• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Dalam dokumen peningkatan keterampilan membaca pemahaman (Halaman 87-92)

Pengamatan pada siklus 1 difokuskan pada proses aktivitas membaca pemahaman siswa yang diamati dengan lembaran observasi aktivitas membaca pemahaman, lembaran observasi peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa, dan lembaran langkah penelitian merupakan hasil pengamatan kolaborator.

Pengamatan juga dilengkapi dengan catatan lapangan yang ditulis oleh pengajar.

Data angket untuk melihat respon siswa terhadap pembelajaran membaca pemahaman melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada siklus 1. Tes merupakan data hasil belajar siswa untuk melihat penguasaan materi keterampilan membaca pemahaman. Berikut ini diuraikan hasil analisis data observasi tersebut.

1) Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Pada saat guru memasuki ruangan belajar, terlihat satu orang siswa tidak hadir pada saat itu, karena sakit. ketika guru menjelaskan cara belajar, beberapa orang siswa secara spontan bertanya ”bagaimana caranya bu” tentang aturan yang dibuat oleh guru. Terlihat beberapa orang siswa masih bingung. Setelah guru menyebutkan nama- nama anggota kelompoknya, siswa segera membentuk kelompok sesuai petunjuk guru. Pada saat itu kelas agak ribut, karena ruangan kelas yang kecil membuat siswa susah untuk bergerak dengan cepat. Sehingga

73

memakan waktu yang sedikit lama. Siswa kelihatan dengan cepat menangkap aturan-aturan pembelajaran. Siswa membuat kelompok sesuai petunjuk guru.

Siswa kelas VIII 5, tahun 2013/ 2014 berjumlah 24 orang terdiri dari 14 orang laki- laki dan 10 orang siswa perempuan. Siswa dibagi atas 6 kelompok secara heterogen baik dari segi kemampuan maupun dari segi jenis kelamin. Pada siklus 1, satu kelompok beranggotakan 4 orang. Setelah materi dibagikan, siswa berdiskusi membahas menemukan gagasan utama, dan informasi bacaan atau sesuai dengan materi yang mereka peroleh. Siswa langsung berdiskusi dalam kelompok masing- masing. Setelah 20 menit jam pelajaran, suasana kelas mulai ribut. Ada materi yang tidak dipahami oleh siswa. Guru dipanggil ke sana-sini oleh ketua kelompok. Ada beberapa siswa yang pergi ke kelompok lain sekedar menanyakan kesulitan yang dihadapinya. Siswa yang berkemampuan rendah lebih banyak diam. Guru memotivasi siswa yang diam ini. Kendali kelompok didominasi oleh siswa yang pandai. Waktu hampir habis, tetapi masih banyak kelompok yang belum tuntas dengan materi yang harus mereka kuasai. Aktivitas kelompok berakhir, ketika guru menyatakan “waktu habis”.

Pada saat masing- masing kelompok diminta menampilkan hasil diskusinya hanya 3 kelompok yang menyatakan selesai. Sedangkan 3 kelompok lagi menyatakan belum selesai. Kelompok ini ternyata belum selesai menguasai materi yang diberikan, rata-rata mereka mengatakan “belum selesai bu”, sementara itu jam pelajaran sudah habis. Diskusi model CIRC ini belum terstruktur sehingga terjadi masalah kecil, kecuali siswa yang dapat membatasi waktu dengan

74

ketatdapat menyelesaikan materinya dengan cepat sehingga mereka tidak merasa kekurangan waktu.

Pada pertemuan kedua, siswa duduk kembali berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan. Siswa memahami bacaan yang telah dibagikan guru untuk menentukan fakta dan opini. Siswa sudah mulai agak terbiasa melaksanakan diskusi, sudah mulai aktif berdiskusi, hanya saja sebagian siswa masih kurang serius. Dan pada pertemuan ketiga, siswa juga duduk berkelompok.

