• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan keterampilan membaca pemahaman

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peningkatan keterampilan membaca pemahaman"

Copied!
244
0
0

Teks penuh

Peningkatan Pemahaman Membaca Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Kelas VIII 5 MTsN Kamang Kabupaten Agam.” Rak. Masalah yang dihadapi siswa pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII 5 MTsN Kamang adalah rendahnya kemampuan membaca mereka.

Latar Belakang Masalah

Penerapan model pembelajaran tersebut merupakan salah satu upaya yang diharapkan dapat memperbaiki permasalahan dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman. Model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition).

Identifikasi Masalah

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC untuk siswa kelas VIII MTsN Kamang Kabupaten Agam. Mengacu pada identifikasi masalah, maka permasalahan yang akan diteliti dibatasi pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC untuk meningkatkan proses dan hasil pemahaman membaca siswa kelas VIII.5 MTsN Kamang Kabupaten Agam.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pertama, bagi siswa merupakan pengalaman baru dalam mempelajari pemahaman bacaan dan membantu siswa menguasai materi pembelajaran. Ketiga, bagi peneliti sendiri dapat dijadikan sebagai bahan kajian akademik dan referensi yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang membaca pemahaman Keempat, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya pembelajaran membaca pemahaman di MTsN Kamang.

Definisi Operasional

Hakikat Membaca Pemahaman

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman. Aspek pemahaman bacaan adalah: (1) gagasan utama, (2) informasi tentang bacaan, (3) fakta dan opini, (4) kesimpulan tentang bacaan.

Model Pembelajaran Kooperatif

Siswa mengevaluasi dan mensintesis semua informasi yang disampaikan oleh setiap anggota kelompok dan akhirnya membuat laporan kelompok. Dari ketujuh model pembelajaran kooperatif yang telah dijelaskan di atas, penelitian ini menggunakan model pembelajaran pemahaman bacaan yaitu model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).

Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Aktivitas guru dan siswa di kelas selama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat dijelaskan pada tabel berikut. Sanjaya memaparkan delapan keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, yaitu sebagai berikut: Pertama, siswa tidak terlalu bergantung pada guru, tetapi memperoleh kepercayaan diri untuk berpikir sendiri, mencari informasi dari berbagai sumber dan belajar dari siswa lain.

Penelitian yang Relevan

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Masgami (2011) dengan judul penelitian “Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Membaca Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 6 Bangkinang”. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Syahriful Maneri (2009) dengan judul penelitian “Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Membaca Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Siswa Kelas VIII.A SMP Negeri 4 X Koto Singkarak”.

Kerangka Konseptual

  • Studi awal (orientasi)
  • Perencanaan (Planning)
  • Pelaksanaan Tindakan (Action)
  • Pengamatan (Observasi)
  • Refleksi (Reflection)

Secara kualitatif penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses peningkatan pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VIII.5 dengan menggunakan model pembelajaran CIRC. Hasil refleksi digunakan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.

Gambar 1. Kerangka Konseptual
Gambar 1. Kerangka Konseptual

Instrumen Penelitian

  • Lembar Observasi
  • Catatan Lapangan
  • Angket
  • Temuan Prasiklus
  • Siklus I

Kegiatan dalam penelitian ini meliputi kegiatan selama, selama, atau setelah pembelajaran membaca pemahaman melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Lembar Observasi Tindakan Guru dalam Pembelajaran Reading Comprehension Penggunaan Model Pembelajaran Tipe CIRC Nama Madrasah. Hasil tes keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII 5 MTsN Kamang pada tahap pra siklus dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 8.  Penentuan Patokan dengan Perhitungan Persentase untuk Skala 10  Tingkat Penguasaan  Nilai  Klasifikasi
Tabel 8. Penentuan Patokan dengan Perhitungan Persentase untuk Skala 10 Tingkat Penguasaan Nilai Klasifikasi

Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Data angket untuk melihat respon siswa terhadap pembelajaran membaca pemahaman melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada siklus 1. 75 . siswa dalam kelompok, 3) keaktifan siswa, menjawab pertanyaan baik dari guru maupun teman, dan aktif berdiskusi, 4) keseriusan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Berikut adalah gambaran aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siklus I. Gambar 4. Aktivitas siswa pada siklus I.

