PENGARUH PENERAPAN TEKNIK RODA KEBERUNTUNGAN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
SISWA KELAS VIII MTsN TALANG BABUNGO KEC. HILIRAN GUMANTI KAB. SOLOK
Oleh:
Erlinda Yastuti *), Rina Febriana**), Lita Lovia**)
*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
The background of the research are the learning processes dominated by the teachers and the low of student’s mathematical concept understanding. The research aims to find out the influence of Luck Wheel Technique application of student’s mathematical concept understanding class VIII MTsN Talang Babungo, Hiliran Gumanti, Solok regency. The type of the research is pre-experiment research with the research design pre-test and post-test group. The population was all class VIII students of MTsN Talang Babungo, Hiliran Gumanti, Solok regency that consists of 4 classes. The sampling technique was conducted randomly and class VIII3 selected as sampling class. The instruments were student’s mathematical concept understanding, pre-test and post-test in the form of essay.
Data analysis used t-test and it is found that tcount = and = 1,70 with the real level α = 0,05. So, tcount > ttable. It can be concluded that there is an influence of Luck Wheel Technique to the student’s mathematical concept understanding class VIII students of MTsN Talang Babungo, Hiliran Gumanti, Solok regency.
Key words: Concept Understanding, Luck Wheel Technique
PENDAHULUAN
Matematika merupakan mata pelajaran yang dapat melatih cara berpikir logis, kritis, dan sistematis.
Pembelajaran matematika juga melatih kemampuan siswa dalam bernalar dan mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan
dengan mengembangkan pemikiran divergen, rasa ingin tahu, membuat dugaan, serta mencoba-coba.
Kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan gagasan, pemahaman konsep dan pemecahan masalah dapat juga dikembangkan melalui pembelajaran matematika.
Untuk itu, matematika perlu
dipahami secara mendasar. Sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika di atas, maka dalam pembelajaran matematika guru harus kreatif dalam memberikan materi kepada siswa dan memiliki metode yang dapat membuat siswa aktif dan termotivasi dalam proses belajar mengajar. Sehingga dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya memahami suatu konsep tetapi siswa juga mampu mengaplikasikan suatu konsep pada suatu masalah atau soal yang diberikan guru. Sehingga, jika siswa telah memahami konsep itu, maka hasil belajar siswa akan lebih baik.
Berdasarkan hasil pengamatan di MTsN Talang Babungo Kab. Solok pada tanggal 5 sampai 6 Maret 2014 ternyata pembelajaran berlangsung satu arah, dimana guru menjelaskan materi pelajaran kemudian diterapkan dalam contoh soal-soal dan latihan. Saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap materi yang tidak mereka pahami hanya ada beberapa orang siswa yang berpartisipasi untuk bertanya, sedangkan siswa
yang lain lebih banyak diam atau malu bertanya seolah-olah mereka sudah menguasai materi yang dijelaskan. Hal ini terlihat ketika guru memberikan soal latihan yang berbeda dengan contoh soal yang dijelaskan, siswa langsung kebingungan padahal soal tersebut masih menggunakan konsep yang sama. Ketika siswa kebingungan mengerjakan latihan, siswa lebih suka mengerjakan latihan dengan berkelompok sehingga terbentuk kelompok-kelompok kecil di dalam kelas.
Proses pembelajaran yang masih didominasi oleh guru berdampak kurangnya kemampuan berfikir siswa dan karena itu siswa tidak dapat mengaplikasikan konsep- konsep untuk menyelesaikan permasalahan.
Usaha untuk mengatasi masalah ini, guru sebagai pendidik yang akan menumbuhkan kondisi belajar yang baik, berani serta menyenangkan harus bisa menciptakan hal-hal kreatif yang memungkinkan siswa lebih tertantang dan tertarik dalam
belajar. Salah satu cara yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan penerapan teknik pembelajaran roda keberuntungan.
Menurut Ginnis (2008: 190) mengemukakan bahwa “roda ini
tidak memberi tahu
keberuntunganmu, ia tidak memberi keberuntungan pada anda, tetapi bagi yang beruntung, ia membuatmu ikut serta”.
Teknik pembelajaran roda keberuntungan yang menggunakan alat peraga sebuah roda berbentuk lingkaran yang terbagi menjadi beberapa sektor. Sektor-sektor tersebut merupakan soal-soal yang akan dijawab oleh siswa yang dicantumkan dalam bentuk nomor.
