DI RUANG JASMINE RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR
Disusun Oleh
Aulia Nur Fadila 1521100 Tifanny Fajrianty 1521100 Tiara Muniska 1521100 Rizka Dwi Sekar 1521100 Sissi Juniati 1521100 Sophieola Fitri A 152110060
Clinical Instructur (………) Dosen Pengampu
(……..)
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIJAYA HUSADA BOGOR TAHUN 2024
1
A. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 16 Oktober 2024 Jam Masuk : 11.15 WIB Tanggal Pengkajian : 16 Oktober 2024
NO RM : 841***
Diagnosa Medis : Susp Appendicitis
1. IDENTITAS a. Identitas klien
Nama : Ny. H
Umur : 31 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia Kawin / belum kawin : Kawin
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Guru
Alamat : Kp. Ciletuh
Umur : 45 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia Kawin / Belum kawin : Kawin
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Ciletuh
Hubungan dengan klien : Kakak 2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri dibagian luka setelah operasi b. Riwayat Kesehatan sekarang
Ny. H datang bersama keluarganya ke IGD RSUD Ciawi pasien mengeluhkan nyeri perut yang awalnya dirasakan di bagian tengah perut sekitar dua minggu yang lalu, nyeri terasa semakin intens seminggu kemudian, lalu disertai nyeri punggung, kaki yang nyeri jika di tekuk, ada demam dan juga meriang. Nyeri terasa semakin parah saat pasien bergerak, berjalan atau batuk.
Di IGD pasien mendapatkan tindakan oleh Dokter spesialis IGD, kemudian persiapan untuk operasi keesokan harinya ditanggal 16 Oktober 2024. Setelah post operasi dirujuk ke ranap post bedah jasmine. Saat dikaji pada tanggal yang sama pada jam 18.30 diruang ranap jasmine. Pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi
Mual (-),muntah (-),Klien tampak berbaring lemah, klien tampak pucat, bibir klien tampak kering turgor kulit elastis. Hasil TTV : TD 120/80x/mnt, N 92x/mnt, RR 22x/mnt, S 36.6 C. Kesadaran : CM⁰ (15).
c. Riwayat Kesehatan dahulu :
Pasien mempunyai riwayat kolestrol dan riwayat penyakit kolesititis, namun pasien hanya dibawa rawat jalan dan sudah sembuh.Sebelum dibawa ke RSUD Ciawi pasien sempat di bawa ke RS Juliana mendapat penanganan dan di diagnosa ISK. Namun tidak kunjung sembuh, lalu dibawa ke IGD RSUD Ciawi.
d. Riwayat Kesehatan keluarga :
Keluarga pasien mengatakan ayahnya mempunyai riwayat hipertensi dan ginjal. namun keluarga yang lain sehat. Klien juga mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti, TBC, Hepatitis, HIV, serta keluarganya tidak ada yg menderita penyakit keturunan seperti DM ataupun kanker.
e. Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan, makanan atau cuaca.
f. Genogram
Orang Tua Dari Suami Orang Tua Dari Ny. S
3.1 Bagan Genogram
g. Riwayat Psikososial :
a) Pola konsep diri : Pasien dapat menerima keadaanya dan berharap agar cepat sembuh
b) Pola Kognitif : Komunikasi lancar, respon terhadap orang-orang disekitarnya baik
dengan dukungan Suami dan Keluarga.
d) Pola Interaksi : Orang terdekat klien saat ini adalah Adik. Pasien dapat berinteraksi dengan baik terhadap tenaga Kesehatan.
3. POLA FUNGSI KESEHATAN
a. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan Sebelum sakit
Klien mengira bahwa sakitnya adalah perut biasa sehingga pasien tidak langsung memutuskan datang ke dokter, nyeri terasa selama 2 minggu dan intensitas nyeri nya terasa semakin parah seminggu kemudian.
Keadaan saat ini :
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan segera kembali pada aktivitasnya, dan ingin cepat-cepat mengajar kembali sebagai Guru TK.
b. Nutrisi
Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit makan 3x sehari habis satu porsi, dengan menu seadanya, nasi, lauk dan sayuran, minum 6-7gelas perhari, tidak ada riwayat muntah namun klien merasa mual , minum ± 1200-1400 cc perhari
Keadaan saat ini:
Klien mengatakan belum makan dan minum sama sekali, karna sebelumnya pasien berpuasa.
c. Aktivitas Dan Latihan Sebelum sakit
Sebelum masuk RS Klien mengatakan mampu beraktifitas secara mandiri. Tanpa bantuan orang lain ataupun alat.
Keadaan Saat ini :
Aktivitas Dan Latihan Pasien
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
makan/minum Toileting Berpakaian
Mobilisasi dari tempat tidur Berpindah
Ambulasi
V
V
V V V V
V 0 : mandiri
1 : dengan alat bantu 2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dengan alat 4 : tergantung total
Keterangan: ada hambatan mobilitas fisik dan klien terlihat lemah
Kekuatan otot klien baik ektremitas atas maupun bawah tidak mengalami kelemahan, hanya sedkit mengalami gangguan melakukan gerakan pada ektremitas atas dextra karena nyeri luka operasi,klien mendapat terapi cairan intravena yaitu infuse RL 20tts/menit.
d. Tidur dan Istirahat Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan saat tidur, selalu
dan malam hatri waktu tidur pukul 22.00, bangun pada pukul 04.30.
istirahat tidur kira-kira 6 sampai 7 jam perhari.
Keadaan saat ini :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidurnya terganggu semenjak sakit karena nyeri di abdomen bawah, pasien mengatakan jika malam juga sering terbangun karna nyeri dan kemudian sulit untuk kembali tidur.
e. Eliminasi Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit, BAK 5 sampai 6 kali dalam sehari, warna urin kuning, tidak ada rasa nyeri saat BAK, BAK ± 1200cc perhari. BAB 1 kali perhari, konsistensi lembek, tidak ada nyeri pada saat BAB. Feses warna kuning kecoklatan dan bau khas feses.
Keadaan saat ini :
Klien terpasang kateter urin , jumlah urin ± 300 cc , warna kuning keruh, klien terakhir BAB sebelum dibawa ke RSUD Ciawi, warna feses kuning kecoklatan, bau khas feses
f. Persepsi Diri Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit senang makan dan jajan sembarangan, sering mengkonsumsi goreng-gorengan, mie. Pasien senang jajan. Untuk kebersihan pasien cukup menjaga kebersihannya.
Keadaan saat ini :
Klien mengatakan tindakan operasi akan membuat dirinya sembuh dari penyakit yang dialaminya sekarang.
g. Peran dan Hubungan Sosial Sebelum Sakit
Klien tinggal di rumah bersama mertuanya,suami dan satu anaknya klien berperan sebagai anak menantu dan sebagai ibu , hubungan dengan keluarga dan tetangga terjalin baik.
Keadaan saat ini :
Klien mengatakan walaupun sakit, klien tidak merasa adanya hambatan dalam bersosialisasi, klien menjaga hubungan keluarga dan tetangga dengan baik, klien mengataka banyak keluarga yang datang menjenguknya serta tentangga yang datang untuk memberikan dukungan agar dirinya segera sembuh.
h. Seksual dan Reproduksi Sebelum Sakit
Klien menikah memiliki seorang anak dan tidak terdapat gangguan s iklus menstruasi dan reproduksi klien menggunakan KB Suntik.
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan reproduksinya, terbukti dengan menstruasi dan tetap lancar dan tanpa hambatan.
i. Nilai dan Kepercayaan Sebelum sakit
Klien beragama islam, sebelum sakit klien rutin sholat 5 waktu,sering mengikuti pengajian bulanan
Keadaan saat ini
Saat sakit klien tidak sholat akibat dari hambatan luka operasi di bagian abdomen dextra bawah.
j. Manajemen Koping Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit selalu menceritakan masalahnya kepada ibu dan mertuanya, klien tidak pernah menyimpan masalahnya sendiri, klien mengatakan merasa tenang jika setiap kali punya masalah bisa menceritakannya kepada ibu dan mertuanya . Keadaan saat ini
Klien mengatakan penyakitnya adalah salah satu masalah kesehatan yang dialaminya, klien mengatakan menerima keadaan dirinya sekarang, pasrah dan sabar dalam menjalani pengobatan saat ini. Klien juga mengatakan dukungan dari keluarga membuatnya lebih tenang dalam menjalani proses pengobatan keluarga klien juga mengatakan keluarga selalu mendukung klien bahwa klien akan segera sembuh.
4. PEMERIKSAAN FISIK a. Umum
Keadaan umum klien : keadaan umum lemah Kesadaran : Compos mentis (GCS 15) E4 : membuka mata spontan
M6 : mampu melakukan gerakan sesuai arahan V5 : respon bicara baik dan terarah
Berat Badan : 62 Kg Tinggi Badan : 148 Cm
IMT :28.31(overweight)
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 22 x/menit Suhu tubuh : 36,7oC Pengkajian Nyeri :
P : Nyeri dibagian pasca luka operasi Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk R :Nyeri dibagian abdomen dextra S : Skala nyeri 7
T : Nyeri hilang timbul , apalagi ketika pasien batuk
b. Kepala dan Wajah Inspeksi Kepala :
Penyebaran rambut merata dan mudah rontok, Tidak tampak adanya massa, Tampak ketombe di rambut klien
Inspeksi Wajah :
Muka tampak simetris kiri dan kanan. Wajah klien tampak lemah Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada bagian kepala dan wajah / muka c. Mata
Inspeksi : Alis simetris kiri dan kanan, kelopak mata menutup secara simetris, kongjungtiva anemis, mata terlihat sayu karena klien kurang tidur
Palpasi : Tidak teraba adanya massa benjolan dan tidak ada nyeri tekan d. Telinga
Inspeksi :Telinga tampak bersih dan tidak tampak adanya tanda-tanda peradangan
Palpasi :Tidak teraba adanya massa benjolan dan tidak ada nyeri tekan pada daerah mastoid
e. Hidung
Inspeksi : Tampak simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah sinus dan tidak teraba adanya massa / benjolan pada daerah sinus
f. Rongga Mulut Inspeksi :
Mukosa bibir kering, Lidah simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya tanda-tanda peradangan pada lidah
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba adanya massa atau benjolan g. Leher
Inspeksi :
Tidak tampak penekanan vena jugularis dan tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi :
Tidak teraba adanya pembesaran vena jugularis dan tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid.
h. Thoraks Paru-Paru Inspeksi :
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, Irama pernafasan teratur, Frekuensi Pernafasan 22 x/menit, Tidak terdapat penggunaan otot bantu pernafasan.
Palpasi :
Vocal fremitus seimbang kiri dan kanan, Tidak terdapat nyeri tekan, Tidak teraba adanya massa / benjolan, Ekspansi dada simetris kiri dan kanan
Perkusi :
Perubahan suara dari sonor ke pekak Auskultasi :
Tidak terdapat suara ronchi diparu-paru Jantung
Inspeksi :
Tidak tampak pembesaran ictus cordis Palpasi :
Ictus cordis teraba pada ICS (intercostal) V pada garis mid clavikula dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi :
Batas-batas jantung paru pada spasimu ICS (Intercostal) 3, 4, 5 sisi dada kiri dan bunyi perkusi pekak
Auskultasi :
Irama jantung normal, bunyi jantung Lupdup S1 S2 i. Abdomen
Inspeksi :
Perut tampak datar, kembung dan tidak tampak adanya distensi, Tidak tampak adanya luka, Turgor kulit elastis
Auskultasi :
Peristaltik usus 11x/menit Perkusi :
Tidak tampak adanya distensi abdomen
Palpasi :
Tidak teraba adanya pembesaran hepar,limga, ginjal, tidak ada nyeri tekan
j. Genetalia dan anus
Pasien mengatakan tidak ada keluhan di area genetalia dan anus k. Integumen
Inspeksi:
Warna kulit sawo matang, tidak tampak benjolan di badan, yaitu perut tangan, kaki, dan punggung serta bokong.
Palpasi:
Kulit teraba hangat, akral teraba hangat, CRT dalam batas nomal yaitu 2 detik.
l. Muskuloskeletal Ekstermitas Atas
kekuatan otot penuh , tidak terdapat deformitas pada jari-jari, ekstremitas lengkap, dan akral teraba hangat. Terpasang infuse RL 20 tts/ menit.
Ekstermitas Bawah
kekuatan otot penuh, ekstremitas bawah lengkap, tidak ada varises dan tidak tampak udem pada extremitas bawah
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI
RUJUKAN SATUAN INTERPRETASI HEMATOLOGI
Darah lengkap
27 Desember 2023
Hemoglobin *9.2 12.0-14.0 g/dl Low
Lekosit 8,37 4.00-10.00 Ribu/ul Normal
Trombosit 440 150-450 Ribu/ul Normal
Hematokrit *28 37-43 % Low
28 Desember 2023
Hemoglobin *10.2 12.0-14.0 g/dl Low
Lekosit *20.02 4.00-10.00 Ribu/ul Normal
Trombosit *141 150-450 Ribu/ul Normal
Hematokrit *31 37-43 % Low
b. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal 26 Desember 2023 :SARS Cov-2 Antigen Hasil: (Negatif)
2. TERAPI MEDIK
Tanggal Jenis Terapi Obat Indikasi/ kegunaan Dosis Rute 28
Desember 2023
Azithromycin Untuk terapi penyakit infeksi bakteri yang rentan terhadap azithromycin
1x1 ORAL
Inj. OMZ
Untuk terapi mengatasoi asam lambung dan keluhan yang mengikutinya
1x1amp IV
Inj. Ketorolac Untuk nyeri akut sedang sampai berat setelah prosedur bedah
3x1amp IV
Inj. Levofloxacin Untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri
3x1 amp (750 mg)
IV
Infus RL Pemenuhan cairan dan
elektrolit
20 tpm IV
Nama Pasien : Ny. S Diagnosa Medis : Ca Mammae No RM : 01078*** Ruang : Mawar
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS:
1. Pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi 2. Pasien juga mengatakan
nyeri saat tangan kanan bergerak
3. Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk 4. P: Nyeri dibagian pasca
operasi
Q: Nyeri seperti ditusuk- tusuk
R: Nyeri dibagian mamae dextra
S: Skala nyeri 5 T: Nyeri hilang timbul DO:
1. Skala nyeri 5
2. Pasien tampak meringis jika menggerakkan ekstermitas atas dextra
3. TTV:
a. TD: 110/80mmHg b. N: 85x/m
c. RR: 22x/m d. S: 36.6°C
Faktor perubahan genetik dalam sel faktor usia
Sel menjadi abnormal
Proliferasi sel-sel maligna dalam payudara
Tumor payudara
Mendesak sel syaraf
Interupsi sel syaraf
Pembedahan
Pengangkatan organ
Adanya luka terbuka
Nyeri
Nyeri Akut (D.0077)
2 DS:
1. Pasien mengatakan tidurnya terganggu dan tidak nyenyak akibat nyeri dibagian luka operasi
DO:
1. Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari hanya 6 jam 2. Mata tampak sayu
Tumor payudara
Nyeri
Menggangu siklus tidur
Proses istirahat tidak adekuat
Keletihan
Gangguan pola tidur
Gangguan Pola Tidur (D.0055)
3. DS:
1. Pasien mengatakan khawtir akan penyakitnya muncul kembali dan klien
mengatakan masih takut untuk menggerakkan tangan kanan atas karena masih terasa nyeri
DO:
1. Pasien tampak cemas 2. Pasien tampak lemah dan
pucat
Tumor payudara
Mendesak jaringan
Menekankan jaringan pada mamae
Peningkatan konsistensi pengetahuan
Ukuran mamae abnormal
Cemas
Ansietas (D.0080)
4. Ds:
1. Pasien mengatakan sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakitnya
2. Pasien juga mengatakan baru menyadari dan mengetahui penyakitnya sekarang Do:
Kurang pengetahuan
Cemas
Defisit Pengetahuan (D.0111)
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS MASALAH)
1. Nyeri akut b.d pembedahan pengangkatan organ d.d pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi, pasien mengatakan nyeri saat tangan kanan bergerak, pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 5,nyeri hilang timbul, pasien tampak meringis jika menggerakan ekstermitas atas dextra,TTV: Td: 110/80, N: 85 x/m, RR:22 x/m, S: 36,6°C 2. Gangguan pola tidur b.d peroses istirahat tidak adekuat d.d pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak akibat nyeri dibagian luka operasi, Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari hanya 6 jam, Mata tampak sayu.
3. Ansietas b.d konsistensi mammae peningkatan konsistensi pengetahuan d.d Pasien mengatakan khawtir akan penyakitnya muncul kembali dan
dialaminya 5. Faktor Resiko :
1. Pasien mengatakan terdapat luka terbuka bekas post operasi
2. Pasien mengatakan terdapat cairan yang keluar di daerah bekas operasi
3. Hasil Leukosit : 20, 02 Ribu/ul
4. Tampak luka pasien masih mengeluarkan cairan
- Resiko Infeksi
(D.0142
klien mengatakan masih takut untuk menggerakkan tangan kanan atas karena masih terasa nyeri, Pasien tampak cemas, Pasien tampak lemah dan pucat
4. Defisit pengetahuan b.d kurang pengetahuan d.d Pasien mengatakan sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakitnya, Pasien juga mengatakan baru menyadari dan mengetahui penyakitnya sekarang Pasien tampak keliru terhadap masalah yang dialaminya.
5. Resiko Infeksi d.d Pasien mengatakan terdapat luka terbuka bekas post operasi, Pasien mengatakan terdapat cairan yang keluar di daerah bekas operasi, Hasil Leukosit : 20, 02 Ribu/ul, Tampak luka pasien masih mengeluarkan cairan .
Nama Pasien : Ny. S Diagnosa Medis : Ca Mammae No RM : 01078*** Ruang : Mawar NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA
HASIL
INTERVENSI 1. Nyeri akut b.d
pembedahan
pengangkatan organ d.d pasien
mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi, pasien mengatakan nyeri saat tangan kanan bergerak, pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk- tusuk, skala nyeri 5,nyeri hilang timbul, pasien tampak meringis jika menggerakan ekstermitas atas dextra,TTV: Td:
110/80, N: 85 x/m, RR:22 x/m, S:
36,6°C
(L.08065)
Setelah dilakukan perawatan/intervensi selama 3x24 jam
diharapkan masalah tingkat nyeri menurun dapat teratasi, dengan kriteria hasil :
1.Keluhan nyeri menurun dengan skala nyeri 2 2.Meringis menurun 3.Mual menurun
Manajemen Nyeri (1.08242) Observasi:
1. Identifikasi lokasi dan kualitas nyeri
2. Identifikikasi lokasi nyeri Terapeutik:
1. Berikan Teknik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (mis. Teknik relaksasi) 2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri Edukasi:
1. Jelaskan meredakan nyeri Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian analgetic jika perlu
2 Gangguan pola tidur b.d peroses istirahat tidak adekuat d.d pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak akibat nyeri dibagian luka operasi, Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari hanya 6 jam, Mata tampak sayu.
(L.05045)
Setelah dilakukan
perawatan/intervensi selama 3x24 jam diharapkan masalah pola tidur membaik dapat teratasi, dengan kriteria hasil:
1. Keluhan sulit tidur membaik
2. Keluhan istirahat tidak cukup membaik
Dukungan Tidur (1.05174) Observasi:
1. Identifikasi faktor penggangu tidur Terapeutik:
1. Modifikasi lingkungan (Mis.
Cahaya,kebisingan,s uhu,tempat tidur) 2. Lakukan prosedur
untuk meningkatkan kenyamanan (Mis.
Pengaturan posisi) Edukasi:
1. Jelaskan penting nya tidur selama sakit
3. Ansietas b.d konsistensi mammae peningkatan konsistensi pengetahuan d.d Pasien
mengatakan khawtir akan penyakitnya muncul kembali dan klien mengatakan masih takut untuk
(L.09093)
Setelah dilakukan
perawatan/intervensi selama 3x24 jam diharapkan tingkat ansietas menurun dengan kriteria hasil :
1.Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi menurun
2.Perilaku gelisah menurun 3.Keluhan pusing menurun
Reduksi Ansietas (1.09314) Observasi:
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah mis.
Kondisi
2. Monitor tanda-tanda ansietas
Terapeutik:
1. Gunakan
pendekatan yang tenang dan meyakinkan
tangan kanan atas karena masih terasa nyeri, Pasien tampak cemas, Pasien tampak lemah dan pucat
1. Anjurkan
mengungkapkan perasaan dan presepsi 2. Latih Teknik
relaksasi Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian obat ansietas
4. Defisit
pengetahuan b.d kurang
pengetahuan d.d Pasien
mengatakan sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakitnya, Pasien juga mengatakan baru menyadari dan mengetahui penyakitnya sekarang Pasien tampak keliru terhadap masalah yang dialaminya.
(L. 12111)
Setelah dilakukan
perawatan/intervensi selama 3x24 jam diharapkan tingkat pengetahuan
menurun dengan kriteria hasil :
1. Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik meningkat 2. Perilaku sesuai dengan
pengetahuan meningkat 3. Pernyataan teng masalah
yang dihadapi menurun
Edukasi Kesehatan (I.12383)
Observasi:
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik:
1. Sediakan materi dan media pendidikan Kesehatan
2. Berikan
kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
1. Jelaksan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
5. Resiko Infeksi d.d Pasien mengatakan terdapat luka terbuka bekas post operasi, Pasien mengatakan terdapat cairan yang keluar di daerah bekas operasi, Hasil Leukosit : 20, 02 Ribu/ul, Tampak luka pasien masih mengeluarkan cairan .
(L. 14137)
Setelah dilakukan
perawatan/intervensi selama 3x24 jam diharapkan tingkat Infeksi
menurun dengan kriteria hasil :
1. Kemerahan menurun 2. Nyeri menurun
3. Kadar sel darah putih membaik
Pencegahan Infeksi (I. 14539)
Observasi:
1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal Terapeutik:
1. Berikan perawatan kulit pada area luka Edukasi:
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 2. Ajarkan memeriksa
kondisi luka 3. Anjurkan
meningkatkan asupan nutrisi Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
Nama Pasien : Ny. S Diagnosa Medis : Ca Mammae No RM : 01078*** Ruang : Mawar
HARI 1 (28 Desember 2023)
DIAGNOSA TGL/
JAM
IMPLEMENTASI TTD
PERAWAT Nyeri akut b.d
pembedahan pengangkatan organ d.d pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi, pasien mengatakan nyeri saat tangan kanan bergerak, pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk- tusuk, skala nyeri 5,nyeri hilang timbul, pasien tampak meringis jika menggerakan ekstermitas atas dextra,TTV: Td:
110/80, N: 85 x/m, RR:22 x/m,
28-12- 2023 09.00
09.05
09.10
Manajemen Nyeri (1.08242)
1. Mengidentifikasi lokasi nyeri:
S: Pasien mengatakan nyeri di bagian tangan kanan atas karena dekat dengan luka bekas operasi mamae
O: Pasien tampak meringis kesakittan
2. Mengidentifikasi skla nyeri:
S: Pasien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
O: Skala nyeri 5
3. Memberikan Teknik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (mis. Teknik
relaksasi):
S: Pasien mengatakan masih merasakan sakit
O: Perawat mengajarkan terknik relaksasi nafas dalam agar
S: 36,6°C
09.15
09.20
09.25
mengurangi rasa nyeri
4. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri : S: Pasien mengatakan untuk didalam ruangan tidak merasa terganggu
O: Pasien tampak diam dan sayu karena ngantuk
5. Menjelaskan meredakan nyeri : S: Pasien mengatakan jika nyeri timbul apa yang harus dilakukan O: Perawat mengajarkan tetap tenang dan lakukan Teknik relaksasi yang telah diajarkan agar mengurangi rasa nyeri 6. Berkolaborasi pemberian
analgetic ketorolak :
S: Pasien mengatakan sudah diberi obat anti nyeri malalui intra vena tapi masih merasa sakit
O: Pasien tampak meringis menahan nyeri
mengatakan tidurnya tidak nyenyak akibat nyeri dibagian luka operasi, Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari hanya 6 jam, Mata tampak sayu
09.35
09.40
09.45
terganggu karena rasa nyeri O:Pasien tampak lemah dan mata pasien tampak sayu 2. Memodifikasi lingkungan
(Mis.