Tabel 11. Hasil Anailisis Data Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran  pada Siklus I
Tabel 11. Hasil Anailisis Data Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I

Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

77. 2) Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran membaca paham melalui model pembelajaran kolaboratif tipe CIRC. Pertemuan ketiga pada siklus I aktivitas guru meningkat dari pertemuan kedua yaitu sebesar 83% dengan kategori baik.

Hasil Angket

Pertama, pernyataan suka belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC 5 siswa (20,8%) menyatakan sangat setuju, 16 siswa (66,7%) menyatakan setuju, 2 siswa (8,33%) menyatakan tidak setuju, dan 1 siswa (8,33%) menyatakan tidak setuju. siswa (4,17%) menyatakan tidak setuju. Kelima, pernyataan keinginan dalam setiap pembelajaran, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, 2 siswa (8,33%) menyatakan sangat setuju, 12 siswa (50%) setuju, 10 siswa (41,7%) menyatakan setuju. tidak setuju, dan 0 siswa (0,0%) menyatakan tidak setuju. Pertemuan ketiga berlangsung pada Sabtu 8 Maret 2014 dengan tema pemahaman membaca melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, dengan indikator menarik kesimpulan dari bacaan.

Hasil Tes Keterampilan Membaca Pemahaman Siklus 1

Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC diyakini dapat membantu siswa dalam pemahaman bacaan. Pada Siklus II, seluruh siswa mengikuti pembelajaran pemahaman bacaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Aktivitas siswa justru meningkat dari siklus I. 2) Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran membaca pemahaman melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC.

Gambar  5. Nilai Tes Keterampilan Membaca  Pemahaman Siswa Siklus I pada Tiap Indikator
Gambar 5. Nilai Tes Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Siklus I pada Tiap Indikator

Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Pertama, pernyataan setuju belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC 8 siswa (33,3%) menyatakan sangat setuju, 14 siswa (58,3%) setuju, 2 siswa (8,33%) menyatakan tidak setuju dan 0 siswa. (0,0%) menyatakan tidak setuju. Sebagian besar siswa memberikan respon sangat baik terhadap pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Dengan demikian respon siswa terhadap proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif tipe CIRC berada pada kategori sangat baik.

Hasil Tes Keterampilan Membaca Pemahaman Siklus II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 dengan topik pemahaman bacaan dan indikator menarik kesimpulan dalam membaca melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Dengan demikian, hasil belajar membaca pemahaman pada siklus II rata-rata kelas secara individual meningkat menjadi 82, dan secara klasikal mencapai 92% dibandingkan hasil tes pada siklus I. Diduga model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. keterampilan pemahaman.

Indikator Membaca Pemahaman

Refleksi

Guru dan siswa terbiasa melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Fokus pembahasan adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII 5 MTsN Kamang. Pembahasan didasarkan pada teori-teori yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan penerapannya dalam pembelajaran membaca pemahaman.

Peningkatan Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dan II dapat digambarkan pada rekap dan grafik di bawah ini. Gambar di bawah ini menunjukkan peningkatan aktivitas siswa pada Siklus I dan Siklus II. Pertama, rata-rata persentase observasi aktivitas siswa pada Siklus I sebesar 71,5% dengan kategori lulus.

Tabel 19.  Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran pada                   Siklus I dan Siklus II
Tabel 19. Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II

Aktivitas Guru

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC. Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Berdasarkan hasil tes pemahaman bacaan Siklus II menunjukkan peningkatan yang memuaskan dibandingkan dengan hasil Siklus I, sehingga pembelajaran dianggap berhasil dan siklus selanjutnya tidak harus dilanjutkan. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan proses pemahaman bacaan siswa kelas VIII 5 MTsN Kamang.