Guru membagkan teks bacaan kemudian siswa memahminya untuk menemukan simpulan bacaan. Dalam hal ini siswa sudah agak mulai berlomba- lomba menemukan simpulan karena mereka sudah mendapat gambaran bahwa pada siklus satu, siapa yang aktif diberikan hadiah.

Secara umum, aktivitas pembelajaran membaca pemahaman yang dilakukan siswa pada siklus I sangat berbeda dengan proses pembelajaran membaca pemahaman yang tanpa tindakan. Siswa terlihat antusias, walaupun awalnya masih bingung. Hasil pengamatan menggambarkan aktivitas membaca pemahaman melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC yang sudah berlangsung cukup baik sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran melalui pendekatan koopertif tipe CIRC, meskipun proses pembelajaran berakhir tidak tepat waktu atau belum sesuai dengan yang telah ditentukan. Hal yang sangat menggembirakan terlihat siswa mulai aktif melakukan kegiatan diskusi membahas bagian-bagian terdapat dalam bahan bacaan sesuai dengan materi yang mereka perdapat. Selama proses pembelajaran ada empat aspek yang diamati yaitu ; 1) perhatian siswa dalam belajar dan mengerjakan tugas, 2) partisipasi atau kerja sama

75

siswa dalam kelompok, 3) keaktifan siswa menanggapi pertanyaan baik dari guru maupun dari teman, serta aktif dalam berdiskusi, 4) keseriusan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Untuk jelasnya hasil pengamatan dari observer tentang aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 11. Hasil Anailisis Data Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I

No Aspek yang diamati Pertemuan 1 (%)

Pertemuan 2 (%)

Pertemuan 3 (%)

Rata-rata (%)

1 Perhatian 60 65 74 66

2 Partisipasi 65 74 79 73

3 Keaktifan 63 73 81 72

4 Keseriusan 70 73 82 75

Berikut gambar aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siklus I.

Gambar 4.Aktivitas Siswa dalam Siklus I

Berdasarkan Tabel dan Gambar di atas terlihat bahwa hasil observasi pada pertemuan I, 2, dan 3 dapat dideskripsikan sebagai berikut. Pertama, perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

perhatian partisipasi keaktifan keseriusan

pertemuan 1 pertemuan 2 pertmuan 3 rata-rata

76

rata-rata berjalan cukup baik.Aktivitas siswa pada tahap pendahuluan sudah cukup baik. Siswa cukup bersemangat menyimak dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. Kedua, partisipasiatau kerja sama siswa dalam kelompok pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, rata-rata juga berjalan cukup baik.

Siswa sudah mulai bersemangat berdiskusi, sudah saling mengeluarkan pendapat.

Ketiga, keaktifan siswa menanggapi pertanyaan baik dari guru maupun dari teman, serta aktif dalam berdiskusi baik pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga rata-rata juga berjalan cukup baik. Siswa telah berani memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan kepada guru. Siswa menyimak semua penjelasan guru mengenai membaca pemahaman. Keempat, keseriusan siswa dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga rata-rata berjalan baik. Siswa telah mengikuti kegiatan pembelajaran secara berkelompok dengan baik. Kegiatan membaca berjalan cukup baik, walaupun masih ada beberapa siswa kurang memperhatikan materi yang dibahas oleh kelompoknya. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga dilanjutkan dengan memberikan tes kepada siswa. Sebagian siswa masih ada yang kurang serius dalam memahami bacaan. Siswa masih ada yang gelisah, dan bertanya kepada temannya. Akhirnya nilai yang diperoleh siswa masih banyak yang di bawah KKM yaitu 72.Berdasarkan kegiatan pembelajaran pada siklus I dapat disimpulkan bahwa pembelajaran telah berlangsung cukup baik dibandingkan dengan prasiklus.

77

2) Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Membaca

Dalam dokumen peningkatan keterampilan membaca pemahaman (Halaman 87-92)