MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING KELAS X MIPA, IPS
SEMESTER I SEMESTER II
Disusun oleh:
Dra. Misdaleni, M. Kons NIP : 196305301987032002
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN PELAJARAN 2019-2020
Program Kerja Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 15 Padang Kelas X tahun pelajaran 2019/2020 ini disetujui dan di sahkan pada :
Hari : ...
Tanggal : ...
Padang, Mei 2019 Mengetahui
Kepala, Guru Mata Pelajaran
Yul Ardi, S.Pd, MM Dra. Misdaleni, M. Kons
NIP. 197008101995121002 NIP. 196305301987032002
KELAS X MIPA, IPS
1. KALENDER PENDIDIKAN 2. RINCIAN MINGGU EFEKTIF 3. PROGRAM TAHUNAN 4. PROGRAM SEMESTER 5. RPL
6. JURNAL
7. DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling tahun pelajaran 2019/2020.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada 1. Yth Kepala SMA Negeri 15 Padang yang telah memfasilitasi dalam
penyusunan program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 15 Padang.
2. Teman – teman Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 15 Padang yang tak henti–hentinya memberikan dukungan, saran, dalam pengumpulan data dan menganalisis hasil angket kebutuhan.
3. Rekan–rekan guru SMA Negeri 15 Padang yang telah memberikan dukungan dan kerjasama.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin
Padang, Juli 2018 Hormat Kami
PROGRAM TAHUNAN A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan.
Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 15 Padang memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan- perubahan cepat yang terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMA Negeri 15 Padang dapat dikatakan cukup baik.
Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, SMA Negeri 15 Padang memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa
“pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat dalam struktur kurikulum yang
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling”
adalah pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5) Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250 dua ratus lima puluh) orang siswa per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar;
(b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif;
dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir.
C. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMA meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing- masing komponen
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir.
Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah.
Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik.
Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.
ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.
Alokasi waktu kegiatan dari komponen program berdasar hasil angket adalah sebagai berikut :
N
O KOMPONEN PROGRAM NO
MATERI /
TOPIK /
KEGIATAN
JUMLAH
LAYANAN PROPORSI PERHITUNGAN WAKTU/JAM 1 Layanan
Dasar 1 Pengenalan Lingkungan Baru.
2 Peraturan dan Tata Tertib Siswa SMA Negeri 15 Padang
KEGIATAN 3 Pengenalan
Bimbingan dan Konseling
4 Struktur Kurikulum Sekolah 5 Tata Krama 6 Pemahaman Diri
(Petak Johori) 7 Problem Soving 8 Renungan
(Muhassabah)
9 Kiat Sukses
bergaul 1
0 Membangun Percaya Diri 1
1 Pemahaman Diri (mengenal
kelebihan dan kekurangan) 1
2 Mengelola Waktu 1
3 Persiapan
Menghadapi Ujian I dan II
1 4
Pengaruh Media sosial
1
5 Kebiasaan
Menyontek dan akibatnya
2
Layanan Peminatan dan
Perencanaa n Individual Peserta Didik
1 Informasi Beasiswa
2 Kiat Sukses
Belajar
3 Cara memilih Ekskul
4 Mantap pada
pilihan peminatan 5 Hobi, bakat,
minat,
kemamapuan dan Karir
6 Perencanaan Karir Masa Depan 3 Layanan
Responsif
1 Mengelola emosi dengan baik 2 Rasa tanggung
jawab
3 Keluarga yang harmonis
4 Rumahku surgaku
KEGIATAN 5 Mengatasi
masalah dengan anggota keluarga 6 Menjadi pribadi
mandiri
7 Kiat mengatasi konflik pribadi 8 Norma keluarga 9 Kita sebagai
makhluk social 1
0 Norma hubungan dengan lawan jenis
1
1 Kepedulian orang tua
1
2 Disiplin Mengerjakan Tugas 1
3
Tips memahami pelajaran
1
4 Pentingnya Disiplin Belajar 1
5 Belajar sesuai jadwal
1
6 Motivasi belajar 1
7
Memilih lembaga bimbel
1
8 Memanfaatkan IT untuk meraih prestasi
4 Dukungan Sistem
1 Pengembangan Jejaring
2 Kegiatan Manajemen 3 Pengembangan
staf
4 Kunjungan rumah 5 Kolaborasi 6 Pengembangan
Profesi Konselor a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan JUMLAH JAM
layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) memiliki kesiapan menghadapi ujian.
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.
peserta didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling).
BIDANG LAYANA N
RUMUSAN
KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
PRIBADI
pemahaman diri (petak johari)
Peserta didik/konseli dapat menerima masukan dari orang lain secara posotif
Pemahaman driri (petak Johari) pemahaman diri
(mengenal kelebihan dan kekurangan diri)
Peserta didik/konseli dapat menerima masukan dari orang lain secara posotif
pemahaman diri (mengenal kelebihan dan kekurangan diri) Mampu
menyelesaikan masalah yang di hadapi
Perserta didik / konseli mampu menyelesaikan masalah yang di hadapi
Problem Solving
Renungan / Muhassabah
Peserta didik / konseli mengintrospeksi diri untuk membangun pribadi yang akan berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan
Renungan (Muhassabah)
Membangun Percaya Diri
Peserta didik / konseli dapat membangun percaya diri untuk mencapai tujuan hidup
Membangun percaya diri
Problem solving Peserta didik /konseli mampu mengatasi permasalahan pribadi
Problem solving
Mengelola waktu Peserta didik/konseli mampu mengaplikasikan mengelola waktu dengan baik.
