p
PROTEIN
Anggota:
1. Irvan Erwanda (I0517044)
2. Abdul Aziz Yudistira (I0519001)
3. Aldiansyah Surya Hadiwijaya (I0519012) 4. Judith Wigati
(I0519050)
Pengertian
Protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang berfungsi sebagai pembangun dan pengatur bagi tubuh.
Protein mengandung unsur C (55%), H (7%) , O(23%) , dan N (16%), beberapa juga terdapat unsur P (<1%), S (1%), dan beberapa logam Fe dan Cu yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. (Budianto, 2009).
Protein berasal dari bahasa yunani yaitu proteos, artinya
yang utama atau yang di dahulukan. Protein ditemukan
oleh ahli kimia Belanda, Geraldus Mulder (1802–1880).
Pengertian
Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino yang terdiri dari 20 jenis yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida.
Dari dua puluh macam asam amino, rata rata tubuh orang dewasa membutuhkan delapan jenis asam amino esensial yaitu lisin,
leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, sedangkan untuk anak-anak yang sedang tumbuh, ditambahkan dua jenis lagi yaitu histidin dan arginin.
Adapun contoh asam amino non esensial yaitu prolin, serin, tirosin, sistein, glisin, asam glutamat, alanin, asam aspartat, aspargin,
ornitin (Irianto dan Waluyo, 2004).
Pengertian
protein berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa selain polisakarida, lipid dan polinukleotida yang
merupakan penyusun utama makhluk hidup.
Sifat
Protein
Bersifat amfoter, senyawa amorf, tidak berwarna
01
Tak larut dalam pelarut organik dan sukar larut dalam air
02
Mudah terdenaturasi oleh pengaruh panas, penambahan logam, dan asam atau basa
03
Sifat fisik dan kimiawi dipengaruhi jumlah dan susunan asam amino penyusun
04
Sifat protein ditentukan oleh bagaimana polipeptida terikat satu dengan yang lainnya
05
Klasifikasi Protein berdasarkan komponen kimiawi
golongan protein yang apabila dihidrolisa oleh asam alkali atau eter akan menghasilkan asam amino -asam amino (derivatnya), contohnya: globulin, albumin, keratin
Protein sederhana 1
protein yang merupakan kombinasi protein sederhana dengan bahan lain, contohnya : nukleoprotein, phosphoprotein, mukoprotein.
Protein majemuk
2
protein hasil pemisahan/
dekomposisi protein sederhana maupun protein majemuk, contohnya : proteose, peptine dan peptida
Protein turunan 3
protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan non-asam amino. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah : nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein dan metaloprotein
Protein konjugasi
4
Klasifikasi Protein Berdasarkan Bentuk Molekulnya
terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku, contohnya: kolagen, elastin, keratin dan miosin.
Protein Berbentuk Serat ( Fibrous Protein)
berbentuk bola yang rantai peptidanya melilit padat.
Terdapat dalam cairan jaringan tubuh, contohnya: albumin, globulin, histon dan protamin
Protein Berbentuk Bola (Globular Protein)
ASAM AMINO
DIPEPTIDA
POLIPEPTIDA
PROTEIN
Pembentukan protein
Struktur Protein
Struktur Primer
• Disusun oleh rangkaian asam amino yang saling berikatan peptida
• Bentuk struktur : Linear
• Satu unit asam amino dalam rantai polipeptida disebut
residu.
Struktur Sekunder
-
Terbentuk karena adanya ikatan hidrogen
- Mempunyai 2 bentuk yaitu α-Helix dan β-Sheet
- α-Helix terbentuk antara masing-masing atom oksigen
karbonil pada suatu ikatan peptida dengan hidrogen yang
melekat ke gugus amida pada suatu ikatan peptida
empat residu asam amino di sepanjang rantai polipeptida
- Β-Sheet terbentuk melalui ikatan hidrogen antara
daerah linear rantai polipeptida.
Struktur Tersier
-Dibentuk oleh interaksi antara gugus samping (R) dari asam– asam amino
-Dari interaksinya, terbentuk ikatan disulfida,
ikatan hidrogen yang mengakibatkan terjadinya
lipatan pada struktur ini
Struktur Kuartener
-Protein tersusun atas lebih dari satu rantai polipeptida.
-Struktur kuartener menggambarkan subunit-subunit yang berbeda dipakai
bersama-sama membentuk struktur protein.
-Struktur ini memiliki dua atau lebih dari
satu sub-unit protein dengan struktur tersier yang akan membentuk protein kompleks
yang fungsional
Peranan protein dalam kehidupan
Protein Pertahanan (Antibodi)
Protein Struktur Protein kontraktil
Protein Nutrien dan Penyimpanan
Enzim
Protein Transpor
Protein Pengatur
Sumber Protein
Protein dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan tumbuhan (protein nabati).
Beberapa contoh sumber protein antara lain
Daging, ikan, telur, tumbuhan berbiji, suku polong-polongan, susu dan produk sejenis quark.
Tubuh mendapatkan asupan protein dengan cara mengonsumsi pangan yang mengandung sumber protein, baik dari nabati maupun hewani. Produk berbasis protein merupakan tren baru bagi industri di beberapa tahun terakhir ini. Contoh produk berbasis protein antara lain :
Produk-produk kimia
berbasis protein
Produk pangan dengan protein nabati yang paling banyak ditemui di pasaran antara lain produk soy
bar, cookie dari kacang-kacangan, minuman berbasis kedelai, biskuit gandum, dan sebagainya.
Produk susu dan turunannya juga merupakan produk- produk kimia yang
berbasis protein. Seperti
yoghurt, keju, kefir
Terima kasih