• Tidak ada hasil yang ditemukan

Psikologi Keluarga Tugas Pertemuan 3

N/A
N/A
JENNIFER VALENCIA

Academic year: 2023

Membagikan "Psikologi Keluarga Tugas Pertemuan 3 "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Psikologi Diserahkan Kepada:

Universitas Kristen Maranatha Serena Wijaya, M.Psi., Psikolog

Bandung Tessalonika Sembiring, M.Psi.,Psikolog

Psikologi Keluarga Tugas Pertemuan 3

Disusun Oleh :

Yules Gerion 2130001

Jennifer Valencia 2130096 Agnes Diva Pricilla 2130101 Aurelia Averil A. A. 2130114 Chianna Francesca Gomed 2130147

Kelas D Kelompok 2

Diserahkan pada tanggal:

09 Oktober 2023

(2)

TUGAS

Diskusikan dalam kelompok tentang:

1. Managing the family's emotional climate 2. Adaptability dan sistem mengelola stres 3. Boundaries

yang terjadi dalam keluarga masing-masing, kemudian dirangkum dan disusun pengertian tentang konsep-konsep tersebut sesuai dengan pemahaman mahasiswa

1. Managing the family's emotional climate - Nama/NRP: Yules Gerion / 2130001

Contoh : Saat ayah merasa sedih karena merasa berduka dengan nenek, kami sekeluarga menemani ayah dan mencoba untuk menghibur dengan duduk dan mengobrol bersama.

- Nama/NRP: Jennifer Valencia / 2130096

Contoh : Apabila ada anggota keluarga yang sedang ada masalah atau merasa sedih, anggota keluarga lainnya membantu mencari solusi, dan memberikan dukungan emosional.

- Nama/NRP : Agnes Diva Pricilla / 2130101

Contoh : Apabila terdapat hal yang memalukan dan tidak membanggakan, mungkin orang tua atau orang terdekat sedikit kecewa tetapi tidak membuat mereka memutuskan hubungan dengan kita, mereka masih mau menerima kita saat senang maupun susah.

Begitupun sebaliknya

- Nama/NRP : Aurelia Averil A. A. / 2130114

Contoh : Setiap hari sebelum tidur selalu bercerita mengenai teman disekolah atau kegiatan yang sudah dilakukan. Ketika sedang bersedih keluarga jarang melakukan sesuatu dan lebih sering membagikan

(3)

cerita-cerita menyenangkan.

- Nama/NRP: Chianna Francesca Gomed / 210147

Contoh : Walaupun tidak terlalu sering, apabila ada suatu masalah yang dialami salah satu anggota keluarga mau itu orang tau ataupun anak pasti semua anggota akan terlibat untuk membantu mengatasi masalah tersebut dan menghibur mereka.

Kesimpulan : Keluarga menjadi peran penting terutama dalam mengontrol keadaan di keluarga dengan cara memenuhi kebutuhannya contohnya tetap dekat dengan keluarga dirumah. Keluarga juga membantu anggota keluarga lainnya dengan dukungan emosional yang dapat saling menguatkan satu sama lain.

2. Adaptability dan sistem mengelola stres - Nama/NRP: Yules Gerion / 2130001

Contoh : Saat kakak saya pergi merantau, saya yang mengambil perannya sebagai kakak dengan mengerjakan tugas yang seharusnya kakak saya lakukan sehingga dapat membantu keluarga.

- Nama/NRP: Jennifer Valencia / 2130096

Contoh : Masing-masing anggota keluarga selalu berusaha untuk menyesuaikan keadaan dan saling mengerti satu sama lain, disaat salah satu anggota keluarga sedang merasa lelah atau mengalami masalah, anggota keluarga lainnya berusaha untuk memaklumi ketika mood atau sikapnya berubah.

- Nama/NRP : Agnes Diva Pricilla / 2130101

Contoh : Keluarga yang baik adalah keluarga yang fleksibel, yang dapat menyesuaikan terhadap perubahan, begitupun beberapa hal dari keluarga saya yang cukup fleksibel contohnya apa yang saya biasa lakukan saat saya pergi dari rumah untuk merantau, tugas secara sepat dapat diambil alih oleh adik - adik saya sehingga tidak terjadi chaos

(4)

- Nama/NRP : Aurelia Averil A. A. / 2130114

Contoh : Ketika salah satu anggota mengalami kejadian atau sedang merasakan segala sesuatu yang kurang mengenakan maka anggota keluarga lain mampu memaklumi, menghargai, dan memberikan hal yang dibutuhkan.

