• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan model explicit instruction terhadap hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan model explicit instruction terhadap hasil"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh penerapan model eksplisit instruction terhadap hasil belajar siswa mengenai bilangan romawi pada pendidikan matematika kelas IV SD Inpres Kapasa ?". Mengembangkan proses kegiatan pembelajaran matematika terkait angka romawi yang dapat membangkitkan semangat belajar dan beraktivitas siswa. b.. a) Dengan menggunakan model pembelajaran instruksional eksplisit, siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena proses pembelajaran berlangsung secara sistematis. Sebagai motivasi bagi guru untuk menerapkan variasi dalam pembelajaran dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran, sebagai motivasi untuk mengefektifkan keterampilan, pembinaan dan pengembangan bagi guru agar lebih profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga De mutu pendidikan di sekolah dapat ditingkatkan.

KAJIAN PUSTAKA

Hasil Belajar

Hasil belajar terdiri dari dua kata, yaitu 'hasil' dan 'belajar'. Dalam KBBI, hasil mempunyai beberapa arti: 1) sesuatu yang diberikan oleh perusahaan, 2) pendapatan; Wittaker (Baharuddin, 2016: 2) mengartikan belajar sebagai suatu proses dimana perilaku diciptakan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah menyelesaikan proses pembelajaran dan dapat menyebabkan perubahan pengetahuan dan pemahaman siswa, sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Pembelajaran Matematika

Menurut Gagne (Hamzah), belajar bukan sekedar rangsangan awal, melainkan kumpulan berbagai jenis rangsangan eksternal dan internal yang menimbulkan aktivitas dan mempengaruhi sejumlah proses belajar yang berbeda. Menurut Hadimiarso (Hamzah), pembelajaran lebih mementingkan bagaimana ‘siswa belajar’, bukan pada ‘apa yang dipelajari siswa.’ Pembelajaran matematika hendaknya bertahap dan berurutan, sistematis dan berdasarkan pengalaman belajar sebelumnya.

Materi Bilangan Romawi

Untuk membaca angka Rom, anda mesti mengingati dengan betul tujuh simbol angka Rom asas dan mengetahui peraturan angka Rom. Jika simbol yang menunjukkan nombor yang lebih kecil berada di sebelah kiri, maka simbol angka Rom dikurangkan. Peraturan untuk menulis angka Rom adalah sama seperti yang anda pelajari sebelum ini.

Penelitian yang Relevan

Sudirman, Ahmad Yani T dan Nanang Heryana pada tahun 2013 dengan judul “Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Langsung di Kelas II SDN 07 Sungai Bakah”. Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dijelaskan di atas, peneliti terinspirasi dan tertarik untuk menggunakan model pembelajaran eksplisit instruction atau model pembelajaran langsung yang dapat diterapkan pada pembelajaran matematika terkait angka romawi.

Kerangka Pikir

Dari permasalahan tersebut di atas, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat memberikan isi materi dan rangkaian informasi, menonjolkan poin-poin penting atau kesulitan yang mungkin dihadapi siswa, menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan konsep, dan memungkinkan guru menyampaikan minat siswa terhadap pelajaran. bahan. pelajaran yang akan diajarkan. Ada berbagai jenis model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah penggunaan model pembelajaran yang jelas. Model instruksi eksplisit merupakan model pembelajaran dimana guru mentransformasikan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural langsung kepada siswa secara terstruktur dan dapat diajarkan dengan model aktivitas bertahap langkah demi langkah.

Pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar matematika mengenai bilangan romawi dengan menggunakan model pembelajaran eksplisit, siswa akan diajarkan secara berurutan atau sistematis mulai dari pengenalan tujuh bilangan dasar dalam bilangan romawi, cara membaca dan cara menulis bilangan. Rumus romawi dan kaidah-kaidah dalam angka romawi, juga memberikan latihan dan bimbingan latihan serta memberikan praktek mandiri dan setiap konsep abstrak yang baru dipahami siswa harus segera dikuatkan agar menetap dan bertahan lama dalam ingatan siswa sehingga akan dihubungkan dengan pola pikir dan pola tindakan mereka. . Melalui model pembelajaran eksplisit dalam pembelajaran matematika angka romawi ini diharapkan hasil belajar matematika siswa dengan angka romawi berhasil, sehingga tujuan pembelajaran matematika angka romawi dapat tercapai, dan kualitas pengajaran menjadi lebih baik. canggih.