Tabel 22. PersentaseNilai Keterampilan Membaca Pemahaman untuk Setiap  Indikator pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II
Tabel 22. PersentaseNilai Keterampilan Membaca Pemahaman untuk Setiap Indikator pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

Implikasi

Jadi siswa yang berkarakter, kuat atau pintar sudah dilatih sejak dini untuk rendah hati, mau berbagi dengan teman-temannya, sehingga siswa mampu menjadi tutor sebaya. Siswa yang kurang cerdas, tidak percaya diri, dibina agar memiliki semangat juang dan membuka diri untuk maju.

Saran

Peningkatan Pemahaman Membaca Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Siswa Kelas VIII.A SMP Negeri 4 X Koto Singkarak.” Tesis yang tidak dipublikasikan. Padang: Program Pascasarjana UNP. Peningkatan Pemahaman Membaca Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Bagi Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 6 Bangkinang.” (Tesis). Peningkatan Pemahaman Membaca Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Bagi Siswa Kelas XI MA Miftahul Huda Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.” (Tesis).

Satuan Pendidikan : MTsN Kamang

Kegiatan Inti Eksplorasi

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pemahaman bacaan terkait dengan indikator-indikator penentuan pokok pikiran dan informasi tentang bacaan. Guru mengajukan pertanyaan tentang sesuatu yang diketahui siswa tentang fakta dan pendapat untuk menciptakan motivasi pemahaman bacaan. Guru mengajukan pertanyaan tentang gambar pada slide kemudian menghubungkannya dengan materi fakta dan opini.

Penutup

Siswa mendengarkan komentar guru dan penguatan atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam memahami kesimpulan dalam teks.

Satuan Pendidikan : MTsN Kamang

Pendahuluan

BAHAN AJAR

Orientasi

Orang yang rajin membaca dan boleh mempunyai kefahaman membaca yang baik pasti mempunyai banyak ilmu.

Materi

  • Pengertian Membaca Pemahaman
  • Tujuan Membaca Pemahaman
  • Aspek Membaca Pemahaman
  • Pengertian Gagasan Utama

Siswa gagal menemukan ide pokok paragraf 0 2. Informasi dari teks yang dibaca pada paragraf 1,2,3 dan 4 adalah. Siswa mampu menemukan informasi untuk 4 paragraf 20 Siswa mampu menemukan informasi untuk 3 paragraf 15 Siswa mampu menemukan informasi untuk 2 paragraf 10 Siswa mampu menemukan informasi untuk 1 paragraf 5 5. Siswa mampu menemukan 4 kalimat fakta dalam membaca 20 Siswa mampu menemukan 3 kalimat fakta dalam bacaan 15 Siswa mampu menemukan 2 kalimat fakta dalam bacaan 10 Siswa mampu menemukan 1 kalimat fakta dalam bacaan 5 5.

Rangkuman

BAHAN BACAAN

Prasiklus, Siklus I dan Siklus II)

Latihan untuk Prasiklus

Zat-zat ini dimasukkan ke dalam bronkus dan paru-paru melalui asap. Faktanya, selaput lendir perokok berat empat sampai lima kali lebih tebal dibandingkan non-perokok. Ini akan menghalangi aliran udara ke paru-paru, membuatnya lebih sulit untuk bernapas.

Latihan untuk Pertemuan 1 Siklus I

  • keluarga
  • Waktu luang

Cara pendidikan yang diterapkan oleh orang tua akan sangat mempengaruhi perkembangan anak di masa yang akan datang. Faktor yang mempengaruhi besarnya perhatian remaja antara lain pekerjaan orang tua, integritas keluarga, dan hubungan keluarga dengan lingkungan. Oleh karena itu, orang tua hendaknya dapat memberikan langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut, yaitu (1) kasih sayang, (2) kebebasan, (3) persahabatan, (4) pengawasan media, (5) petunjuk, (6) ).

