Manusia merupakan komponen penting dalam organisasi yang akan bergerak dan melakukan aktifitas untuk mencapai tujuan.
Keberhasilan suatu organisasi ditentukan dari kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. SDM akan bekerja secara optimal jika organisasi dapat mendukung kemajuan karir mereka dengan melihat apa sebenarnya kompetensi mereka. Biasanya, pengembangan SDM berbasis kompetensi akan mempertinggi produktivitas karyawan sehingga kualitas kerja pun lebih tinggi pula dan berujung pada puasnya pelanggan dan organisasi akan diuntungkan. Sumber Daya Manusia dapat didefinisikan sebagai semua manusia yang terlibat di dalam suatu organisasi dalam mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi tersebut.
Dalam sumber daya manusia, karyawan atau anggota dianggap sebagai aset penting dan perlu pengelolaan yang baik. Sedangkan dalam manajemen personalia, karyawan dianggap sebagai salah satu faktor yang harus berjalan secara produktif. Oleh karenanya, dalam sumber daya manusia diperlukan beberapa aspek guna mendukung pemeliharaan dan perlakuan yang baik. De Cenzo dan Robbins menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan bagian dalam sebuah organisasi yang concern pada manusia atau aspek SDM seperti manajemen posisi, pelatihan, screening, rekrutmen, penghargaan, dan apresiasi. Sumber daya manusia merupakan sesuatu yang mencakup persoalan yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia yang berada dalam hubungan kerja maupun yang berusaha sendiri.
Manusia merupakan komponen penting dalam organisasi yang akan bergerak dan melakukan aktifitas untuk mencapai tujuan.
Keberhasilan suatu organisasi ditentukan dari kualitas orang-orang yang berada di
1
dalamnya. SDM akan melakukan kinerja secara optimal jika organisasi dapat mendukung dalam peningkatan self-efficacy mereka dengan melihat apa sebenarnya kompensasi yang diberikan baik secara finansial maupun non finansial. Biasanya, pengembangan SDM berbasis kompetensi akan mempertinggi kinerja karyawan sehingga kualitas kerja pun lebih tinggi pula dan berujung pada puasnya pelanggan dan organisasi akan diuntungkan. Sehingga pengelolaan sdm harus dilakukan secara optimal sehingga mengakibatkan kinerja tinggi.
Manfaat yang dirasakan pada karyawan dengan kinerja yang tinggi dapat memunculkan rasa self-efficacy untuk kerja yang lebih baik lagi.
self-efficacy yang tinggi menjadi pendorong karyawan untuk melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang baik, karyawan yang memiliki self-efficacy yang tinggi dari perusahaan akan pula mempunyai kinerja yang tinggi. Disamping karyawan memiliki kinerja yang tinggi, tentunya nanti akan mendapatkan kompensasi yang tinggi sehingga bertanggung jawab akan apapun yang dikerjakannya
Self-efficacy adalah suatu keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. Pada dasarnya self-efficacy adalah hasil dari proses kognitif berupa keputusan, keyakinan atau pengharapan tentang sejauh mana individu memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan tertentu yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Keyakinan atau yang disebut self-efficacy merupakan persepsi diri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu. Self- efficacy atau efikasi diri ini berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan. Self-efficacy juga merupakan penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, bisa atau tidak bisa mengerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas jasanya dalam melakukan tugas, kewajiban, dan tanggungjawab yang dibebankan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Kompensasi penting bagi karyawan karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai kerja karyawan, yaitu rekan kerja, keluarga, dan masyarakat. Sistem kompensasi yang memadai, terutama dalam hubungannya dengan kinerja karyawan seharusnya dimiliki oleh suatu perusahaan utau unit bisnis dengan ketidakpastian lingkungan yang lebih tinggi. Adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan kinerja yang dijalankan berhasil, maka seorang karyawan akan mengalami peningkatan dalam pelaksaan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan berupaya mengatasi permasalahan yang terjadi.
PT Sinar utama jaya abadi adalah kantor yang bergerak dalam bidang shoe accessories seperti sockliner/insole, digital printing.
