• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Seminar Nasional - SLiMS Commeet West Java 2016

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Prosiding Seminar Nasional - SLiMS Commeet West Java 2016"

Copied!
356
0
0

Teks penuh

Perpustakaan Arsip Musik Digital: Upaya Pelestarian Warisan Budaya Indonesia di Era Digital Indigenous [Atik Fara Noviana. ARSIP MUSIK PERPUSTAKAAN DIGITAL: UPAYA MELESTARIKAN WARISAN BUDAYA BANGSA INDONESIA DI ERA DIGITAL NATIVE.

METODE

PEMBAHASAN

Namun, ada banyak hal di balik peluncuran proyek Lokananta bernama Digital Music Archive Library. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Digital Library Music Archive ini.

Tabel 1. Klasifikasi Generasi Zemke et al.
Tabel 1. Klasifikasi Generasi Zemke et al.

Metode

Keterbatasan penelitian meliputi penggunaan dan pengembangan aplikasi repositori online UPI, profil repositori UPI, alur manajemen aset digital di repositori UPI, dan fasilitas yang tersedia di aplikasi repositori UPI. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan repository institusi dalam upaya peningkatan pengelolaan aset digital institusi.

Hasil dan Pembahasan

Selain memudahkan pencarian informasi, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengembangkan sistem dan aplikasi yang dapat dengan mudah terindeks oleh mesin pencari secara optimal yang dikenal dengan Search Engine Optima (SEO); 3) Unggah semua data digital agar dapat diakses oleh pengguna melalui http://library.upi.edu dan http://repository.upi.edu. Kegiatan pengembangan repositori terdiri dari elemen-elemen kegiatan yaitu: membuat dedicated server untuk perpustakaan digital, membangun sistem digilib.upi.edu, menggunakan platform Linux Ubuntu, membeli hard drive mulai dari 2 TB, aplikasi web berkapasitas besar dan membuat server replikasi untuk backup data (perlindungan data digital yang dimiliki oleh perpustakaan.

Gambar 2. Tampilan Repository UPI Pengembangan Tahun 2011 (Perpustakaan UPI, 2011)  3
Gambar 2. Tampilan Repository UPI Pengembangan Tahun 2011 (Perpustakaan UPI, 2011) 3

Simpulan dan Rekomendasi

Kewenangan pengelola atau editor pada aplikasi eprints sama dengan author, namun editor mengizinkan pengeditan dan penerbitan aset yang layak untuk dipublikasikan. Fungsi browsing dari aplikasi Eprints adalah: 1. Menelusuri berdasarkan tahun, pengarang, subjek dan jurusan.

Ucapan Terima Kasih

Bagi pustakawan dapat menganalisis perkembangan aset digital institusi dan mengembangkan model penggunaan repositori untuk dapat meningkatkan layanan bagi pengguna. Agar pengguna dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola perpustakaan secara maksimal, khususnya fasilitas penyimpanan.

Daftar Pustaka

LANDASAN TEORI 1. Layanan Hotspot

  • Bandwidth
  • Perpustakaan Umum
  • Access Point
  • Hotspot Mikrotik

Layanan hotspot merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN (Local Area Network) di tempat-tempat umum seperti taman, perpustakaan, restoran atau bandara. WLAN kecil cukup untuk menggunakan hanya satu titik akses, tetapi WLAN besar membutuhkan beberapa titik akses sekaligus.

METODE PENELITIAN

Router mikrotik yang digunakan oleh Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Salatiga memiliki seri RB750G. Username dan password pengunjung dapat diketahui dengan menanyakan kepada pustakawan penanggung jawab Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga.

Gambar 1  Tampilan login hotspot  (Sumber: dokumentasi penulis)
Gambar 1 Tampilan login hotspot (Sumber: dokumentasi penulis)

PENUTUP

LITERASI INFORMASI

Hasil dan Pembahasan

  • Latar Belakang
  • Proses Literasi Kaulinan Barudak Lembur

Bisa dicindekkeun yén pamaké motor di Kota Bandung cukup mampuh paham jeung matuh kana aturan maké jalan, gerak kandaraan motor jeung kamampuh paham kana aturan eureun jeung parkir. KAULINAN BARUDAK MÉMÉH WAKTU (Sunda) MÉDIUM NÉRANGKEUN AJÉN BUDAYA SUNDA DI DESA SINDANGKERTA KACAMATAN CIPATUJAH. Ieu panalungtikan nalungtik kaulinan barudak lembur (Sunda) salaku média literasi ajén-inajén budaya Sunda di Désa Sindangkerta Kacamatan Cipatujah Kacamatan Tasikmalaya.

Di bawah bimbingan pengelola Saung Budaya, anak-anak langsung diperkenalkan bermain kaulinan barudak lembur.

