PENDAHULUAN
Latar Belakang
Namun jika pola asuh orang tua salah, maka yang terjadi bukanlah perilaku yang baik, malah sebaliknya justru akan memperburuk perilaku anak. Orang tua diharapkan dapat memilih pola asuh yang tepat dan ideal bagi anaknya, yang bertujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak dan yang terpenting pola asuh yang diterapkan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai agama pada anak sehingga dapat mencegah dan menghindari segala hal. bentuk dan perilaku menyimpang pada anak di kemudian hari.
Rumusana Masalah
Pengasuhan orang tua juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pendidikan, adapun hakikat pendidikan dalam konteks ini adalah bimbingan yang bertujuan membantu anak secara sadar yang dilakukan oleh orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan fisik dan mental anak setelah terbentuknya kepribadian yang primer. Berdasarkan fenomena yang diuraikan dalam latar belakang masalah di atas, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut dan memperoleh gambaran yang dituangkan dalam proposal ini yang berjudul “Pola Pola Asuh dalam Pembentukan Akhlak Anak dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Bermasyarakat” .
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat membantu para pendidik untuk memecahkan permasalahan siswa dengan menerapkan metode pengasuhan yang tepat. Dengan mengetahui bentuk dan metode pola asuh orang tua, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang cukup kepada masyarakat sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di kalangan remaja.
Metode Penelitian
Merupakan sumber data berupa literatur yang berkaitan dengan objek formal atau buku-buku sebagai pendukung dalam deskripsi objek bahan penelitian. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan mencari dan mengumpulkan hal-hal berupa catatan, buku, surat kabar, majalah dan hal-hal lain yang memuat informasi yang mendukung terselesaikannya penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
Anak dan Pola Asuh Orangtua
- Kedudukan Anak dalam Islam
- Pola Asuh
- Jenis - Jenis Pola Asuh
Kebanyakan orang tua mewarisi pola pengasuhan yang diturunkan secara turun temurun dari orang tua sebelumnya. Dengan demikian, pola asuh orang tua ini dapat diterapkan untuk mengajarkan keyakinan dan ibadah Islam kepada anak.
Konsep Pola Asuh Orangtua
- Konsep Pola asuh Pada Fase Pertumbuhan Anak
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh
- Sifat-sifat Penting Dalam Mengasuh Anak
Salah satu permasalahan yang dihadapi orang tua dalam membesarkan anak adalah kurangnya pemahaman yang memadai mengenai perbedaan pola asuh anak laki-laki dan anak perempuan, sehingga banyak orang tua yang terbebani dengan beban menghadapi tindakan tidak wajar baik dari anak laki-laki maupun perempuan, sehingga mengakibatkan anak menjadi tidak sehat. tidak harus bisa bersikap dengan baik, dibesarkan dengan sopan seperti anak perempuan namun dibesarkan dengan kasar seperti laki-laki sehingga anak perempuan sering merasakan tekanan dan depresi dari orang tua seperti ini. Untuk menghindari kesalahan dalam membesarkan anak, ada baiknya orang tua mengetahui terlebih dahulu pola asuhnya. .yang sesuai dengan dua jenis anak yang secara alami berbeda sejak lahir. Latar belakang sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua, perbedaan tingkat pendidikan dan strata sosial orang tua akan menjadi penyebab berbedanya pola asuh yang diterapkan dalam keluarga, orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan rendah, tingkat ekonomi menengah dan menengah. kelas bawah cenderung lebih keras, lebih memaksa, dan kurang toleran dibandingkan kelas atas.
Pengaruh Akhlak Dalam Kehidupan Sosial
- Faktor-faktor Kegagalan dalam Mendidik Anak
- Dampak Negatif Kegagalan dalam Mendidik Anak
Pada umumnya orang tua belum memahami sejauh mana kelembutan dan kasih sayang diterapkan pada anak, sehingga seringkali orang tua menyamakan kelembutan dan kasih sayang dengan sikap memanjakan anak yang berlebihan. Akibatnya, anak tumbuh menjadi anak yang selalu bergantung pada anaknya. orang tua, apalagi jika sikapnya memanjakan.Bagi anak yang berumur panjang, tidak menutup kemungkinan jika sudah besar nanti ia akan menjadi orang yang bergantung pada orang lain dalam hidupnya. Faktor internal berasal dari dalam diri individu anak, faktor tersebut dapat berupa kemalasan anak dalam belajar, keinginan bermain yang berlebihan, kurangnya kemauan atau penolakan terhadap pendidikan, gangguan kesehatan (seperti keterlambatan tumbuh kembang, cacat tumbuh kembang, dan lain-lain). Faktor tersebut dapat berupa tindakan orang tua, terlalu kasar, terlalu otoriter, terlalu memanjakan, terlalu khawatir, terlalu lemah, terlalu egois, terlalu pesimis, terlalu banyak aturan dan tuntutan, serta hubungan yang kurang harmonis dengan anak.