Perusahaan ini menerapkan self-efficacy dan kompensasi, untuk itu peneliti melakukan observasi pra penelitian yang akan memperoleh beberapa data dan permasalahan yang didapatkan melalui proses wawancara pada karyawan. Sebagai berikut ada beberapa permasalahan self-efficacy dalam yang belum dilaksanakan, yaitu karyawan yang memiliki keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan belum terbentuk dengan melakukan training kepribadian sehingga dapat meningkatkan kinerja.
Disamping itu permasalahan kompensasi dalam perusahaan ini terdapatnya karyawan yang berprestasi kurang mendapatkan perhatian dari atasan/tidak mendapatkan reward, kesempatan dalam mengikuti Pendidikan dan pelatihan, dan instentif yang diberikan kurang/tidak adanya uang lembur. Jadi pada dasarnya karyawan hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhannya saja.
Suatu organisasi atau perusahaan jika ingin maju atau berkembang maka dituntut untuk memiliki pegawai yang berkualitas. Pegawai yang
berkualitas adalah pegawai yang kinerjanya dapat memenuhi target atau sasaran yang ditetapkan oleh perusahaan. Untuk memperoleh pegawai yang memiliki kinerja baik maka diperlukan penerapan kinerja.
Ukuran kinerja dapat dilihat dari sisi jumlah dan mutu tertentu sesuai dengan standart yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan bentuknya dapat bersifat tangible (dapat ditetapkan alat ukurnya atau standarnya) atau intangible (tak dapat ditetapkan alat ukurnya atau standarnya), tergantung pada bentuk dan proses pelaksanaan pekerjaan itu. Kinerja yang dihasilkan oleh pegawai dalam suatu perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor dan kondisi yang baik itu yang berasal dari dalam diri pegawai ataupun yang berasal dari luar individu pegawai.
Mangkuprawira et.al (2017:160) menyebutkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ektrinsik pegawai. Faktor – faktor intrinsik yang mempengaruhi kinerja pegawai terdiri dari pendidikan, pengalaman, motivasi, kesehatan, usia, keterampilan, emosi dan spiritual. Sedangkan faktor ekstrinsik yang mempengaruhi kinerja pegawai terdiri dari lingkungan fisik dan non fisik, kepemimpinan, komunikasi vertical dan horizontal, kompensasi, kontrol berupa penyeliaan, fasilitas, pelatihan, beban kerja, prosedur kerja, system hukuman dan sebagainya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik dan melakukan penelitian kembali dengan menggunakan data yang berbeda untuk mengetahui lebih jauh mengenai “PENGARUH SELF EFFICACY DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SINAR UTAMA JAYA ABADI”.
1.2. Batasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar tidak meluasnya permasalahan yang ada. Dalam pembatasan ini, masalah dibatasi untuk
mengetahui bagaimana besarnya Pengaruh self-efficacy dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT Sinar Utama Jaya Abadi.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, masalah akan dicari pemecahannya dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh self-efficacy terhadap Kinerja karyawan pada PT Sinar Utama Jaya Abadi?
2. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap Kinerja karyawan pada PT Sinar Utama Jaya Abadi?
3. Bagaimana pengaruh self-efficacy dan kompensasi terhadap Kinerja karyawan pada PT Sinar Utama Jaya Abadi?
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh self-efficacy terhadap Kinerja karyawan pada PT Sinar Utama Jaya Abadi.
2. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh kompensasi terhadap Kinerja karyawan pada PT Sinar Utama Jaya Abadi.
3. Untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh self-efficacy dan kompensasi terhadap Kinerja karyawan pada PT Sinar Utama Jaya Abadi.
1.5. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat terhadap dunia akademik
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi ataupun sebagai data pembanding sesuai dengan bidang yang akan diteliti, memberikan sumbangan pemikiran, menambah wawasan pengetahuan serta memberikan bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai self-efficacy dan kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja dalam suatu organisasi.
b. Manfaat terhadap dunia praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi PT Sinar Utama Jaya Abadi agar kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan cara memperhatikan self-efficacy dan kompensasi dalam bekerja dan dapat dijadikan bahan masukan apabila organisasi mengalami masalah kinerja karyawan yang menjadi alat evaluasi untuk mengukur kinerja karyawan.