Tabel 3 : Responden yang menjawab benar per item soal tes tertulis   pada dimensi inter-textual literacy
Tabel 3 : Responden yang menjawab benar per item soal tes tertulis pada dimensi inter-textual literacy

Simpulan dan Rekomendasi 1. Simpulan

  • Saran

Jika p < value a maka Ho ditolak (Artinya ada hubungan antara karakteristik pribadi Penyuluh Pertanian Lapangan dengan penilaiannya terhadap publikasi media cetak. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Boyolali memperoleh media publikasi cetak dari berbagai jenis dan nilai korelasi jenis Kendall tentang hubungan antara karakteristik pribadi dengan penilaian Penyuluh Pertanian Lapangan pada media publikasi cetak.

Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pribadi penyuluh pertanian lapangan (PPL) dengan penilaiannya terhadap publikasi media cetak menggunakan analisis taub Kendall.

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN

Hambatan ini menjadi permasalahan akses informasi ilmiah untuk pengembangan masyarakat dengan kurang optimalnya diseminasi informasi oleh penyedia informasi, termasuk pustakawan perguruan tinggi. Kreativitas pustakawan dan penguatan jaringan komunikasi sosial diperlukan untuk mempercepat proses diseminasi informasi ilmiah. Bagi perguruan tinggi, program diseminasi informasi ilmiah kepada masyarakat ini dapat mendukung terwujudnya program tiga dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran.

Melalui diseminasi informasi ilmiah, pustakawan dapat berperan aktif dan terlibat langsung dalam diseminasi hasil penelitian untuk penguatan masyarakat setempat.

HASIL DAN PEMBAHASAN Diseminasi Informasi Ilmiah

Jelas dari banyak universitas bahwa potensi pengembangan informasi ilmiah akan tumbuh seiring waktu. Idealnya perguruan tinggi di Indonesia harus memiliki pustakawan yang mengelola dan mengemas berbagai informasi ilmiah setiap hari. Jika seorang pustakawan akan menyebarluaskan informasi ilmiah kepada masyarakat, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.

Kesiapan tersebut meliputi staf (SDM), anggaran, sarana dan materi promosi kegiatan sosialisasi informasi ilmiah kepada masyarakat.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pustakawan sebaiknya memilih hasil penelitian yang relevan dengan kebutuhan informasi masyarakat/daerah sebelum mempromosikannya melalui jejaring media sosial online seperti Facebook dan Twitter. Dalam proses pemilihan karya penelitian, pustakawan dapat menentukan kriteria sebagai berikut: (a) karya mutakhir (hasil penelitian memiliki nilai ilmiah dan teknologi tinggi dan dibutuhkan/diperlukan oleh masyarakat); (b) hasil penelitian dapat diterapkan dengan teknologi sederhana; dan (c) hasil penelitian berpotensi positif dalam meningkatkan kehidupan sosial masyarakat. Hal yang perlu diingat pustakawan adalah “perpustakaan dan perguruan tinggi adalah mitra masyarakat”, artinya perpustakaan dan perguruan tinggi harus mampu memberdayakan masyarakat melalui program inovasi penelitian.

Pelaksanaan kegiatan diseminasi informasi ilmiah harus dikemas dalam konsep yang menarik dan interaktif, serta harus terbuka bagi siapa saja yang dapat menyampaikan ide dan gagasannya untuk inovasi dalam pelaksanaan kegiatan.

DAFTAR PUSTAKA

  • Metode dan Pendekatan
  • Populasi dan sampel
  • Data Informan
  • Pembahasan
  • Kesimpulan
  • Rekomendasi

PEMBANGUNAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KOTA DAN ANAK PERTAMA DI DESA NARAWITA KECAMATAN CICALENGKA. Kegiatan ini mengkaji tentang Pembangunan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) bagi anak usia dini di Desa Narawita Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Fungsi yang melekat pada taman bacaan masyarakat adalah (1) sumber belajar, (2) sumber informasi, dan (3) sarana hiburan-edukasi.

Hal ini dilakukan agar sepanjang jalan Taman Bacaan Masyarakat mencapai tujuan yang diharapkan.

Tabel 1  Data Informan
Tabel 1 Data Informan

KAJIAN PUSTAKA

Menurut Las HS dalam Prastowo (2012, hlm. 338), pustakawan guru adalah guru sekolah yang dididik atau dilatih di bidang perpustakaan, yang idealnya berbobot 30 SKS. Singkatnya, pustakawan guru memainkan peran kunci dalam tiga aspek, termasuk kurikulum, sebagai spesialis informasi, dan sebagai pengelola layanan informasi. Sebagai pemimpin kurikulum, pustakawan guru bekerja sama dengan kepala sekolah dan staf senior untuk memastikan hasil literasi informasi mendapat perhatian khusus dalam kurikulum.

Sementara itu, dalam kapasitasnya sebagai pengelola layanan informasi, guru perpustakaan hendaknya membekali siswa dengan keterampilan menggunakan sumber informasi yang tersedia, baik berupa buku-buku di perpustakaan maupun dalam bentuk tulisan di internet, seperti dan peranannya dalam dunia pendidikan. layanan informasi yang dapat mendukung mereka. dalam pembelajaran sepanjang hayat Suherman (2009, hlm. 38-39).