Cahaya,kebisingan,suhu,tempat tidur):
S: Pasien mengatakan lampu dan suhu ruangan sudah benar baik namun kurang nyaman karena belum bisa bergerak O: Pasien tampak tidak nyaman
3. Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (Mis. Pengaturan posisi):
S: Pasien mengatakan tidak nyaman jika tidak bergerak membolak balikkan badan O: Perawat akan mengajarkan secara perlahan buar bergerak agar pasien nyaman
4. Menjelaskan penting nya tidur selama sakit :
S:Pasien mengtakan susah tidur karena nyeri
O: Perawat menjelaskan istirahat yang cukup dan
Teknik relaksasi Ansietas b.d
konsistensi mammae peningkatan konsistensi pengetahuan d.d Pasien
mengatakan khawtir akan penyakitnya muncul kembali dan klien mengatakan masih takut untuk menggerakkan tangan kanan atas karena masih terasa nyeri, Pasien tampak cemas, Pasien tampak lemah dan pucat
09.50
09.55
10.05
10.10
Reduksi Ansietas (1.09314) 1. Mengidentifikasi saat
tingkat ansietas berubah mis. Kondisi ;
S: Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya sekarang
O: Pasien tampak tegang 2. Memonitor tanda-tanda
ansietas:
S: Pasien cemas Ketika nyeri dan tangannya merasa keram
O: Pasien tampak cemas 3. Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan : S: Pasien menceritakan apa yang membuatnya cemas O: Perawat mendengarkan dengan tenang
4. Menganjurkan
mengungkapkan perasaan dan presepsi:
S: Pasien mengatakan cemas akan penyakitnya takut terulang,dan pasien juga mengatakan tangan kanannya merasa keram O: Perawat memotivasi
10.15
kaku
5. Melatih Teknik relaksasi;
S: Pasien mengatakan bagaimana cara mengurangi cemasnya O: Perawat mengajarkan jika pasien merasa cemas alihkan ke hal yang membuat pasien tidak cemas dan lakukan Teknik relaksasi nafas dalam Defisit
pengetahuan b.d kurang
pengetahuan d.d Pasien
mengatakan sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakitnya, Pasien juga mengatakan baru menyadari dan mengetahui penyakitnya sekarang Pasien tampak keliru
10.20
10.25
10.30
Edukasi Kesehatan (I.12383)
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi :
S: Pasien mengatan
sebelumnya belum mengetahui penyakitnya
O: Pasien tampak bingung 2. Menyediakan materi dan media
pendidikan Kesehatan:
S:-
O:Perawat menyampaikan akan memberukan materi penkes
3. Memberikan kesempatan untuk bertanya:
S: Pasien mengatakan apakah
10.35
O: Perawat menjelaskan penyakitnya akan muncul kembali jika tidak menjaga pola hidup sehat
4. Menjelaksan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
Kesehatan:
S: Pasien menanyakan faktor resiko Dari penyakitnya O:perawat menjelaskan faktor resiko yang akan muncul kembali
Resiko Infeksi d.d Pasien mengatakan terdapat luka terbuka bekas post operasi, Pasien mengatakan terdapat cairan yang keluar di daerah bekas operasi, Hasil Leukosit : 20, 02 Ribu/ul, Tampak luka pasien masih mengeluarkan cairan .
10.40
10.45 10.50
10.55
Pencegahan Infeksi (I. 14539) 1. Memonitor tanda dan gejala
infeksi lokal:
S: Pasien mengatakan lukanya masih basah
O: Luka pasien masih tampak merah
2. Memberikan perawatan kulit pada area luka:
S:-
O: Perawat melakukan
perawatan pada kulit deket luka post operasi
4. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi:
S: Pasien menanyakan tanda dan gejala jika luka terinfeksi
O: Perawat menejlaskan tanda
11.15
11.20
O: Perawat menganjurkan untuk selalu memeriksa keadaan luka 6. Menganjurkan meningkatkan
asupan nutrisi:
S:-
O: Perawat menganjurkan pada pasien untuk mengonsumsi lebih bnyak lagi agar nutri lebih membaik
7. Berkolaborasi pemberian imunisasi jika perlu:
S:- O:-
HARI 2 ( 29 Desember 2023 )
Nama Pasien : Ny. S Diagnosa Medis : Ca Mammae No RM : 01078*** Ruang : Mawar
DIAGNOSA TGL/
JAM
IMPLEMENTASI TTD PERAWAT
Nyeri akut b.d
pembedahan pengangkatan organ d.d pasien mengatakan nyeri
dibagian luka pasca
operasi, pasien mengatakan nyeri saat tangan kanan bergerak, pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk- tusuk, skala nyeri 5,nyeri hilang timbul,
29 Desember
2023 09.15
09.20
09.25
09.30
Manajemen Nyeri (1.08242)
1. Mengidentifikasi lokasi nyeri:
S: Pasien mengatakan nyeri di bagian tangan kanan atas sudah berkurang
O: Pasien masih tampak sedikit meringis
2. Mengidentifikasi skla nyeri:
S: Pasien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
O: Skala nyeri 3
3. Memberikan Teknik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (mis. Teknik
relaksasi)
S: Pasien mengatakan masih merasa nyeri namun jika terasa nyeri klien melakukan Teknik relaksasi
O: Pasien tampak kooperatif 4. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri : S: Pasien mengatakan untuk didalam ruangan tidak merasa
tampak meringis jika menggerakan ekstermitas atas
dextra,TTV:
Td: 110/80, N: 85 x/m, RR:22 x/m, S: 36,6°C
09.35
O: Pasien tampak sehat dan segar
5. Kolaborasi pemberian analgetic ketorolak :
S: Pasien mengatakan sudah diberi obat anti nyeri malalui intra vena dan nyerinya sudah berkurang
O: Pasien tampak sehat Gangguan
pola tidur b.d peroses istirahat tidak adekuat d.d pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak akibat nyeri dibagian luka operasi, Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari hanya 6 jam, Mata tampak sayu
09.40
09.45
09.50
Dukungan Tidur (1.05174) 1. Mengidentifikasi faktor
penggangu tidur ;
S: Pasien mengatakan tidurnya masih terganggu namun sudah bisa tidur
O:Pasien tampak sehat dan ceria 2. Memodifikasi lingkungan (Mis.
Cahaya,kebisingan,suhu,tempat tidur):
S: Pasien mengatakan lampu dan suhu ruangan sudah benar baik dan sudah bisa bergerak duduk O: Pasien tampak nyaman 3. Melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan (Mis. Pengaturan posisi):
S: Pasien mengatakan sudah nyaman karena sudah bisa bergerak membolak balikkan badan
09.55
O: Pasien tampak kooperatif 4. Menjelaskan penting nya tidur
selama sakit :
S:Pasien mengtakan sudah bisa tidur dengan nyaman
O: Pasien tampak kooperatif Ansietas b.d
konsistensi mammae peningkatan konsistensi pengetahuan d.d Pasien mengatakan khawtir akan penyakitnya muncul kembali dan klien
mengatakan masih takut untuk
menggerakka n tangan kanan atas karena masih terasa nyeri, Pasien tampak cemas, Pasien tampak
10.05
10.10
10.15
Reduksi Ansietas (1.09314) 1. Mengidentifikasi saat tingkat
ansietas berubah mis. Kondisi ; S: Pasien mengatakan cemas sudah berkurang dan sudah memikirkan bahwa dirinya sehat O: Pasien tampak tenang
2. Memonitor tanda-tanda ansietas:
S: Pasien masih merasa cemas Ketika nyeri dan tangannya merasa keram
O: Pasien tampak cemas
3. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan presepsi:
S: Pasien mengatakan sudah tidak cemas akan penyakitnya dan pasien tidak takut bahwa penyakitnya stop disini,pasien juga mengatakan tangan kanannya masih merasa keram
O: Perawat memotivasi supaya pasien tetap menamkan bahwa dirinya sehat, perawat menjarkan Teknik mobilisasi berulang agar tangan tidak merasa keram dan kaku
pucat S: Pasien mengatakan sudah melakukan Teknik relaksasi jika dirinya merasa cemas
O: Pasien tampak kooperatif Defisit
pengetahuan b.d kurang pengetahuan d.d Pasien mengatakan sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakitnya, Pasien juga mengatakan baru
menyadari dan
mengetahui penyakitnya sekarang Pasien tampak keliru terhadap masalah yang dialaminya.
