Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 1 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk P U T U S A N
Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Pontianak yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama lengkap : Muhammad Ali als Ali Bin Alm Abdullah 2. Tempat lahir : Ketapang
3. Umur/Tanggal lahir : 39/12 Oktober 1984 4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Jl Flamboyan Gg Mangga Rt.001 Rw.016 Kel Kantor
Kec Delta Pawan Kab Ketapang
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Wiraswasta
Terdakwa Muhammad Ali als Ali Bin Alm Abdullah ditahan dalam tahanan penyidik oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 22 Mei 2024 sampai dengan tanggal 10 Juni 2024 2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 11 Juni 2024
sampai dengan tanggal 20 Juli 2024
3. Penuntut Umum sejak tanggal 18 Juli 2024 sampai dengan tanggal 6 Agustus 2024
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 1 Agustus 2024 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2024
5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 31 Agustus 2024 sampai dengan tanggal 29 Oktober 2024
Terdakwa menghadap sendiri;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pontianak Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk tanggal 1 Agustus 2024 tentang penunjukan Majelis Hakim;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk - Penetapan Majelis Hakim Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk tanggal 2 Agustus
2024 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa Muhammad Ali Alias Ali Bin Alm Abdullah bersalah melakukan tindak pidana “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, ditambah dengan sepertiga jika yang bersalah ketika melakukan kejahatan belum lewat lima tahun sejak menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana penjara yang dijatuhkan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP Jo. Pasal 486 KUHP tentang Pencurian Dengan Pemberatan dalam dakwaan kami;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Muhammad Ali Alias Ali Bin Alm Abdullah dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan Barang Bukti Berupa :
- 2 (dua) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter.
Dikembalikan kepada Saksi Teguh Dwi Atmoko
4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah).
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya semula dan Terdakwa tetap pada permohonannya semula;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Bahwa terdakwa Muhammad Ali Alias Ali Bin Alm Abdulah, pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2024 sekira jam 12.20 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Mei 2024, bertempat di halaman rumah kos
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk Ashifa milik saksi TEGUH DWI ATMOKO di Jalan Swadiri Nomor 3B Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pontianak, “telah mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, ditambah dengan sepertiga jika yang bersalah ketika melakukan kejahatan belum lewat lima tahun sejak menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana penjara yang dijatuhkan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
• Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Terdakwa MUHAMMAD ALI ALIAS ALI BIN ALM ABDULLAH mendatangi rumah kos Ashifa milik saksi TEGUH DWI ATMOKO di Jalan Swadiri Nomor 3B Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur yang sebelumnya telah terdakwa awasi selama 3 hari, sesampainya terdakwa di lokasi dan merasa suasana dalam keadaan sepi selanjutnya terdakwa merusak pagar seng milik saksi TEGUH DWI ATMOKO untuk membuat celah agar terdakwa dapat masuk ke dalam halaman. Setelah membongkar pagar seng selanjutnya terdakwa masuk kedalam halaman lalu tanpa seijin dan sepengetahuan mengambil 1 (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter milik saksi TEGUH DWI ATMOKO dan memindahkan 1 (satu) batang kayu tersebut ke semak- semak kurang lebih jarak 10 meter dari lokasi, selanjutnya pada saat terdakwa akan memindahkan batang kayu yang lain perbuatan terdakwa diketahui oleh warga dan selanjutnya terdakwa diamankan dan diserahkan ke kepolisian untuk di proses lebih lanjut.
• Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa, saksi TEGUH DWI ATMOKO mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam dengan pidana pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP jo Pasal 486 KUHP.