DESKRIPSI VARIABEL PENELITIAN
Konsep Akhlak Dalam Islam
- Akhlak
- Dasar Akhlak Dalam Islam
- Ruang Lingkup Akhlak
Manusia dengan segala sifat yang berbeda-beda mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam menghayati dan memahami keberadaannya sebagai makhluk ciptaan Allah, sehingga segala aktivitas hidupnya harus diarahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah sebagai Tuhannya. Akhlak terhadap Allah dapat diartikan sebagai sikap atau tindakan yang seharusnya dilakukan manusia sebagai makhluk, terhadap Tuhan sebagai pencipta. Nikmat yang Allah berikan kepada manusia sebenarnya merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi manusia untuk mengingkari nikmat yang Allah berikan.
Ia juga melarang manusia mengada-adakan perkara yang tidak sepatutnya pada tempatnya kerana Allah, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-A'raf (7: 33. Dan mereka lebih mengutamakan (kepada orang yang berhijrah) atas diri mereka sendiri". 3) Jawab yang dipertanggungjawabkan sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Israa (17: 15. Wajib sesama manusia mengajak kepada kebaikan. perbuatan dan mencegah segala perbuatan keji dan mungkar sebagaimana firman Allah dalam QS.
Pembentukan Akhlak
- Metode Pembentukan Akhlak
- Faktor-Faktor Pengaruh Pembentukan Akhlak Anak
- Ciri Khas Akhlak Dalam Islam
Biasakan anak untuk hadir dan ikut salat ketika orang tuanya salat, dan pahami bahwa jika mendengar azan, mereka segera mandi dan menunaikan salat. Orang tua menjadi acuan untuk menikmati hangatnya kasih sayang dan emosi dalam bentuk hubungan empati (memahami dan memahami keadaan orang serta berusaha berperan aktif dalam berbuat baik bagi orang lain). Jika orang tua tidak mendidik dirinya sejak awal (sebelum menikah), maka akan terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan yang akan berdampak pada anaknya di kemudian hari.
Kebanyakan remaja masa kini belum terbayang untuk menjadi orang tua. Sebab, kebijakan pendidikan menyebabkan anak memperpanjang masa remajanya. Sistem pendidikan mulai dari SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi hanya memuat kurikulum yang membentuk pola pikir anak. Siswa dibebani dengan berbagai pelajaran dan kursus yang memakan waktu, dengan sistem seperti ini remaja tidak punya waktu lagi untuk membentuk mental dan kemandiriannya sebagai manusia masa depan. Tidak menerima kehamilan dengan baik... Tuhan telah memberikan amanah untuk memiliki anak, oleh karena itu anak adalah benar-benar amanah Tuhan yang dititipkan kepada kedua orang tuanya. Pendidikan orang tua terhadap anaknya merupakan pendidikan yang didasari rasa cinta terhadap anak dan diterimanya dari fitrah.
POLA ASUH DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM
Islam dan Pola Asuh Orangtua Dalam Keluarga
- Peranan dan Fungsi Keluarga
- Metode Mengasuh Anak Pasca Kelahiran
- Meteri Pendidikan yang Penting Bagi Anak
Nilai kehalalan menjadi prioritas yang tinggi karena dalam agama apapun yang dikonsumsi dari suatu barang yang dianggap halal akan berdampak buruk bagi yang mengkonsumsinya. “Keluarga adalah bagian dari proses pendidikan di luar sekolah yang diselenggarakan di dalam keluarga dan menghasilkan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan.” Ibnu Qoyyim Aqikah merupakan amalan yang sunnah dan ibadah yang diwajibkan. sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat Allah yang baru saja dilimpahkan kepada orang tuanya.
Kandungan hadis di atas menegaskan bahawa umat Islam wajib melakukan aqiqah dan mencukur rambut anak pada hari ke-7, kemudian nama di atas dianjurkan sebagai bentuk kesyukuran kepada keluarga yang telah dikurniakan anak. Kerana bayi tinggal di dalam rahim ibu selama sembilan bulan, ia menerima makanan yang disediakan oleh sistem pencernaan ibu. Jangan takut kepada orang-orang kafir, Yahudi dan orang-orang yang zalim/yang mendustakan agama, serta mereka yang ingin bermimpi, apatah lagi mereka yang sesat.
Kerana sesungguhnya pembawa al-Quran itu berada di bawah naungan arasy Allah SWT pada hari yang tiada bayangan melainkan bayanganNya bersama para nabi dan umat pilihanNya (HR. Thabrani atau Ibnu Najar). Di sini, kanak-kanak boleh mengenali satu sama lain, hadir kepada orang dewasa dan kanak-kanak, mendengar perbualan yang penuh kasih sayang, supaya jiwa mereka cerah dan gembira.
