• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pentingnya Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Tetta cuk

Academic year: 2024

Membagikan "Pentingnya Bahasa Indonesia"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

LOGO

RAGAM BAHASA INDONESIA

Penting Tidaknya Bahasa Indonesia 1. Jumlah Penutur

2. Luas Penyebarannya

3. Keterpakaian sebagai Sarana Ilmu,

Budaya, dan Sastra

(2)

Jumlah Penutur

Ada 3 bahasa di Indonesia

 Bahasa Indonesia (BI)

 Bahasa daerah (BD)

 Bahasa asing (BA)

BI sebagai bahasa ibu tidak banyak BD sebagai bahasa ibu banyak

BA sebagai bahasa ibu sedikit sekali.

(3)

Penutur BI

1. BI sbg bahasa ibu tidak banyak:

Sepanjang pantai timur Indonesia

Pantai barat bagian selatan Indonesia.

Jakarta

Pantai Kalimantan

Sulawesi Utara

Ambon

Kupang

Sebagian kota besar di Indonesia

(4)

2. BI sbg bahasa kedua

Bahasa ke-2: bahasa yang pemerolehannya setelah bahasa daerah

 Indonesia = 220 juta (2006)

 Luar Indonesia

(5)

Luas Penyebaran BI

1. Tersebar di seluruh Indonesia: 220 juta

2. Tersebar di luar negeri:

Brunei

Malaysia

Australia

Timor Leste

Belanda

Rusia

Jepang

(6)

Keterpakaian sebagai Sarana Ilmu, Budaya, dan Sastra

 Digunakan sebagai sarana

pengembangan iptek: 360.000 istilah bidang ilmu

 Digunakan untuk pengembangan budaya nasional

 Digunakan untuk pengembangan

susastra Indonesia dan serumpun

(7)

PENGERTIAN RAGAM BAHASA

 Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa menurut

pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,

kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

(Bachman, 1990).

(8)

Ragam Bahasa Indonesia

 Ragam bahasa apa

yang Anda tahu ???

(9)

Ragam Bahasa Indonesia

Berdasarkan Penutur

Dialek

Sosiolek

Berdasarkan Sarana

Lisan

Tulis

Berdasarkan Pemakaian

Hukum

Ekonomi

Politik

Teknik

Militer

Agama

Komunikasi

Dll

Berdasarkan Formal-Nonformal

Formal

Non Formal

(10)

LOGO

RAGAM BAHASA

MEDIA/

SARANA

PENUTUR- NYA

POKOK PERSOALAN-

NYA

LISAN

TULIS

JURNA- LISTIK

HUKUM

NIAGA

SASTRA

dsb

DIALEK IDIALEK

TERPE- LAJAR

RESMI

TAK RESMI

RAGAM BAHASA

(11)

Ragam Bahasa Indonesia

 Ragam bahasa berdasarkan Waktu

 Ragam bahasa berdasarkan Situasi

 Ragam bahasa berdasarkan Media (Ragam Lisan dan Ragam Tulisan)

 Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku

 Ragam Sosial dan Ragam Fungsional

 Ragam bahasa berdasarkan Pesan

Komunikasi

(12)

Berdasar Waktu

 Ragam Indonesia Lama

 Ragam Indonesia Baru

(13)

Berdasar Situasi

 Ragam Resmi/Formal/Ilmiah

 Ragam Tidak Resmi/

Informal/Kasual

 Ragam Akrab/Intim

 Ragam Konsultatif

(14)

Berdasar Media

 Ragam Lisan

 Ragam Tulis

 Apa bedanya????

(15)

RAGAM BAHASA INDONESIA

BI

TULIS LISAN

TIDAK BAKU

BAKU BAKU

TIDAK BAKU

NASIONAL

DAERAH SOSIAL

FUNGSIONAL

Komunikasi Hukum Ekonomi

Militer Agama Seragam Dll.

Cendekia Kemantapan

Dinamis

(16)

Ragam Bahasa Ragam bahasa lisan Ragam bahasa tulisan

Ragam bahasa ragam bahasa baku : Lisan ceramah, pidato

ragam bahasa tidak baku:

percakapan dengan teman

Ragam bahasa Baku : menulis laporan, Tulisan artikel

Tidak Baku : sms/menulis dengan

bahasa gaul

(17)

Perbedaan Ragam Lisan dan Tulisan

Ragam Lisan

Ragam Lisan Ragam TulisanRagam Tulisan

1.

1. Ada lawan bicara yang Ada lawan bicara yang mendengarkan.

mendengarkan.

2. Unsur-unsur fungsi 2. Unsur-unsur fungsi

gramatikal

gramatikal (Subjek, (Subjek, Predikat, objek)

Predikat, objek) tidak tidak selalu dinyatakan dengan selalu dinyatakan dengan kata-kata tetapi dengan kata-kata tetapi dengan

gerak dan mimik.

gerak dan mimik.

3. Terikat pada situasi, 3. Terikat pada situasi,

kondisi ruang dan waktu.

kondisi ruang dan waktu.

4. Diksi tidak cermat 4. Diksi tidak cermat

55. Makna dipengaruhi oleh . Makna dipengaruhi oleh tinggi-rendah, panjang- tinggi-rendah, panjang-

pendek nada suara

pendek nada suara/intonasi/intonasi..

1.

1. Tidak memerlukan lawanTidak memerlukan lawan bicara.

bicara.

2.

2. Fungsi-fungsi gramatikalFungsi-fungsi gramatikal (Subjek, Predikat, objek) (Subjek, Predikat, objek)

harus dinyatakan secara harus dinyatakan secara

eksplisit.

eksplisit.

3. Tidak terikat oleh situasi, 3. Tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu.

kondisi, ruang, dan waktu.

4.

4. Diksi harus cermatDiksi harus cermat 5.

5. Makna ditentukan Makna ditentukan

terutama oleh pemakaian terutama oleh pemakaian

tanda baca

tanda baca dan ejaan dan ejaan..

(18)

Keunggulan dan

Kelemahan Berkomunikasi secara Lisan dan Tulis

Cara Berkomunikasi

Cara Berkomunikasi KeunggulanKeunggulan KelemahanKelemahan Komunikasi lisan

Komunikasi lisan Contoh produk:

Contoh produk:

-BerbicaraBerbicara

-BerpidatoBerpidato

-BerdiskusiBerdiskusi

-MempresentasikanMempresentasikan sesuatu

sesuatu

1. Berlangsung 1. Berlangsung cepatcepat

2. Sering dapat 2. Sering dapat berlangsung berlangsung tanpa alat tanpa alat bantubantu

3. Kesalahan 3. Kesalahan

langsung dapatlangsung dapat dikoreksidikoreksi

4. Dapat dibantu 4. Dapat dibantu dengan gerak dengan gerak tubuh & mimiktubuh & mimik

1.Tidak selalu 1.Tidak selalu punya bukti punya bukti autentik

autentik 2. Dasar 2. Dasar

hukumnya hukumnya lemah

lemah

3. Sulit disajikan 3. Sulit disajikan secara bersihsecara bersih

4. Mudah di- 4. Mudah di- manipulasi manipulasi

(19)

Cara Berkomunikasi

Cara Berkomunikasi KeunggulanKeunggulan KelemahanKelemahan Komunikasi tertulis

Komunikasi tertulis Contoh produk:

Contoh produk:

-Menulis suratMenulis surat

-Menulis laporanMenulis laporan

-Menulis artikelMenulis artikel

-Menulis makalahMenulis makalah

1. Mempunyai 1. Mempunyai

bukti bukti

autentik autentik

2. Dasar hukum 2. Dasar hukum kuatkuat

3. Dapat 3. Dapat

disajikan disajikan

Lebih matang Lebih matang dan bersih dan bersih 4. Lebih sulit 4. Lebih sulit

dimanipulasi dimanipulasi

1. Berlangsung 1. Berlangsung

lambat lambat 2. Selalu 2. Selalu

memakai memakai aalat bantulat bantu 3. Kesalahan 3. Kesalahan

tidak dapat tidak dapat

langsung langsung

dikoreksi dikoreksi

4. Tidak dapat 4. Tidak dapat

dibantu dibantu

dengan gerak dengan gerak

tubuh dan tubuh dan

mimik mimik

(20)