Mengelola waktu
Kebiasaan menyontek Peserta didik /konseli dapat
N KEBUTUHAN
dan akibatnya memahami akibat kebiasaan menyontek
SOSIAL
Mengenal lingkungan sekolah baru
Peserta didik/konseli dapat mengenal lingkungan sekolah baru
Pengenalan lingkungan sekolah baru Tata krama yang baik Peserta didik / konseli
mampu memahami dan menerapkan tata krama dengan teman-teman, guru, orang tua, dan masyarakat
Tata Krama
Kiat-kiat sukses bergaul
Peserta didik / konseli mampu memahami tentang kiat sukses bergaul dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kiat sukses bergaul
Pengaruh media sosial
Peserta didik / konseli mampu memanfaatkan media sosial dengan baik
Pengaruh media sosil
BELAJAR Peratuaran dan tata tertib siswa SMAN 15 Padang
Peserta didik / konseli mampu memahami dan mematuhi peraturan dan tata tertib siswa SMAN 15 Padang
Peraturan dan tata tertib siswa SMAN 15 Padang Pengenalan
Bimbingan dan Konseling
Peserta didik / konseli dapat memahami dan memanfaatkan layanan BK
Pengenalan Bimbingan dan konseling Struktur Kurikulum
SMAN 15 Padang
Peserta didik / konseli dapat memahami struktur kurikulum sekolah
Struktur Kurikulum sekolah Persiapan
menghadapi ujian
Peserta didik / konseli mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian
Persiapan menghadapi ujian
Mampu memanfaatkan sumber belajar
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber belajar dalam kegiatan
Manfaat sumber belajar
N KEBUTUHAN
belajarnya
KARIR
Memperoleh informasi bantuan/beasiswa
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang beasiswa yang ada
Strategi memperoleh Beasiswa Memiliki kemampuan
untuk memilih kegiatan ekstra kurikuler
Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya
Cara memilih Ekskul
Memiliki kemantapan pada pilihan
peminatan yang diambil
Peserta didik/konseli mantap pada pilihan peminatan yang telah diambil
Mantap pada pilihan peminatan Memahami hubungan
hobi, bakat, minat, kemampuan dan karir
Peserta didik/konseli mampu memahami peranan hobi, bakat, minat dalam karir masa
depannya
Hobi, bakat, minat, kemamapuan dan Karir Memiliki perencanaan
karir yang baik
Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya perencanaan karir, langkah-langkah dalam merencanakan karir serta mililiki sikap positif dalam meraih kesuksesan masa depan
Perencanaan Karir Masa Depan
F. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian siswa. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling (f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
Bidang
Layanan Tujuan Layanan Komponen Layanan
Strategi
Layanan Kelas Materi Metode Media EvaLuasi Ekuivalensi PRIBADI Peserta didik/konseli
dapat membuka diri dan menerima masukan dari orang lain secara positif
Dasar Bimbing an
klasikal X Pemahaman Diri (petak johari)
Disesuaika n dengan pendekatan yang digunakan
Lemba ran kerja siswa
Proses
dan Hasil 2 Jam
Peserta didik/konseli dapat memahami diri
dengan baik Dasar Bimbing
an
klasikal X
Pemahaman Diri (mengenai kelebihan dan kekurangan diri)
Disesuaika n dengan pendekatan yang digunakan
Lemba ran kerja siswa
Proses
dan Hasil 2 Jam
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya
Responsif
Bimbing an klasikal, konselin g
individua l
X Problem Solving
Disesuaika n dengan pendekatan yang digunakan
Disesuai kan dengan pendeka tan yang digunak an
Proses
dan Hasil 3 Jam
Peserta didik/konseli mengintrospeksi diri untuk membangun pribadi yang akan berkontribusi pada
peningkatan mutu
pendidikan
Dasar Bimbing an Klasikal
X Renungan
(Muhassabah) Disesuaika n dengan pendekatan yang digunakan
Disesuai kan dengan pendeka tan yang digunak an
Proses
dan Hasil 1 Jam
Peserta didik/konseli dapat membangu rasa percaya diri untuk mencapai tujuan hidup
Dasar
Bimbing an
Klasikal X Membangun
Percaya Diri Diskusi, Latihan
Slide PowerP oint
Proses
dan Hasil 4 Jam Peserta didik/konseli
mampu mengaplikasikan mengelola waktu dengan baik.