Gambar 2.1 Alur/ Pola Penelitian Tes Hasil Belajar Siswa
Gambar 2.1 Alur/ Pola Penelitian Tes Hasil Belajar Siswa

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel
  • Defenisi Operasional Variabel
  • Instrumen Penelitian
  • Tehnik Pengumpulan Data
  • Tehnik Analisis Data

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika yang diperoleh siswa sebelum diajar menggunakan model pembelajaran Explicit instruction dan setelah diajar menggunakan model pembelajaran Explicit instruction pada pembelajaran matematika pada materi Angka Romawi. Kesimpulan dari tabel 4.7 dapat dikatakan bahwa siswa yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran instruksi eksplisit dalam pembelajaran matematika dengan angka romawi, menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil tes sebelumnya masing-masing sebelum diberi perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran eksplisit instruction terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika terkait angka romawi.

Perbandingan kategori hasil belajar berdasarkan distribusi persentase skor pretest dan posttest sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran eksplisit instruction pada pembelajaran matematika angka romawi menunjukkan bahwa persentase kategori skor siswa; Perbandingan kategori hasil belajar berdasarkan distribusi persentase hasil pretest dan posttest sebelum dan sesudah penggunaan model pembelajaran eksplisit instruction pada mata pelajaran matematika angka romawi menunjukkan bahwa persentase kategori skor siswa; Perbandingan tingkat ketuntasan menunjukkan bahwa persentase kategori ketuntasan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran matematika mengenai angka romawi dengan menggunakan model pembelajaran Explicit instruction digunakan; (1) 22 siswa yang berkategori tuntas pada pretest dengan persentase 78,57% dan 6 siswa yang tuntas dengan persentase 21,43%, dan (2) 2 siswa yang berkategori tuntas pada postal test. dengan persentase 7,14%.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa hasil belajar sebelum penerapan model pembelajaran eksplisit instruksional diterapkan pada siswa kelas IV SD Inpres Kapasa, rata-rata hasil belajar pembelajaran matematika adalah 55,32 yaitu pada kategori rendah. Setelah diterapkan model pembelajaran pembelajaran eksplisit yang diterapkan pada siswa kelas IV SD Inpres Kapasa, rata-rata nilai belajar siswa pada pembelajaran matematika bilangan romawi sebesar 83,29 termasuk dalam kategori tinggi. Pengaruh model pembelajaran pembelajaran eksplisit berbantuan media visual terhadap hasil belajar IPA kelas V SD Gugus I Kecamatan.

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS dengan Menggunakan Model Explicit Instruksional di Kelas IV SD Negeri 2 Metro Selatan.

Tabel 3.3 Kategori Hasil Belajar Siswa
Tabel 3.3 Kategori Hasil Belajar Siswa

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengujian Hipotesis

Ho = Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran dengan petunjuk eksplisit lebih kecil atau sama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran dengan instruksi eksplisit. Ha = Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran dengan petunjuk eksplisit lebih besar dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran dengan petunjuk eksplisit. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Inpres Kapasa Kelurahan Kapasa Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar dimana survei ini dimulai pada hari Selasa tanggal 12 Juni sampai dengan Sabtu tanggal 11 Agustus 2018 mengenai hasil belajar matematika pada Materi Angka Romawi dengan menggunakan model pembelajaran eksplisit instruction, hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kelas IV SD Inpres Kapasa Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen pre test dan post test sehingga diperoleh hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan tindakan menggunakan model pembelajaran instruksional eksplisit dalam pembelajaran matematika tentang bilangan. Novelnya adalah sebagai berikut. Dari tabel 4.1 terlihat skor maksimal hasil belajar sebelum mendapat perlakuan dan pretest adalah 85 dan skor terendah adalah 20 dari skor ideal 100. Dari tabel 4.4 terlihat bahwa setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode eksplisit model pembelajaran pembelajaran pada pembelajaran matematika materi angka romawi yang diberikan posttest tercapai, skor hasil belajar maksimal 100 dan skor terendah 65 dari skor ideal 100.

Dari Tabel 4.7 terlihat bahwa sebelum mendapat perlakuan dan diberikan pretest, skor hasil belajar maksimal adalah 85 dan skor terendah adalah 20 dari skor ideal 100. Ho = Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode model pembelajaran pembelajaran eksplisit kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran pembelajaran eksplisit. Ha = Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran pembelajaran eksplisit lebih besar dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran pembelajaran eksplisit.