Contoh Perbedaan Ragam Lisan dan Tulisan

Ragam Lisan (t

Ragam Lisan (tiiddaak k baku)

baku) Ragam Tulisan Ragam Tulisan (baku)

(baku) 1. 1. KosakataKosakata

Agnes Agnes bilangbilang kita kita harus belajar.

harus belajar. Agnes Agnes mengatakanmengatakan bahwa

bahwa kita harus kita harus belajar.

belajar.

2. Secara

2. Secara BentukBentuk KataKata Nia sedang Nia sedang bacabaca

surat surat kabar.kabar.

Nia sedang

Nia sedang membacamembaca surat kabar.

surat kabar.

3. 3. StrukturStruktur KalimatKalimat Mereka Mereka tinggaltinggal di di Lampung.Lampung.

Mereka

Mereka bertempatbertempat tinggal di Lampung.

tinggal di Lampung.

(21)

Contoh Ragam Lisan

a. Pengunaan Bentuk Kata

1) Dinas PU Senang Ngelihat Korban Jalan Berlubang (RM, 9/3/2008)

2) Internet Masuk Desa, Menteri Nuh Ngeblok Situs Porno (RM, 9/3/2008) 3) Pembahasan APBD 2008 lelet: Saya

Tepaksa Ngutang (PK, 23/2/2008) 4) Ngetop dengan ungkapan, “Siapa

sih lo?” (PK, 23/2/2008)

(22)

b.

Penggunaan Kosakata

1) Fauzi Bomo ogah bertanggung jawab (RM, 9/3/2008)

2) Susilo Cs Pede Jadi Juara Pilpres (RM, 9/3/2008)

3) Oleg Dibikin Oleng (RM, 9/3/2008)

4) Penculik mahasiswi spesialis

incar gadis (PK, 23/2/2008)

(23)

c.

Penggunaan Struktur Kalimat 1) Kalo menurutku, itu malah

bagus bisa mengurangi

kemacetan, ya yok i? (PK, 23/2/2008)

2) Dengan kalian mogok sebagai alasan untuk tidak ngasih

pesangon. (PK, 23/2/2008)

(24)

Ragam Baku dan Non baku

1. Ragam Baku

 Kemantapan dinamis

 Cendekia

 Seragam

2. Ragam Non baku

 Menyimpang dari kebakuan

(25)

 Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan

diakui oleh sebagian besar pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka acuan norma bahasa dalam penggunaannya.

RAGAM BAKU

(26)

 Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik

(mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang- undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti

surat dinas) disebut ragam bahasa baku

atau ragam bahasa resmi.

(27)

 Ragam tidak baku

(nonbaku) adalah ragam yang menyimpang dari

norma baku.

(28)

Syarat Ragam Baku

a. Kemantapan dinamis b.Cendekia

c. Seragam

(29)

Kemantapan Dinamis

Kemantapan berarti, bahasa baku

seuai dengan pola dan sistem bahasa yang baku

Misalnya:

Bentuk kata dengan peng-

Peng + kontrak = pengontrak bukan pengkontrak

meng- + suplai = menyuplai bukan mensuplai

(30)

Dinamis berarti, tidak kaku dan dapat menerima perubahan yang berpola

dan bersistem Misalnya:

penatar >< petatar penyuluh >< pesuluh

penyepak bola >< pesepak bola penuduh >< tertuduh

pendakwa >< terdakwa

(31)

Cendekia

Ragam baku cendekia adalah ragam baku yang dipakai di tempat resmi.

Penggunanya adalah orang yang terpelajar

Biasanya diperoleh dari jalur formal

Ragam cendekia lahir dari kesadaran berbahasa sehingga kalimat yang

dihasilkan jelas dan cendekia.

Misalnya (tidak cendekia):

Rumah ini mau dijual.

(32)

Seragam

Pembakuan bahasa adalah proses penyeragaman bahasa.

Pembakuan mencari kesamaan bahasa

Keseragaman didasarkan kesepakatan.

Bahasa baku tidak lepas dari

kesepakatan untuk keseragaman.

Misalnya:

SIM bukan lisensi

KTP bukan identitas pribadi

(33)

Ragam Sosial dan Ragam Fungsional

Ragam sosial adalah ragam bahasa yang disepakati sebagian normanya untuk digunakan di lingkungan sosial terbatas.

Ragam fungsional profesional adalah ragam yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau

kegiatan tertentu.

(34)

Ragam ILMIAH

Lisan dan Tulis

Lisan bunyi bahasa Indonesia yang bebas pengaruh dialek dan logat

Tulis

1. Digunakan untuk keperluan ilmiah/akademik

2. Diatur oleh aturan ilmiah ejaan, diksi, kalimat, tata tulis baku

(35)

Ragam NON ILMIAH

 Lisan dan Tulis

 Lisan  percakapan keseharian yang bebas aturan

 Tulis 

1. Untuk keperluan non ilmiah,

seperti pribadi, keluarga, sosial 2. Tidak ada aturan ilmiah yang

mengikat

(36)

BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

 Bahasa yang baik :

komunikator dan komunikan saling memahami

Logis dan sesuai tata nilai masyarakat penggunanya

Ragam sesuai situasi dan kondisi:

 Topik yang dibicarakan

 Tujuan pembicaraan

 Orang yang diajak bicara (pembaca)

 Tempat pembicaraan

(37)

 Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai kaidah meliputi :

 Fonologi

 Tata bahasa: betuk kata, struktur

 Kosa kata/diksi yang tepat sesuai tuntutan makna

 Ejaan

(38)

 Kapan bahasa yang baku/benar digunakan :

 Komunikasi resmi

 Wacana teknis misalnya penulisan ilmiah

 Pembicaraan formal : ceramah, perkuliahan

 Berbicara dengan orang yang

dihormati

(39)

BI yang Baik dan Benar

 BI yang baik adalah BI yang

digunakan sesuai dengan sikon dan siapa teman bicara.

 BI yang benar adalah BI yang digunakan sesuai dengan

kaidah/norma bahasa (diksi, ejaan, struktur).

 BI yang baik dan benar adalah BI

yang baku.

(40)

So What Gitu Loooooh

Simak dan Lakukan:

Berbahasa Indonesia yang BAIK dan BENAR

Bahasa Indonesia:

BAIK  nilai rasa tepat sesuai konteks situasi pemakaiannya

BENAR  menerapkan kaidah dengan

konsisten

(41)

Sampai Jumpa Pada Pertemuan

Berikutnya

Referensi

Dokumen terkait

Fokus pembahasan kegiatan belajar ini adalah membahas perihal pemilihan area isi pembinaan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Dengan mempelajari fokus pembahasan tersebut,

Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya

Fokus pembahasan kegiatan belajar ini adalah membahas perihal pemilihan area isi pembinaan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Dengan mempelajari fokus pembahasan tersebut,

Jika kedua referensi di atas membahas tentang variasi makna partikel dan variasi makan adnominal ending dengan target bahasa Korea sebagai bahasa asing oleh orang

Saat ini di Indonesia pun, tidak hanya bahasa Indonesia sebagai bahasa asli tetapi juga bahasa Inggris yang merupakan bahasa asing internasional, penggunaannya

Dokumen ini membahas tentang makna dan penggunaan kata "seppuku" dalam bahasa

Dokumen ini membahas pengaruh penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan terhadap siswa di

Dokumen ini membahas tentang kalimat dalam bahasa Indonesia, termasuk jenis kalimat yang berbeda dan