Dasar
X Mengelola
waktu Penugasan
, latihan, 3 Jam
Peserta didik /konseli dapat memahami akibat
kebiasaan menyontek Dasar
X Menyontek Diskusi
kelompok
SOSIAL
Peserta didik/konseli
dapat mengenal
lingkungan sekolah baru
Dasar Bimbinn gan klasikal
X Pengenalan lingkungan sekolah baru
Ceramah, Penugasan
SMAN 15 Padan g
Proses
dan Hasil 2 Jam Peserta didik/konseli
mampu memahami dan menerapkan tata krama dengan teman-teman, guru, orang tua, dan masyarakat
Dasar Bimbing an klasikal
X Tata Krama Ceramah,
Diskusi, Penugasan
LCD , Slide Power Point
Proses dan Hasil
5 Jam
Peserta didik/konseli mampu memahami kiat sukses bergaul dan
menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari
Dasar
Bimbing an klasikal
X
Kiat Sukses Bergaul
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
LCD, Slide Power Point
Proses dan Hasil
3 Jam
Peserta didik/konseli mampu memahami dan mematuhi peraturan dan tata tertib siswa SMAN 15
Dasar Bimbing an klasikal
X Peraturan dan Tata Tertib Siswa
Ceramah, Tanya Jawab
LCD, Slide Power Point
Proses
dan Hasil 1 Jam
BELAJAR
Padang
Peserta didik/konseli dapat memahami dan memanfaatkan layanan BK Dasar
Bimbing an
klasikal X
Pengenalan Bimbingan dan Konseling
Ceramah, Tanya Jawab
LCD, Slide Power Point
Proses
dan Hasil 2 Jam Peserta didik/konseli
dapat memahami struktur kurikulum sekolah
Dasar Bimbing an klasikal
X Struktur Kurikulum Sekolah
Ceramah, Tanya Jawab
LCD, Slide Power Point
Proses
dan Hasil 1 Jam Peserta didik/konseli
mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian
Dasar
Bimbing an Klasikal
X
Persiapan Menghadapi Ujian
Disesuaika n dengan pendekatan yang digunakan
LCD, Slide Power Point
Proses dan Hasil
2 Jam
KARIR
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang beasiswa yang ada
Pem&Pere nc Indv
Konselin g Individu al
X Strategi memperoleh Beasiswa
Disesuaika n dengan pendekatan yang digunakan
Disesu aikan denga n pende katan yang diguna kan
Proses
dan Hasil 2 Jam
Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya
Pem&Peren c Indv
Konselin g
Individua l
X Cara memilih Ekskul
Disesuaika n dengan pendekatan yang digunakan
Disesuai kan dengan pendeka tan yang digunak an
Proses
dan Hasil 2 Jam
Peserta didik/konseli
mantap pada pilihan Pem&Peren
c Indv Konselin
g X Mantap pada
pilihan Disesuaika
n dengan Disesuai
kan Proses
dan Hasil 2 Jam
peminatan yang telah
diambil Individua
l peminatan pendekatan
yang digunakan
dengan pendeka tan yang digunak an Peserta didik/konseli
mampu memahami
peranan hobi, bakat, minat dalam karir masa depannya
Pem&Peren c Indv
Konselin g
Individua l
X
Hobi, bakat, minat,
kemamapuan dan Karir
Disesuaika n dengan pendekatan yang digunakan
Disesuai kan dengan pendeka tan yang digunak an
Proses
dan Hasil 2 Jam
Peserta didik/konseli
mampu memahami
pentingnya perencanaan karir, langkah-langkah dalam merencanakan karir serta mililiki sikap positif dalam meraih kesuksesan masa depan
Pem&Peren c Indv
Bimbing an
klasikal X
Perencanaan Karir Masa Depan
Ceramah, Diskusi
Slide Power Point
Proses
dan Hasil 2 Jam
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling (BK).
Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi/topik/masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan : a. Penyusunan rencana evaluasi b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu : a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.
b. Pengumpulan dan penyajian data c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan dengan cara membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
H. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu : 1) Angket Kebutuhan Peserta Didik / Aplikasi AKPD 2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMK 5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan 7) _______________________
8) _______________________
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik 3) Daftar Peserta Didik Asuh c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik 2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal 3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu : 1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan 3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi (terlampir)
I. ANGGARAN DAN BIAYA
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN VOLUME JUMLAH
A LAYANAN BK
1 Home visit 1 orang x 25 OB x Rp.100.000,- Rp. 250.000,- 2 Pembuatan media BK 2 Paket x Rp. 200.000,- Rp. 400.000,- B BAHAN HABIS PAKAI
1 Kertas HVS A4 70 gram 2 Rim x Rp. 100.000,- Rp, 200.000,-
D Total Biaya Rp. 850.000,-
(delapan ratus lima puluh ribu rupiah)
MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING KELAS X MIPA, IPS
SEMESTER I
Disusun oleh:
Dra. Misdaleni, M. Kons NIP : 196305301987032002
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN PELAJARAN 2019-2020
PROGRAM SEMESTER
lebih rinci
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu : 1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar, seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah atau studi lanjutan ke jenjang yang lebih tingggi
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif, misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisi tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring, kegiatan manajemen dan PKB.
