BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan survey.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Wonggeduku Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe pada bulan Januari-Februari 2023.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita usia 12-59 bulan yang berada di kecamatan Wongeduku total keseluruhan Anak Balita yang berada di Kecamatan Wonggeduku berjumlah 323 Anak Balita. (Sumber : Formulir rekapitulasi hasil pemantauan pertumbuhan balita puskesmas wonggeduku kabupaten konawe, 2022).
2. Sampel
a. Jenis Sampel
Sampel penelitian ini adalah anak balita usia 12-59 bulan yang terpilih menjadi sampel dengan tehnik proporsional random sampling.
b. Besar sampel
Besar sampel dihitung menggunakan rumus lameshow, yaitu sebagai berikut:
n=
36 Keterangan :
N = ukuran populasi n = ukuran sampel
Z²1-a/2 = Nilai sebaran normal baku a= 1,96
D = Penyimpangan yang bisa di terima yaitu 10%
P = Persentase status gizi di Puskesmas wonggeduku Maka jumlah sampel yaitu :
N = 323
P = 37% = 0,37
Interval kepercayaan (1- a = 95%, maka Z²1-a/2 = 1,96 Penyimpangan yang bisa diterima, d = 10% = 0,1
n = 70 orang
Dari hasil perhitungan tersebut adalah 70 orang. Kemudian dilakukan penentuan jumlah sampel pada masing-masing desa dengan menentukan proporsinya sesuai dengan jumlah balita pada kecamatan yang diteliti. Jumlah setiap desa didapatkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
37
Keterangan :
N = jumlah sampel tiap desa N = jumlah populasi tiap desa
S = jumlah total populasi di semua desa
Hasil yang didapatkan dari masing-masing proposional random sampling adalah sebagai berikut:
1. Wukusao = 108 : 323 x 70 = 23 orang 2. Tetemotaha = 105 : 323 x 70 = 23 orang 3. Kel. Puuduria = 110 : 323 x 70 = 24 orang
Total keseluruhan sampel dari semua desa yaitu 70 orang.
c. Cara penarikan sampel
Cara penarikan sampel dengan cara simple random sampling (acak sederhana) d. Kriteria inklusi
Kriteria ini merupakan dimana responden penelitian memiliki sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.
1. Bersedia menjadi sampel
2. Bila terdaftar di posyandu Wilayah Kerja Puskesmas wonggeduku 3. Berusia 12-59 bulan
38 D. Jenis Dan Cara Pengumpulan Data
1. Jenis Data a. Data Primer
Data primer yaitu data tentang pengetahuan gizi, pola asuh makan dan status gizi anak balita.
b. Data sekunder
Data yang meliputi Gambaran umum tentang Kecamatan Wonggeduku dan puskesmas Wonggeduku yaitu gambaran demografi dan letak geografis keadan lokasi yang diperoleh dari Camat dan Kepala Desa setempat.
2. Cara Pengumpulan Data a. Pengetahuan gizi
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner, dengan memberikan pertanyaan langsung kepada responden.
b. Pola Asuh Makan
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner, dengan memberikan pertanyaan langsung kepada responden.
c. Status Gizi
Cara pengumpulan data status gizi adalah dengan data status gizi balita diperoleh melalui pengukuran antropomentri dengan mengunakan microtoice dan timbangan.
1. BB/U
Data berat badan dikumpulkan dengan cara melakukan penimbangan balita mengunakan dacin/timbangan dengan tingkat keakuratan 0,1 kg.
hasil penimbangan berat badan dicatat pada kolom berat badan yang ada
39 di kuisioner penilaian, umur balita diperoleh dari buku KMS atau menanyakan langsung kepada ibu balita.
