ANALISIS INDEKS, COMMON SIZE, ANALISIS MVA DAN EVA MANAJEMEN KEUANGAN – EKU 232
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA
Disusun oleh:
Dr. Made Reina Candradewi, S.E., M.Sc.
PERTEMUAN 3
PERKULIAHAN
1 Pendahuluan
2 Laporan Keuangan Pokok dan Analisis Rasio Keuangan 3 Analisis Indeks, Common Size, Analisis MVA dan EVA 4 Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
5 Manajemen Modal Kerja dan Manajemen Kas 6 Manajemen Piutang dan Manajemen Persediaan 7 Nilai Waktu Uang
8 Ujian Tengah Semester 9 Keputusan Investasi
10 Metode Penilaian Investasi 11 Sumber Dana Perusahaan 12 Analisis Biaya Modal
13 Kebijakan Dividen
14 Financial Technology dan Personal Finance (literasi dan inklusi keuangan) 15 Topik-topik Khusus (Merjer & Akuisisi; Restrukturisasi Reorganisasi &
Likuidasi)
16 Ujian Akhir Semester
CONTENT
1. Analisis Indeks
2. Analisis Common Size
3. Analisis MVA dan EVA
1. Analisis Indeks
Salah satu metode analisis laporan keuangan untuk mengetahui kecenderungan atau tendensi keadaan keuangan suatu
perusahaan apakah naik, turun atau tetap
Kecenderungan posisi keuangan tersebut dapat diketahui dari laporan keuangan yang disusun untuk tiga periode atau lebih
Untuk melihat trend tersebut digunakan angka indeks 100
Tahapan Analisis Indeks
1. Menentukan tahun dasar
2. Menentukan angka indeks 100 pada tahun dasar untuk masing- masing pos dalam tahun dasar
3. Pos-pos dari periode laporan yang dianalisis dibandingkan dengan pos-pos yang sama dalam laporan keuangan tahun dasar
1. Analisis Indeks
PT PRADNYANA
NERACA PERBANDINGAN DENGAN PERSEN KECENDERUNGAN PER 31 DESEMBER 2008-2012
POS POS Desember 31 (Rp. 000.000) % Kecenderungan th dasar 2008 = 100%
Aktiva Lancar 200
8 200
9 201
0 201
1 201
2 200
9 201
0 2011 2012
Kas 6 3 1,5 2,5 1 50 25 42 17
Piutang Dagang 48 50 65 82 95 104 135 171 198
Persediaan 90 92,5 105 117,
5
145 103 117 131 161
Persekot Biaya 5 7,5 10 12,5 15 150 200 250 300
Jumlah aktiva lancar 149 153 181,
5 214,
5 256 103 122 144 172
Tanah 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5 100 100 100 100
Bangunan 71 78 73,5 54,5 50,5 110 104 77 71
Aktiva tetap lainnya 32,5 35,5 31,5 45 45 109 97 138 138 Cad. Peny. Aktiva Tetap (9) (11) (11) (12) (13) (117
) (122
) (133) (144) Jumlah aktiva 251 263,
5 283 309,
5 346 105 113 123 138
2. Analisis Common Size
Analisis persentase per komponen
Laporan keuangan dalam bentuk persentase masing-masing
pos neraca terhadap jumlahnya dan masing-masing pos rugi
laba terhadap jumlah penjualan.
PT IMASINDO
NERACA PERBANDINGAN COMMON SIZE 31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012 % Sub Total % Total
Rp. Jt Rp. Jt 2011 2012 2011 2012 AKTIVA
Kas 3 5 1 1 1 1
Piutang Dagang 130 164 36 38 23 26
Persediaan 210 235 58 55 37 38
Persekot biaya 20 25 5 6 3 4
Jumlah aktiva lancar 363 429 100 100
Tanah 15 15 7 8 3 2
Bangunan 147 109 72 57 26 18
Aktiva tetap lainnya 63 90 31 47 11 15
Cad. Peny. Ak. Tetap (22) (24) (10) (12) (4) (4) Jumlah aktiva tetap 203 190 100 100
Jumlah aktiva 566 619 100 100
3. Analisis MVA dan EVA
Analisis Laporan Keuangan memiliki kelemahan yaitu mengabaikan adanya biaya modal.
Konsep baru:
Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA)
EVA dan MVA merupakan indikator tentang adanya penciptaan
nilai dari suatu investasi.
3.1 Analisis Market Value Added (MVA)
Merupakan selisih antara market value of equity dan jumlah yang ditanamkan investor kedalam perusahaan.
MVA digunakan untuk mengukur seluruh pengaruh kinerja
manajerial sejak perusahaan berdiri hingga sekarang.
3.1 Analisis Market Value Added (MVA)
MVA = Nilai Pasar Ekuity – Modal ekuitas yang Disetor Pemegang Saham
MVA =
(Jumlah Saham Beredar) (Harga Saham) – Total Nilai EkuitasContoh Analisis MVA
PT Wisatawan memiliki market value of equity RP150juta dan nilai modal yang disetor adalah Rp10juta.
Maka MVA PT Wisatawan adalah:
Rp150juta – Rp10juta = Rp140juta
PT WISTAWAN
MARKET VALUE ADDED (MVA) (Rp.000.000)
2011 2012
Perhitungan MVA
Harga PerLembar Saham
Jumlah saham beredar (juta) Market Value of Equity
Book Value of Equity
23 50 1.150
896
26 50 1.300
840
MVA Market Value – Book Value 254 460
3.2 Analisis Economic Value Added (EVA)
Menitik beratkan pada efektivitas manajerial tertentu.
EVA adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau strategi
manajemen.
EVA= Laba Bersih Operasi Setelah Pajak (NOPAT) – Biaya Modal Setelah Pajak yang Diperlukan Untuk
Mendukung Operasi
EVA= EBIT(1–Pajak Perusahaan) – (biaya operasi) (biaya modal setelah pajak)
3.2 Analisis Economic Value Added
(EVA)
Keunggulan Economic Value Added (EVA)
EVA akan meningkat jika manajemen melakukan satu dari tiga hal berikut:
◦ Meningkatkan laba operasi tanpa adanya tambahan modal
◦ Menginvestasikan modal baru ke dalam proyek yang mendapatkan return lebih besar daripada biaya modal yang ada
◦ Menarik modal dari aktivitas usaha yang tidak menguntungkan
Keunggulan Economic Value Added (EVA)
•EVA fokus penilaiannya pada nilai tambah dengan memperhatikan beban biaya modal sebagai konsekuensi investasi.
•Dengan diperhitungkan biaya modal maka dapat diketahui apakah perusahaan dapat menciptakan nilai tambah atau tidak
•Kelebihan EVA: dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding.
Kelemahan Economic Value Added (EVA)
•Tidak mampu memprediksi dampak strategi yang diterapkan untuk masa depan perusahaan
•Sifat pengukuran merupakan potret jangka pendek
•EVA mengabaikan kinerja non-keuangan yang sebenarnya bisa meningkatkan kinerja keuangan
•Tidak cocok diterapkan pada industri tertentu
•Tidak bisa diterapkan pada masa inflasi
•Memerlukan biaya tambahan
PT WISTAWAN
ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (Rp. 000.000)
2011 2012 Perhitungan EVA
EBIT Pajak (t)
NOPAT = EBIT (1-t)
Total Investor Supplied Operating Working Capital
Biaya modal setelah pajak Biaya modal (Rp)
40% 283 169,80
1.800 11% 198
40% 263 157,80
1.455 10,8%
157,10
EVA = NOPAT – biaya modal (28,20) 0,70
TERIMA
KASIH