Terdapat juga set kartu sebanyak sektor dalam roda keberuntungan yang tercantum nomor dan sebuah soal di sisi lainnya. Untuk mengefisienkan waktu, guru membagi siswa dalam bentuk kelompok heterogen. Dengan demikian guru membuat kartu sesuai banyak kelompok yang berisi pertanyaan pada kartu disetiap kelompok. Roda keberuntungan ini
nantinya akan diputar oleh siswa, kemudian nomor yang ditunjukkan oleh anak panah pada roda keberuntungan adalah nomor soal yang akan dijawab siswa kedepan kelas. Sebelum menjawab pertanyaan dan presentasi siswa diberikan waktu untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan terlebih dahulu dikelompok masing- masing. tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan teknik roda keberuntungan mempengaruhi pemahaman konsep siswa kelas VIII MTsN Talang Babungo Kec. Hiliran Gumanti Kab. Solok.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Grisce Yulia (2010) tentang “Penerapan Teknik Roda Keberuntungan Dalam Proses Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 IV Jurai Kab. Pesisir Selatan”. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukannya untuk menumbuh kembangkan aktivitas, hasil belajar, proses pembelajaran matematika siswa pelaksanaannya
dikelas VIII SMP, dan menggunakan satu roda keberuntungan sedangkan penelitian yang dilakukan saat ini adalah pemahaman konsep matematis melalui tes akhir,
menggunakan dua roda
keberuntungan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa pelaksanaanya dikelas VIII MTsN Talang Babungo.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen. Penelitian ini menggunakan statistika deskriptif dengan model rancangan Pre-test and Post-test group. Waktu penelitian dimulai dari tanggal pada 22 September 2014 sampai dengan 3 oktober 2014 di kelas VIII.3 MTsN Talang Babungo Kec. Hiliran Gumanti Kab. Solok.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Talang Babungo Kec. Hiliran Gumanti Kab. Solok dengan sampel VIII.3 MTsN Talang Babungo Kec.
Hiliran Gumanti Kab. Solok sebagai kelas eksperimen. Prosedur penelitian terdiri tiga tahap, yaitu
tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Dapat dinyatakan intrumen tes yang digunakan berupa soal-soal uraian berupa materi- materi yang akan diberikan dalam bentuk pretes dan postes.
Tujuan dilakukan pre-tes adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal dari kelas eksperimen, sedangkan post-test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa setelah dilakukan pembelajaran.
Instrumen penelitian adalah tes akhir dengan 5 butir soal esai.
Penyusunan soal tes kemudian butir soal tes divalidasikan yang dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru matematika di sekolah, validasi isi yaitu penyesuaian soal yang diberikan dengan materi yang di ajarkan. Menurut Arikunto (2009:
67) menyatakan “Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.
Oleh karena materi yang diajarkan
tertera dalam kurikulum maka validitas ini sering disebut validitas kurikuler”.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan perhitungan didapat nilai rata-rata ( , skor tertinggi ( ), skor terendah ( pretest dan posttest kelas sampel sesuai dengan Tabel 1 :
Tabel 1. Perhitungan Rata-Rata ( , Skor Tertinggi ( ), Skor Terendah ( Pre-test dan Post- test Kelas Sampel
Berdasarkan tabel.1 nilai rata-rata pemahaman konsep matematis siswa pada waktu post-test lebih tinggi daripada waktu pre-test. Dapat dikatakan bahwa hasil post-test yang diperoleh kelas sampel lebih tinggi daripada hasil pre-test.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan Teknik Roda Keberuntungan terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII.3 MTsN Talang Babungo Kec. Hiliran Gumanti Kab. Solok.
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Kriteria pengujiannya yaitu penolakan H0 jika:
atau . Dari
perhitungan diperoleh nilai = dengan N = 28 dan α = 0.05. Sedangkan . Nilai > maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan Teknik Roda Keberuntungan terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII.3 MTsN Talang Babungo Kec. Hiliran Gumanti Kab. Solok.
Proses pembelajaran pada kelas sampel menerapkan Teknik Roda Keberuntungan dimana siswa mempelajari materi yang ada pada buku paket selanjutnya siswa menyelesaikan latihan berkelompok dan untuk mempresentasikan latihan kelompok dan siswa yang akan tampil ditentukan oleh Roda Keberuntungan.
Indikator pemahaman konsep yang akan diamati saat penelitian adalah menyatakan ulang pada sebuah konsep, mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai
Tes Xmaks Xmin
Pre-test 39 0
Post-test 67.4643 100 41
dengan konsepnya) dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah.
Lembaran.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik roda keberuntungan mempengaruhi pemahaman konsep siswa kelas VIII MTsN Talang Babungo Kec. Hiliran Gumanti Kab. Solok. Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang diajukan sebagai berikut:
bagi guru bidang studi matematika MTsN Talang Babungo Kec. Hiliran Gumanti Kab. Solok, agar dapat menggunakan teknik roda keberuntungan karena dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa dan bagi yang akan meneliti selanjutnya, pada saat
proses pembelajaran menggunakan teknik roda keberuntungan agar meneliti untuk materi lain serta dapat mengalokasikan waktu dengan baik agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: BumiAksara.
Ginnis, Paul. (2008). Trik dan Taktik Mengajar. Jakarta: Indeks.
Yulia, Grisce. (2010). Penerapan Teknik Roda Keberuntungan Dalam Proses Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 IV Jurai Kab. Pesisir Selatan. Skripsi tidak diterbitkan. STKIP PGRI.
46 45