TUGAS
LK 3.1 LAPORAN BEST PRACTICE PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SIKLUS 2
DISUSUN OLEH:
NAMA : SRI SURYATI, S.E
NIM : 2330111720791
INSTANSI : SMAN 1 KELUMPANG UTARA PROGRAM STUDI : PPG DALJAB EKONOMI
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) EKONOMI DALAM JABATAN ANGKATAN II
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2023
Laporan Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik dalam Pembelajaran
Lokasi SMA Negeri 1 Kelumpang Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) peserta didik mampu menunjukan sikap kritis, kreatif, dan gemar membaca, dalam memahami skala prioritas
Penulis Sri Suryati, S.E
Tanggal 16 November 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
• Latar belakang yang menjadi masalah adalah peserta didik kurang dapat memahami materi yang diberikan oleh guru, sehingga peserta didik menjadi tidak memperhatikan guru saat menjelaskan di depan. Dan guru masih menggunakan cara lama dalam menyampaikan materi, sehingga peserta didik menjadi bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran.
• Praktik ini penting untuk dibagikan karena diharapkan guru yang mengalami persoalan seperti saya menjadi termotivasi untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan model pembelajaran yang baru. Selain itu, dengan dibagikannya praktik ini orang lain dapat memberikan masukan, kritik dan saran demi kebaikan di masa mendatang.
• Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru yang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran di kelas yang perlu mendesai pembelajaran agar peserta didik tidak bosan. Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik melalui penggunaan model pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, materi pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai.
Tantangan:
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat.
• Hal-hal yang menjadi tantangan dalam praktik pembelajaran ini yaitu kurangnya motivasi belajar peserta didik, pemilihan model pembelajaran yang harus menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik, persiapan dan pengelolaan kelas membutuhkan waktu, memilih media pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.
• Yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini yaitu kepala sekolah sebagai pemberi izin, saya sendiri sebagai guru atau tenaga pendidik, dosen pembimbing dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran dan memberikan masukan dalam menentukan model pembelajaran yang akan
digunakan, teman guru sejawat sebagai dokumentator (kameramen), dan peserta didik.
Aksi:
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini.
• Langkah-langkah yang saya lakukan dalam menghadapi tantangan tersebut yaitu melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan teman guru sejawat, mendiskusikan pembuatan perangkat pembelajaran dan mengagendakan waktu pelaksanaan aksi, menetukan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih tertarik dan bersemangat untuk mengikuti pembelajaran di kelas, menyiapkan media pembelajaran yang interaktif, dan memanfaatkan penggunaan teknologi pada proses belajar mengajar.
• Startegi yang saya lakukan yaitu menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat menjadikan peserta didik aktif, sehingga siswa lebih termotivasi dan lebih memahami pelajaran. Model pembelajaran ini adalah satu yang mudah diterapkan, melibatkan aktifitas seluruh peserta didik tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran peserta didik sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur permainan. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan peserta didik dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Dan metode yang digunakan ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Media yang digunakan powerpoint, quizizz, dan lembar kerja peserta didik.
Penilain pembelajaran yang dilakukan yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan.
• Proses yang dilakukan yaitu kegiatan pendahuluan, guru melakukan salam pembuka, berdo’a bersama untuk memulai pembelajaran, guru memeriksa kehadiran peserta didik, memberikan motivasi, menanyakan pertanyaan pemantik ke peserta didik dan menjelaskan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti, guru menjelaskan materi pembelajaran tentang skala prioritas, guru memberikan tugas kelompok yang terbagi menjadi 8 kelompok, media yang digunakan quizizz, peserta didik berdiskusi menjawab setiap pertanyaan, kemudian guru mengumumkan pemenang dan memberikan hadiah untuk kelompok yang memiliki nilai tertinggi. Kemudian kegiatan penutup, guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran, peserta didik merefleksikan pembelajaran, guru memberikan soal untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik, guru
menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya dan mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Refleksi Hasil dan Dampak:
Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
• Dampak dari aksi yang terlah dilakukan, peserta didik yang sebelumnya kurang aktif dalam pembelajaran menjadi lebih aktif menyampaikan pendapat, dan berdiskusi dalam kelompok.
Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan permasalahan pada quizizz dengan baik. Hasil post test juga terlihat bahwa peserta didik mampu memperoleh nilai yang baik. Dan tertanam sikap pelajar pancasila dengan beberapa kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung, baik dari segi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME ditunjukkan dengan selalu berdo’a diawal pembelajaran, berakhlak mulia ditunjukkan dengan menghargai perbedaan pendapat ketika diskusi kelompok, berkolaborasi antar teman, dan kreatif dalam mengerjakan tugas kelompok.
• Kegiatan pembelajaran ini sangat efektif. Hal ini terlihat dari antusias dan semangat peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dari kegiatan pendahuluan hingga kegiatan penutup. Peserta didik terlihat aktif dan antusias saat mengikuti pembelajaran, terutama saat permainan dimulai sampai dengan pengumuman pemenang dan pembagian hadiah, dan mereka menyelesaikan tugas dengan baik.
• Respon dari peserta didik: peserta didik sangat antusias dan semangat mengikuti proses pembelajaran.
• Respon dari rekan guru: rekan guru menyambut baik dengan apa yang sudah dilakukan terkait strategi ini karena secara tidak langsung memberikan motivasi kepada mereka untuk melakukan hal yang sama demi tercapainya tujuan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik.
• Respon dari kepala sekolah : Selaku pimpinan dilembaga tempat saya mengajar kepala sekolah sangat mendukung dengan langkah-langkah serta strategi yang saya pakai, beliau berharap agar kami para guru terus berinovasi dalam meyajikan materi kepada peserta didik.
• Secara garis besar kegitan aksi ini berhasil adapun faktor-faktor penyebabanya adalah :
1. Perencanaan yang terukur
2. Perangkat pembelajaran yang lengkap 3. Fasilitas yang ada disekolah cukup memadai
4. Dukungan dari rekan-rekan guru dan kepala sekolah 5. Kerja sama yang baik yang ditunjukan oleh peserta didik
• Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang baik maka perlu dilakukan analisis permasalahan yang dialami oleh peserta
didik, menganalis solusi, membuat perencanaan dengan baik dan matang sehingga pada saat aksi rencana tersebut dapat terlaksana dengan baik. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran ekonomi, saya akan terus belajar dalam menerapkan proses pembelajaran yang inovatif seperti menggunakan model pembelajaran yang inovatif, metode dan media pembelajaran yang variatif sehingga peserta didik tidak bosan dan lebih termotivasi dalam proses pembelajaran, serta melakukan refleksi diri setiap selesai melaksanakan proses pembelajaran.
Daftar Pustaka Santosa, D.T. & Tawardjono. (2016). Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar dan Solusi Penanganan pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Sepeda Motor. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIII. 14-21.
Jaya, M.P. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di SMKN 1 Praya Tengah. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 198-202.