan untuk sesegera mungkin pergi ke dokter mata.

3. Mengompres mata

Pada kasus cedera mata akibat benturan atau pukulan yang menyebabkan bengkak dan nyeri, Anda dapat mengonsumsi antinyeri dan mengompres mata yang cedera dengan kompres dingin.

4. Memeriksakan diri ke dokter

Apabila langkah-langkah di atas telah dilakukan namun cedera mata tak kunjung membaik, segera kunjungi dokter mata. Beberapa kondisi yang membutuhkan penanganan segera antara lain:

 Mata terkena bahan kimia

 Mata mengalami memar

 Penglihatan menurun

 Penglihatan ganda

 Sakit mata yang parah

 Kelopak mata robek

 Sakit di sekitar mata dan alis

 Pupil mata membesar atau mengecil

 Sakit kepala

(29)

Untuk menghindari cedera mata, Anda disarankan untuk menggunakan kacamata hitam ketika beraktivitas di luar ruangan saat siang hari. Anda juga harus menggunakan pelindung mata jika melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi membuat mata terpapar bahan kimia, serpihan logam, kayu, ataupun kaca.

Organ mata sangat rentan dengan cedera, yang bisa menjadi fatal dan menyebabkan kebutaan. Saat berkendara, olahraga, bahkan bermain di area terbuka, cedera mata bisa saja terjadi. Trauma mata (Ophthalmic trauma) merupakan kondisi yang dapat merusak semua bagian mata, mulai dari kelopak mata, tulang orbita atau dinding bola mata, bola mata, dan saraf mata.

Penyebab cedera mata diantaranya benturan keras benda tajam atau tumpul pada area sekitar mata, serta dapat disebabkan juga oleh trauma panas, radiasi dan trauma kimia. Dampak kerusakan dapat terlihat atau dirasakan seketika setelah kejadian, ataupun lambat. Lebih dari itu, trauma pada mata berisiko menurunkan tingkat penglihatan secara tajam, hingga kebutaan yang lebih lanjut berdampak pula pada berkurangnya kualitas hidup dan produktivitas penderita. Artinya, dampak trauma mata tidak hanya dirasakan penderita, tetapi juga keluarga.

Secara umum, jenis-jenis trauma mata atau ophthalmic trauma terbagi ke dalam dua kategori, antara lain:

1. Trauma tertutup (closed-globe injury)

Trauma mata tertutup adalah terjadinya kerusakan intraokuler meskipun dinding bola mata (sklera dan kornea) tidak mengalami luka; terdiri atas contusio (kerusakan pada lokasi benturan) dan laserasi lamellar (luka yang tidak sepenuhnya menembus lapisan sklera dan kornea).

2. Trauma terbuka (open-globe injury)

Ini adalah jenis trauma atau terjadinya luka yang menembus seluruh lapisan dinding mata; terdiri atas:

Ruptur (luka pada dinding bola mata akibat benda tumpul, disebabkan meningkatnya tekanan intraokuler secara tiba-tiba melalui mekanisme inside-out)

Laserasi (luka pada dinding mata akibat benda tajam, disebabkan mekanisme luar ke dalam/outside-in.

Trauma juga dapat diakibatkan oleh panas, radiasi dan zat-zat kimia.

(30)

Penanganan trauma sedini mungkin dan menyeluruh menjadi kunci dalam pencegahan trauma pada mata, maka diperlukan penanganan yang cepat dan tepat. Berikut cara mengatasi trauma mata antara lain :

1. Mengatasi trauma mata akibat benda tumpul

Untuk kasus mata biru dan membengkak akibat hantaman, dapat dilakukan kompres mata dengan air dingin, dengan tekan kain handuk yang dibahasahi air dingin. Setelah pembengkaka membaik, dapat dilanjutkan dengan kompres air hangat.

2. Mengatasi trauma mata akibat benda asing masuk ke mata

Untuk mengambil suatu partikel yang masuk ke mata (tidak menancap) dapat dilakukan dengan berkedip rigan selama beberapa kali. Tarik kelopak mata ke bawah dekatkan ke bulu mata, sehingga dapat membersihkan dan mengeluarkan benda sing tersebut, gunakan air bersih atau air saline untuk membilas.

3. Mengatasi trauma mata akibat luka atau sayatan

Kondisi mata terluka karena sayatan benda tajam merupakan keadaan darurat mata yang berpotensi menimpulkan bahaya yang lebih serius. Segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sementara itu, lakukan langkah pertolongan pertama sebelum mendapatkan bantuan medis, 11.Pasang pelindung pada mata yang terluka.