2. TB/U atau PB/U
Data tinggi badan dikumpulkan dengan cara melakukan pengukuran tinggi badan balita mengunakan microtoice yang mempunyai ketelitian 0,1 cm. hasil pengukuran tinggi badan kemudian dicatat pada kolom tinggi badan yang ada dikuisioner penilaianan. sedangkan untuk panjang badan dikumpulkan dengan cara melakukan pengukuran panjang badan balita menggunakan baby length board yang mempunyai ketelitian 0,1 cm. hasil pengukuran panjang badan kemudian dicatat pada kolom panjang badan yang ada di kuisioner penilaian.
3. BB/TB atau BB/PB
Indikator ini digunakan oleh anak usia 0 - 60 bulan, dengan tujuan untuk mengukur berat badan sesuai dengan tinggi badan anak.
Pengukuran ini yang umumnya digunakan untuk mengelompokkan status gizi anak.
E. Pengolahan Data
a. Pengetahuan Gizi
Cara pengolahan data diperoleh dari kuesioner yang berisi pertanyaan- pertanyaan setelah terisi, selanjutnya dilakukan penilaian dimana setiap jawaban yang benar dari masing-masing pertanyaan diberi nilai 1 dan jika salah diberi nilai 0. Penilaian dilakukan dengan skor membanding jumlah skor jawaban dengan skor maksimun kemudian dikalikan 100% dan hasilnya berupa persentase.
40 b. Pola Asuh Makan
Cara pengolahan data diperoleh dari kuesioner yang berisi pertanyaan- pertanyaan setelah terisi, selanjutnya dilakukan penilaian dimana setiap jawaban yang benar dari masing-masing pertanyaan diberi nilai 1 dan jika salah diberi nilai 0. Penilaian dilakukan dengan skor membanding jumlah skor jawaban dengan skor maksimun kemudian dikalikan 100% dan hasilnya berupa persentase.
c. Status Gizi
Status gizi balita diolah dengan cara dientri mengunakan computer dan aplikasi WHO Antropometri, kemudian semua data status gizi balita yang di peroleh dikumpulkan dan di ukur menggunakan pengukuran antropometri yaitu dengan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB.
A. Penyajian Data
Penyajian di digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian yakni pengetahuan gizi, pola asuh makan dan status gizi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
B. Definisi Operasional
a. Pengetahuan Gizi
Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan ibu tentang gizi yang meliputi tentang gizi seimbang, mpasi, dan bentuk makanan Balita.
Tingkat pengetahuan Ibu dapat diukur melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner.
Kriteria objektif :
41 a. Baik, jika persentase jawaban responden ≥ 70%- 100%
b. Kurang, jika persentase jawaban responden < 70%
(Mardiana, 2019) b. Pola asuh makan
Pola asuh makan adalah pemahaman seseorang tentang Segala sesuatu yang diketahui oleh orang tua mengenai pola makan balita ditentukan dengan mengunakan wawancara dengan kuisioner.
Baik : jika nilainya ≥ 60% dari total skor kuisioner Kurang : jika nilainya < 60 % dari total skor kuisioner
(Tiana, 2022) c. Status gizi
Keadaan yang ditunjukkan atara zat gizi yang masuk ke tubuh dan yang diperlukan dengan menggunakan indicator BB/U dan TB/U sebagai berikut :
a. BB/U
BB Sangat kurang : < - 3 SD
BB kurang : - 3 SD sampai < - 2 SD Normal : - 2 SD sampai + 1 SD Resiko berat badan lebih : > + 1 SD
b. TB/U
Sangat pendek : < -3 SD
Pendek : - 3 SD sampai < - 2 SD Normal : - 2 SD sampai < - 3 SD Tinggi : > + 3 SD
42 c. BB/TB
Gizi buruk : < -3 SD
Gizi kurang : - 3 SD sampai < - 2 SD Gizi baik : - 2 SD sampai + 1 SD Berisiko gizi lebih : > + 1 SD sampai + 2SD Gizi lebih : > + 2 SD sampai + 3 SD Obesitas : > + 3 SD
(Peraturan menteri kesehatan no.2 tahun, 2020)