SUBSIDAIR
Bahwa terdakwa Muhammad Ali Alias Ali Bin Alm Abdullah, pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2024 sekira jam 12.20 WIB atau setidak-tidaknya
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 4 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk pada waktu tertentu dalam bulan Mei 2024, bertempat di halaman rumah kos Ashifa milik saksi TEGUH DWI ATMOKO di Jalan Swadiri Nomor 3B Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pontianak, “telah mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, ditambah dengan sepertiga jika yang bersalah ketika melakukan kejahatan belum lewat lima tahun sejak menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana penjara yang dijatuhkan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
• Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Terdakwa MUHAMMAD ALI ALIAS ALI BIN ALM ABDULLAH mendatangi rumah kos Ashifa milik saksi TEGUH DWI ATMOKO di Jalan Swadiri Nomor 3B Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur yang sebelumnya telah terdakwa awasi selama 3 hari, sesampainya terdakwa di lokasi dan merasa suasana dalam keadaan sepi selanjutnya terdakwa masuk ke dalam halaman melalui celah yang tidak ditutupi oleh pagar seng lalu tanpa seijin dan sepengetahuan mengambil 1 (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter milik saksi TEGUH DWI ATMOKO dan memindahkan 1 (satu) batang kayu tersebut ke semak-semak kurang lebih jarak 10 meter dari lokasi, selanjutnya pada saat terdakwa akan memindahkan batang kayu yang lain perbuatan terdakwa diketahui oleh warga dan selanjutnya terdakwa diamankan dan diserahkan ke kepolisian untuk di proses lebih lanjut.
• Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa, saksi TEGUH DWI ATMOKO mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam dengan pidana pasal 362 KUHP jo Pasal 486 KUHP.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi Teguh Dwi Atmoko dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi telah kehilangan barang berupa (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter;
- Bahwa (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 5 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk meter semula didimpan di halaman samping rumah kost milik saksi Teguh Dwi Atmoko di Jalan Swadiri Nomor 3B Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur;
- Bahwa kayu tersebut telah berpindah sekitar 10 meter dsri tempat semula di Semak-semak;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan dan membenarkannya;
2. Saksi M. Yani
- Bahwa saksi adalah penjaga kost Ashifa;
- Bahwa Saksi mengetahui Saksi Teguh Dwi Atmoko kehilangan barang berupa 2 ( Dua ) Batang Balok Kayu dengan Jenis Kayu Belian dengan Ukuran 8 x 8 dengan panjang 2 Meter dan Ukuran 10 x 10 dengan Panjang 4 Meter sudah sekitar 1 ( Satu ) paada tanggal 21 Mei 2024 dan saksi baru mengetahuinya pada pukul 12.20 wib di halaman rumah kodt shifs kelurahan Saigon kecamatan Pontianak Timur;
- Bahwa Terdakwa masuk ke halaman kost tersebut melalui lubang di bagian pagar seng;
- bahwa Saksi mengetahui bahwa di sekeliling samping Rumah Kost Ashifa tempat menyimpan kayu tersebut memiliki Pagar Seng Penutup yang mengelilingi dari depan hingga belakang;
- Bahwa Saksi awalnya mengetahui kejadian pencurian kayu milik saksi Teguh saat Saksi Teguh telah menangkap Pemulung yang diduga hendak mencuri disamping rumah Kost ASHIFA miliknya dan saat itu saksi melihat Terdakwa yang tiba-tiba keluar dari semak belukar di samping pagar Seng dan melarikan diri, kemudian saksi memberitahukan kepada saksi Teguh dan saksi M. Yani tentang hal tersebut kemudian saksi dan Sdr. M. Yani mengejar Terdakwa ;
- Bahwa saksi bersama dengan saksi menyisiri jalan yang dilalui oleh Terdakwa tersebut dan tidak jauh dari rumah Kost ASHIFA saksi dan Sdr M. Yani mendapati Terdakwa sedang berjalan kaki selanjutnya Terdakwa langsung saksi amankan;
- Saksi menerangkan bahwa atas kejadian tersebut Teguh mengalami kerugian sebesar Rp 500.000 ( Lima Ratus Ribu Rupiah ).
