Judul Skripsi: Penerapan Model Direct instruction terhadap Hasil Belajar Siswa pada Angka Romawi pada Pembelajaran Matematika Kelas IV di SDN Longka Kabupaten Gowa. Menggunakan model direct teaching terhadap hasil belajar siswa tentang angka romawi pada pembelajaran matematika di kelas IV. kelas di SDN Longka Kabupaten Gowa.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Pengertian Model Direct Instruction
- Tujuan dan Karakteristik Model Direct Instruction
- Langkah-Langkah Model Direct Instruction
- Kelebihan dan Kekurangan Model Direct Instruction
Model pembelajaran langsung atau pengajaran langsung merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk mengajarkan pengetahuan prosedural dan pengetahuan penjelasan yang terstruktur dengan baik dan diajarkan langkah demi langkah. Model pembelajaran tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, begitu pula model pembelajaran langsung mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Hasil Belajar
Pembelajaran Matematika
Menurut Hadimiarso (Hamzah), pembelajaran lebih memperhatikan bagaimana ‘siswa belajar’, bukan ‘apa yang dipelajari siswa’ Pembelajaran matematika hendaknya dilakukan bertahap dan berurutan secara sistematis dan berdasarkan pengalaman belajar yang lalu.
Materi Bilangan Romawi
Menurut Nurhidayati (2013:9), matematika mempunyai banyak ciri yang membedakannya dengan ilmu-ilmu lainnya. Berikut beberapa ciri umum matematika, yaitu: "1) mempunyai objek kajian yang abstrak, 2) bertumpu pada kesepakatan, 3) mempunyai cara berpikir deduktif, dan 4) konsisten dalam sistemnya. Untuk membaca angka romawi, mengingat tujuh lambang dasar angka romawi dengan benar dan mengetahui aturan-aturan angka romawi. Jika lambang yang mewakili bilangan terkecil ada di sebelah kanan, maka lambang-lambang Romawi tersebut dijumlahkan.
Jumlah maksimalnya adalah tiga angka, namun ada angka yang tidak boleh ditulis lebih dari satu kali berturut-turut yaitu V, L, dan D. Jika lambang bilangan yang lebih kecil ada di sebelah kiri, maka lambang bilangan romawi tersebut dikurangi. XXD salah karena pengurangannya hanya bisa satu bilangan dan X hanya bisa dikurangkan dari L dan C, yang benar XL atau XC.
Aturan penulisan simbol angka romawi sama dengan yang telah Anda pelajari sebelumnya.
Penelitian yang Relevan
Pengaruh penerapan model instruksi eksplisit terhadap hasil belajar siswa tentang angka romawi pada pembelajaran matematika kelas IV SD Inpres Kapasa. Hasil penelitian yang diperoleh Miftahul Jennah setelah penerapan model pembelajaran clear instruction memperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 83,29 tergolong tinggi dan persentase ketuntasan siswa sebesar 92,86% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 26 orang dengan berjumlah 28 siswa. Jadi, dapat dikatakan hasil belajar siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar klasikal. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung atau direct instruction memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian diatas yaitu subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas IV SDN Longka yang terletak di Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk menggunakan model pembelajaran direct instruction atau model pembelajaran langsung.
Kerangka Pikir
- Jenis Penelitian
- Desain Penelitian
Model pengajaran langsung adalah model pembelajaran dimana guru mentransformasikan pengetahuan eksplanatori dan pengetahuan prosedural secara langsung kepada siswa secara terstruktur dan dapat diajarkan tahap demi tahap dengan pola aktivitas yang bertahap. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar matematika mengenai bilangan romawi dengan menggunakan model pengajaran langsung, siswa akan diajarkan secara berurutan atau sistematis mulai dari pengenalan tujuh bilangan dasar angka romawi, cara membaca dan cara menulis angka romawi serta cara penulisannya. aturan-aturan angka romawi, serta memberikan latihan, dan membimbing pelatihan serta memberikan latihan mandiri dan setiap konsep abstrak yang baru dipahami siswa harus segera dikuatkan agar memantapkan dan membekas dalam ingatan siswa agar melekat pola pikir dan pola tindakan mereka. Melalui model pengajaran langsung dalam pembelajaran matematika tentang angka romawi diharapkan hasil belajar matematika siswa tentang angka romawi berhasil sehingga tujuan pembelajaran matematika tentang angka romawi dapat tercapai dan mutu pendidikan menjadi lebih maju.
Berdasarkan landasan teori di atas maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut: “Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran direct teaching terhadap hasil belajar siswa pada materi bilangan romawi dalam pembelajaran matematika”. Pada dasarnya tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran direct instruction dalam pembelajaran matematika bilangan romawi terhadap hasil belajar siswa. Desain pra-eksperimental merupakan jenis penelitian yang hanya melibatkan satu kelas eksperimen, dilakukan tanpa kelompok pembanding, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran direct instruction terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika tentang bilangan romawi.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas IV KKG Wilayah II Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa yang berjumlah 66 orang yang terdiri dari 5 sekolah dengan rincian sebagai berikut.
Defenisi Operasional Variabel
Sampel penelitian ini adalah kelas IV salah satu sekolah yaitu kelas IV SDN Longka yang terdiri dari 26 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan dengan menggunakan teknik random sampling yaitu simple sampling.
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Soal-soal untuk pre-test sama dengan soal-soal yang digunakan untuk post-test, namun urutan soal sebaiknya diacak pada soal-soal post-test agar jelas terlihat perbedaan tingkat hasil belajar sebelum diberikan treatment. dan setelah itu diberikan, diberikan. perlakuan.
