i MAKALAH
PENGEMBANGAN BAHASA PADA REMAJA (Disusun Guna Memenuhi Tugas Perkembangan Peserta Didik)
Dosen Pengampu:
Irmadatus Sholekhah S.Pd M.Pd (19930506202232011)
Disusun Oleh:
Kelompok 3 A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JEMBER 1. Herdina Nisa Hakiki (230210301014) 2. Puput Puspita (230210301018) 3. Velin Cahya Fitria (230210301032) 4. Elsa Agustiani (230210301043)
ii KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah perkembangan peserta didik yang berjudul “Perkembangan Bahasa Pada Remaja”. Makalah ini di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah perkembangan peserta didik semester I, tidak lupa juga kami ingin menyampaikan terimkasi kepada:
1. Ibu Irmadatus Sholeha S.Pd, M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah perkembangan peserta didik.
2. Kedua orang tua yang telah mendukung dan mendoakan baik dalam moral maupun material.
3. Dan semua pihak yang telah mendukung penyusunan makalah ini.
Kami sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan, kekeliruan dan jauh dari kata sempurna, sehingga dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapakan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar dikemudian hari penulisan makalah kami menjadi lebih baik.
Kami berharap semoga dengan makalah ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah ilmu, wawasan dan pengetahuan bagi pembaca dan kami sebagai penulis.
Jember, 21 Agustus 2023
Penulis
iii DAFTAR ISI
MAKALAH ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan ... 2
1.4 Manfaat ... 2
BAB II ... 3
KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN ... 3
I. KAJIAN TEORI ... 3
II. PEMBAHASAN ... 4
2.1 Pengertian Perkembangan Bahasa Remaja ... 4
2.2 Karakteristik Perkembangan bahasa remaja ... 5
2.3 Tahapan Tahapan Perkembangan Bahasa Remaja ... 7
2.4 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Remaja ... 10
2.5 Dampak Dari Perkembangan Bahasa Remaja ... 11
2.6 Perbedaan Individualisme Perkembangan Bahasa Pada Remaja ... 12
BAB III ... 14
PENUTUP ... 14
3.1 KESIMPULAN ... 14
3.2 SARAN ... 15
DAFTAR PUSTAKA ... 16
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi yang paling utama untuk menyampaikan perasaan seseorang dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis. dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan segala perasaan dan keinginan yang ingin di sampaikan kepada seseorang. Dalam berkomunikasi bahasa juga mempunyai aturanya sendiri, terutama pada saat dimana dan siapa yang sedang kita ajak berkomunikasi. Saat ini bahasa sudah sangat luas, banyak kosakata baru yang dimana maknanya sama seperti kosakata lama. Dalam pendidikan bahasa harus sangat di perhatikan, karena bahasa yang disampaikan seorang pengajar harus bisa dijadikan contoh yang baik untuk pelajarnya sebagai komunikator dalam menuntut ilmu. Dan dengan menggunakan bahasa yang baik dapat memperlancar kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Dan dalam pendidikan, pendidik juga harus mengajarkan dan memahamkan tentang bahasa yang akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa dalam pendidikan sangat membangun karakter bangsa. Pengaruh bahasa sangatlah besar dampaknya bagi pendidikan, karena seorang pengajar merupakan orang tua ke dua yang mengajarkan bahasa dan etika berkomunikasi yang lebih baik dan tertata setelah orangtua. Penggunaan bahasa yang baik pada remaja saat ini sudah terkontaminasi oleh bahasa-bahasa gaul yang sedang tren. Apalagi saat ini sangat banyak sekali munculnya bahasa atau kosakata yang keren atau gaul pada remaja yang seringkali di jumpai atau didengar saat proses pembelajaran berlangsung.
Maka dengan itu, sebagai pengajar harus menjaga bahasa agar tidak mengarah pada bahasa yang kasar atau istilah yang buruk.
2 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan bahasa?
2. Apa saja tahapan perkembangan bahasa?
3. Apa karakteristik perkembangan bahasa?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa?
5. Bagaimana dampak dari perkembangan bahasa?
6. Apa pebedaan individual perkembangan bahasa pada remaja?
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami perkembangan bahasa
2. Untuk mengetahui tahapan perkembangan bahasa 3. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan bahasa
4. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa 5. Untuk mengetahui dampak dari perkembangan bahasa
6. Untuk mengetahui perbedaan individual perkembangan bahasa pada remaja?
1.4 Manfaat
1. Manfaat untuk pembaca
Penulis melakukan penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca, diantaranya sebagai wadah untuk mengetahui perkembangan bahasa pada remaja saat ini.
2. Manfaat untuk penulis
Memperdalam wawasan dan pengetahuan penulis tentang perkembangan bahasa pada remaja saat ini.
3 BAB II
KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
I. KAJIAN TEORI
Perkembangan adalah proses dimana individu mengalami perubahan peningkatan dalam kehidupan. Perubahan ini terjadi secara kuantitatif, misalnya perubahan tinggi dan berat tubuh manusia dan kualitatif misalnya perubahan cara berpikir dari yang sebelumnya terbelakang menjadi pemikiran yang lebih luas.
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dalam diri individu mulai dari lahir sampai individu itu tiada. Pengertian lain dari perkembangan adalah
"perubahan terhadap individu menuju tingkat kematangan yang lebih tinggi".
Sedangkan yang dimaksud dengan bahasa adalah suatu objek yang digunakan oleh manusia sebagai media komunikasi untuk saling berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam sehari hari kita tentu mengucapkan atau melafalkan bahasa tertentu saat berbicara, baik itu bahasa daerah, bahasa indonesia ataupun bahasa asing. Oleh karena itu, penggunaan bahasa menjadi efektif sejak individu memerlukan komunikasi dengan individu lainnya.
Bahasa juga merupakan pesan yang disampaikan dalam bentuk ekspresi sebagai alat komunikasi pada situasi tertentu dalam berbagai aktivitas (Noermanzah 2017).
Dalam pengertian ini, tercangkup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan diungkapkan dengan simbol atau lambang untuk mengungkapkan suatu pengertian. Misalnya dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat ataupun mimik wajah.
Sedangkan pengertian dari remaja adalah fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Di Fase ini terjadi perubahan yang cukup signifikan baik secara fisik, biologis, mental maupun emosional. dilihat dari pertumbuhan fisik, perkembangan psikis
4 (kejiwaan) dan mentalnya, belum menunjukan tanda tanda dewasa. Pada masa remaja manusia banyak mengalami perubahan yang sangat fundamental dalam kehidupanya baik perubahan fisik dan psikis
Kemudian dapat disimpulkan pengertian dari perkembangan bahasa pada remaja yaitu proses perubahan peningkatan dimana individu atau manusia belajar mengenal, memakai dan menguasai berbagai aspek bahasa dan berbicara yang dilakukan oleh remaja saat ini. Sesuai dengan fungsinya bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk saling berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lainnya. Melalui komunikasi manusia mampu membentuk pemahaman pengetahuan baru dalam berbagai hal.
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan bahasa remaja adalah salah satu bentuk bahasa yang telah dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Dimana manusia atau inividu belajar mengenal, memakai, dan menguasai berbagai aspek bahasa dan berbicara yang dilakukan oleh remaja saat ini. Sesuai dengan fungsinya bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berhubungan drngan manusia lainya.
Melalui komunikasi individu akan mampu membentuk pemahaman pengetahuan baru dalam berbagai hal.
Pengaruh globalisasi dan perkembangan IPTEK membawa dampak terhadap perkrmbangan bahasa remaja. Media sosial adalah salah satu media yang memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa. Bahkan bahasa remaja saat ini sudah mrnggeser penggunaan bahasa indonesia. Perkembangan bahasa saat ini sudah sangat mempengaruhi generasi muda dikalangan remaja terutama mahasiswa dikalangan
5 kampus. Media sosial seperti facebok, twiter, instagram, line dll yang ditandai dengan banyaknya kata singkatan didalam mengirim pesan. Kata singkatan tersebut tidak hanya berkembang secara tertulis tetapi juga secara lisan.