Oleh karena itu dapat disimpulkan hipotesis Ha (Ha: µ1 > µ2) diterima dan HE ditolak, oleh karena itu terdapat pengaruh antara hasil belajar matematika siswa pada bilangan romawi sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pengeksplisitan model pembelajaran mengajar.

Tabel  4.1  Distribusi  Nilai  Statistik  Pretest  Hasil  Belajar  Siswakelas  IV  SD  Inpres  Kapasa  kecamatan  Tamalanrea  Kota  Makassar
Tabel 4.1 Distribusi Nilai Statistik Pretest Hasil Belajar Siswakelas IV SD Inpres Kapasa kecamatan Tamalanrea Kota Makassar

Pembahasan

  • Verifikasi Hipotesis atau Penelitian

Perbandingan tingkat ketuntasan berdasarkan klarifikasi ketuntasan hasil belajar siswa yang dinyatakan tuntas pada kelas 70-100 dan kelas 0-69. Sehingga diperoleh thitung > ttabel atau 4,931 > 2,052, sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Explicit instruction terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran materi matematika pada Angka Romawi Kelas IV SD Inpres Kapasa Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Perlu dilakukan penelitian serupa pada populasi yang lebih luas, dengan melibatkan faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar, dan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda.

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pecahan sederhana melalui media kartu pecahan di Kelas III SD Negeri Kyai Mojo Yogyakarta. Penerapan Model Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VB SD Negeri 62 Pekanbaru, (online), (https://media.neliti.com, diakses 6 Juni 2018). Guru meminta siswa membaca “Kelas IV B” dan memberitahukan kepada mereka bahwa “IV” adalah angka romawi.

Guru memberikan materi tentang bilangan romawi, diawali dengan pengenalan tentang bilangan dasar bilangan romawi yaitu I, V, X, L, C, D dan M serta menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika simbol yang mewakili angka lebih kecil ada di sebelah kiri, maka simbol tersebut adalah angka Romawi. Guru memodelkan langkah-langkah membaca dan menulis lambang bilangan romawi bilangan bulat dan sebaliknya membaca dan menulis lambang bilangan bulat.

Mahasiswa dan dosen mengajukan pertanyaan seputar materi angka romawi yang dipelajari pada pertemuan tersebut untuk mengetahui ketercapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

Gambar  4.1  Distribusi  Perbandingan  Statistik  Nilai  Belajar  Pretest  dan  Posttest
Gambar 4.1 Distribusi Perbandingan Statistik Nilai Belajar Pretest dan Posttest

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

  • Alur/ Pola Penelitian
  • Distribusi Perbandingan Statistik nilai belajar pretest dan posttest
  • Distribusi perbandingan kategori hasil nilai pretest dan posttest
  • Perbandingan tingkat ketuntasan hasil nilai pretest dan posttest

Sebelum mengajar sebaiknya guru memilih model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar, misalnya model pembelajaran eksplisit. Meningkatkan kemampuan menghitung perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual pada siswa kelas II SDN Gendingan 5 Widodaren Ngawi. Penerapan model pembelajaran eksplisit berbantuan media plot perkalian pada materi ajar kelipatan dan faktor suatu bilangan.

Kegiatan Pembelajaran Matematika Selengkapnya Menggunakan Model Pembelajaran Langsung di Kelas II SDN 07 Sungai Bakah, (online), (download.portalgaruda.org, diakses 6 Juni 2018). Guru mengucapkan salam kepada siswa dan mengajak seluruh siswa berdoa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

TABEL SKOR TES HASIL BELAJAR PADA SAAT PRETEST
TABEL SKOR TES HASIL BELAJAR PADA SAAT PRETEST

Gambar

Gambar 2.1 Alur/ Pola Penelitian Tes Hasil Belajar Siswa
Tabel 3.3 Kategori Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.2  Distribusi dan Frekuensi Kategori Hasil Belajar pada Soal  Pretest
Tabel  4.1  Distribusi  Nilai  Statistik  Pretest  Hasil  Belajar  Siswakelas  IV  SD  Inpres  Kapasa  kecamatan  Tamalanrea  Kota  Makassar
+7

Referensi

Dokumen terkait

iv Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa : DWI ZULVINA NIM : 10540 5845 12 Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

v SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Yovita Haskar NIM : 105 4400 096 15 Jurusan : Pendidikan Biologi Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan