• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajari tentang Sistem Bilangan

N/A
N/A
Febrian Nugroho

Academic year: 2023

Membagikan "Pelajari tentang Sistem Bilangan "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem yang menyepadankan antara suatu besaran dengan suatu simbol.

Decimal : memiliki 10 simbol : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 Binary : memiliki 2 simbol : 0 dan 1

Octal : memiliki 8 simbol : 0,1,2,3,4,5,6,7

Hexadecimal : memiliki 16 simbol : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F contoh :

110(10) = 110D = 100 + 10 + 0 1x102 + 1x101 + 0x100 110( 2) = 110B = 4 + 2 + 0 1x 22 + 1x 21 + 0x 20 110( 8) = 110O = 64 + 8 + 0 1x 82 + 1x 81 + 0x 80 110(16) = 110H = 256 + 16 + 0 1x162 + 1x161 + 0x160

(2)

Transformasi Sistem Bilangan

Decimal Binary

1010 1101 B = … … … D

1x27+0x26+1x25+0x24 + 1x23+1x22+0x21+1x20 = 128 + 0 + 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1

1010 1101 B = 1 7 3 D

173D = … … … B

2 173 1 2 86 0 2 43 1 2 21 1 2 10 0 2 5 1 2 2 0

1

173D = 1010 1101B

128 64 32 16 8 4 2 1 27 26 25 24 23 22 21 20

a b c d e f g h (B)

(3)

Transformasi Sistem Bilangan

Decimal Octal

2 5 5 O = … … … D

2x82 + 5x81 + 5x80 = 128 + 40 + 5

2 5 5 O = 1 7 3 D

173D = … … … O

8 173 5 8 21 5

2

137D = 2 5 5 O

512 64 8 1 83 82 81 80

a b c d (O)

(4)

Transformasi Sistem Bilangan

Decimal Hexadecimal

A D H = … … … D

10x161 + 13x160 = 160 + 13

A D H = 1 7 3 D

173D = … … … H

16 173 D A

173D = A D O

4096 256 16 1 163 162 161 160

a b c d (H)

(5)

Transformasi Sistem Bilangan

Binary Octal Binary Hexadecimal Binary Octal

11011011011 B = … … … O bobot : 21 421 421 421

11|011|011|011 3 3 3 3 11011011011 B = 3333 O

Binary Hexadecimal

11011011011 B = … … … H bobot : 421 8421 8421

110|1101|1011 6 D B 11011011011 B = 6 D B H Octal Binary

3333 O = … … … B

3 3 3 3 11|011|011|011 3333 O = 11011011011 B

Hexadecimal Binary 6DB H = … … … B

6 D B 110|1101|1011 6 D B H = 11011011011 B

(6)

Decimal 1 1

1 7 3 (10) 6 9 (10)

————— + 2 4 2 (10)

Binary 1 1 0

1 1 0 (2) 1 1 (2)

——————— + 1 0 0 1 (2)

Octal 1 1

1 7 3 (8) 6 5 (8)

————— + 2 6 0 (8)

Hexadecimal 1 1

1 A E (16) F 5 (16)

————— + 2 A 3 (16)

Aritmatika Sistem Bilangan

Addition

1. Lakukan penjumlahan per kolom (angka yg berbobot sama) dimulai dari angka paling kanan 2. Jika hasil penjumlahan suatu kolom masih dapat direpresentasikan dgn sebuah simbol,

maka simbol tersebut dituliskan pada kolom yg sama (kolom dimana penjumlahan dilakukan) 3. Namun jika hasil penjumlahannya lebih dari 1 simbol, maka simbol dg bobot sama dituliskan pada

kolom yg sama (kolom dimana penjumlahan tersebut dilakukan); dan simbol dg bobot lebih besar dimasukkan dlm penjumlahan berikutnya (kolom sebelah kanannya) Carry In

(7)

Aritmatika Sistem Bilangan

Substraction

Decimal -1

1 7 3 (10) 6 9 (10)

————— — 1 0 4 (10)

Binary -1-1

1 1 0 (2) 1 1 (2)

——————— — 1 1 (2)

Octal -1

1 7 3 (8) 6 5 (8)

————— — 1 0 6 (8)

Hexadecimal -1

1 A E (16) F 5 (16)

————— — B 9 (16)

1. Lakukan pengurangan per kolom (angka yg berbobot sama) dimulai dari angka paling kiri 2. Jika hasil pengurangan suatu kolom dapat dilakukan secara langsung (tanpa peminjaman), maka simbolnya dituliskan pada kolom yg sama (kolom dimana pengurangan dilakukan) 3. Namun jika pengurangan tidak dapat dilakukan secara langsung, maka dilakukan peminjaman

(Borrow In) pada angka disebelah kanannya dimana besar peminjaman tergantung dari sistem bilangannya; angka yg telah dipinjam akan berkurang 1

(8)

Jika pada Decimal bilangan negatif diberi minus sign (-),

pada Binary tanda negatif menggunakan sign bit (0: positif, 1: negatif).

2 cara penulisan bilangan negatif :

1’s complement : meng-invert setiap bit pada bilangan Binary ( ) 2’s somplement : meng-invert setiap bit pada bilangan Binary dan

menambahkannya dengan 1 ( + 1) contoh :

+173D 0 1010 1101B

-173D 1 0101 0010B (1’s complement) -173D 1 0101 0011B (2’s complement)

sign bit

Bilangan Negatif di Binary

N

N

(9)

Aritmatika Sistem Bilangan

Negative Binary

1’s complement with positive result 1 1 1 1

+3 (10) 0 0 1 1 (2) -2 (10) 1 1 0 1 (2)

————— + ——————— + +1 (10) 0 0 0 0 (2)

1 (2)

——————— + 0 0 0 1 (2)

1’s complement with negative result 1 1

+3 (10) 0 0 1 1 (2) -4 (10) 1 0 1 1 (2)

————— + ——————— + -1 (10) 1 1 1 0 (2)

2’s complement with positive result 1 1

+3 (10) 0 0 1 1 (2) -2 (10) 1 1 1 0 (2)

————— + ——————— + +1 (10) 0 0 0 1 (2)

2’s complement with negative result

+3 (10) 0 0 1 1 (2) -4 (10) 1 1 0 0 (2)

————— + ——————— + -1 (10) 1 1 1 1 (2)

(10)

BCD

Binary Coded Decimal

Dec NBCD XS3 2421 84-2-1 86421 51111 Creep 0 0000 0011 0000 0000 00000 00000 00000 1 0001 0100 0001 0111 00001 00001 10000 2 0010 0101 0010 0110 00010 00011 11000 3 0011 0110 0011 0101 00011 00111 11100 4 0100 0111 0100 0100 00100 01111 11110 5 0101 1000 1011 1011 00101 10000 11111 6 0110 1001 1100 1010 01000 11000 01111 7 0111 1010 1101 1001 01001 11100 00111 8 1000 1011 1110 1000 10000 11110 00011 9 1001 1100 1111 1111 10001 11111 00001

contoh :

NBCD: 173.8 D 0001 0111 0011 . 1000 B 2421 : 173.8 D 0001 1101 0011 . 1110 B Creep : 173.8 D 10000 00111 11100 . 00011 B Menerjemahkan suatu simbol decimal dengan padanan binary-nya berdasarkan tabel yang telah disepakati

(11)

Bagaimana cara mengubah Decimal Binary ? Bagaimana cara mengubah Decimal Octal ?

Bagaimana cara mengubah Decimal Hexadecimal ? Bagaimana cara mengubah Binary Octal ?

Bagaimana cara mengubah Binary Hexadecimal ?

Bagaimana penjumlahan di Binary, Octal, dan Hexadecimal ? Bagaimana pengurangan di Binary, Octal, dan Hexadecimal ? Bagaimana merepresentasikan bilangan negatif di Binary ? Bagaimana operasi aritmatika pada bilangan negatif ?

(12)

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.

The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menentukan tingkat keproduktifan AO dilakukan penjumlahan bobot dari hasil kinerja AO.Nilai yang tertinggi mengindikasi bahwa AO tersebut memiliki

Jadi, jika bilangan pertama bernilai negatif lebih besar dari penjumlahan bilangan kedua yang benilai positif maka hasil dari penjumlahan tersebut dikatakan

Pada halaman sistem rekomendasi, pengguna dapat melakukan input bobot kriteria dan meminta hasil rekomendasi dimana akan dilakukan proses hitung rekomendasi dari hasil

Gambar 11 Matrik Penjumlahan Setiap Penilaian Pada 12 terdapat table rasio konsistensi dimana nilai-nilai yang terdapat pada masing-masing kolom atau baris merupakan hasil

1) Normalisasi nilai setiap kolom matrik perbandingan berpasangan dengan membagi setiap nilai pada kolom matrik dengan hasil penjumlahan kolom yang bersesuaian.. Cek Ratio Konsistensi

Menghitung bobot prioritas adalah nilai eigen value untuk tiap kriteria dibagi dengan total eigen value.. Bagi tiap sel dari kolom berdasarkan hasil penjumlahan pada

 Pemilihan dan penetapan pusat pendidikan baru utk pelaksanaan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS),.. dilakukan dg cara

KESIMPULAN Beberapa kesimpulan dapat dituliskan: 1 Governor pada PLTMH Aek Raisan I berkerja dengan menggunakan gaya sentrifugal dimana berdasarkan penghitungannya putaran turbin yg