10.25
10.30
10.35
10.40
Edukasi Kesehatan (I.12383)
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi :
S: Pasien mengatan sudah mulai mengetahui penyakitnya O: Paien masih tampak bingung
2. Menyediakan materi dan media pendidikan Kesehatan:
S:Pasien mengatakan siap menerima materi dari perawat O:Pasien tampak kooperatif 3. Memberikan kesempatan
untuk bertanya:
S:- O:-
4. Menjelaksan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
Kesehatan:
S: Pasien mengatakan sudah faham sediki faktor resiko dari penyakitnya
O:pasien tampak kooperatif kembali
Resiko Pencegahan Infeksi (I. 14539)
Infeksi d.d Pasien mengatakan terdapat luka terbuka bekas post operasi, Pasien mengatakan terdapat cairan yang keluar di daerah bekas operasi, Hasil Leukosit : 20, 02 Ribu/ul, Tampak luka pasien masih mengeluarka n cairan .
10.45
10.50
10.55
11.05
11.10
1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal:
S: Pasien mengatakan lukanya masih basah
O: Luka pasien masih tampak merah
2. Memberikan perawatan kulit pada area luka:
S: Pasien mengatakan lukanya sudah dilakukan perawatan O: pasien tampak kooperatif 3. Menjelaskan tanda dan gejala
infeksi:
S: Pasien mengatakan sudah memahamisedikit tanda dan gejala jika luka terinfeksi O: Pasien tampak kooperatif 4. Mengajarkan memeriksa kondisi
luka:
S:Pasien mengatakan sudah memahami cara memeriksa kondisi luka
O: Pasien tampak kooperatif 5. Berkolaborasi meningkatkan
asupan nutrisi:
S:Pasien mengatakan sudah mulai makan lumayan banyak O: Pasien tamapak mengikuti arahan untuk meningkatkan asupan nutrisi
DIAGNOSA TGL/
JAM
IMPLEMENTASI TTD
PERAWAT Nyeri akut b.d
pembedahan pengangkatan organ d.d pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi, pasien mengatakan nyeri saat tangan kanan bergerak, pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 5,nyeri hilang timbul, pasien tampak meringis jika menggerakan ekstermitas atas
30 Desember 2023 15.00
15.05
15.10
15.15
Manajemen Nyeri (1.08242) 1. Mengidentifikasi lokasi
nyeri:
S: Pasien mengatakan nyeri di bagian tangan kanan atas sudah berkurang
O: Pasien masih tampak sehat
2. Mengidentifikasi skla nyeri:
S: Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang O: Skala nyeri 2
3. Memberikan Teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (mis.
Teknik relaksasi)
S: Klien mengatakan masih merasa nyeri namun jika terasa nyeri klien melakukan Teknik relaksasi
O: Pasien tampak kooperatif 4. Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa nyeri :
85 x/m, RR:22 x/m, S: 36,6°C
15.20
merasa terganggu
O: Klien tampak sehat dan segar
5. Kolaborasi pemberian analgetic ketorolak :
S: Klien mengatakan sudah diberi obat anti nyeri malalui intra vena dan nyerinya sudah berkurang
O:Pasien tampak sehat
Gangguan pola tidur b.d peroses istirahat tidak adekuat d.d pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak akibat nyeri dibagian luka operasi, Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari hanya 6 jam, Mata tampak sayu
15.25
15.25
Dukungan Tidur (1.05174) 1. Mengidentifikasi faktor
penggangu tidur ; S: Pasien mengatakan tidurnya masih terganggu namun sudah bisa tidur O:Pasien tampak sehat dan ceria
2. Memodifikasi lingkungan (Mis.
Cahaya,kebisingan,suhu,temp at tidur):
S: Pasien mengatakan lampu dan suhu ruangan sudah benar baik dan sudah bisa bergerak duduk
O: Pasien tampak nyaman 3. Melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
15.35
badan
O: Pasien tampak kooperatif 4. Menjelaskan penting nya
tidur selama sakit :
S:Pasien mengtakan sudah bisa tidur dengan nyaman O: Pasien tampak kooperatif
Ansietas b.d konsistensi mammae peningkatan konsistensi pengetahuan d.d Pasien mengatakan khawtir akan penyakitnya muncul kembali dan klien
mengatakan masih takut untuk
menggerakkan tangan kanan atas karena
15.40
15.45
15.50
Reduksi Ansietas (1.09314) 1. Mengidentifikasi saat
tingkat ansietas berubah mis. Kondisi ;
S: Pasien mengatakan sudah tidak cemas dan sudah memikirkan bahwa dirinya sehat O: Pasien tampak tenang 2. Memonitor tanda-tanda
ansietas:
S: Pasien tidak merasa cemas Ketika nyeri dan tangannya merasa keram O: Pasien tampak kooperatif
3. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan presepsi:
tampak cemas, Pasien tampak lemah dan pucat
15.55
penyakitnya dan pasien tidak takut bahwa penyakitnya stop disini,pasien juga mengatakan tangan kanannya masih merasa keram
O: Perawat memotivasi supaya pasien tetap menamkan bahwa dirinya sehat, perawat menjarkan Teknik mobilisasi berulang agar tangan tidak merasa keram dan kaku 4. Melatih Teknik
relaksasi;
S: Pasien mengatakan sudah melakukan Teknik relaksasi jika dirinya merasa cemas
O: Pasien tampak kooperatif
Defisit pengetahuan b.d kurang pengetahuan d.d Pasien mengatakan sebelumnya
16.05
Edukasi Kesehatan (I.12383) 1. Mengidentifikasi kesiapan
dan kemampuan menerima informasi :
S: Pasien mengatan sudah mengetahui penyakitnya O: Paien tampak mulai
Pasien juga mengatakan baru menyadari dan mengetahui penyakitnya sekarang Pasien tampak keliru terhadap masalah yang dialaminya.