12.Hindari membilas mata dengan air dan cairan apapun 13.Hindari membuang dan mengambil objek

14. Hindari menyentuh dan mengucek mata

15. Hindari mengkonsumsi obat yang meningkatan resiko perdarahan mata 4. Mengatasi trauma mata akibat paparan zat kimia

Untuk keadaan mata yang tekena paparan zat kimia, dapat dilakukan pertolongan pertama dengan membilas mata menggunakan air dengan jumlah yang cukup banyak

15. Mata tergores (abrasi kornea)

Abrasi kornea adalah goresan pada permukaan depan mata yang bening.

Penyebabnya antara lain mata tertusuk atau menggosok mata saat ada benda asing di dalam mata, misalnya debu atau pasir. Abrasi kornea sangat tidak nyaman dan menyebabkan mata kemerahan dan kepekaan cahaya yang parah.

(31)

Jika Anda merasa ada sesuatu yang menggores mata Anda, alangkah tepat jika Anda segera mengunjungi ahli perawatan mata profesional atau mendatangi unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan secepatnya untuk cedera mata Anda. Goresan juga dapat membuat mata Anda rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur. Jenis bakteri dan jamur tertentu dapat memasuki mata melalui abrasi kornea dan menyebabkan bahaya serius hanya dalam waktu 24 jam. Bahkan dapat mengakibatkan kebutaan. Ini sangat mungkin terjadi khususnya jika benda yang menggores mata Anda dalam kondisi kotor atau terkontaminasi. Misalnya, abrasi kornea yang disebabkan oleh kuku bayi atau ranting pohon dapat menyebabkan infeksi serius.

Jika mata Anda tergores, jangan menggosoknya. Dan jangan pula menutupi mata Anda dengan plester. Bakteri menyukai tempat yang gelap dan hangat agar dapat tumbuh, sehingga pemasangan plester dapat memberikan lingkungan yang ideal bagi bakteri. Biarkan mata tetap tertutup atau pasang mangkuk kertas atau penutup mata di atasnya secara longgar. Kunjungi ahli perawatan mata profesional Anda secepatnya untuk mengetahui jenis cedera mata yang Anda alami.

16. Masuknya benda asing ke dalam mata

Jika benda asing seperti logam atau kail pancing masuk ke dalam mata Anda, kunjungi ahli perawatan mata profesional atau datangi fasilitas medis unit gawat darurat secepatnya. Cedera bisa semakin berat jika Anda berusaha mengeluarkan benda asing itu sendiri atau menggosok mata Anda. Bila memungkinkan, pasang mangkuk kertas atau penutup mata secara longgar di atas mata Anda sebagai pelindung; lalu dapatkan penanganan medis. Bisa jadi terdapat benda asing berukuran kecil di dalam kornea berupa potongan benda berukuran kecil yang tajam (biasanya logam) yang tertanam pada permukaan mata (kornea), tetapi tidak sampai menembus ke bagian dalam mata.

Benda asing dari logam dapat dengan cepat membentuk cincin karat dan menimbulkan goresan yang parah. Dokter umum (GP) Anda dapat mengeluarkan benda asing ini sesegera mungkin.

17. Cedera mata akibat bahan kimia

Terkena percikan atau semprotan zat selain air bersih yang tidak membahayakan dapat sangat menakutkan. Beberapa zat dapat memberikan sensasi terbakar atau tersengat namun tidak terlalu berbahaya untuk jangka panjang, namun sebagian zat lainnya dapat menyebabkan cedera serius.

(32)

Susunan dasar bahan kimia yang terkandung di dalamnya dapat memberikan efek yang berbeda, misalnya:

Asam. Sebagai aturan dasar, asam dapat menyebabkan kemerahan signifikan dan rasa terbakar tetapi dapat dibilas dengan mudah.

Alkali. Zat atau bahan kimia yang bersifat basa (alkali) jauh lebih serius tetapi mungkin terasa lebih ringan karena tidak segera menimbulkan nyeri mata atau kemerahan sebagaimana asam. Beberapa contoh zat yang bersifat alkali adalah pembersih open, pembersih kloset, dan bahkan debu kapur.

Paparan bahan kimia dan luka bakar biasanya disebabkan oleh percikan cairan yang mengenai mata Anda. Tetapi dapat pula ditimbulkan oleh sebab lainnya, seperti menggosok mata Anda dan mata terkena bahan kimia yang menempel pada tangan Anda, atau terkena semprotan di mata seperti semprotan rambut atau aerosol lainnya.

Jika Anda terkena percikan di mata, posisikan kepala Anda di bawah air keran hangat yang mengalir secara stabil selama sekitar 15 menit. Biarkan air mengalir masuk ke mata Anda dan turun ke wajah Anda.