2.2 Karakteristik Perkembangan bahasa remaja
Bahasa remaja merupakan salah satu penggunaan bentuk bahasa dengan kata- kata yang cenderung pendek, dan menggabungkan penggunaan bahasa indonesia dengan bahasa daerah lainnya. Dan bahasa remaja adalah bentuk bahasa yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman, dan dengan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi lingkungan. Lingkungan remaja mencakup dari keluarga, masyarakat dan khususnya pergaulan teman sebaya. Adapun karakteristik-karakteristik dari perkembangan bahasa remaja diantaranya:
a. Didukung oleh perkembangan kognitif
Yang menurut Jean Piaget telah mencapai tahap operasional formal.
Dalam teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Sedangkan perkembangan seorang anak bukan hanya tentang mendapatkan pengetahuan, namun seorang anak juga harus mengembangkan atau membangun mental.
Perkembangan kognitif menurut Jean Piaget yang telah mencapai tahap operasional formal yaitu dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa. Dalam tahap ini, remaja memperoleh untuk berfikir secara abstrak tanpa ketergantungan pada manipulasi. Pada tahap ini, remaja dapat melakukan perhitungan matematis, berfikir kreatif, dan membayangkan hasil dari tindakan tertentu.
b. Remaja mulai mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip berfikir ilmiah secara baik pada setiap situasi
6 Prinsip-prinsip berfikir ilmiah yang baik diantaranya:
a. Objektif
Memandang masalah sesuai apa yang terjadi atau terlepas dari faktor-faktor subjektif.
b. Rasional
Menggunakan akal sehat agar dapat dipahami oleh orang lain secara mudah.
c. Logis
Berfikir dengan menggunakan logika, dan tidak mengandung unsur pemikiran yang kontradiktif.
d. Metodologis
Menggunakan cara dan metode keilmuan dalam setiap berfikir dan bertindak.
e. Sistematis
Setiap berfikir dan bertindak harus menggunakan tahapan yang jelas dan saling terkait satu sama lain, serta memiliki tujuan yang jelas.
3. Mengalami peningkatan kemampuan dalam menyusun pola pikir secara komprehensif
Pola pikir komprehensif merupakan pola pikir yang terbuka, tidak merasa ekslusif atau tertutup. Dengan mempertimbangkan secara menyeluruh, dan pasti di dalamnya ada sikap menghargai pemikiran orang lain.
4. Membandingkan secara kritis antara fakta dan asumsi
Dalam hal ini dapat membandingkan secara kritis bahwa fakta digambarkan sebagai pernyataan yang dapat diverifikasi dan dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan asumsi didasarkan pada opini, yang dimana merupakan penilaian dari sudut pandang seseorang terhadap sesuatu.
7 5. Munculnya istilah-istilah khusus dikalangan remaja
Seiring dengan berkembangnya zaman, istilah-istilah khusus dikalangan remaja ini bukan hal yang asing lagi. Hal tersebut dikarenakan adanya kemudahan dalam mengakses hal apapun dengan sangat cepat. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut kita diharapkan bisa menyaring apa yang telah kita akses.
2.3 Tahapan Tahapan Perkembangan Bahasa Remaja
a. Perkembangan berbahasa individu menurut Berk (1989) dapat dibagi menjadi 4 komponen, diantaranya:
• Fonologi (Phonology)
Dalam tahap ini individu mulai memahami dan menghasilkan bunyi bahasa.
• Semantik (Semantics)
Pada tahap ini mulai merujuk pada makna kata atau cara yg diekspresikan dalam kata-kata.
• Tata bahasa (grammar)
Pada tahap ini mulai ada penguasaan kosakata dan memodifikasi kata hingga bermakna.
• Pragmatik (pragmatics)
Di tahap ini mulai menggunakan bahasa dengan baik saat berkomunikasi dengan orang lain.
b. Tahapan perkembangan bahasa dapat dibedakan dalam beberapa tahapan, diantaranya:
• Tahap pralinguistik atau meraban
8 Yang dimana pada tahap ini dibedakan menjadi dua yaitu pada tahap meraban pertama, mulai dari bayi berusia bulan awal kehidupan, yang dimana bayi tersebut hanya menangis, tertawa, menjerit, mendekut, yang seolah-olah merupakan jenis yang dibuat.
Bagaimanapun juga, suara-suara bayi yang kecil secara linguistik tidaklah merupakan ucapan yang berdasarkan organisasi fonemik dan fonetik.