Dampak dari Pergaulan Bebas

Jika hal ini dilegalkan, maka akan mendorong kebobrokan masyarakat lebih lanjut. Pada dasarnya wanita yang mengalami keguguran akan mengalami; menderita rendah diri (82%), berteriak histeris (51%), mengalami mimpi buruk tentang bayi (63%), pikiran untuk bunuh diri (28%), kecanduan obat-obatan terlarang (41%) dan tidak bisa puas. hubungan seksual (59%). Dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd; Risiko kesehatan dan keselamatan fisik yang akan dihadapi seorang wanita selama dan setelah aborsi meliputi: Kematian mendadak akibat pendarahan yang banyak Kematian mendadak akibat gagal anestesi.

Pengaruh Negatif Budaya Barat pada Pergaulan Remaja Saat Ini

Latihan untuk Pertemuan 1 pada Siklus II

Cacat Moral Kaum Pelajar

Latihan 2 pada Siklus II

Dampak fisik antara lain; (1) gangguan pada sistem saraf (saraf) seperti: kejang, halusinasi, penurunan kesadaran, kerusakan saraf, (2) gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) seperti: infeksi akut pada otot jantung, gangguan peredaran darah, (3) gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: abses (abses), alergi, eksim, (4) penyakit paru-paru (paru-paru) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesulitan bernapas, pengerasan jaringan paru-paru, ( 5) sering sakit kepala, mual dan muntah, diare, suhu tubuh meningkat, putus asa dan gangguan tidur, (5) dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan endokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), fungsi seksual, (6) dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja putri meliputi perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi dan amenore (tidak menstruasi), (7) bagi pengguna narkoba dengan jarum suntik terutama jarum suntik beresiko tertular penyakit seperti hepatitis B, C dan HIV yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan, (8) Penyalahgunaan narkoba dapat berakibat fatal apabila terjadi overdosis yaitu penyalahgunaan narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Antara lain dampak psikologis; (1) bekerja lambat, bekerja asal-asalan, sering tegang dan gelisah, (2) kehilangan rasa percaya diri, apatis, berkhayal, curiga, (3) gelisah, berperilaku kasar dan kasar, (4) sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung dan depresi, (5 ) cenderung menyakiti diri sendiri, merasa tidak aman bahkan bunuh diri. Antara lain Dampak Sosial; (1) gangguan jiwa, antisosial dan asusila, diasingkan oleh lingkungan, (2) menyusahkan dan membebani keluarga, (3) pendidikan terganggu, masa depan tampak suram.

Soal Tes Membaca Pemahaman pada Prasiklus

Di era dunia kerja yang semakin kompetitif, seseorang yang menguasai bahasa Inggris otomatis memiliki peluang kerja. Karya-karya Deddy Mizwar di televisi selalu menjadi tontonan favorit pemirsa. 1) Harga beras di wilayah Kota Tegal dan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, naik menjadi Rp 7.000 per kilogram dalam sepekan terakhir.

Soal Tes Membaca Pemahaman pada Siklus I

Gagasan utama paragraf tersebut adalah ... sekolah mempromosikan program pendidikan karakter B. Wajah cantik dan tubuh aduhai. Dana Rp 3 miliar dialokasikan untuk sertifikasi unggas hias yang ditandai dengan pemeriksaan unggas mantan Gubernur DKI di rumah dinasnya. Kalimat sebenarnya dalam teks tersebut adalah A. 1) Kanker adalah tumor ganas yang ditandai dengan pertumbuhan sel jaringan tubuh yang tidak normal.

Soal Tes Membaca Pemahaman pada Siklus II

Upaya memperoleh sumber daya manusia yang handal dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui penataran, pelatihan, kursus, lokakarya, seminar atau kegiatan sejenis.Cara yang efektif untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal adalah melalui pendidikan dengan mengikuti pendidikan tertentu. Jika kebahagiaan hanya bergantung pada uang, itu hanya akan dinikmati oleh orang kaya.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Konseptual
Gambar 2. Bagan Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 8.  Penentuan Patokan dengan Perhitungan Persentase untuk Skala 10  Tingkat Penguasaan  Nilai  Klasifikasi
Gambar 3.Hasil  Tes Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa pada  Prasiklus
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengantar Ilmu Pertanian Peny 22-0 41 Dian Hafizah, SP.. MSi Penjab Azwar Rasyidin,