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun semester genap :
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :
PROGRAM SEMESTERAN SMA NEGERI 15 PADANG
SEMESTER I (GANJIL) TAHUN AJARAN 2019/2020
P S B K A. PERSIAPAN
1 Pembagian tugas guru BK / konselor
Tercapa inya efektivit as layanan BK
KLS X Juli
2
Assesmen
kebutuhan (Angket Masalah Siswa)
Terungk apnya kebutuh an peserta didik/ko nseli
KLS X Juli
3
Menyusun program bimbingan dan konseling
Layanan bimbing an dan konselin g lebih terarah dan tetap sasaran
KLS X Juli
4
Konsultasi program bimbingan dan konseling
Mendap at dukunga n dari Kepala dan Komite Sekolah
KLS X Juli
5
Pengadaan sarana / prasarana BK
Terpenu hinya kebutuh an sarana yang menunja ng keberha silan layanan BK
KLS X Juli
B. LAYANAN BK 1. LAYANAN
DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru
V V Pemaha
man / Penceg ahan
Peserta didik/ko nseli dapat mengen al lingkung an
KLS X Juli
P S B K
sekolah baru
Peraturan dan tata tertib siswa SMAN 15 Padang
V
Pemaha man / Penceg ahan
Peserta didik/ko nseli mampu memah ami dan mematu hi peratura n dan tata tertib siswa SMAN 15 Padang
KLS X Juli
Pengenalan BK V Pemaha
man
Peserta didik/ko nseli dapat memah ami dan memanf aatkan layanan BK
KLS X Ags
Stuktur Kurikulum Sekolah
V
Pemaha man
Peserta didik / konseli dapat memah ami struktur kurikulu m sekolah.
KLS X Ags
Pemahaman diri
( Petak Johari ) V Pemaha man
Peserta didik/ko nseli dapat membuk a diri dan meneri ma masuka n dari orang lain secara positif
KLS X Sept
Tata Krama V Pemaha
man Peserta
didik/ko nseli mampu
KLS X Sept- okt
P S B K
memah ami dan menera pkan dengan teman- teman, guru, orangtu a dan masyara kat
Problem Solving V
V V V
Pengeta san
Peserta didik/ko nseli dapat mengun gkapkan permas alahan dan mencari solusi
KLS X okt
b.Bimbingan Kelompok
Pengaruh Media sosial dikalangan
remaja V V
Pemaha man / Penceg ahan
Peserta didik/ko nseli dapat memah ami dan memanf aatkan media sosial dengan baik
KLS X Nov
Kebiasaan
Menyontek dan
Akibatnya V V
Pemaha man / pencega han
Peserta didik/ko nseli dapat menjadi dan mewakili sikap yang tidak menyont ek
KLS X Nov
c. Papan Bimbingan Tips dan Trik Sukses dalam Pengembangan diri
V V V V Pemaha man / pencega han
Peserta didik/ko nseli memper oleh informas
KLS X
P S B K
i melalui media tulis
d. Pengemb.
Media BK V V V V Pemaha man
Peserta didik/ko nseli memper oleh informas i yang bermanf aat bagi dirinya
KLS X
e. Leafleat V V V V Pemaha man
Peserta didik/ko nseli memper oleh informas i melalui media cetak
KLS X
2. LAYANAN RESPONSIF
1. Konseling
Individual Pengent
asan
Terbant unya peserta didik dalam mengat asi hambat an/mem ecahkan masalah yang dialamin ya
KLS X Juli – Desb
2. Konseling
Kelompok Pengent
asan
Terbant unya memeca hkan masalah peserta didik melalui kelompo k
KLS X Juli – Desb
3. Konsultasi
Pemaha man dan pengent asan
Terbant unya member ikan informas i yang dibutuhk an
KLS X Juli – Desb
4. Konferensi Pengent Diperole KLS X Juli –
P S B K
Kasus asan
hnya kesepak atan bersam a mengen ai masalah peserta didik
Desb
5. Advokasi Pengent
asan
Terenta skannya masalah konseli yang terkait dengan pihak lain agar hak-hak konseli tetap terlindun gi
KLS X Juli – Desb
6. Konseling
elektronik Pengent
asan
Tersele nggaran ya layanan Bimbing an dan Konselin g yang lebih efektif
KLS X Juli – Desb
7. Kotak masalah
Pemaha man dan pengent asan
Tertamp ungnya masalah peserta didik / konseli yang introvert
KLS X Juli – Desb
3. PEMINATAN DAN
Pema haman- pengen tasan
Terenta skannya masalah konseli yang terkait dengan pemiliha n jurusan dan rencana karir masa depan
Jul- ags PERENC.
