• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CORE VALUES AKHLAK TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH CORE VALUES AKHLAK TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN "

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Oleh karena itu, nilai saham erat kaitannya dengan nilai-nilai fundamental, yakni nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Nilai saham sendiri sangat erat kaitannya dengan nilai fundamental yaitu nilai-nilai luhur yang dianut perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.

Rumusan Masalah

Nilai-nilai inti yang harmonis mempengaruhi produktivitas pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Distribusi (UIKL) Sulawesi. Apakah Nilai Inti Kolaboratif Berpengaruh Terhadap Produktivitas Pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Distribusi (UIKL) Sulawesi.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh core value kompetensi terhadap produktivitas pegawai pada unit produksi utama dan distribusi PT PLN (Persero) (UIKL) Sulawesi. Untuk mengetahui bagaimana keselarasan nilai-nilai inti mempengaruhi produktivitas pegawai di unit produksi utama dan distribusi PT PLN (Persero) (UIKL) Sulawesi.

Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai inti loyalitas mempengaruhi produktivitas karyawan di unit produksi utama dan distribusi PT PLN (Persero) (UIKL) Sulawesi. Bagi Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai tambahan referensi dan informasi khususnya bagi para akademisi mengenai analisis dampak core value AKHLAK terhadap produktivitas pegawai.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Teori
    • Manajemen Sumber Daya Manusia
    • Budaya Organisasi
    • Produktivitas Pegawai
  • Tinjauan Empiris
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis Penelitian

Budaya organisasi diartikan sebagai “nilai-nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia dalam melaksanakan tanggung jawab dan perilakunya dalam organisasi”. Nilai-nilai tersebut akan memberikan jawaban apakah tindakan tersebut benar atau salah dan apakah perilaku tersebut dianjurkan atau tidak. Budaya organisasi mengacu pada seperangkat norma, nilai, keyakinan, dan perilaku unik yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu menyelesaikan sesuatu. Budaya organisasi mengandung nilai-nilai yang harus dipahami, ditanamkan dan dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh individu/kelompok yang terlibat di dalamnya (Dunggio, 2020).

Jelas bahwa budaya organisasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu organisasi. Sedarmayanti menyatakan bahwa budaya organisasi adalah keyakinan, sikap, dan nilai yang dianut secara umum yang terjadi dalam suatu organisasi, sederhananya budaya adalah cara kita melakukan sesuatu di sini. Sedangkan menurut Edison, budaya organisasi merupakan suatu kebiasaan yang sudah berlangsung lama dan digunakan serta diterapkan dalam aktivitas kerja sebagai pendorong peningkatan kualitas kerja para karyawan dan manajer perusahaan.

Hasil dengan menggunakan analisis Regresi Linier Sederhana adalah budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas pegawai dengan nilai signifikan sebesar 0,00 kurang dari 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara variabel budaya organisasi dan pelatihan vokasi terhadap produktivitas karyawan PT. Budaya organisasi dan pelatihan kerja dapat menjelaskan sebesar 26,1% terhadap produktivitas kerja pegawai, sedangkan sisanya sebesar 73,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang belum diteliti seperti: kompensasi, promosi jabatan, bimbingan kerja dan lain sebagainya.

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Populasi Dan Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional Variabel
  • Metode Analisis Data

Nilai mean tertinggi terdapat pada indikator pertanyaan pada variabel Nilai Inti Kompeten (X2) sebesar 4,80 dengan pertanyaan Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik menunjukkan bahwa hal yang dominan mempengaruhi produktivitas pegawai adalah variabel Nilai Inti Kompeten. (X2). Artinya terdapat pengaruh Amanah Core Values ​​terhadap produktivitas pegawai, jika nilai produktivitas pegawai meningkat satu satuan maka produktivitas pegawai akan meningkat sebesar 0,080 setiap satuannya. Artinya terdapat pengaruh core value kompetensi terhadap produktivitas pegawai, jika nilai produktivitas pegawai meningkat satu satuan maka produktivitas pegawai akan meningkat sebesar 0,034 setiap satuannya.

Artinya terdapat pengaruh nilai-nilai inti yang harmonis terhadap produktivitas pegawai, jika nilai produktivitas pegawai meningkat satu satuan maka produktivitas pegawai akan meningkat sebesar 0,118 setiap satuannya. Artinya terdapat pengaruh Core Values ​​​​Loyal terhadap produktivitas karyawan, jika nilai produktivitas karyawan meningkat sebesar satu satuan maka produktivitas karyawan akan meningkat sebesar 0,021 pada setiap satuannya. Artinya terdapat pengaruh nilai inti adaptif terhadap produktivitas pegawai, jika nilai produktivitas pegawai meningkat satu satuan maka produktivitas pegawai akan meningkat sebesar 0,0752 setiap satuannya.

