Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
P U T U S A N Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bengkulu Kelas I A yang mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : Bintang Aprijal als Dori Bin Budiyanto;
Tempat lahir : Bengkulu;
Umur/tanggal lahir : 25 Tahun / 06 September 1998;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Jalan Semarak RT.6 RW.2 Kel. Bentiring Permai Kec. Muara Bangkahulu Kota Bengkulu;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas;
Terdakwa Bintang Aprijal als Dori Bin Budiyanto ditahan dalam Tahanan Rutan oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 24 Oktober 2023 sampai dengan tanggal 12 November 2023;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 13 November 2023 sampai dengan tanggal 22 Desember 2023;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 21 Desember 2023 sampai dengan tanggal 09 Januari 2024;
4. Hakim Pengadilan Negeri Bengkulu sejak tanggal 04 Januari 2024 sampai dengan tanggal 02 Februari 2024;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Bengkulu sejak tanggal 3 Februari 2024 sampai dengan tanggal 2 April 2024;
Terdakwa dipersidangan tidak didampingi Penasehat Hukum;
Pengadilan Negeri tersebut ;
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bengkulu tanggal 4 Januari 2024, Nomor : 15/Pid.B/2024/PN Bgl tentang Penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini;
Telah membaca penetapan Hakim Pengadilan Negeri Bengkulu, tanggal 4 Januari 2024 Nomor : 15/Pid.B/2024/PN Bgl tentang penetapan hari sidang ;
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan dengan perkara ini beserta seluruh lampirannya;
Hal 1 dari 10 hal Putusan Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa di persidangan;
Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) Penuntut Umum di persidangan yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang mengadili perkara ini, memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa BINTANG APRIJAL ALS DORI BIN BUDIYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana ” Pencurian ” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (Dua) Taun 6 (enam) Bulan penjara dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah supaya Terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit motor merk Suzuki Satria F.U tahun 2009 warna hitam No. Pol : BD-6545-EI (Dikembalikan kepada Korban JOKO DARMAWAN BIN SUPRIANTO)
4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (Dua ribu rupiah).
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim agar dapat memberikan hukuman yang seringan-ringannya kepada Terdakwa dengan alasan menyesali perbuatan dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan dipersidangan oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa BINTANG APRIJAL ALS DORI BIN BUDIYANTO pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2023 sekira Jam 21.10 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu Tahun 2023, bertempat di Jl WR. Supratman Rt. 32 Kel.
Pematang Gubernur Kec. Muara Bangkahulu Kota Bengkulu atau yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bengkulu, “telah mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum,, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Hal 2 dari 10 hal Putusan Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Terdakwa datang ke lokasi Pesta Pernikahan diantar oleh orang tua Terdakwa dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat, lalu Terdakwa meminta antar kepada beberapa orang/teman Terdakwa yang sedang berada di acara tersebut namun tidak ada yang mau mengantar korban pulang ke rumahnya, kemudian dikarenakan Terdakwa melihat Korban JOKO DARMAWAN BIN SUPRIANTO jauh dari posisi sepeda motor miliknya diparkirkan timbul niat Terdakwa untuk mengambil sepeda motor tersebut, lalu Terdakwa mendekati 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Satria FU Tahun 2009 Warna hitam tanpa Nopol milik korban, kemudian Terdakwa mengengkol sepeda motor tersebut sehingga mesin sepeda motor dalam keadaan hidup, lalu Terdakwa langsung pergi membawa sepeda motor tersebut tanpa izin dari pemiliknya yaitu korban, selanjutnya Terdakwa membawa sepeda motor tersebut menuju ke rumah Saksi YENI FITRI YANI BINTI JAMI’IN (Alm) (Bibi Terdakwa), kemudian Terdakwa memasukkan sepeda motor tersebut ke dalam rumah bagian dapur yang posisi pintu dapur saat itu terbuka;
Akibat perbuatan Terdakwa, Korban JOKO mengalami kerugian sebesar Rp 6.000.000- (Enam juta rupiah)
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 KUHP;
Menimbang, bahwa Terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidak mengajukan keberatan (eksepsi);
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :
1. Saksi Joko Darmawan Als Joko Bin Suprianto;
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan sebagai Saksi di BAP penyidik sebelumnya, sebelum menandatangani BAP, Saksi terlebih dahulu membaca BAP tersebut sehingga keterangan Saksi dalam BAP tersebut benar;
- Bahwa Saksi dihadapkan pada persidangan ini karena telah kehilangan 1 (satu) unit motor merk Suzuki Satria F.U tahun 2009 warna hitam No. Rangka : MH8BG41CA9J308206, No.