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan dan membenarkannya;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 6 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk 3. Saksi M. Ardiansyah
- Bahwa Saksi mengetahui Saksi Teguh Dwi Atmoko kehilangan barang berupa 2 ( Dua ) Batang Balok Kayu dengan Jenis Kayu Belian dengan Ukuran 8 x 8 dengan panjang 2 Meter dan Ukuran 10 x 10 dengan Panjang 4 Meter sudah sekitar 1 ( Satu ) paada tanggal 21 Mei 2024 dan saksi baru mengetahuinya pada pukul 12.20 wib di halaman rumah kodt shifs kelurahan Saigon kecamatan Pontianak Timur;
- Bahwa saksi mengetahhui Terdakwa yang mengambil kayu milik saksi Teguh setelah saksi Teguh berhasil menangkap Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa tidak ada meminta ijin pada saksi Teguh sewaktu mengambil katu milik saksi Teguh;
- Bahwa Saksi mengetahui Saksi Teguh Dwi Atmoko kehilangan barang berupa 2 ( Dua ) Batang Balok Kayu dengan Jenis Kayu Belian dengan Ukuran 8 x 8 dengan panjang 2 Meter dan Ukuran 10 x 10 dengan Panjang 4 Meter sudah sekitar 1 ( Satu ) paada tanggal 21 Mei 2024 dan saksi baru mengetahuinya pada pukul 12.20 wib di halaman rumah kodt shifs kelurahan Saigon kecamatan Pontianak Timur;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan dan membenarkannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa mengerti dihadirkan di persidangan sehubungan dengan Terdakwa mengambil mengambil barang milik orang lain pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2024 sekira jam 12.20 Wib, di jalan Swadiri tepatnya di halaman Rumah Kost ASHIFA\ Kel. Saigon Kec. Pontianak Timur;
- Bahwa Terdakwa telah mengambil Saya dihadirkan dipersidangan ini sehubungan dengan saya telah mengambil mengambil barang milik orang lain pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2024 sekira jam 12.20 Wib, di jalan Swadiri tepatnya di halaman Rumah Kost ASHIFA\ Kel. Saigon Kec.
Pontianak Timur yang seluruhnyaa adalah milik orang lain;
- Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2024 sekira jam 20.30 wib di Di rumah tempat saya tinggal yang berada di Jalan Khatulistiwa Gg.Beringin 1 Dalam Rt.002 Rw.009 Kel Batu Layang Kec.Pontianak Utara;
- Bahwa sebelum melakukan pencurian, 3 (tiga) hari sebelumnya berturut-turut Terdakwa memantau keadaan kondisi di TKP setelah dapat celah untuk
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk masuk kedalam perkarangan rumah kost yang dikelilingi dipagar seng selanjutnya pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2024 sekira 12.20 Wib, saya melakukan aksi pencurian dengan melewati semak-semak disamping rumah kost dan masuk kedalam perkarangan rumah kost melewati celah yang tidak ditutupi dengan seng setelah masuk lalu berhasil memindahkan 1 (satu) batang kayu jenis belian ukuran 8x8 panjang 2 meter sejauh ± 10 meter dari lokasi tempat penyimpanan lalu saya amankan di semak-semak di samping rumah kost dan ketika saya hendak mengeser/mengangkat 1 (satu) batang kayu belian ukuran 10x10 panjang 4 meter Terdakwa mendengar suara orang yang sedang marah-marah dari dalam perkarangan rumah kost, karna takut ketahuan Terdakwa meninggalkan barang bukti kayu tersebut dan saya berjalan kaki namun kejahatan saya diketahui oleh korban dan warga sekitar akhirnya saya diamakan dan dibawa ke Kantor Polsek Pontianak Timur;
- Bahwa Terdakwa rencananya akan menjual kayu-kayu yang diambil tersebut;
Menimbang, Terdakwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang menguntungkan (a de charge) sebagai berikut (apabila ada saksi yang menguntungkan;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa2 (dua) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter.
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2024 sekira jam 20.30 wib di Di rumah tempat saya tinggal yang berada di Jalan Khatulistiwa Gg.Beringin 1 Dalam Rt.002 Rw.009 Kel Batu Layang Kec.Pontianak Utara;
- Bahwa sebelum melakukan perbuatannya, 3 (tiga) hari sebelumnya berturut- turut Terdakwa memantau keadaan kondisi di TKP setelah dapat celah untuk masuk kedalam perkarangan rumah kost yang dikelilingi dipagar seng selanjutnya pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2024 sekira 12.20 Wib, Terdakwa masuk dengan melewati semak-semak disamping rumah kostmilik saksi Teguh dan masuk kedalam perkarangan rumah kost melewati celah yang tidak ditutupi dengan seng setelah masuk lalu berhasil memindahkan 1 (satu) batang kayu jenis belian ukuran 8x8 panjang 2 meter sejauh ± 10 meter dari lokasi tempat penyimpanan di semak-semak di samping rumah kost dan ketika Terdakwa hendak mengeser atau mengangkat 1 (satu)
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk batang kayu belian ukuran 10x10 panjang 4 meter Terdakwa mendengar suara orang yang sedang marah-marah dari dalam perkarangan rumah kost, karna takut ketahuan Terdakwa meninggalkan barang bukti kayu tersebut dan saya berjalan kaki namun kejahatan saya diketahui oleh korban dan warga sekitar akhirnya saya diamakan dan dibawa ke Kantor Polsek Pontianak Timur;
- Bahwa Terdakwa rencananya akan menjual kayu-kayu yang diambil ter
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan primer sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP Jo. Pasal 486 KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
a. Barangsiapa ;
b. Dengan sengaja Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain
c. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum d. Dengan jalan memanjat atau merusak;
e. Dapat ditambah sepertiga jika yang bersalah melakukan kkejahatan belum lewat lima tahun sejak menjalani untuk seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1. Barangsiapa
Menimbang, bahwa barangsiapa dalam unsur ini mengacu pada hukum pidana dalam Kitab Undang-umdang Hukum Pidana saat ini adalah subjek hukum yaitu manusia (natuurlijk person).