Artinya terdapat pengaruh Collaborative Core Values ​​terhadap produktivitas karyawan, apabila nilai produktivitas karyawan meningkat sebesar satu satuan maka produktivitas karyawan akan meningkat sebesar 0,131 pada setiap satuannya. Nilai-Nilai Inti Amanah mempunyai dampak yang positif, signifikan dan nyata terhadap peningkatan produktivitas pegawai, dimana semakin baik penerapan indikator nilai-nilai inti Amanah maka akan semakin meningkat produktivitas pegawai di Unit Utama Pembangkitan dan Distribusi PT PLN (Persero) ( UIKL). ) Sulawesi. Prediktor : (Konstan), Nilai Inti Moral Kooperatif (X6), Nilai Inti Moral Terpercaya (X1), Nilai Inti Moral (X2), Nilai Inti Moral Setia (X4), Nilai Inti Moral Harmonis ​​(X3), Nilai Inti Moral.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Sulawesi merupakan salah satu unit PLN di bawah Direktorat Bisnis Regional Sulawesi yang fokus pada penyediaan dan distribusi tenaga listrik. Serta beberapa sistem kelistrikan terisolasi atau sistem kelistrikan yang terpisah dari sistem induk yang umumnya terletak di pulau. UIKL Sulawesi dibentuk pada 1 April 2018 dan saat ini membawahi 11 unit pelaksana yang tersebar di Pulau Sulawesi.

Penyediaan tenaga listrik diawasi oleh Unit Pelaksana Pembangkitan 1 dan Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan 5 yang membawahi 22 Unit Pusat Listrik. Selanjutnya pasokan listrik dikelola oleh 3 unit penyebaran transmisi ke lebih dari 72 gardu induk yang tersebar di seluruh pelosok Sulawesi, jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan peningkatan rencana bisnis penyediaan listrik. Tidak hanya itu, untuk menjaga kualitas dan keandalan pasokan listrik, kami mempunyai 2 Unit Pelaksana Pengendalian Beban yaitu Pengatur Beban Sistem Makassar dan Pengatur Beban Sistem Minahasa.

34; Menjadi unit pembangkit dan distribusi kelas dunia pada tahun 2023, berlandaskan kualitas insan PLN yang profesional dan berintegritas”. Mengelola transaksi ketenagalistrikan secara kompetitif, transparan, dan berkeadilan serta mengelola pemeliharaan sistem transmisi tenaga listrik. Sesuai dengan Peraturan Direksi Nomor 1786.P/DIR/2018 tentang Susunan Organisasi dan Formasi Jabatan Unit Utama PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Distribusi Sulawesi adalah sebagai berikut.

Hasil Penelitian

Statistik deskriptif nilai-nilai inti yang dapat diandalkan (X1), nilai-nilai inti yang kompeten (X2), nilai-nilai inti yang harmonis (X3), nilai-nilai inti yang loyal (X4), nilai-nilai inti yang adaptif (X5), inti yang kooperatif nilai variabel (X6) dan variabel produktivitas karyawan (Y) nilai rata-rata yang diperoleh sangat berbeda, begitu pula nilai minimal dan maksimalnya. Berdasarkan Tabel 4.7, secara umum data dengan ketujuh variabel yang diuji mempunyai p-value lebih besar dari alpha 0,05 yaitu 0,200. Berdasarkan hasil tabel 4.8 diketahui bahwa nilai-nilai inti yang handal, nilai-nilai inti yang kompeten, nilai-nilai inti yang harmonis, nilai-nilai inti yang loyal, nilai-nilai inti yang adaptif, nilai-nilai inti yang kooperatif mempunyai nilai signifikan lebih dari 0,05 yang berarti bahwa nilai-nilai inti tersebut keenam variabel tersebut tidak mengalami heteroskedastisitas yang berarti varians dari residu yang satu dengan yang lainnya tetap.

Berdasarkan tabel 4.9, variabel Nilai Inti Handal, Nilai Inti Kompeten, Nilai Inti Harmonis, Nilai Inti Setia, Nilai Inti Adaptif, Nilai Inti Kolaboratif mempunyai nilai Tolerance yang lebih tinggi dibandingkan 0,01 dan VIF kurang dari 10 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas pada data yang diuji. Dengan asumsi variabel lain tidak berubah atau tetap dan nilai hitung 1,685>t tabel 1,297 sedangkan nilai signifikan 0,497>0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak maka dapat dikatakan terdapat pengaruh antara variabel tersebut dengan variabel lain. Nilai Inti Terpercaya (X1) terhadap produktivitas pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Distribusi (UIKL) Sulawesi. 3) Koefisien regresi variabel Nilai Inti Kompoten (X2) sebesar 0,034. Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R² sebesar 0,624 yang berarti nilai inti variabel AKHLAK dapat dijelaskan oleh variabel nilai inti Reliable (X1) , Nilai Inti Kompoten (X2), Nilai Inti Harmonis (X3), Nilai Inti Loyal (X4), Nilai Inti Adaptif (X5), Nilai Inti Kolaboratif (X6) 62,4%, sedangkan sisanya 37,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang diteliti.

Tabel 4.2 Hasil Deskriptif Menurut Pendidikan Terakhir  Pendidikan Terakhir
Tabel 4.2 Hasil Deskriptif Menurut Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir

Pembahasan

Kemudian nilai inti kompetensi adalah semangat belajar dan mengembangkan keterampilan secara terus menerus, dimana setiap pegawai mempunyai semangat dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan kualitas terbaik. Selain itu, nilai inti harmonis adalah rasa saling peduli dan menghargai perbedaan antar individu di lingkungan kerja, sehingga suka membantu orang lain dan menghargai orang lain apapun latar belakangnya. Kemudian pada Core Values ​​​​Loyal yang berarti pengabdian dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, pegawai menjaga pasokan listrik 24 jam agar tidak habis.

Nilai-nilai inti kompetensi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan serta nyata terhadap peningkatan produktivitas pegawai, dimana semakin baik penerapan indikator nilai-nilai inti kompetensi maka akan semakin meningkat produktivitas pegawai di PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Distribusi Sulawesi (UIKL ). Nilai-Nilai Inti Harmonis mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan serta nyata terhadap peningkatan produktivitas pegawai, dimana semakin baik penerapan indikator Nilai-Nilai Inti Harmonis maka akan semakin meningkat pula produktivitas pegawai pada Unit Induk Pembangkitan dan Distribusi (UIKL) PT PLN (Persero) ) ) Sulawesi. Core Values ​​​​Loyal berpengaruh positif dan signifikan serta nyata dalam meningkatkan produktivitas pegawai, dimana semakin baik penerapan indikator Core Values ​​​​Loyal maka akan semakin meningkat produktivitas pegawai di PT PLN (Persero) Pembangkitan Utama Sulawesi dan Unit Distribusi (UIKL).

Adaptable Core Values ​​mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan serta nyata dalam meningkatkan produktivitas pegawai, dimana semakin baik penerapan indikator Adaptable Core Values ​​maka akan semakin meningkat produktivitas pegawai di PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkit dan Distribusi Sulawesi ( UIKL). Nilai-nilai inti kolaboratif mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan dan nyata dalam meningkatkan produktivitas pegawai, dimana semakin baik penerapan indikator nilai-nilai inti kolaboratif maka akan semakin meningkat pula produktivitas pegawai pada Unit Induk Pembangkitan dan Distribusi (UIKL) PT PLN (Persero) ) ) Sulawesi. Mohon kesediaan Bapak/Ibu/br(i) untuk ikut serta mengisi kuesioner penelitian yang berjudul: “Pengaruh Nilai Inti AKHLAK Terhadap Produktivitas Pegawai PT PLN (Persero).

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Pengaruh etika kerja dan restrukturisasi organisasi terhadap produktivitas karyawan: Studi kasus PT Citra Agro Lombok selaku pengelola Rph Banyumulek. UMUM: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo Volume III Nomor 2 Desember 2016. Pengaruh Motivasi Kerja Islami dan Budaya Kerja Islami Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai BMT GERBANG PAPER USILA.

ANALISIS PENGARUH ETIKA KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Kasus Pada PT Indosat Tbk Pangkalpinang) YULIA NINGSIH ANGGO RUDI YUDI RAFANI. Jipmb. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan staf PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Distribusi (UIKL) Sulawesi. Oleh karena itu, saya mohon kesediaannya untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner penelitian dengan menjawab seluruh pernyataan yang diberikan.

Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dan kesungguhan anda dalam mengisi borang soal selidik ini.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ...............................................................................
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 4.1 Struktur Organisasi  B.  Hasil Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan pada pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jaringan Sumatera I, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju,

bahwa pekerjaan yang dilakukan pegawai pada kantor PT PLN (Persero) Unit Induk. Pembangunan Pembangkit Sumatera I sudah berjalan efektif dan

PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Pandan, selama ini kinerja perusahaan dikatakan berjalan baik hanya dengan melihat perbandingan pencapaian hasil dan penetapan target pada

PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Sub Bagian Sekretariat dan Fasilitas – Palembang Sudah cukup baik secara keseluruhan, hanya saja

Sehubungan dengan pelaksanaan riset yang saya lakukan di lingkungan Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jaringan Sumatera I yang berjudul “ Pengaruh Disiplin

PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera 1 Medan, yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.. Terimakasih kepada kedua adik peneliti Layli Alfita Nasution

Kemudian pada tahun 1994 terjadi perubahan nama dari Perusahaan Umum Listrik Negara Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara menjadi PT PLN (Persero) Proyek

16 TAHUN 2016 TERHADAP AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT PLN PERSERO UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Sidang Meja Hijau Di