INVIDIVUAL
P S B K 4. DUKUNGAN
SISTEM
a. Melaksanakan dan
menindaklanjuti assesmen
Pengum pulan data dan kebutuh an peserta didik
Jul- des
b. Kunjungan rumah
Menget ahui langsun g kondisi peserta didik di lingkung an
rumah Jul-
des c. Menyusun dan
melaporkan program
bimbingan dan konseling
Pertang gungjaw aban kinerja kepada kepala
sekolah Jul-
des
d. Membuat
evaluasi
Penilaia n ketercap aian program layanan bimbing an dan konselin g
Jul- Des e. Melaksanakan
administrasi bimbingan dan konseling
Bukti fisik pelaksa naan bimbing an dan konselin
g Jul-
des f. Pengembangan
keprofesian konselor
Pengem bangan diri /
profesi Jul-
des
PROGRAM SEMESTERAN SMA NEGERI 15 PADANG
SEMESTER II (GENAP) TAHUN AJARAN 2019/2020
No Jenis
Kegiatan/Layanan
Bidang
Bimbingan Fungsi
Bk Tujuan Sasaran Waktu
P S B K
A. PERSIAPAN
1 Pembagian tugas guru bimbingan dan konseling
Tercapa inya efektivit as layanan bimbing an dan konselin g
Jan
2
Konsultasi program
bimbingan dan konseling
Tercapa inya keberha silan layanan bimbing an dan konselin g
Jan
3
Pengadaan
sarana /
prasarana BK serta Perangkat BK
Terpenu hinya kebutuh an sarana yang menunja ng keberha silan layanan BK
Jan
B. LAYANAN BK 1. LAYANAN
DASAR
a. Bimbingan Klasikal
P S B K
Renungan
(Muhassabah) V Pemaha
man
Peserta didik/ko nseli mengint rofeksi diri untuk memba ngun pribadi yang akan berkontr ibusi pada peningk atan mutu kehidup an
KLS X Jan
Kiat sukses
bergaul V
Pemaha man dan Penceg ahan
Peserta didik/ko nseli mampu memah ami tentang kiat sukses bergaul dan menera pkan dalam kehidup an sehari
KLS X Jan
Membangun percaya diri
V Pemaha
man
Peserta didik/ko nseli dapat memah ami ciri – ciri pribadi yang memiliki rasa percaya diri serta dapat meningk atkan percaya diri dengan baik
KLS X Feb
P S B K
untuk mencap ai tujuan hidupny a
Pemahaman diri V Pemaha
man
Peserta didik/ko nseli dapat mengen al dan menggal i potensi diri serta berusah a mengop timalkan nya untuk meraih sukses masa depan
KLS X Mar
Mengelola
waktu V V Pemaha
man
Peserta didik/ko nseli mampu memah ami pentingn ya mengelo la waktu serta dapat melakuk an kebiasa an mengelo la waktu dengan baik
KLS X Mar
Persiapan menghadapi
ujian I V Pemaha
man
Peserta didik/ko nseli mampu memper siapkan diri untuk mengha dapi ujian
KLS X Apr
Persiapan
menghadapi V Pemaha
man Peserta
didik/ko KLS X Apr
P S B K
ujian II
nseli mampu memper siapkan diri untuk mengha dapi ujian b. Bimbingan
Kelompok
Kenakalan remaja dan cara menghindarinya
V V
Pemaha man dan pencega han
Peserta didik/ko nseli mampu memah ami tentang kenakal an remaja dan mampu menghin darinya
KLS X Mai
Kiat sukses
belajar di SMA V Pemaha
man
Peserta didik/ko nseli mampu memah ami dan menera pkan kiat sukses belajar di SMA
KLS X Mai
c. Papan Bimbingan
Tips dan Trik Sukses dalam Pengembangan diri
V V V V
Pemaha man dan pencega han
Peserta didik/ko nseli memper oleh informas i melalui media tulis
KLS X Jan – Jun
d. Pengemb.
Media BK V V V V Pemaha
man Peserta
didik/ko nseli memper oleh informas i yang bermanf aat bagi
KLS X Jan- jun
P S B K
dirinya
e. Leafleat V V V V Pemaha man
Peserta didik/ko nseli memper oleh informas i melalui media cetak
KLS X Jan- Jun
2. LAYANAN RESPONSIF
1. Konseling Individual
Pengent asan
Terbant unya peserta didik dalam mengat asi hambat an/mem ecahkan masalah yang dialamin ya
KLS X
Jan- jun
2. Konseling
Kelompok Pengent
asan
Terbant unya memeca hkan masalah peserta didik melalui kelompo k
KLS X
Jan- jun
3. Konsultasi
Pemaha man- pengent asan
Terbant unya member ikan informas i yang dibutuhk an oleh peserta didik
KLS X
Jan- jun
4. Konferensi Kasus
Pengent asan
Diperole hnya kesepak atan bersam a mengen ai masalah peserta didik
KLS X
Jan- jun
P S B K
5. Advokasi Pengent
asan
Terenta skannya masalah konseli yang terkait dengan pihak lain agar hak-hak konseli tetap terlindun gi
KLS X
Jan- jun
6. Konseling
elektronik Pengent
asan
Tersele nggaran ya layanan Bimbing an dan Konselin g yang lebih efektif
KLS X
Jan- jun
7. Kotak
masalah Pengent
asan
Tertamp ungnya masalah peserta didik/ko nseli yang introvert
KLS X
Jan- jun 3. PEMINATAN
DAN
Pema haman- pengen tasan
Terenta skannya masalah konseli yang terkait dengan pemiliha n jurusan dan rencana karir masa depan
KLS X PERENC.
INVIDIVUAL
4.
DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
menindaklanju ti assesmen
Pengum pulan data dan kebutuh an peserta didik
KLS X Jan- Jun
P S B K
b. Kunjungan rumah
Menget ahui langsun g kondisi peserta didik di lingkung an rumah
KLS X Jan- Jun
c. Menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling
Pertang gungjaw aban kinerja kepada kepala sekolah
KLS X Jan- Jun
d. Membuat evaluasi
Penilaia n ketercap aian program layanan bimbing an dan konselin g
KLS X Jun
e. Melaksanakan administrasi BK
Bukti fisik pelaksa naan bimbing an dan konselin g
KLS X Jan- Jun
f.