METODOLOGI PENELITIAN

Mengenai peran guru pustakawan itu sendiri, Australian Library and Information Association sebagaimana dikutip oleh Suherman (2009, p. 38) menetapkan bahwa untuk memperoleh keanggotaan profesional dalam profesi ini, seorang guru pustakawan harus memiliki kualifikasi mengajar dan kualifikasi pustakawan. . Perpustakaan Guru (guru-pustakawan) memainkan peran kunci dalam tiga aspek, termasuk dalam kurikulum, sebagai spesialis informasi dan sebagai pengelola layanan informasi. Sementara itu, pendidik pustakawan dalam kapasitasnya sebagai pengelola layanan informasi harus mengajarkan keterampilan kepada peserta didik untuk menggunakan sumber informasi yang tersedia, baik berupa buku di perpustakaan maupun tulisan di internet, dan peran dalam layanan informasi pendidikan yang dapat menunjangnya. sambil belajar.

Himbauan yang dilakukan untuk meningkatkan fungsi perpustakaan oleh Perpustakaan Guru adalah dengan memberikan tugas-tugas yang dilakukan bekerjasama dengan guru, karena anak disini tidak selalu menggunakan sumber buku pelajaran dan selalu disuruh mencari buku di perpustakaan sebagai bahan bacaannya. sumber belajar seperti ensiklopedi, buku sejarah, RPUL.

KESIMPULAN DAN SARAN

Fokus perhatian dalam penelitian ini adalah praktik pendidikan literasi media dalam konsumsi informasi yang diperoleh pemuda perkotaan dari media online khususnya media sosial sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan informasi pemuda perkotaan. Seluruh informan (100%) kalangan remaja di kota Cimahi mengaku memiliki minimal satu akun media sosial atau messaging. Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan mereka terhadap media sosial cukup tinggi, artinya media sosial dan internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan remaja di kota Cimahi.

Sebagian besar aktivitas yang dilakukan remaja Kota Cimahi di media sosial adalah update status dan chatting atau chatting melalui aplikasi perpesanan.

Literasi media

Dengan demikian, ada kebutuhan mendesak untuk pendidikan kesehatan reproduksi, yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja untuk memilih informasi kesehatan reproduksi secara cerdas. Yang pertama adalah literasi visual, yang berarti kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk kemampuan berpikir, belajar, dan mengekspresikan diri dalam konteks gambar. Literasi visual adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar visual dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

Literasi visual melibatkan integrasi pengalaman visual dengan pengalaman yang diperoleh daripada deria lain seperti pendengaran, penghidu, pengecapan, sentuhan dan perasaan.

Literasi teknologi komputer dan komunikasi lazim disebut literasi komputer (IFLA ALP 2006)

Literasi media mencakup segala sesuatu mulai dari memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan teknologi media lama dan baru hingga memiliki hubungan kritis dengan konten media. Tulisan-tulisan seperti Buckingham (2005), Livingstone (2005) menyatakan bahwa trikotomi untuk mendefinisikan literasi media adalah mengakses media, memahami dan menciptakan media, mengekspresikan diri menggunakan media.

Literasi jaringan

Bagi pengelola informasi, termasuk pustakawan, diperlukan perubahan pola pikir dari pendekatan kepemilikan menjadi pendekatan akses, yang mensyaratkan kemampuan mencari informasi dan mengakses sumber daya elektronik jarak jauh.

Literasi kultural

Literasi digital

Singkatnya, literasi digital adalah seperangkat sikap, pemahaman, keterampilan untuk secara efektif menangani dan mengkomunikasikan informasi dan pengetahuan dalam berbagai media dan format. Literasi informasi kesehatan reproduksi remaja dapat menumbuhkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, dapat meningkatkan kesadaran tentang kesehatan reproduksi, serta dapat membangun partisipasi remaja dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi, dengan tidak sembarangan mengambil informasi kesehatan reproduksi dari media yang tidak jelas. Kesimpulan dari penelitian literasi informasi kesehatan reproduksi pada remaja adalah tumbuhnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, munculnya kesadaran remaja akan kesehatan reproduksi, terbangunnya partisipasi remaja untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi.

Rekomendasi Sebaiknya dilaksanakan sosialisasi literasi informasi kesehatan reproduksi remaja ke sekolah-sekolah mulai dari tingkat SMP hingga SMA.

Gambar

Tabel 1. Klasifikasi Generasi Zemke et al.
Gambar 1. ESTD UPI (Kommarudin, 2008: 220)
Gambar 2. Tampilan Repository UPI Pengembangan Tahun 2011 (Perpustakaan UPI, 2011)  3
Gambar 3. UPI Digital Library (http://digilib.upi.edu)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Input yang dapat dilakukan oleh petugas pendaftaran adalah sebagai berikut: • Input data demografi • Input data pendaftaran • Input keyword untuk pencarian data demografi • Input