Sedangkan, tahapan meraban yang kedua dapat disebut sebagai omong kosong, yang merupakan tahap kata tanpa makna. Pada tahap ini anak-anak tidak menghasilkan sesuatu kata yang dapat dikenal, tetapi berbuat seolah-olah mengatur ucapan-ucapan sesuai dengan pola suku kata.
• Tahapan Holofrastik atau kalimat satu kata
Ucapan pada tahap ini disebut holofrase - holofrase, karena anak-anak menyatakan makna frase atau kalimat dalam kalimat yang diucapkan. Di tahap ini perlu diamati apa yang dilakukan oleh anak- anak, barulah dapat menentukan makna kata apa yang dimaksud dengan yang diucapkan.
• Tahap kalimat dua kata
Pada tahap ini anak memiliki banyak kemungkinan untuk menyatakan kemauannya dan berkomunikasi dengan kalimat yang sederhana. Selama dalam tahap ini ucapan-ucapan dua kata sudah tidak menggunakan infeksi. Verba-verba yang yang digunakan tidak mempunyai penanda waktu dan jumlah, nomina yang mereka gunakan tidak menggunakan akhiran jamak. Pada tahap ini anak mulai memiliki banyak kemungkinan untuk menyatakan kemauannya dengan menggunakan kalimat sederhana yang digunakan saat berkomunikasi.
9
• Tahap pengembangan bahasa awal
Di tahap ini anak mulai mengembangkan tata bahasanya, panjang kalimatnya mulai bertambah, ucapannya mulai kompleks, dan mulai menggunakan kata jamak.
• Tahap pengembangan bahasa lanjutan
Pada tahap ini anak semakin mampu mengembangkan struktur tata bahasa lebih kompleks lagi.
• Tahap kompetensi lengkap
Pada tahap terakhir, gaya bahasa mengalami perubahan dan semakin lancar serta fasih saat berkomunikasi. Di tahap ini dikenal sebagai "kompetensi komunikatif", kompetensi komunikatif bertujuan agar terampil dalam menggunakan bahasa sesuai dengan konteks dan situasi berbahasa secara alamiah. Istilah tersebut awalnya diciptakan oleh seorang antropolog Dell Hymes sebagai sarana untuk menggambarkan pengetahuan dan pengguna bahasa selain bentuk- bentuk gramatikal dari bahasa. Setelah itu, istilah kompetensi komunikatif dikembangkan menjadi model Field oleh Michael Canale dan Swain Merril (1980), kemudian oleh Sandra Savignon (1997) kompetensi komunikatif disusun menjadi empat, diantaranya:
- Kompetensi gramatikal
Kompetensi gramatikal merupakan kemampuan untuk menggunakan berbagai macam bentuk bahasa - Kompetensi wacana
Kompetensi wacana merupakan kemampuan untuk menciptakan dan memahami bentuk-bentuk
10 bahasa yang lebih kompleks. Wacana kompetensi ini mencakup pemahaman yang berhubungan dengan konteks atau situasi.
- Kompetensi Sosiolinguistik
Kompetensi Sosiolinguistik merupakan kemampuan untuk berbahasa yang tepat dengan konteks yang berbeda. Penerapan kompetensi Sosiolinguistik ini sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
- Kompetensi Strategis
Kompetensi Strategis merupakan kemampuan untuk melengkapi kurangnya kemampuan darindaerah lain, karena setiap orang memiliki beberapa tingkat kompetensi Strategis dalam bahasa apapun.
2.4 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Remaja
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada remaja yaitu:
1. Adanya pengaruh bahasa lingkungan sekitar(pergaulan)
Adanya komunikasi dengan teman sebaya menggunakan bahasa yang banyak arah akan mempengaruhi perkembangan bahasa dan memnyebabkan
memudarnya bahasa indonesia yang baik.
2. Media sosial
Aktifnya di dunia maya seperti whatsapp, Instagram, Twitter bisa mempengaruhi penggunaan bahasa pada remaja dikarenakan sering melihat berita atau berinteraksi dalam media sosial yang penggunaan bahasanya yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar, sehingga akan ditiru oleh anak remaja lain.