Mesin : G420ID368476, No. Pol : BD-6545-EI STNK atas nama : RUSTAMUDIN;
- Bahwa kejadiannya pada hari Sabtu Tanggal 21 Oktober 2023 sekira pukul 23.30 WIB di Jln Wr. Supratman 3 A RT.32
Hal 3 dari 10 hal Putusan Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
RW.003 Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu;
- Bahwa benar saksi sedang bernyanyi di pesta pernikahan dirumah Sdr FERDI. Lalu ada Terdakwa meminta tolong kepada Korban untuk mengantarkan ia pulang namun saya tidak mau.
- Bahwa benar lalu Korban belum mau meminjamkan dikarenakan tidak percaya dengan Terdakwa.
- Bahwa benar setelah korban selesai nyanyi, ketika mau pulang Korban melihat ke arah parkiran motor dan motor sudah tidak ada lagi di parkiran tersebut.
- Bahwa benar Korban bertanya kepada YUDISTIRA,
“BANG, ADO NENGOK MOTOR AMBO DISIKO TADI?”. Yudistira menjawab “KAWAN KAU TULAH YANG BAWAKNYO”. Kemudian EDI BAYOR langsung menyaut mengatakan “DORI TULAH YANG BAWAKNYO”.
- Bahwa benar setelah Korban mengetahui Terdakwa yang membawa motor tersebut, Korban langsung mendatangi rumah Terdakwa di Belakang Pondok Bentiring Permai untuk menanyakan kebenaran motor tersebut;
- Bahwa benar saat bertemu Terdakwa tidak mengakui bahwa telah mengambil motor milik Korban tersebut.
- Bahwa benar cara Terdakwa mengambil motor Korban adalah saat Korban sedang bernyanyi di acara pernikahan, Terdakwa mengambil motordi parkirkan di depan rumah warga sekitar dengan cara menyambungkan kabel kontak. Sebelumnya motor tersebut memang tidak menggunakan kunci dan kuncinya sudah rusak/dol.
Atas keterangan saksi tersebut diatas, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;
2. Saksi Yudistira Anugrah Als Yudis Bin Yudiman;
- Bahwa benar Terdakwa telah melakukan pencurian pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2023 sekira Jam 21.10 Wib bertempat di Jl WR. Supratman Rt. 32 Kel. Pematang Gubernur Kec. Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.
- Bahwa benar Korban kehilangan motor dikarenakan saat itu Saksi melihat Korban kebingungan mencari motor nya yang sudah tidak ada lagi diparkiran.
Hal 4 dari 10 hal Putusan Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa benar saksi mendengar Sdr. EDI yang mengatakan
“MOTOR KAU TADI DIBAWAK DORI.
- Bahwa benar Saksiyang melihat Terdakwa membawa motor Korban, jarak saksi dengan Terdakwa tersebut adalah adalah sekitar 1 meter;
- Bahwa benar Saksi melihat dengan jelas wajah orang yang membawa motor tersebut;
Atas keterangan saksi tersebut diatas, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;
Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
- Terdakwa menjelaskan telah melakukan pencurian pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2023 sekira Jam 21.10 Wib bertempat di Jl WR. Supratman Rt. 32 Kel. Pematang Gubernur Kec. Muara Bangkahulu Kota Bengkulu Terdakwa datang ke lokasi Pesta Pernikahan diantar oleh orang tua Terdakwa dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat.