Pengembanga n keprofesian konselor
Pengem bangan diri / profesi
KLS X
Jan- Jun
BIMBINGAN KLASIKAL
BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR/LINTAS KELAS
BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK
KONSELING INDIVIDU
SEMESTER GANJIL-GENAP
SMA NEGERI 15 PADANG
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
A Komponen Layanan Dasar
B Bidang Layanan Sosial C Topik / Tema
Layanan
Pengenalan Lingkungan sekolah baru D Fungsi Layanan Pemahaman dan Pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengenal lingkungan sekolah baru serta dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat saling mengenal sesama siswa
2. Peserta didik/konseli dapat mengenal personil sekolah
3. Peserta didik/konseli dapat mengenal lingkungan sekolah
4. Peserta didik/konseli dapat Mendeskripsikan surat An-Nahl:80
G Sasaran Layanan Kelas X
H Materi Layanan Pengenalan lingkungan sekolah baru:
1. Saling mengenal sesama siswa 2. Mengenal guru SMA N 15 Padang
3. Mengenal personil sekolah SMA N 15 Padang 4. Fasilitas sekolah
I Waktu 2 x 45 Menit
J Sumber Materi Modul BK kota Padang
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab, mengenal
lingkungan sekolah baru dan mengenal langsung sekolah baru.
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan a. Pernyataan
Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar)
3. Menyampaikan tujuan umum dan tujuan khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang langkah- langkah kegiatan
1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik
2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
Guru BK/Konselor memberikan penjelasan tentang topik yang akan dibahas.
d. Tahap peralihan
(Transisi) Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti 1. Tahap Inti
a. Kegiatan
peserta didik Pertemuan pertama
1. Menyimak guru Bimbingan Konseling memberi penjelasan.
2. Menyimak guru Bimbingan Konseling memperkenalkan diri
3. Masing-masing peserta didik memperkenalkan diri
4. Melakukan curah pendapat Pertemuan kedua
1. Beberapa orang siswa menyampaikan tugas yang dikerjakannya didepan kelas.
2. Menyimak penjelasan guru BK.
b. Kegiatan Guru
BK/Konselor Pertemuan pertama
1. Membahas tentang ‘alam takambang jadi guru’
: alam diciptakan tidak hanya untuk dimanfaatkan, tetapi banyak juga pelajaran yang bisa diambil darinya.
Untuk itu kita harus selalu bersahabat dengan alam atau lingkungan dimana kita berada agar kita selalu dapat memetik pelajaran darinya.
2. Mendeskripsikan potongan surat An-Nahl:80 ُ اا َو َلَعَج ْنِم ْمُكَل ِتوُيُب ْمُك اًنَكَس
80. Dan Allah menjadikan bagimu rumah- rumahmu sebagai tempat tinggal
3. Pentingnya saling mengenal sesama siswa dan guru serta lingkungan sekolah
4. Memperkenalkan diri dan diikuti oleh siswa 5. Mengajak siswa bercurah pendapat 6. Memberi tugas
7. Menjelaskan cara mengerjakan tugas Pertemuan kedua
1. Beberapa siswa diminta untuk menyampaikan tugas yang telah dikerjakannya
2. Guru BK mengulas, menjelaskan tentang lingkungan sekolah.
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberI penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK/Konselor menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan guru BK dan sesama siswa 2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara
lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa
Padang, Mei 2019 Mengetahui
Kepala, Guru Mata Pelajaran
Yul Ardi, S.Pd, MM Dra. Misdaleni, M. Kons
NIP. 197008101995121002 NIP. 196305301987032002
Hari-hari pertama disekolah akan diisi dengan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Kegiatan ini diberi nama masa orientasi sekolah, Program pengenalan lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini siswa baru akan diperkenalkan tentang apa dan siapa saja yang secara lansung atau tidak langsung akan membantu kelancaran disekolah. Orang-orang yang akan diperkenalkan oleh panitia kegiatan (biasanya terdiri dari kakak kelas dan guru pendamping) adalah semua warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan stafnya, staf pengajar/guru staf tata usaha, ketua dan pengurus osis, hingga para staf umum sekolah (pembantu dan penjaga sekolah).
1. Orientasi sekolah
Orientasi sekolah adalah kegiatan mengenal lebih mendalam lembaga sekolah, warga sekolah, tujuan fungsi dan aktifitasnya. Dengan mengenal lingkungan sekolah, siswa akan mudah beradaptasi dan dapat menentukan sikap dalam berkiprah disekolah.
Sekolah adalah sebuah lembaga mulia tempat menggali dan mengembangkan potensi diri dan ilmu pengetahuan. Sekolah adalah forum belajar dan majelis ilmu yang dimuliakan oleh tuhan yang maha esa.
Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang selayaknya hanya diisi dengan berbagai kegiatan secara terencana dan terpadu.
Sekolah memikul tanggung jawab mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta mampu mengembangkan kecakapan kesadaran diri, berfikir dan menalar.
2. Mengenal personil sekolah
Personil (personalia/kepegawaian) adalah semua orang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu (M. Manulang, 1987) personil sekolah adalah semua orang yang ditugasi untuk mengelola jalannya kegiatan persekolahan. Para personil sekolah ini diharapkan mampu melaksankan tugas dan cakap bekerja sama, sehingga tercipta suasana yang menyenangkan.
Peranan personalia (sumber daya manusia) dalam suatu organisasi, termasuk sekolah, sangatlah penting. Dalam mengembangkan sekolah, SDM adalah komponen yang paling berharga. Manajemen personalia disekolah pada prinsipnya mengupayakan agar setiap warga (guru, staf administrasi, siswa, orang tua siswa, dan pihak yang terkait) dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan sekolah (depdikbud, 1999, panduan manajemen sekolah. Hal:77).
3. Fasilitas sekolah
Fasilitas adalah kemudahan, segala hal yang memudahkan perkara, (kamus besar Bahasa Indonesia, 1990).
belajar. Sarana/prasarana sekolah diantaranya gedung, ruang kelas, laboratorium, kantor, perpustakaan, lapangan dan sarana olahraga, sarana ibadah, kantin sekolah dan sebagainya.
Setiap siswa diharapkan cepat tanggap terhadap situasinya. Siswa hendaknya menggali dan mengolah data/informasi tentang fasilitas ini, untuk dimanfaatkan bagi pengembangan diri selama proses belajar di sekolah ini.
1. PIMPINAN SEKOLAH N
O
JABATAN/MATA PELAJARAN NAMA TANDA TANGAN
1 Kepala SMA N 15 PADANG 2 Wakil kepala SMA N 15
PADANG
1. Wakil kurikulum 2. Wakil kesiswaan
3. Wakil sarana dan prasarana
4. Wakil hubungan
masyarakat
1.
2.
3.
4.
3 Kepala urusan tata usaha
2. GURU YANG MENGAJAR DIKELAS X N
O
NAMA GURU MATA PELAJARAN TANDA TANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3. FASILITAS SEKOLAH N
O
NAMA FASILITAS JUMLAH FUNGSI
1 Mushola 2 Labor :
a. biologi b. fisika c. kimia
3 Lapangan olahraga 4 Ruang tata usaha 5 Ruang UKS
6 Ruang PMR
7 Ruang pramuka 8 Ruang sudut minang 9 Kantin
10 Ruang bimbingan konseling 11 Ruang osis
SMA NEGERI 15 PADANG
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020 A Komponen Layanan Dasar
B Bidang Layanan
Pribadi C Topik / Tema
Layanan Peraturan dan tata tertib siswa SMAN 15 Padang D Fungsi
Layanan Pemahaman dan pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku di SMAN 15 Padang F Tujuan Khusus 2. Peserta didik/konseli dapat memahami peraturan yang berlaku
di SMAN 15 Padang
3. Peserta didik/konseli dapat mendeskripsikan hadist riwayat Thabrani
G Sasaran
Layanan Kelas X H Materi
Layanan Peraturan dan tata tertib siswa SMAN 15 Padang I Waktu 1 x 45 Menit
J Sumber Materi Peraturan dan tata tertib siswa SMAN 15 Padang TP. 2019 / 2020 K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point dan Fotokopi peraturan dan tata tertib siswa SMAN 15 Padang.
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan a. Pernyata
an Tujuan
1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan
kabar, pelajaran sebelumnya)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai b. Penjelasa
n tentang langkah- langkah kegiatan
1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik
2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c. Mengara hkan kegiatan (konsolid asi)
Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik yang akan dibicarakan
d. Tahap peralihan (Transisi)
Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti 2. Tahap Inti
a. Kegiata n peserta didik
1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video, Fotokopi) dan menyimak penjelasan guru
2. Melakukan curah pendapat
BK/Kon
selor 2. Mengajak peserta didik untuk tanya jawab
3. Mendeskripsikan hadist yang berkaitan dengan peraturan dan tata tertib sekolah. Yaitu Hadist riwayat thabrani
Yang artinya: sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan dilakukan dengan tepat, terarah dan tuntas.
4. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
3. Tahap
Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat memahami peraturan dan tata tertib siswa
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam N Evaluasi
1. Evaluasi
Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil
Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK/Konselor dalam
menyampaikan materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa
Padang, Mei 2019 Mengetahui
Kepala, Guru Mata Pelajaran
Yul Ardi, S.Pd, MM Dra. Misdaleni, M. Kons
NIP. 197008101995121002 NIP. 196305301987032002
SMA NEGERI 15 PADANG
TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 15 PADANG TAHUN AJARAN 2019 / 2020
A. KEHADIRAN PESERTA DIDIK
1. Peserta didik wajib mengikuti PBM minimal 80% sebagai syarat mengikuti ujian 2. Peserta didik wajib hadir 10 menit sebelum bel tanda masuk jam 07:00 dibunyikan
3. Peserta didik yang terlambat hanya di toleransi sampai pembacaan asmaul husna selesai di kumandangkan
4. Peserta didik yang terlambat akan di proses dan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku (di denda)
5. Peserta didik yang terlambat hanya di perbolehkan masuk pada jam ke 2, sebagai tiket tanda masuknya adalah telah menyelesaikan tugas diperpustakaan ( menulis resume ) sesuai mata pelajaran jam pertama, dan mendapatkan tanda tangan dan cap di perpustakaan
6. Bagi peserta didik yang terlambat berturut – turut 3 kali harus di proses oleh guru BK, Walas dan Orangtua peserta didik
7. Peserta didik pulang dari sekolah setelah menyelesaikan kegiatan PBM sampai Jam terakhir.
8. Peserta wajib mengikuti Upacara setiap Hari Senin dan Kultum setiap Jum’at.
B. ATURAN BERPAKAIAN
1. Senin dan Selasa memakai seragam Putih Abu – Abu 2. Rabu memakai Batik seragam SMAN 15 Padang 3. Kamis Baju Kurung Basiba / Teluk Balango 4. Jum’at Muslim seragam SMAN 15 Padang 5. Sabtu Pramuka Lengkap
6. Semua pakaian wajib menggunakan atribut lengkap 7. Baju kurung wanita wajib dibawah pinggul
8. Pakaian yang tidak memenuhi aturan akan didenda 9. Sepatu laki – laki dan perempuan dominan hitam
10. Senin s/d Jum’at Kaos kaki Putih dan sabtu kaos kaki hitam
C. SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
1. Seluruh peserta didik dilarang atau tidak boleh merusak fasilitas sekolah
3. Peserta didik wajib melaksanakan K7 ( Ketertiban, Kebersihan, Keindahan, Kerapian, Kenyamanan, Kekeluargaan ) di lingkungan sekolah ( diluar maupun didalam kelas)
4. Peserta didik wajib mencipkan lingkungan aman di dalam dan di luar sekolah 5. Setiap kelas berrtanggungjawab merawat pohon kelas yang sudah ditentukan 6. Budayakan 5 S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun )
D. ORGANISASI
1. Seluruh peserta didik wajib menjadi anggota OSIS dan Anggota Perpustakaan 2. Peserta didik wajib mengikuti minimal 1 kegiatan ekstrakurikuler sekolah 3. Peserta didik yang memakai kurikulum 2013, Pramuka merupakan Eskul Wajib
4. Peserta didik berada di sekolah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler paling lama sampai jam 17:00 WIB.
NO JENIS PELANGGARAN TINDAKAN KET PELANGGARAN
1 Tidak hadir tanpa keterangan Peringatan oleh Walas 2 Terlambat setelah Asmaul
Husna Peringatan oleh guru piket Masuk
Pustaka 2 kali Terlambat Peringatan oleh guru piket dan guru
BK
Diketah ui Walas 3 kali Terlambat Panggilan tertulis oleh guru BK dan
Walas
Panggil Orangtu a
1 kali Cabut Peringatan oleh guru BK Diketah
ui walas 2 kali Cabut Peringatan guru BK dan Walas
Panggil Orangtu a 3 Tidak mengikuti Upacara
Bendera Peringatan, sanksi sesuai
ketentuan yang ada
Diserah kan pada piket 2 kali tidak mengikuti Upacara
Bendera Peringatan, sanksi sesuai
ketentuan yang ada
Diserah kan pada piket 3 kali tidak mengikuti Upacara
Bendera Panggilan Orang tua
Diprose s guru BK
NO JENIS PELANGGARAN TINDAKAN KET
4 Tidak memakai atribut lengkap Peringatan, sanksi sesuai ketentuan yang ada
Diserah kan pada piket 5 Kelas tidak bersih dan rapi 1. Guru yang Mengajar
2. Lapor pada Walas Disuruh piket 6 Menggunakan HP dalam PBM
tanpa seizing guru Hp Disita oleh guru yang bersangkutan
Jemput oleh orang tua 7 Bagi siswa laki – laki, tidak
boleh menggunakan aksesoris
kecuali cincin Disita Jemput
orang tua 8 Bagi siswa perempuan,
memakai perhiasan emas berlebihan
Disita Jemput
orang tua 9 Atribut sekolah yang tidak
lengkap Beli di koperasi dan langsung dipasang
10
Memakai baju kaos oblong dan sejenisnya didalam sebagai pakaian dalam (singlet)
Peringatan 11 Sepatu Tidak dominan hitam
bagi laki – laki dan perempuan Dihitamkan / Disita Dimusn ahkan 12 Kaos kaki dan tali sepatu
berrwarna Disita Dimusn
ahkan Tidak memakai kaos kaki Diberi Peringatan
13 Membuka jilbab selama
berpakaian sekolah Di tegur
Rambut siswa perempuan
keluar dari jilbal Peringatan, Diikat
15 Kuku di cat dan panjang Dibersihkan dan dipotong 16
Membaca Novel dalam PBM (kecuali Tugas Bahasa
Indonesia) Disita
Diserah kan pada pustaka PELANGGARAN BERAT / YANG DAPAT MEMBUAT DIKELUARKAN DARI SEKOLAH
1 Berkata kotor terhadap guru Panggilan orang tua Diprose s OLeh BK 2 Melo