16.15
S:Pasien mengatakan siap menerima materi dari perawat
O:Pasien tampak kooperatif 3. Menjelaksan faktor resiko
yang dapat mempengaruhi Kesehatan:
S: Pasien mengatakan sudah faham tentang faktor resiko dari penyakitnya
O:pasien tampak kooperatif kembali
Resiko Infeksi d.d Pasien mengatakan terdapat luka terbuka bekas post operasi, Pasien mengatakan terdapat cairan yang keluar di daerah bekas operasi, Hasil Leukosit : 20, 02 Ribu/ul, Tampak luka pasien masih
16.20
16.25
16.30
Pencegahan Infeksi (I. 14539) 1. Memonitor tanda dan gejala
infeksi lokal:
S: Pasien mengatakan lukanya mulai sedikit kering O: Luka pasien masih tampak merah
2. Memberikan perawatan kulit pada area luka:
S: Pasien mengatakan lukanya sudah dilakukan perawatan
O: pasien tampak kooperatif 3. Menjelaskan tanda dan gejala
infeksi:
S: Pasien mengatakan sudah memahami tanda dan gejala
16.35
4. Mengajarkan memeriksa kondisi luka:
S:Pasien mengatakan sudah memahami cara memeriksa kondisi luka
O: Pasien tampak kooperatif
No RM : 01078*** Ruang : Mawar Evaluasi Hari 1
DIAGNOSA TGL/
JAM
EVALUASI TTD
PERAWAT Nyeri akut b.d
pembedahan pengangkatan organ d.d pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi, pasien mengatakan nyeri saat tangan kanan bergerak, pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 5,nyeri hilang timbul, pasien tampak meringis jika menggerakan ekstermitas atas dextra,TTV: Td:
110/80, N: 85 x/m, RR:22 x/m, S:
36,6°C
28-12- 2023 09.00
09.30
S:
1. Pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi belum
berkurang
2. Pasien mengatakan nyeri Ketika tangan kanan sedang bergerak 3. Pasien mengatakan nyerinya
masih seperti ditusuk-tusuk 4. P: Nyeri dibagian pasca operasi
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk R: Nyeri dibagian mammae dextra S: Skala nyeri 5
T: Nyeri hilang timbul O:
1. Pasien tampak meringis menahan sakit jika menggerakkan
ektermitas atas dextra 2. Skla nyeri 5
3. TTV : TD: 110/80 mmHg 4. S: 36.6°c
5. RR: 22x/m 6. N: 85x/m
A: Masalah Nyeri akut belum teratasi P: Intervensi di lanjutkan
3. Memberikan Teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
Teknik relaksasi):
4. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri 5. Menjelaskan meredakan nyeri 6. Berkolaborasi pemberian
analgetic ketorolak Gangguan pola
tidur b.d peroses istirahat tidak adekuat d.d pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak akibat nyeri dibagian luka operasi, Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari hanya 6 jam, Mata tampak sayu
09.35 S:
1. Pasien mengatkan tidurnya masih terganggu dan tidak nyenyak karena nyeri nya di bagian luka operasinya O:
1. Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari hanya 5 samapai 6 jam
2. Mata pasien tampak sayu A: Masalah gangguan pola tidur belum tertasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi faktor penggangu tidur
2. Memodifikasi lingkungan (Mis.
Cahaya,kebisingan,suhu,tempat tidur)
3. Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (Mis. Pengaturan posisi)
4. Menjelaskan penting nya tidur karena nyeri selama sakit
Ansietas b.d konsistensi mammae
09.55 S:
1. Pasien mengatakan masih merasa khawatir akan
khawtir akan penyakitnya muncul kembali dan klien
mengatakan masih takut untuk
menggerakkan tangan kanan atas karena masih terasa nyeri, Pasien tampak cemas, Pasien tampak lemah dan pucat
O:
1. Pasien tampak cemas, lemah dan pucat
2. Pasien tampak meringis Ketika diajarkan mobilisasi mengurangi keram
A: Masalah ansietas belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah mis. Kondisi 2. Memonitor tanda-tanda ansietas
3. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan 4. Menganjurkan
mengungkapkan perasaan dan presepsi
5. Melatih Teknik relaksasi
Defisit
pengetahuan b.d kurang
pengetahuan d.d Pasien mengatakan sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakitnya,
10.15 S:
1. Pasien mengatakan masih belum tau banyak tentang penyakitnya
2. Pasien mengatakan baru mengetahui dan menyadari penyakitnya sekarang O:
1. Pasien masih tampak keliru terhadap masalah yang
menyadari dan mengetahui penyakitnya sekarang Pasien tampak keliru terhadap masalah yang dialaminya.
P: Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 2. Menyediakan materi dan media
Pendidikan Kesehatan
3. Memberikan kesempatan untuk bertanya
4. Menjelaskan faktor resiko tyang dapat mempengaruhi Kesehatan Resiko Infeksi d.d
Pasien mengatakan terdapat luka terbuka bekas post operasi, Pasien mengatakan terdapat cairan yang keluar di daerah bekas operasi, Hasil Leukosit : 20, 02 Ribu/ul, Tampak luka pasien masih mengeluarkan cairan .
10.30 S:
1. Pasien mengatakan terdapat luka terbuka bekas post operasi
2. Pasien mengatakan terdapat cairan yang keluar di daerah bekas operasi
O:
1. Pasien tampak khawatir
2. Hasil leukosit pasien yaitu: 20,02 Ribu/ul
3. Tampak luka pasien masih mengeluarkan cairan
A: Masalah resiko infeksi belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor tanda dan gejala infeksi
2. Memberikan perawatan kulit pada area luka
3. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
4. Mengajarkan memeriksa kondisi luka
Evaluasi hari 2
DIAGNOSA TGL/
JAM
EVALUASI TTD
PERAWAT Nyeri akut b.d
pembedahan pengangkatan organ d.d pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi, pasien mengatakan nyeri saat tangan kanan bergerak, pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 5,nyeri hilang timbul, pasien tampak meringis jika menggerakan ekstermitas atas dextra,TTV: Td:
110/80, N: 85 x/m, RR:22 x/m, S:
36,6°C.
