• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP

MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 20 PADANG Oleh

Nini Gusma Ningsih*), Rina Febriana**), Mulia Suryani**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research is motivated by the students understanding of mathematical concepts is low, it can see from the result of students learning process SMPN 20 Padang. The aim of this research to determine whether the application by using active learning strategies Synergetic Teaching effect on the understanding of mathematical concepts in class VIII 20 Padang. Type of research is the study of Pre-Eksperimental research designed with Pre-Test and Post-Test Group.

Population in this study was a class VIII SMPN 20 Padang 2014/2015 academic year, to take sample is randomly that is VIII.6 as sample class. The instrument used in this is the initial test (Pre-Test) and final test (Post-Test) in the from of data used essay. The analysis test t-test. Based on the analysis of data obtained, so that the research hypothesis can be concluded that there are significant application of learning strategies Synergetic Teaching to the understanding of the mathematical concept of class VIII SMPN 20 Padang.

Key word: type of active learning strategies Synergetic Teaching, comprehension of mathematical Concept.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menyadari peranan matematika sangat penting, maka peningkatan hasil belajar matematika pada jenjang pendidikan perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Depdiknas dalam Shadiq (2009: 13) menyatakan bahwa

“tiga aspek yang harus dikuasai oleh siswa untuk mempelajari matematika

yaitu kemampuan pemahaman konsep, kemampuan penalaran dan komunikasi, serta kemampuan pemecahan masalah”. Mengacu pada aspek tersebut, kemampuan pemahaman konsep matematis siswa merupakan suatu hal yang perlu di tingkatkan.

Kemampuan pemahaman konsep sangat berhubungan erat dengan kemampuan penalaran dan komunikasi serta kemampuan pemecahan masalah.

Jika pemahaman konsep siswa sudah

(2)

baik, maka siswa akan lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.

Guru sebaiknya menggunakan strategi yang dapat mengaktifkan siswa sehingga siswa mampu memahami konsep-konsep matematika serta mampu mengaitkan antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya. Jika siswa sudah berperan aktif, maka siswa akan lebih berhasil dalam belajar. Jika semua ini terlaksana dengan baik, maka siswa dapat dengan mudah memahami konsep dan hasil belajar siswa akan bagus.

Berdasarkan observasi yang dilakukukan pada tanggal 28-29 Januari 2014 di SMPN 20 Padang, ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran antara lain strategi pembelajaran yang diterapkan guru kurang bervariasi dan proses pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru, siswa kurang aktif saat mengikuti pelajaran, siswa tidak mau bertanya dan hanya menunggu teman lain untuk bertanya, saat guru memberikan latihan sebagian besar siswa hanya menyalin pekerjaan teman tanpa berusaha untuk memahami jawaban yang dibuat, siswa belum

terbiasa berdiskusi saat mengikuti pelajaran, pemahaman konsep matematis siswa masih rendah, hasil belajar matematika siswa masih relatif rendah.

Berbagai usaha telah dilakukan oleh guru untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis. Guru sudah berusaha memberikan tugas dan latihan kepada siswa setelah menjelaskan materi yang telah diberikan. Guru juga berusaha menjelaskan dan membahas soal latihan yang telah dibuat oleh siswa, namun usaha tersebut tidak berjalan dengan baik, karena pada waktu mengerjakan latihan siswa hanya mencontoh jawaban dari teman.

Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah yang dikemukakan yaitu guru perlu menerapkan suatu strategi dalam pembelajaran matematika yang dapat mengaktifkan siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menerapkan strategi Synergetic Teaching.

Menurut Zaini (2008: 35) Strategi Synergetic Teaching adalah

“salah satu strategi belajar aktif yang menggabungkan dua cara belajar yang berbeda”. Maksud dari cara belajar

(3)

yang berbeda yaitu dalam setiap kelompok dibagi untuk belajar di luar dan di dalam kelas. Untuk siswa yang berada di dalam kelas, siswa belajar di bawah pengarahan guru, sedangkan untuk siswa yang berada di luar kelas (di ruang pustaka) belajar dengan menggunakan buku siswa. Selain itu, strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi hasil belajar dari materi yang sama dengan cara belajar yang berbeda kemudian membandingkan catatan mereka.