Pengaruh Pola Asuh Terhadap Pembentkan Akhlak Anak
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
- Metode Rasulullah Dalam Mendidik Anak
- Membangun Kepribadian Islami Anak
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.. psikologi dan moral anggota keluarga) dan faktor luar (perubahan sosial budaya) sehingga setiap keluarga mengalami perubahan yang berbeda-beda. Anak-anak dari kelas bawah cenderung lebih agresif, mandiri, dan memiliki pengalaman seksual lebih awal. Kedua orang tua perlu memahami bahwa pemilihan waktu yang tepat untuk memberikan arahan kepada anak berdampak besar terhadap hasil konseling.
Sebab itu Rasulullah Shallallâhu „alayhi wa Sallam melarang ibu bapa mendoakan perkara yang tidak baik untuk anak-anak mereka. Malah, dalam ziarah dan ziarah beliau, semoga Allah merahmati beliau dan memberi keselamatan kepadanya, kepada anak-anak yang sakit, beliau mengajak mereka masuk Islam sebelum bapa mereka. Bani Israel sering mendengar kata-kata anak-anak mereka 'Emmanuel' yang bermaksud 'Tuhan bersama kita'.
Pengaruh Pola Asuh dalam kehidupan Sosial Anak
- Hal-hal yang bermanfaat bagi anak ketika dewasa
- Membentuk Jiwa Sosial Anak
Orang tua dulu berpedoman pada prinsip bahwa banyak anak yang sangat beruntung, namun generasi sekarang sepertinya takut anaknya tidak akan beruntung. Allah insya Allah akan selalu memberikan rezeki yang cukup selama orang tua berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi rezekinya. H. Bayi yang lahir tidak sesuai ekspektasi orang tua terkadang bisa menyebabkan orang tua menolak kehadiran bayi tersebut.
Kondisi yang menyebabkan orang tua menolak anaknya antara lain bayi terlahir cacat, jenis kelamin tidak sesuai ekspektasi, atau penampilan bayi tidak cantik (sampan), dan lain sebagainya. Alangkah malangnya seorang anak jika orang tuanya memberikan nama sembarangan sehingga suatu saat ia minder karena sering ditertawakan namanya. Pola asuh orang tua merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan orang tua untuk mengetahui baik atau tidaknya pertumbuhan karakter anaknya.Pendidikan, bimbingan dan pengarahan pada anak merupakan wujud rasa tanggung jawab terhadap anak.
PENUTUP
Kesimpulan
Pembentukan akhlak atau karakter anak sedikit banyak bergantung pada bagaimana orang tua menggunakan pola pendidikan yang sesuai dengan keadaan psikologis anak. Jika seorang anak dibesarkan dalam permusuhan, ia belajar berkelahi. Jika seorang anak dibesarkan dalam ketakutan, ia belajar gelisah. Jika seorang anak tumbuh dalam penghinaan, ia belajar merasa bersalah. Jika seorang anak tumbuh dengan dorongan, dia belajar menjadi mandiri.
Jika seorang anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar membatasi dirinya. Jika seorang anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar rasa hormat. Jika seorang anak dibesarkan dengan penerimaan, dia belajar untuk mencintai. Jika seorang anak dibesarkan dengan rasa saling berbagi, maka ia akan belajar mengenali tujuan hidup. Jika seorang anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia akan belajar kemurahan hati.
Saran-Saran
Anak diharapkan patuh dan taat kepada orang tuanya serta mampu menyikapi dengan baik dan benar apa yang dilakukan orang tuanya, baik berupa nasehat maupun perintah, karena semuanya adalah yang terbaik. Sebab guru dan dosen merupakan orang tua kedua bagi peserta didik yang diharapkan dapat memberikan teladan dan motivasi bagi anak. Masyarakat sebagai representasi kehidupan bermasyarakat harus turut serta menyumbangkan gagasan dan menjaga keseimbangan dalam masyarakat dengan menerapkan model pengasuhan yang tepat terhadap permasalahan anak.
Amin, Mansyur dkk, 1993, Demokrasi Agama dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: LPKSM NU DIY bekerjasama dengan The Asia Foundation Jakarta. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 2002 di SDI Meombok, sedangkan pendidikan menengah pertama selesai pada tahun 2005 di MTs Darussalaam Labuan Bajo dan sekolah menengah atas selesai pada tahun 2009 di SMA Muhammadiyah Kota Bima. Pada tahun 2009 penulis melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Makassar, dan menyelesaikan pada tahun 2015 di Fakultas Pendidikan Agama Islam pada jurusan Pendidikan Agama Islam. Program Universitas (S 1).