11 3. Siaran televisi
Adanya siaran teevisi seperti film film yang ditayangkan dalam siaran televisi indonesia pasti memberi dampak kepada perkembangan bahasa pada remaja, dengan sering mendengar bahasa asing remaja indonesia pun mulai menggunakan bahasa tersebut sehingga bahasa indonesia bercampur dan mengakibatkan bahasa gaul timbul.
4. Perkembangan zaman
Yang pasti perkembangan bahasa akan selalu muncul dan perkembang sesuai zaman nya masing masing. Dampak perkembangan zaman ini
menimbulkan kemajuan dalam mempergunakan bahasa 5. Pola asuh orang tua
Dalam hal ini sangat berpengaruh dalam perkembangan bahasa pada remaja dikarenakan tidak ada perhatian dari orang tua sehingga pergaulan dalam anak tersebut tidak keterkontrol bahasa yang mereka gunakan tercampur dengan lingkungan yang ada.
2.5 Dampak Dari Perkembangan Bahasa Remaja
Semua hal pastinya mempunyai dampak positif dan negatif, begitupula pada bahasa yang juga memiliki dampak positif dan negatif terhadap penggunanya dan orang-orang di sekitarnya
a. Dampak positif
Remaja akan menjadi lebih kreatif dan percaya diri untuk mengungkapkan perasaanya saat berkomunikasi, tetapi ada aturan atau batasan yang harus remaja ketahui yaitu, kepada siapa kita berbicara dan harus di gunakan di keadaan, media dan komunikan yang tepat. Dan pengajar juga akan
12 lebih dekat dengan muridnya, sehingga murid akan merasa lebih senang dalam proses belajar.
b. Dampak negatif
Penggunaan bahasa gaul/atau keren dapat mempersulit bagi pendengar dan pembaca saat menyampaikan kosa kata yang sulit di mengerti. Selain bahasa gaul yang sulit dipahami, penulisan dan pengucapanya juga sulit di ucapkan bagi beberapa orang yang membaca ataupun mendengarkan. karena tidak semua orang mengerti makasut dari kosa-kata tersebut.
2.6 Perbedaan Individualisme Perkembangan Bahasa Pada Remaja
Perbedaan individual adalah suatu perbedaan kepribadian atau karakter yang dimiliki setiap orang tentunya berbeda beda fisik maupun non fisik, perbedaan individual dan kecakapan bahasa sehingga menyerap bahasa lingkungan sekitar, pembawaan akan sangat berbeda. Sebagai pendidik harusnya memahami hal tersebut lalu menjalin hubungan yang akrab agar tau apa yang di inginkan muridnya metode pembelajaraan apa yang ingin dilakukan dan melakukan medote tersebut sehinngga para peserta didik termotivasi untuk belajar.
Menurut penelitian pada tahun 1970-an sangat mementingkan perbedaan individual dalam perkembangan bahasa. Menurut Nelson ada dua tipe perkembangan bahasa pada anak, diantaranya:
1) Anak dengan tipe ferensial, yang dimana cenderung memiliki pandangan bahwa sebagian besar bahasa digunakan untuk membicarakan benda-benda.
2) Anak dengan tipe ekspresif, yang dimana cenderung memiliki pandangan bahwa sebagian besarnya bahasa digunakan untuk membicarakan dirinya dan orang lain sekaligus untuk mengekspresikan perasaan atau kondisi lainnya.
13 Bahasa berkembang dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar, karena lingkungan merupakan pendukung bagi perkembangan peristilahan yang sebagian besar didapat oleh meniru.
Perbedaan individu pada setiap kemampuan berbahasa orang akan meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Hal tersebut terjadi karena semakin luas dan bervariasinya lingkungan hidup dan pergaulan. Akibatnya, tidak hanya semakin kompleks namun akan semakin berbeda dengan individu lainnya. Selain itu, remaja yang berasal dari lingkungan yang berbeda dapat menjadi penyebab dari perbedaan individual dalam perkembangan bahasa, karena hal tersebut akan menunjukkan adanya kemampuan berbahasa yang berbeda-beda.
14 BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perkembangan bahasa adalah salah satu bentuk bahasa yang telah dipengaruhi oleh perkembangan zaman.Dimana individu atau kelompoj mengenal,memakai,dan menguasai berbagai aspek bahasa dan berbicara yang dilakukan oleh remaja saat ini.Pemgaruh globalisasi dan perkembangan iptek membawa dampak terhadap perkembangan bahasa remaja.Bahkan bahasa remaja saat ini sudah menggeser penggunaan bahasa indonesia.Ditandai dengan banyaknya kata singkatan didalam mengirim pesan.Kata singkatan tersebut tidak hanya berkembang secara tertutup tetapi juga secara lisan.
Perkembangan bahasa remaja adalah salah satu bentuk bahasa yang telah dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Bahasa yang digunakan remaja saat ini sangat dipengaruhi oleh teman sebayanya, dan saat ini peningkatan kemampuan berbahasa sangat diperlukan karena digunakan untuk alat berkomunikasi.
Bahasa menjadi peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Perkembangan bahasa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya pengaruh dari bahasa lingkungan sekitar (pergaulan), media sosial, siaran televisi, pola asuh orang tua, dan perkembangan zaman.
Seiring dengan perkembangan IPTEK dan adanya pengaruh dari globalisasi, media sosial menjadi salah satu media yang memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa pada remaja.
15 Kemampuan berbahasa dan kemampuan berfikir saling mempengaruhi satu sama lain. Kemampuan berbahasa berpengaruh pada kemampuan berfikir, begitu pula sebaliknya kemampuan berfikir berpengaruh pada kemampuan berbahasa.
Adanya perkembangan bahasa pada remaja ini, kita tidak mungkin untuk menyampingkan kedatangan perkembangan bahasa pada remaja. Maka dari itu, kita sebagai remaja yang dimana merupakan peran dari perkembangan bahasa tersebut harus mampu mengusahakan perkembangan bahasa ke arah yang positif.
3.2 SARAN
"Setinggi tingginya langit, masih ada langit yang lebih tinggi. Pepatah ini setidaknya mengingatkan kepada kita bahwa pengetahuan itu tidak ada batasnya, semakin digali maka semakin banyak yang belum kita temukan. Begitupun dengan bahasa semakin berkembangya zaman dan kemajuan IPTEK bahasa semakin berbeda dengan generasi pendahulu. Dengan demikian kita sebagai generasi penerus (remaja) harus lebih bijak dalam memilih bahasa-bahasa yang kita gunakan. Oleh karena itu, kita (penulis) menyarankan kepada pembaca agar tidak puas dengan hanya membaca materi yang sudah disuguhkan dalam makalah ini, tetapi gunakan buku-buku referensi yang setidaknya menambah pemahaman kita semua.
Selain hal itu, pendidik harus mengenal lebih jauh pribadi peserta didiknya karena setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda. Mengikuti sosialisasi perkembangan Bahasa remaja merupakan salah satu cara agar mengetahui apa saja dampak positif maupun damapak negatif dari perkembangan bahasa saat ini, sehingga kita dapat mengantisipasi hal tersebut.
16 DAFTAR PUSTAKA
Sari, L. K. (2022). Bahasa Gaul Melalui Media Sosial Whatsapp Di Kalangan Remaja Desa Talang Karet Kabupaten Kepahiang (Doctoral dissertation, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU).
Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga) 2 (1), 1- 7, 2022
Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) 2 (2), 2018 Hasim, E. (2018). Perkembangan bahasa anak. Pedagogika, 9(2), 195-206.
Kusumawati, T. I., & Utara, I. U. S. (2018). Pudarnya Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja. Jurnal Pendidikan Islam Dan Teknologi Pendidikan, 8(1).
Rahayu, P. (2019). Pengaruh era digital terhadap perkembangan bahasa anak. Al- Fathin: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 2(01), 47-59.
Saragih, Rodearni. 2021. “Perkembangan Bahasa Pada Remaja”, https://youtu.be/TF4rsjpjRWw, diakses pada 23 Agustus 2023 pukul 10.30.
Isna, A. (2019). Perkembangan bahasa anak usia dini. Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak Dan Manajemen Pendidikan Usia Dini, 2(1), 62-69.
Anggraini, N. (2021). Peranan orang tua dalam perkembangan bahasa anak usia dini.
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 7(1), 43-54.
Tomtom, M. A. (2017). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education), 4(2).