- Terdakwa menjelaskan lalu Terdakwa meminta antar kepada beberapa orang/teman Terdakwa yang sedang berada di acara tersebut namun tidak ada yang mau mengantar korban pulang ke rumahnya.
- Terdakwa menjelaskan kemudian dikarenakan Terdakwa melihat Korban JOKO DARMAWAN BIN SUPRIANTO jauh dari posisi sepeda motor miliknya diparkirkan timbul niat Terdakwa untuk mengambil sepeda motor tersebut, lalu Terdakwa mendekati 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Satria FU Tahun 2009 Warna hitam tanpa Nopol milik korban, kemudian Terdakwa mengengkol sepeda motor tersebut sehingga mesin sepeda motor dalam keadaan hidup.
- Terdakwa menjelaskan lalu Terdakwa langsung pergi membawa sepeda motor tersebut tanpa izin dari pemiliknya yaitu korban JOKO;
- Terdakwa menerangkan selanjutnya Terdakwa membawa sepeda motor tersebut menuju ke rumah Saksi YENI FITRI YANI BINTI JAMI’IN (Alm) (Bibi Terdakwa), kemudian Terdakwa memasukkan sepeda motor tersebut ke dalam rumah bagian dapur yang posisi pintu dapur saat itu terbuka;
Hal 5 dari 10 hal Putusan Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan saksi yang dapat menguntungkan baginya (a de charge) dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut :
- 1 (satu) unit motor merk Suzuki Satria F.U tahun 2009 warna hitam No. Pol : BD-6545-EI
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi, keterangan Terdakwa, serta barang bukti, maka Majelis menemukan fakta-fakta sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa telah melakukan Pencurian 1 (satu) unit motor merk Suzuki Satria F.U tahun 2009 warna hitam No. Rangka : MH8BG41CA9J308206, No. Mesin : G420ID368476, No. Pol : BD- 6545-EI STNK atas nama : RUSTAMUDIN pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2023 sekira Jam 21.10 Wib bertempat di Jl WR.
Supratman Rt. 32 Kel. Pematang Gubernur Kec. Muara Bangkahulu Kota Bengkulu;
- Bahwa yang melakukan pencurian sepeda motor tersebut adalah Terdakwa sendiri;
- Bahwa yang menjadi korban adalah saksi JOKO DARMAWAN BIN SUPRIANTO;
- Bahwa Cara Terdakwa mengambil sepeda motor tersebut yaitu ketika Saudara Joko sedang bernyanyi diacara pernikahan, Terdakwa menuju keparkiran dan langsung mengengkol sepeda motor tersebut dan ketika sepeda motor tersebut hidup, kemudian Terdakwa langsung pergi dan Terdakwa menitipkan sepeda motor tersebut dirumah Saudari Yeni;
- Bahwa Terdakwa tidak menggunakan alat pada saat mengambil sepeda motor tersebut;
- Bahwa Terdakwa mengambil sepeda motor tersebut tanpa ada izin dari pemiliknya;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, saksi mengalami kerugian sekitar Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah);
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, selebihnya menunjuk kepada Berita Acara Pemeriksaan Persidangan dalam perkara ini yang sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
Hal 6 dari 10 hal Putusan Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah Terdakwa telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 362 KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Barang Siapa;
2. Telah mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk memiliki barang itu secara melawan hukum;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :
Ad.1. Barang siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah orang sebagai subyek hukum yang dapat melakukan perbuatan pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah menghadapkan orang yang bernama Terdakwa BINTANG APRIJAL ALS DORI BIN BUDIYANTO sebagai pelaku tindak pidana di persidangan dan setelah identitas Terdakwa diperiksa di persidangan ternyata Terdakwa membenarkan identitasnya dalam surat dakwaan, sehingga Majelis berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Barang siapa dalam perkara ini adalah Terdakwa;
Dengan demikian unsur Barang siapa telah terbukti;
Ad.2. Telah mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk memiliki barang itu secara melawan hukum;
Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu “Telah mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk memiliki barang itu secara melawan hukum;” bahwa Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi, berdasarkan keterangan Terdakwa dan berdasarkan alat bukti petunjuk maka dapat dibuktikan bahwa benar pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2023 sekira Jam 21.10 Wibbertempat di Jl WR. Supratman Rt. 32 Kel. Pematang Gubernur Kec. Muara Bangkahulu Kota BengkuluTerdakwa datang ke lokasi Pesta Pernikahan diantar oleh orang tua Terdakwa dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat, lalu Terdakwa meminta antar kepada beberapa orang/teman
Hal 7 dari 10 hal Putusan Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Terdakwa yang sedang berada di acara tersebut namun tidak ada yang mau mengantar korban pulang ke rumahnya, kemudian dikarenakan Terdakwa melihat Korban JOKO DARMAWAN BIN SUPRIANTO jauh dari posisi sepeda motor miliknya diparkirkan timbul niat Terdakwa untuk mengambil sepeda motor tersebut, lalu Terdakwa mendekati 1 (satu) unit motor merk Suzuki Satria F.U tahun 2009 warna hitam No. Pol : BD-6545-EI milik korban, kemudian Terdakwa mengengkol sepeda motor tersebut sehingga mesin sepeda motor dalam keadaan hidup, lalu Terdakwa langsung pergi membawa sepeda motor tersebut tanpa izin dari pemiliknya yaitu korban, selanjutnya Terdakwa membawa sepeda motor tersebut menuju ke rumah Saksi YENI FITRI YANI BINTI JAMI’IN (Alm) (Bibi Terdakwa), kemudian Terdakwa memasukkan sepeda motor tersebut ke dalam rumah bagian dapur yang posisi pintu dapur saat itu terbuka. Akibat perbuatan Terdakwa, Korban JOKO mengalami kerugian sebesar Rp6.000.000- (Enam juta rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat unsur ini telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 362 KUHP telah terpenuhi maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum telah terbukti, serta selama persidangan terhadap diri Terdakwa tidak ditemukan hal-hal yang dapat dijadikan alasan pemaaf maupun pembenar yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dan oleh karena itu harus dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan akan ditetapkan dalam amar Putusan di bawah ini.
Hal 8 dari 10 hal Putusan Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan pada diri Terdakwa :
Keadaan yang memberatkan :
- Perbuatan Terdakwa meresahkan Masyarakat;
Keadaan yang meringankan :
- Terdakwa menyesali perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 362 KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa BINTANG APRIJAL ALS DORI BIN BUDIYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana ”Pencurian” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 KUHP sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit motor merk Suzuki Satria F.U tahun 2009 warna hitam No. Pol : BD-6545-EI
Dikembalikan kepada Korban JOKO DARMAWAN BIN SUPRIANTO;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bengkulu pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2024 oleh kami Achmadsyah Ade Mury, S.H., M.H sebagai Hakim Ketua Majelis, T Oyong, S.H.,M.H. dan Dr. Lia Giftiyani,S.H.,M.Hum. masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut di ucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis, dengan di dampingi Hakim-hakim anggota tersebut diatas di bantu oleh Anna Lestari, S.H. Panitera Pengganti
Hal 9 dari 10 hal Putusan Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
pada Pengadilan Negeri Bengkulu dengan dihadiri oleh DEWI SUZANA JULIANTI, S.H.,M.H. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bengkulu, dihadapan Terdakwa;.
Hakim-hakim Anggota,
T Oyong, S.H.,M.H.
Hakim Ketua,
Achmadsyah Ade Mury, S.H.,M.H.
Dr. Lia Giftiyani, S.H.,M.Hum.
Panitera Pengganti,
Anna Lestari, S.H.
Hal 10 dari 10 hal Putusan Nomor 15/Pid.B/2024/PN Bgl
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10