- Nama/NRP: Chianna Francesca Gomed / 210147

Contoh : Seiring dengan perkembangan zaman banyak aspek dari keluarga saya pun yang berubah, contohnya semenjak covid dan PPKM di Indonesia keluarga saya jadi harus belajar saling memahami dan memaklumi karena sebelum covid kita tidak sering berinteraksi namun sekarang kita harus banyak memaklumi saat ada anggota keluarga yang memiliki kebiasaan yang tidak kita sukai, hal ini dilakukan demi kesejahteraan keluarga.

Kesimpulan : Sebuah keluarga yang baik tidak kaku terhadap perubahan yang memang perlu terjadi untuk kemajuan dan kesejahteraan keluarga.

3. Boundaries

- Nama/NRP: Yules Gerion / 2130001

Contoh : Permasalahan keluarga inti ataupun keluarga besar tidak boleh diberitahu kepada orang dari luar keluarga, namun jika ada permasalahan pada keluarga inti, tidak boleh memberitahukan pada keluarga besar apalagi orang dari luar keluarga dan hanya diketahui pada keluarga inti saja.

- Nama/NRP: Jennifer Valencia / 2130096

Contoh : Setiap ada permasalahan yang ada pada keluarga inti, anggota keluarga saya selalu menjaga dan tidak memberitahukan pada orang lain termasuk keluarga besar sekalipun, kecuali ada hal-hal tertentu yang mendesak dan membutuhkan bantuan atau ingin

(5)

meminta saran pada keluarga besar. Namun umumnya, setiap permasalahan yang ada pada keluarga, orangtua saya sebisa mungkin menyelesaikannya secara privasi dan tidak ingin melibatkan orang lain.

- Nama/NRP : Agnes Diva Pricilla / 2130101

Contoh : Apabila terdapat permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah saya harus menyelesaikannya sendiri terlebih dahulu tanpa melibatkan orang tua ataupun orang lain ( Yang lain tau ). Karena permasalahan tersebut adalah saya yang buat dan saya yang harus menyelesaikannya sendiri.

- Nama/NRP : Aurelia Averil A. A. / 2130114

Contoh : Ketika sedang ada masalah, terutama pada topik-topik tertentu kita harus paham kapan harus meminta bantuan orang lain, bercerita, atau bersikap terbuka kepada orang lain karena sebagai takaran sejauh mana orang diluar dapat berpartisipasi dengan orang lain.

- Nama/NRP: Chianna Francesca Gomed / 210147

Contoh : Keluarga saya merupakan keluarga yang sangat private, orang tua saya memang sudah sering berkata dan mengingati untuk tidak bercerita tentang permasalahan keluarga inti kepada orang lain (teman dan keluarga besar) dan di dalam keluarga inti kita perlu sepenuhnya terbuka, apabila ada masalah sekecil apapun harus langsung dikatakan namun hal tersebut perlu disimpan di dalam naungan keluarga inti saja dan tidak boleh disebar.

Kesimpulan : Setiap keluarga umumnya memiliki batasan-batasan tertentu, baik itu terkait dengan permasalahan keluarga, atau topik-topik tertentu yang dapat orang lain ketahui dan yang bersifat privasi.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh karakteristik keluarga (pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua, besar keluarga) dan dukungan sosial

Keluarga (orang tua) juga sangat efektif didalam memberikan contoh perilaku tentang pemahamaan keagamaan seperti dengan mengajarkan sholat atau mengikutsertakan anak

Data meliputi karakteristik keluarga (suku keluarga, kesejahteraan keluarga, tipe keluarga, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, umur, dan pekerjaan orang

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh karakteristik keluarga (pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua, besar keluarga) dan dukungan sosial

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh karakteristik keluarga (pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua, besar keluarga) dan dukungan sosial

Data primer yang meliputi karakteristik keluarga (kesejahteraan keluarga, tipe keluarga, suku keluarga, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, umur orang tua,

Data primer berupa karakteristik keluarga contoh (besar keluarga, usia orang tua, tingkat pendidikan orangtua, pendapatan per kapita, pengeluaran keluarga, kepemilikan asset,

Data primer me- liputi karakteristik keluarga (umur orang tua, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga, dan besar keluarga), kondisi lingkungan (kondisi