Teknik Analisis Data
- Hasil Belajar dengan Analisis Statistik Deskriptif
- Nilai Statistik Hasil Belajar
- Kategori Hasil Belajar
- Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar
- Pengujian Hipotesis
Ho = Rerata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction kurang dari atau sama dengan mean.. hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran direct instruction. H1 = Rerata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction lebih besar dibandingkan dengan rerata hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran direct instruction. Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa setelah diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran direct instruction dalam pembelajaran matematika angka romawi dan diberikan posttest diperoleh nilai belajar maksimal sebesar 100 dan nilai terendah sebesar 72 dari nilai ideal. dari 100.
Kesimpulan dari tabel 4.7 dapat dikatakan bahwa siswa yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran direct instruction pada pembelajaran matematika dengan angka romawi menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pre-test masing-masing sebelum diberi perlakuan. Ho = Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran direct instruction. H1 = Rerata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction lebih besar dibandingkan dengan rerata hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran direct instruction.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis H1 (H1 : µ2 > µ1) diterima dan HE ditolak, oleh karena itu terdapat pengaruh antara hasil belajar matematika siswa pada bilangan romawi sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran langsung. model.
Pembahasan
- Hasil Belajar Siswa
Perbandingan kategori hasil belajar berdasarkan distribusi persentase skor pre dan post test sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran direct instruction dalam pembelajaran matematika angka romawi menunjukkan bahwa persentase kategori hasil belajar siswa; (1). Perbandingan kategori hasil belajar berdasarkan distribusi persentase skor pre dan post test sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran direct instruction pada mata pelajaran matematika angka romawi menunjukkan bahwa persentase kategori hasil siswa; Perbandingan tingkat ketuntasan menunjukkan bahwa persentase kategori ketuntasan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran matematika terkait bilangan romawi dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction telah diterapkan; (1) Kategori tuntas pada pretest sebanyak 20 orang dengan persentase 76,92% dan tuntas sebanyak 6 siswa dengan persentase 23,08%, dan (2) Pada kategori tuntas pada posttest tidak terdapat siswa dengan persentase 23,08%. 0.% dan 26 siswa yang tuntas posttest dengan persentase 100%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak yaitu terdapat pengaruh antara hasil belajar matematika siswa mengenai bilangan romawi sebelum dan sesudah mengikuti model pembelajaran direct instruction. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran direct instruction terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang bilangan romawi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa hasil belajar sebelum diterapkan model pembelajaran direct instruction pada siswa kelas IV SD Negeri Longka Kabupaten Gowa, rata-rata hasil belajar pada pembelajaran Matematika Angka Romawi adalah 55,80, yang termasuk dalam kategori rendah.
Setelah diterapkan model pembelajaran direct instruction pada siswa kelas IV SD Negeri Longka Kabupaten Gowa, rata-rata prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika bilangan romawi yaitu sebesar 89,08 berada pada kategori sangat tinggi.
Saran
Sehingga diperoleh thitung > ttabel atau 14,391 > 2,052 sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya dengan diterapkannya model pembelajaran direct instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada bahan ajar matematika mata pelajaran Romawi. Angka Kelas IV SD Negeri Longka Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Sebelum mengajar, sebaiknya guru memilih model pengajaran yang dapat membuat siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan populasi yang lebih luas dan mencakup faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar serta menggunakan metode pengumpulan data lain.
Pengaruh model pembelajaran eksplisit instruction berbantuan media visual terhadap hasil belajar IPA Kelas V Sekolah Dasar Kelompok I Kabupaten Buleleng (daring). (http://download.portalgaruda.org/article.php?a rticle=105404&val =1342 diakses 30 Januari 2019). Meningkatkan kemampuan menghitung perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual pada siswa kelas II SDN Gendingan 5 Widodaren Ngawi. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran eksplisit di Kelas IV SD Negeri 2 Metro Selatan.
Penerapan Model Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VB SD Negeri 62 Pekanbaru, (online), (https://media.neliti.com, diakses 28 Januari 2019).
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran**
Materi Ajar
Model dan Metode Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Guru meminta siswa membaca “Kelas IV B” dan memberitahukan kepada mereka bahwa “IV” adalah angka romawi. Guru memberikan materi tentang bilangan romawi berdasarkan pengenalan bilangan dasar bilangan romawi yaitu I, V, X, L, C, D dan M serta menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika simbol yang melambangkan angka lebih kecil diletakkan di sebelah kiri, maka simbol tersebut adalah angka Romawi.
Guru memberikan contoh cara membaca dan menulis lambang bilangan romawi bilangan bulat dan sebaliknya, membaca dan menulis lambang bilangan bulat bilangan romawi. Siswa dan guru mengajukan pertanyaan seputar materi angka romawi yang dipelajari pada pertemuan untuk mengetahui ketercapaian Indikator Ketercapaian Kompetensi Dasar dan Kompetensi.
Alat/Bahan dan Sumber Belajar
Siswa dan guru mengajukan pertanyaan tentang materi angka romawi yang telah dipelajari pada pertemuan untuk mengetahui hasilnya.
Penilaian Indikator
Uraian
URAIAN
- MMMX = M + M + M + X
- CCLXX = C + C + L + X + X
- CCLXX = C + C + L + X + X
- MMMX = M + M + M + X
Dokumentasi