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan maka diadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui “Apakah ada pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Synergetic Teaching terhadap pemahaman konsep matematis siswa di kelas VIII SMPN 20 Padang”.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Dewi Musfika (2012), dengan judul “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Synergetic Teaching yang Disertai Kuis Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VII SMPN 21 Padang Tahun Pelajarn 2011/2012”. Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang proses pembelajarannya menggunakan strategi Synergetic Teaching lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre-Eksperimen. Penelitian ini menggunakan statistika deskriptif dengan model rancangan Pre-Test And Post-Test Group. Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 1 September sampai dengan Tanggal 16 Septembar 2014 di SMPN 20 Padang.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMPN 20 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014, kecuali kelas VIII.1 karena kelas ini merupakan kelas unggul, dengan sampel kelas VIII.6.

Instrumen penelitian ini adalah berupa tes awal dan tes akhir berbentuk essai. Rubrik yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman pada Iryanti (2004: 14). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji t-test seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:

(4)

124) yaitu t =

( )

dengan dasar

pengambilan keputusan jika

− < < maka terima dan sabaliknya maka tolak .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari tanggal 01 September 2014 sampai dengan 16 September 2014 diperoleh hasil penelitian dimana data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah data hasil yang diperoleh dari tes yang diberikan pada kelas sampel. Dalam pelaksanaan Pre- Test diikuti oleh 28 orang siswa, dan Post-Test diikuti 28 orang siswa.

Setelah dilaksanakan Pre-Test dan Post-Test diperoleh data tentang pemahaman konsep matematis siswa.

Tabel 1. Perhitungan Rata-Rata (), Skor Tertinggi (), Skor Terendah () Pre-test dan Post-test Kelas Sampel

Tes Xmaks Xmin

Pre-test 33,54 76 16 Post-test 73,79 93 29

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa dari 28 orang siswa yang mengkuti Pre-Test diperoleh nilai tertinggi 76, dan nilai terendah 16.

Pada waktu melaksanakan Post-Test

dari 28 orang siswa diperoleh nilai tertinggi 93 dan nilai terendah 29. Nilai rata-rata pemahaman konsep matematis siswa pada waktu Post-Test lebih tinggi dari pada waktu Pre-Test. Dapat dikatakan bahwa hasil Post-Test yang diperoleh kelas sampel lebih tinggi dari pada hasil Pre-Test. Berdasarkan analisis data dengan cara menguji hipotesis yang diajukan dengan menggunakan uji t. Dari perhitungan diperoleh nilai = 15,30 dengan N = 28 dan α = 0.05. Sedangkan = 2,052. Karena nilai > maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Synergetic Teaching terhadap pemahaman konsep matematis siswa di SMPN 20 Padang.

Sebelum menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Synergetic Teaching guru terlebih dahulu memberikan Pre-test (tes awal).

Berdasarkan hasil Pre-Test, terlihat hampir keseluruhan siswa kurang paham dengan menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, serta

(5)

mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah.

Gambar 1. Jawaban Pre-test

Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa siswa tidak mampu menyatakan sebuah soal cerita ke dalam bentuk aljabar. Hal ini berarti bahwa siswa tidak mampu menyatakan ulang sebuah konsep dengan tepat.

Gambar 2. Jawaban Pre-test

Berdasarkan Gambar 2, terlihat bahwa siswa tidak mampu melakukan penjumlahan pada aljabar dengan tepat.

Hal ini berarti siswa tidak bisa menyatakan ulang sebuah konsep dan tidak mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya dengan tepat.

Gambar 3. Jawaban Pre-Test

Berdasarkan Gambar 3, terlihat siswa

tidak mampu melakukan

penyerderhanaan pada bentuk aljabar dengan tepat. Hal ini berarti siswa tidak

dapat mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah dengan tepat.

Berdasarkan tes akhir yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa terhadap materi yang telah diberikan menjadi lebih baik.

Gambar 4. Jawaban Post-test

Berdasarkan gambar 4, terlihat bahwa jawaban siswa sudah pada skala 3 atau sesuai dengan apa yang diminta soal, dimana siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep.

Gambar 5. Jawaban Post-Test

Berdasarkan gambar 5, terlihat siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep dan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya.

(6)

Gambar 6. Jawaban Post-test

Berdasarkan Gambar 6, terlihat siswa sudah mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma kedalam pemecahan masalah.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa “pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Synergetic Teaching berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa”.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta:

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan

Menengah Pusat

Pengembangan Penataran Guru Matematika.

Shadiq, Fadjar. (2009). Kemahiran Matematika. Yogyakarta:

Depdiknas.

Zaini Hisyam dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Insan Madani.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan setelah analisis data dan pembahasan terhadap masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan