UKURAN PEMUSATAN DAN
LETAK DATA
Distribusi frekuensi kumulatif ?
Kurang dari Lebih dari
Tabulasi suatu data
Distribusi Frekuensi Relatif
• Frekuensi setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi total
• Tujuan ; Untuk memudahkan membaca data secara tepat dan tidak kehilangan makna dari kandungan data
Penyajian Data
• Batas kelas
– Nilai terendah dan tertinggi
• Batas kelas dalam suatu interval kelas terdiri dari dua macam :
– Batas kelas bawah – lower class limit
• Nilai teredah dalam suati interval kelas
– Batas kelas atas – upper class limit
• Nilai teringgi dalam suatu interval kelas
Contoh
Frekuensi relatif (%)
= [ 14 / 20 ] x 100 %
= 70 %
Distribusi Frekuensi Relatif
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Frekuensi relatif (%)
1 215 2121 14 70
2 2122 4028 3 15
3 4029 5935 1 5
4 5936 7842 1 5
5 7843 9749 1 5
Contoh Batas Kelas
Batas kelas bawah
Batas kelas atas
Kelas Frekuensi
1 215 2122 IIIII IIIII IIII
2 2123 4030 IIII
3 4031 5938 I
4 5939 7846 I
5 7847 9754 I
Interval
Nilai Tengah
• Tanda atau perinci dari suatu interval kelas dan merupakan suatu angka yang dapat
dianggap mewakili suatu interval kelas
• Nilai tengah kelas kelasnya berada di tengah- tengah pada setiap interval kelas
Contoh Nilai Tengah
Nilai tengah Kelas ke 1
= [ 215 + 2122] / 2
= 1168
Kelas Nilai tengah
1 215 2121 1168
2 2122 4028 3075
3 4029 5935 4982
4 5936 7842 6889
5 7843 9749 8796
Interval
Nilai Tepi Kelas – Class Boundaries
• Nilai batas antara kelas yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya
• Penjumlahan nilai atas kelas dengan nilai bawah kelas diantaranya dan di bagi dua
Contoh Nilai Tepi Kelas
Nilai tepi kelas ke 2
= [ 2122 +2123 ] / 2
= 2122,5
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Nilai Tepi Kelas
1 215 2121 14 214.5
2 2122 4028 3 2121.5
3 4029 5935 1 4028.5
4 5936 7842 1 5935.5
5 7843 9749 1 7842.5
9749.5
Nilai tepi kelas atas
= Batas kelas atas + 0,5 Nilai tepi kelas bawah
= Batas kelas atas - 0,5
=
Frekuensi Kumulatif
• Menunjukan seberapa besar jumlah frekuensi pada tingkat kelas tertentu
• Diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas tertentu dengan frekuensi kelas selanjutnya
• Frekuensi kumulatif terdiri dari ;
– Frekuensi kumulatif kurang dari – Frekuensi kumulatif lebih dari
Frekuensi kumulatif kurang dari
• Merupakan penjumlahan dari mulai
frekuensi terendah sanpai kelas tertinggi dan jumlah akhirnya merupakan jumlah data (n)
0 + 0 = 0 0 + 14 = 14
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Kurang dari
1 215 2121 214.5 0
2 2122 4028 2121.5 14
3 4029 5935 4028.5 17
4 5936 7842 5935.5 18
5 7843 9749 7842.5 19
9749.5 20
Frekuensi kumulatif lebih dari
• Merupakan pengurangan dari jumlah data (n) dengan frekuensi setiap kelas dimulai dari kelas terendah dan jumlah akhirnya adalah nol
20 – 0 = 20 20 – 14 = 6
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Lebih dari
1 215 2121 214.5 20
2 2122 4028 2121.5 6
3 4029 5935 4028.5 3
4 5936 7842 5935.5 2
5 7843 9749 7842.5 1
9749.5 0
Jadi Frekuensi Kumulatif
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Kurang dari Lebih dari
1 215 2121 214.5 0 20
2 2122 4028 2121.5 14 6
3 4029 5935 4028.5 17 3
4 5936 7842 5935.5 18 2
5 7843 9749 7842.5 19 1
9749.5 20 0
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Kelas
Interval
Nilai Tepi Kelas
Frekuensi kumulatif Kurang dari Lebih dari
1 215 - 2121 214.5 0 20
2 2122 - 4028 2121.5 14 6
3 4029 - 5935 4028.5 17 3
4 5936 - 7842 5935.5 18 2
5
7843 - 9749 7842.5 19 1
9749.5 20 0
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Distribusi kumulatif ada dua macam:
a. Distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Kelas
Interval
Tepi Kelas Bawah
Tepi Kelas Atas 1 215 - 2121 214.5 2121,5 2 2122 - 4028 2121.5 4028,5 3 4029 - 5935 4028.5 5935,5 4 5936 - 7842 5935.5 7842,5 5 7843 - 9749 7842.5 9749,5
Tepi Kelas Bawah
Frekuensi Kumulatif Lebih Dari
≥ 214.5 20
≥ 2121.5 6
≥ 4028.5 3
≥ 5935.5 2
≥ 7842.5 1
Tepi Kelas Atas
Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
≤ 2121,5 14
≤ 4028,5 17
≤ 5935,5 18
≤ 7842,5 19
≤ 9749,5 20
Catatan
Nilai tepi kelas atas
= Batas kelas atas – 0,5 Nilai tepi kelas bawah
= Batas kelas atas + 0,5
Merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan data pengamatan dimana nilai
tersebut menunjukkan pusat data.
Yang termasuk ukuran pemusatan : 1. Mean
2. Median 3. Modus
4. Rata-rata ukur
5. Rata-rata harmonis
UKURAN PEMUSATAN
1. MEAN
Rumus umumnya :
1. Untuk data (tunggal) yang tidak mengulang
2. Untuk data (berkelompok) yang mengulang dengan frekuensi tertentu
data nilai
Banyaknya
data nilai
semua Jumlah
hitung rata
-
Rata
n X n
X ...
X
X X1 2 n
f fX f
...
f f
X f ...
X f X
X f
n 2
1
n n 2
2 1
1
Rata-rata nilai hitung
MEAN (lanjutan)
3. Data (Tertimbang atau terbobot) yang
memiliki bobot di tiap masing-masing nilai
Keterangan:
= rata-rata tertimbang xi = nilai data ke-i
wi = bobot data ke-i n = jumlah data
Usia tujuh orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia UNDANA Kupang adalah:
18,19,20,21,22,23,24,25,26. Rata-rata usia ketujuh orang mahasiswa tersebut adalah:
MEAN (lanjutan)
7 21,5
26
24 23
21 20
19
X 18
CONTOH
1. Data tunggal
MEAN (lanjutan)
2. Data berkelompok (dalam tabel distribusi frekuensi)
Interval Kelas Nilai Tengah
(X) Frekuensi (f)
fX
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
45 112 164 432 804 1840
558 Σf = 60 ΣfX = 3955
65,92 60
3955 f
X fX
CONTOH
MEAN (lanjutan)
3. Dengan pembobotan
Masing-masing data diberi bobot.
Misal Mahasiswa A memperoleh nilai 65 untuk tugas, 76 untuk mid dan 70 untuk ujian akhir.
Bila nilai tugas diberi bobot 2, Mid 3 dan Ujian Akhir 4, maka rata-rata hitungnya adalah :
70,89 4
3 2
(4)70 (3)76
(2)65
X
Nilai
Tengah
2. Untuk data berkelompok
kelas interval
jarak
c
median kelas
frekuensi
f
median mengandung
yang kelas
sebelum kelas
semua frekuensi
jumlah
F
median kelas
bawah batas
L
f F 2 - n c L
Med
0
0
1. Untuk data tunggal
2. MEDIAN
Usia tujuh orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia UNDANA Kupang adalah:
18,19,20,21,23,24,26. Berapa nilai median dari usia ketujuh orang mahasiswa tersebut?
1. Data tunggal
MEDIAN (lanjutan)
CONTOH
MEDIAN (lanjutan)
Letak median ada pada data ke 30, yaitu pada interval 61- 73, sehingga :
L0 = 60,5 F = 19 f = 12
Interval
Kelas Frekuensi
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
3 4 4 8 12 23 6 Σf = 60
72,42 12
19 2 -
60 13
60,5
Med
CONTOH
2. Data Berkelompok
3. MODUS
Untuk data berkelompok
kelas interval
jarak
c
modus kelas
sesudah kelas
satu tepat
frekuensi
dengan modus
kelas frekuensi
antara selisih
b
modus kelas
sebelum kelas
satu tepat
frekuensi
dengan modus
kelas frekuensi
antara selisih
b
modus kelas
bawah batas
L
b b
c b L
Mod
2 1 0
2 1
1 0
Nilai yang paling
sering muncul
MODUS (lanjutan)
Contoh :
Data yang paling sering muncul adalah pada interval 74-86,
sehingga : L0 = 73,5
b1 = 23-12 = 11 b2 = 23-6 =17
Interval
Kelas Frekuensi
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
3 4 4 8 12 23 6 Σf = 60
78,61 17
11 13 11
73,5
Mod
Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva distribusi data :
1) Jika nilai ketiganya hampir sama maka kurva mendekati simetri. (data terdistribusi
normal)
2) Jika Mod<Med<rata-rata hitung, maka kurva miring ke kanan. (data terdistribusi tidak
normal)
3) Jika rata-rata hitung<Med<Mod, maka kurva miring ke kiri. (data terdistribusi tidak
normal)
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA HITUNG, MEDIAN, DAN MODUS
HUBUNGAN MEAN – MEDIAN - MODUS 1. = Md= Mo
2. Mo < Md <
3. < Md < Mo
02 46 108 12
0 5 10 15
231 Mo Md Rt 663 807
0 5 10 15
231 375 Rt Md Mo 807
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA HITUNG, MEDIAN, DAN MODUS (lanjutan)
Jika distribusi data tidak simetri, maka terdapat hubungan :
Rata-rata hitung-Modus = 3 (Rata-rata hitung-Median)
X Med
3 Mod
-
X
LATIHAN
Kelas Interval Frekuensi
1 215 – 2121 14
2 2122 – 4028 3
3 4029 – 5935 1
4 5936 – 7842 1
5 7843 – 9749 1
1. Hitunglah:
a) Nilai Mean b) Nilai Median c) Nilai Modus
2. Bagaimana keadaan kurva? Jelaskan Arah kurva tersebut
4. RATA-RATA UKUR
Digunakan apabila nilai data satu dengan yang lain berkelipatan.
Untuk data tidak berkelompok
Untuk data berkelompok
n X1.X2....Xn
G
n X antilog log
G
f X log antilog f
G
RATA-RATA UKUR (lanjutan)
Contoh data tidak berkelompok:
Berapakah rata-rata ukur dari data 2, 4, 8?
Jawab:
3
8 log +
4 log +
2 antilog log
G
3
0,90309 +
0,60206 +
0,30103 antilog
G
3 1,80618 antilog
G = 4
RATA-RATA UKUR (lanjutan)
Contoh data berkelompok:
Interval
Kelas Nilai Tengah
(X) Frekuensi log X f log X
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
1,18 1,45 1,61 1,73 1,83 1,90 1,97
3,54 5,8 6,44 13,84 21,96 43,7 11,82
Σf = 60 Σf log X = 107,1
60,95 60
1 , antilog 107
G
5. RATA-RATA HARMONIS
Biasanya digunakan apabila data dalam bentuk pecahan atau desimal.
Untuk data tidak berkelompok
Untuk data berkelompok
X 1 RH n
X f RH f
RATA-RATA HARMONIS (lanjutan)
Contoh data tidak berkelompok:
Si A bepergian pulang pergi. Waktu pergi ia
mengendarai kendaraan dengan kecepatan 10 km/jam, sedangkan waktu kembalinya 20
km/jam. Berapakah rata-rata kecepatan pulang pergi?
Jawab:
Apabila kita menghitungnya dengan menggunakan rumus jarak dan kecepatan, tentu hasilnya 13.5 km/jam!
Apabila kita gunakan perhitungan rata-rata hitung, hasilnya tidak tepat!
Pada kasus ini, lebih tepat menggunakan rata-rata harmonik
RATA-RATA HARMONIS (lanjutan)
RATA-RATA HARMONIS (lanjutan)
Contoh data berkelompok:
Interval
Kelas Nilai Tengah
(X) Frekuensi f / X
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
0,2 0,143 0,098 0,148 0,179 0,288 0,065 Σf = 60 Σf / X = 1,121
53,52 121
, 1
RH 60
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi empat bagian yang sama besar.
Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (Q1) atau kuartil bawah, kuartil kedua (Q2) atau kuartil tengah, dan kuartil ketiga (Q3) atau kuartil atas.
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
UKURAN LETAK: KUARTIL
Definisi:
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang sama. K1 sampai 25% data, K2 sampai 50% dan K3 sampai 75%.
Rumus letak kuartil:
DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK
K1 = [1(n + 1)]/4 1n/4
K2 = [2(n + 1)]/4 2n/4
K3 = [3(n + 1)]/4 3n/4
0 K1 K2 K3 n
0% 25% 50% 75% 100%
KUARTIL (lanjutan)
Untuk data tidak berkelompok
Untuk data berkelompok
L0 = batas bawah kelas kuartil F = jumlah frekuensi semua
kelas sebelum kelas kuartil Qi f = frekuensi kelas kuartilQi
c = jarak interval kelas
, i 1,2,3
4 1 n - i ke nilai
Qi
1,2,3 i
f , F 4 -
in c L
Qi 0
Contoh data tidak berkelompok :
Hasil pendataan usia, dari 12 anak balita (dalam tahun) diketahui sebagai berikut 4,3,4,4,2,1,1,2,1,3,3,4 , tentukan :
a. Kuartil bawah (Q1) b. Kuartil tengah (Q2) c. Kuartil atas (Q3)
KUARTIL (lanjutan)
Jawab :
Data diurutkan : 1,1,1,2,2,3,3,3,4,4,4,4
a.Letak Q1 = data ke – = data ke- 3
4
) 1 12
(
1
4 1
KUARTIL (lanjutan)
Nilai Q1 = data ke-3 + (data ke4 – data ke3)
= 1 + (2 – 1) = 1 4
1
4 1
b. Letak Q2 = data ke = data ke 6
Nilai Q2 = data ke 6 + (data ke7 – data ke6)
= 3 + (3 – 3) = 3
4
) 1 12 (
2
2 1
2 1
2 1
KUARTIL (lanjutan)
c. Letak Q3 = data ke = data ke 9
Nilai Q3 = data ke 9 + (data ke10 - data ke 9) = 4 + (4 – 4)
= 4
4
) 1 12
(
3
4 3
4 3
4 3
KUARTIL (lanjutan)
KUARTIL (lanjutan)
Contoh data berkelompok :
Q1 membagi data menjadi 25 % Q2 membagi data menjadi 50 % Q3 membagi data menjadi 75 % Sehingga :
Q1 terletak pada 48-60 Q2 terletak pada 61-73 Q3 terletak pada 74-86
Interval Kelas
Nilai Tengah
(X)
Frekuensi Frekuensi Kumulatif kurang dari 9-21
22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
3 7 11 19 31 54 60 Σf = 60
KUARTIL (lanjutan)
Untuk Q1, maka :
Untuk Q2, maka :
Untuk Q3, maka :
8 54 11 4 -
1.60 13
47,5
Q1
72,42 12
19 4 -
2.60 13
60,5
Q2
81,41 23
31 4 -
3.60 13
73,5
Q3
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi sepuluh bagian yang sama besar.
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL (lanjutan)
Untuk data tidak berkelompok
Untuk data berkelompok
L0 = batas bawah kelas desil Di F = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas desil Di f = frekuensi kelas desil Di
c = jarak interval kelas
DESIL (lanjutan)
, i 1,2,3,...,9
10 1 n - i ke nilai
Di
9 1,2,3,..., i
f , F 10 -
in c L
Di 0
Contoh data tidak berkelompok:
Nilai tes kimia dari 5 orang siswa adalah sebagai berikut : 7,6,7,8,7 Tentukan nilai D7
DESIL (lanjutan)
Jawab :
Data diurutkan : 6,7,7,7,8 Letak D7 = data ke
= data ke 4
Nilai D7 = data ke 4 + (data ke5 - data ke4) = 7 + ( 8 – 7 ) = 7 atau 7,2
DESIL (lanjutan)
10 ) 1 5 ( 7
5 1
5 1
5 1
5 1
DESIL (lanjutan)
Contoh data berkelompok :
D3 membagi data 30%
D7 membagi data 70%
Sehingga :
D3 berada pada 48-60 D7 berada pada 74-86
Interval Kelas
Nilai Tengah
(X)
Frekuensi Frekuensi Kumulatif kurang dari 9-21
22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
3 7 11 19 31 54 60 Σf = 60
58,875 8
11 10 -
3.60 13
47,5
D3
79,72 23
31 10 -
7.60 13
73,5
D7
DESIL (lanjutan)
0%
0
20%
D2
40%
D4
60%
D6
80%
D'8
100%
n
GRAFIK LETAK DESIL
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL (lanjutan) 2. Persentil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi seratus bagian yang sama besar.
Untuk data tidak berkelompok
Untuk data berkelompok
PERSENTIL (lanjutan)
, i 1,2,3,...,99
100 1 n - i ke nilai
Pi
99 1,2,3,..., i
f , F 100 -
in c
L
Pi 0
L0 = batas bawah kelas persentil Pi
F = jumlah frekuensi semua
kelas sebelum kelas persentil Pi f = frekuensi kelas persentil Pi
c = jarak interval kelas
Contoh data tidak berkelompok :
Diketahui data : 9,3,8,4,5,6,8,7,5,7 Tentukan P20 dan P70
PERSENTIL (lanjutan)
Jawab :
Data diurutkan : 3,4,5,5,6,7,7,8,8,9
Letak P20 = data ke = data ke 2
Nilai P20 = data ke 2 + (data ke 3 –data ke2) = 4 + (5 – 4) = 4 atau 4,2
100 ) 1 10 (
20
5 1
5 1
5 1
5 1
5 1
PERSENTIL (lanjutan)
Letak P70 = data ke = data ke 7
Nilai P70 = data ke 7 + (data ke8 - data ke7) = 7 + ( 8 – 7 ) = 7 atau 7,7
100 ) 1 10 (
70
10 7
10 7
10
7 10
7
10 7
PERSENTIL (lanjutan)
PERSENTIL (lanjutan)
Contoh data berkelompok :
P99 membagi data 99%
Sehingga :
P99 berada pada 87- 99
Interval Kelas
Nilai Tengah
(X)
Frekuensi Frekuensi Kumulatif kurang dari 9-21
22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
3 7 11 19 31 54 60 Σf = 60
6 98,2 54 100 -
99.60 13
86,5
P99
1%
P1
3%
P3
…
…
…
…
…
…
99%
P99
UKURAN LETAK PERSENTIL
1. Hasil tes penerimaan pegawai baru suatu perusahaan tercatat sebagai berikut :
Nilai Frekuensi
30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-99
3 8 10 20 18 14 7
Jika perusahaan akan menerima 75% dari pendaftar yang mengikuti tes tersebut,
berapakah nilai minimum yang dapat diterima?
LATIHAN
2. Nilai hasil ulangan mata pelajaran kimia dari 50 siswa kelas III pada salah satu SMA adalah sebagai berikut:
Tentukan nilai P40 dari data tersebut!
Nilai F 50-59
60-69 70-79 80-89 90-99
107 1512
6