29-12- 2023 09.15
S:
1. Pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi sedikit
berkurang
2. Pasien mengatakan masih sedikit nyeri ketika tangan kanan sedang bergerak
3. Pasien mengatakan nyerinya masih seperti ditusuk-tusuk jika digerakkan
4. P: Nyeri dibagian pasca operasi Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk berkurang
R: Nyeri dibagian mammae dextra S: Skala nyeri 3
T: Nyeri hilang timbul O:
1. Pasien masih tampak meringis menahan sakit jika menggerakkan ektermitas atas dextra
2. Skla nyeri 3
3. TTV : TD: 100/85 mmHg 4. S: 36.4°c
5. RR: 22x/m
P: Intervensi di lanjutkan
1. Mengidentifikasi lokasi nyeri 2. Mengidentifikasi skla nyeri 3. Memberikan Teknik non
farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (mis. Teknik relaksasi):
4. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri 5. Menjelaskan meredakan nyeri 6. Berkolaborasi pemberian
analgetic ketorolak Gangguan pola
tidur b.d peroses istirahat tidak adekuat d.d pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak akibat nyeri dibagian luka operasi, Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari hanya 6 jam, Mata tampak sayu.
09.55 S:
1. Pasien mengatkan tidurnya masih sedikit terganggu dan sudah sedikit nyenyak O:
1. Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari masih hanya 5 samapai 6 jam
2. Mata pasien masih tampak sayu A: Masalah gangguan pola tidur teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi faktor penggangu tidur
2. Memodifikasi lingkungan (Mis.
Cahaya,kebisingan,suhu,tempat tidur)
3. Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (Mis.
Ansietas b.d konsistensi mammae peningkatan konsistensi pengetahuan d.d Pasien mengatakan khawtir akan penyakitnya muncul kembali dan klien
mengatakan masih takut untuk
menggerakkan tangan kanan atas karena masih terasa nyeri, Pasien tampak cemas, Pasien tampak lemah dan pucat
10.25
S:
1. Pasien mengatakan masih sedikit merasa khawatir akan
penyakitnya terulang kembali dan pasien mengatakan masih merasa takut menggerakan tanagn atas dextra namun pasien akan mencoba menggerakkan secara perlahan
O:
1. Pasien masih tampak cemas 2. Pasien masih tampak meringis
Ketika diajarkan mobilisasi mengurangi keram
A: Masalah ansietas belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah mis. Kondisi 2. Memonitor tanda-tanda ansietas 3. Gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
4. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan presepsi
5. Melatih Teknik relaksasi
Defisit
pengetahuan b.d kurang
pengetahuan d.d Pasien mengatakan sebelumnya tidak
10.45
S:
1. Pasien mengatakan sudah tau sedikit tentang penyakitnya O:
1. Pasien masih tampak bingung A: Masalah deficit pengetahuan teratasi
penyakitnya, Pasien juga mengatakan baru menyadari dan mengetahui penyakitnya sekarang Pasien tampak keliru terhadap masalah yang dialaminya.
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 2. Menyediakan materi dan media
Pendidikan Kesehatan
3. Memberikan kesempatan untuk bertanya
4. Menjelaskan faktor resiko tyang dapat mempengaruhi kesehatan
Resiko Infeksi d.d Pasien mengatakan terdapat luka terbuka bekas post operasi, Pasien mengatakan terdapat cairan yang keluar di daerah bekas operasi, Hasil Leukosit : 20, 02 Ribu/ul, Tampak luka pasien masih mengeluarkan cairan .
11.15
S:
1. Pasien mengatakan masih terdapat luka terbuka bekas post operasi 2. Pasien mengatakan masih terdapat
cairan yang keluar di daerah bekas operasi
O:
1. Pasien masih tampak khawatir 2. Hasil leukosit pasien yaitu: 20,02
Ribu/ul
3. Tampak luka pasien masih mengeluarkan cairan
A: Masalah resiko infeksi belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor tanda dan gejala infeksi
2. Memberikan perawatan kulit pada area luka
3. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
4. Mengajarkan memeriksa kondisi luka
Evaluasi Hari 3
DIAGNOSA TGL/
JAM
EVALUASI TTD
PERAWAT Nyeri akut b.d
pembedahan pengangkatan organ d.d pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi, pasien mengatakan nyeri saat tangan kanan bergerak, pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 5,nyeri hilang timbul, pasien tampak meringis jika menggerakan ekstermitas atas dextra,TTV: Td:
110/80, N: 85 x/m, RR:22 x/m, S:
36,6°C
30-12- 2023 15.00
S:
1. Pasien mengatakan nyeri dibagian luka pasca operasi sudah
berkurang
2. Pasien mengatakan masih sedikit nyeri ketika tangan kanan sedang bergerak
3. P: Nyeri dibagian pasca operasi Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk berkurang
R: Nyeri dibagian mammae dextra S: Skala nyeri 2
T: Nyeri hilang timbul O:
1. Pasien masih tampak meringis menahan sakit jika menggerakkan ektermitas atas dextra
2. Skla nyeri 2
3. TTV : TD: 110/85 mmHg 4. S: 36.2°c
5. RR: 22x/m 6. N: 98x/m
A: Masalah nyeri akut teratasi P: Intervensi di hentikan Gangguan pola 15.35 S:
adekuat d.d pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak akibat nyeri dibagian luka operasi, Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari hanya 6 jam, Mata tampak sayu
hari sebelumnya O:
1. Pasien mengatakan tidurnya dalam sehari sudah lebih dari 6 jam
2. Pasien tampak segar
A: Masalah gangguan pola tidur tertasi P: Intervensi dihentikan
Ansietas b.d konsistensi mammae peningkatan konsistensi pengetahuan d.d sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakitnya, tampak cemas tangan, tampak lemah dan pucat.
15.55 S:
1. Pasien mengatakan sudah tidak merasa khawatir akan
penyakitnya terulang kembali dan pasien mengatakan akan menjaga pola hidup sehat agar tidak terulang kembali
penyakitnya O:
1. Pasien tampak kooperatif A: Masalah ansietas teratasi P: Intervensi dihentikan Defisit
pengetahuan b.d kurang
pengetahuan d.d Pasien mengatakan sebelumnya tidak
16.30 S:
1. Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakitnya
O:
mengatakan baru menyadari dan mengetahui penyakitnya sekarang Pasien tampak keliru terhadap masalah yang dialaminya.
A: Masalah deficit pengetahuan teratasi P: Intervensi dihentikan
Resiko Infeksi d.d Pasien mengatakan terdapat luka terbuka bekas post operasi, Pasien mengatakan terdapat cairan yang keluar di daerah bekas operasi, Hasil Leukosit : 20, 02 Ribu/ul, Tampak luka pasien masih mengeluarkan cairan .
16.45 S:
1. Pasien mengatakan lukanya sudah mulai kering
2. Pasien mengatakan lukanya sudah di bersihkan dan sudah tidak mengeluarkan cairan O:
1. Pasien tampak tenang 2. Pasien tampak kooperatif A: Masalah resiko infeksi teratasi P: Intervensi dihentikan