Menimbang, bahwa yang menjadi subjek hukum haruslah manusia yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, subjek hukum pendukung hak dan kewajiban.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk Barangsiapa dalam perkara ini adalah Terdakwa Muhammad Ali Als Ali Bin Alm Abdullah dengan segala identitasnya yang diakui dan dibenarkan oleh Terdakwa;
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas maka unsur barangsiapa telah terpenuhi menurut hukum;
Ad.2. Dengan sengaja Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yaitu dengan sengaja mengambil barang sesuatu yang seluruhnya milik orang lain atau dengan sengaja mengambil barang sesuatu yang sebagiannya adalah milik orang lain;
Menimbang bahwa dalam unsur ini frasa dengan sengaja diletakkan didepan kalimat artinya kata dibelakang frasa tersebut diliputi oleh frasa
“dengan sengaja” tersebut;
Menimbang bahwa dengan sengaja didalam hukum pidana dapat diartikan sebagai kemauan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu perbuatan yang dilarang atau yang diperintahkanoleh undang- undang, dilakukan atau dilakukannya perbuatan tersebut dikarenakan pelaku menghendaki dan mengetahui tindakannya tersebut dan juga akibat dari perbuatannya tersebut;
Menimbang, bahwa yang dimaksud barang dalam perkara ini adalah objek berujud benda yang bernilai ekonomis, dalam perkara ini yang menjadi objek tersebut adalah Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter yang seluruhnya adalah milik saksi Teguh Dwi Atmooko;
Menimbang bahwa sebagaimana dalam fakta hukum yang telah diuraikan diatas Terdakwa menghendaki mengambil dan membawa kayu milik saksi Teguh dari tempatnya semula ke tempat lain tanpa dia meminta ijin dari pemilik yaitu saksi Teguh, Terdakwa menginsyafi kayu tersebut adalah bukan miliknya tetapi milik orang lain baik seluruhnya ataupun sebagiannya tetapi Terdakwa meneruskan kehendaknya untuk mengambil kayu tersebut;
Menimbang bahwa Terdakwa awalnya mendatangi rumah kos Ashifa milik saksi TEGUH DWI ATMOKO di Jalan Swadiri Nomor 3B Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur yang sebelumnya telah terdakwa awasi selama 3 hari, sesampainya terdakwa di lokasi dan merasa
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk suasana dalam keadaan sepi selanjutnya terdakwa merusak pagar seng milik saksi Teguh Dwi Atmoko untuk membuat celah agar terdakwa dapat masuk ke dalam halaman. Setelah membongkar pagar seng selanjutnya terdakwa masuk kedalam halaman lalu tanpa seijin dan sepengetahuan mengambil 1 (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter milik saksi Teguh Dwi Atmoko dan memindahkan 1 (satu) batang kayu tersebut ke semak-semak kurang lebih jarak 10 meter dari lokasi, selanjutnya pada saat terdakwa akan memindahkan batang kayu yang lain perbuatan terdakwa diketahui oleh warga dan selanjutnya terdakwa diamankan dan diserahkan ke kepolisian untuk di proses lebih lanjut
Menimbang bahwa unsur mengambil telah selesai dengan sempurna manakala barang yang diambil tersebut telah berpindah kekuasaan atas barang tersebut sehingga pemiliknya tidak lagi dapat menguasai barang tersebut;
Menimbang, bahwa dari uraian fakta tersebut diatas Terdakakwa terbukti telah melepaskan kekuasaan atas kayu tersebut dari kekuasaan pemiliknya yang sah yaitu saksi Teguh dan meletakkan kekuasaan atas barang tersebut dibawah kekuasaannya sendiri, Terbukti Terdakwa telah mengambil barang berupa 1 (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter yang seluruhnya adalah milik Teguh Dwi Atmoko;
Dari uraian tersebut diatas maka unsur Dengan sengaja Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, telah terpenuhi menurut hukum;
Ad.3. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum
Menimbang, bahwa frasa dengan maksud sangat kental dengan sikap bathin pelaku sehingga untuk membuktikannya cukup dengan melihat dari perbuatan pelaku sebagai penjelmaan dari sikap bathin pelaku;
Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum, Terdakwa setelah berhasil mengambil 1 (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter yang seluruhnya adalah milik saksi Matsahri kemudian membawa nya dari tempatnya semula;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk Menimbang, bahwa Terdakwa telah memperlakukan (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter milik saksi Teguh seolah-olah itu adalah miliknya sendiri membuktikan Terdakwa mempunyai maksud untuk memiliki 1 (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter tersebut untuk dimiliki;
Menimbang, bahwa maksud memiliki menurut Majelis, tidaklah harus benar-benar telah dimiliki tetapi berbuat seolah olah dia pemiliknya cukup untuk membuktikan bahwa pelaku telah mempunyai maksud untuk memiliki;
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas maka unsur “dengan maksud untuk memiliki” telah terpenuhi menurut hukum;
A.d.4. Dapat ditambah sepertiga jika yang bersalah melakukan kkejahatan belum lewat lima tahun sejak menjalani untuk seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan
Menimbang, bahwa sebagaimana data dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara TerdakwaTerdakwa pernah dihukum dalam perkara pencurian di tahun 2019 dan menjalani hukuman selama 11 bulan dan ditahun 2022 menjalani hukuman selama 1 tahun 6 bulan menjalani hukuman di Rutan Mempawah. Maka jika menghitung dari Terdakwa menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa sebelum perkara ini belum mencapai 5 (lima) tahun, maka Terdakwa belum genap 5 (lima) tahun sejak Terdakwa dijatuhi pidana penjara;
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas maka unsur “dapat ditambah sepertiga jika yang bersalah melakukan kejahatan belum lewat lima tahun sejak menjalani untuk seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan” telah terpenuhi menurut hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 362 Kitab Undang-undang Hukum Pidana jo. Pasal 486 Kitab Undang-undang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 430 KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primer;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primer telah terbukti maka dakwaan subsider dan seterusnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang berupa (satu) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter yang terbukti merupakan milik saksi Teguh Dwi Atmoko, maka dikembalikan kepada saksi Teguh Dwi Atmoko ;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa dapat mengakibatkan terganggunya ketentraman dan ketenangan masyarakat;
- Terdakwa sudah pernah dihukum Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa berlaku sopan dan bersikap kooperatif sehingga membantu kelancaran jalannya pemeriksaan terhadap Terdakwa;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 362 KUHP Jo. Pasal 486 KUHP dan Undang- undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 13 dari 13 Putusan Nomor 430/Pid.B/2024/PN Ptk MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Ali Als Ali Bin Alm Abdullah secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana “pencurian”
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 KUHP Jo pasal 486 KUHP dalam dakwaan penuntut umum;
2. Menjatuhkan Hukuman terhadap Terdakwa Muhammad Ali Als Ali Bin Alm Abdullah dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 10 (sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan ;
3. Menetapkan barang bukti berupa 2 (dua) Batang Balok Kayu dengan jenis Kayu Belian ukuran 8x8 dengan Panjang 2 (dua) meter dan ukuran 10x10 dengan Panjang 4 meter Dikembalikan kepada Saksi Teguh Dwi Atmoko 4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,-
(lima ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pontianak, pada hari Rabu, tanggal 18 September 2024, oleh kami, Nuraini, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua , Heri Kusmanto, S.H. , Edy Alex Serayox, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Fenny Restianty, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Pontianak, serta dihadiri oleh Penuntut Umum Kejari Pontianak, Penuntut Umum dan Terdakwa menghadap sendiri;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd ttd
Heri Kusmanto, S.H. Nuraini, S.H., M.H.
ttd
Edy Alex Serayox, S.H., M.H.
Panitera Pengganti, ttd
Fenny Restianty, S.H.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13