Lalu kunjungi ahli perawatan mata profesional atau unit gawat darurat untuk mendapatkan informasi perawatan tambahan yang dianjurkan untuk cedera mata Anda. Beri tahu orang yang Anda hubungi melalui telepon perihal jenis zat yang masuk ke dalam mata Anda dan tindakan apa yang telah Anda ambil sejauh ini. Jika Anda menyadari adanya risiko terhadap mata Anda karena tampak sangat merah atau penglihatan menjadi kabur, segera kunjungi ahli perawatan mata profesional Anda atau datangi unit gawat darurat setelah Anda membilas mata Anda dengan air. Anda bisa memasang kompres dingin yang basah atau kantong es pada mata Anda, jangan menggosoknya.

Bergantung pada zatnya, efek paparan bahan kimia yang menyebabkan cedera mata dapat berkisar antara iritasi ringan dan mata merah hingga kerusakan mata serius dan bahkan kebutaan.

18. Mata bengkak

Mata bengkak dan tampak berkantong, kelopak mata membengkak bisa jadi disebabkan benturan pada mata oleh benda yang bergerak cepat. Pengobatan cepat terbaik untuk jenis cedera mata ini adalah menggunakan kantong es.

(33)

Anda bisa jadi mengalami mata menghitam (memar di sekeliling mata Anda), tetapi Anda harus mengunjungi ahli perawatan mata profesional untuk memastikan tidak ada kerusakan internal.

19. Perdarahan subkonjungtiva (perdarahan mata)

Cedera seperti ini biasanya terlihat lebih mengerikan dibandingkan kondisi sesungguhnya. Suatu perdarahan subkonjungtiva terjadi akibat merembesnya darah dari satu atau beberapa pembuluh darah yang pecah di antara bagian putih mata (sklera) dan lapisan bening yang menutupinya (konjungtiva).

Perdarahan subkonjungtiva cukup sering terjadi dan dapat muncul bahkan akibat cedera ringan pada mata. Perdarahan ini biasanya terbatas pada sebagian kecil mata, atau dapat meluas ke seluruh bagian mata, sehingga membuat sklera yang putih tampak semerah darah.

Perdarahan subkonjungtiva tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak mengakibatkan hilangnya penglihatan sementara atau permanen. Kondisi ini tidak memerlukan pengobatan. Dalam beberapa minggu, darah akan menghilang dan tampilan mata akan kembali normal.

20. Iritis traumatik

Iritis traumatik adalah inflamasi pada bagian mata yang berwarna yang terjadi setelah cedera mata. Iritis traumatik dapat disebabkan oleh mata yang tertusuk atau mata berbenturan dengan benda tumpul, seperti bola atau tangan.

Iritis traumatik biasanya membutuhkan pengobatan. Sekalipun pengobatan medis sudah diberikan, namun ada risiko penurunan penglihatan permanen.

21. Hifema dan fraktur blowout orbital

Hifema adalah perdarahan di ruang anterior mata, yaitu ruang antara kornea dan iris. Fraktur blowout orbital adalah keretakan atau patah tulang wajah yang mengelilingi mata.

Hifema dan fraktur blowout merupakan cedera mata berat dan kondisi darurat medis. Gangguan ini disebabkan oleh trauma benturan tumpul pada mata dan wajah.

Langkah-langkah yang harus diambil setelah cedera mata

(34)

7. Jika Anda mengalami cedera mata, hubungi segera ahli perawatan mata profesional Anda atau datangi unit gawat darurat secepatnya untuk mendapatkan saran.

8. Setelah Anda berada di bawah perawatan profesional, pastikan untuk memberi tahu jika Anda mengenakan lensa kontak, sehingga saran akan diberikan untuk membiarkannya atau melepasnya.

9. Bergantung pada jenis cedera mata Anda, mereka mungkin akan membilas mata Anda dengan air atau larutan garam. Dalam situasi yang lebih serius, pembedahan mungkin perlu dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan pertama yang tepat dapat mengurangi kerusakan akibat luka bakar maka perlu diketahui gambaran perilaku masyarakat terhadap kejadian luka bakar ringan.. Tujuan penelitian

Diagnosa keperawatan :Nyeri yang berhubungan dengan saraf yang terbuka, kesembuhan luka dan penanganan luka bakar d.dklien mengeluh nyeri pada area

• Luka bakar adalah bentuk cedera pada kulit akibat trauma oleh panas , listrik, zat kimia atau zat radioaktif.. • Luka bakar disebabkan oleh pemindahan energi dari sumber panas

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik

PENGERTIAN Melakukan tindakan perawatan terhadap luka bakar TUJUAN 1. Mencegah infeksi pada luka 2. Mempercepat penyembuhan pada

 Luka bakar listrik  terjadi dari tipe0 oltase aliran yang menghasilkan proporsi panas untuk tahanan Luka bakar listrik  terjadi dari tipe0 oltase aliran yang

-Luka bakar derajat tiga Meliputijaringan bawah kulit, kulit tampak kering,pucat atau putih, atau gosong dan hitam... hentikan proses luka bakarhentikan proses luka bakar

Dokumen ini menjelaskan tentang luka bakar, termasuk definisi, sumber, dan