• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reaksi Uji Karbohidrat ( Uji Molisch )

N/A
N/A
Ulfah Karimiyati Hasanah

Academic year: 2024

Membagikan "Reaksi Uji Karbohidrat ( Uji Molisch )"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Reaksi Uji Karbohidrat ( Uji Molisch )

Carbohydrate Test Reaction (Molisch Reaction) Cut Sarah Rizkita Rahmi

cutsarahrizkitarahmi.bio20@fkip.unsyiah.ac.id Abstrak

Karbohidrat adalah jenis zat gizi yang memiliki fungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat. Praktikum yang berjudul Reaksi Uji Karbohidrat (Uji Molisch) dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2021 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan karbohidrat di dalam sebuah larutan. Uji ini sangat efektif untuk senyawa-senyawa yang dapat didehidrasi oleh asam sulfat pekat menjadi senyawa fulfural atau hidroksikmetil fulfural. Apabila senyawa fulfural atau hidroksikmetil fulfural direaksikan dengan alfa nepthol, maka terbentuk komplek alfa fulfural, sehingga terbentuk warna spesifik. Warna ungu merah menyatakan reaksi positif, sedangkan warna hijau adalah negatif.

Praktikum ini dilakukan dengan metode pengamatan langsung. Alat dan bahan yang digunakan tabung reaksi, pipet tetes, larutan glukosa 1%, larutan fruktosa 1%, larutan galaktosa 1%, larutan maltosa 1%, larutan laktosa 1%, larutan sukrosa 1%, larutan amilosa 1%, H2SO4, dan reagen Molisch. Adapun hasil pengamatan yang diperoleh adalah ditemukan adanya kandungan karbohidrat didalam semua larutan dengan warna reaksi antara ungu pekat dan merah.

Kata Kunci : Karbohidrat, Uji Molisch.

Abstract

Carbohydrates are a type of nutrients that have a function as a source of energy for the body. The molisch test is a common test for carbohydrates. A practicum entitled carbohydrate test (molisch test) was carried out on March 16, 2021 in the Faculty of Teachery and Education University of Syiah Kuala’s biology laboratory. This practice aims to identify the presence of carbohydrates in a solution.

The test is most effective for compounds that can be dehydrated by sulfuric acid to fulfural or fulfural hydromethyl fulfural. When fulfural or fulfural hydrochyl fulfural is modified with alpha nepthol, it forms an alpha fulfural complex, thus giving a specific color. Red purple says a positive reaction, green is negative. This practice is done using direct surveillance methods. Tools and materials used in reaction tubes, pipet drops, glucose solution 1 percent, fructose 1% solution, maltose 1% solution, lactose 1% solution, sucrose 1%, As for the analysis obtained is the presence of carbohydrates in all the solution with a reaction color between deep purple and red.

Keywords: Carbohydrate, Molisch reaction.

(2)

Pendahuluan

Karbohidrat adalah hasil alam yang memiliki banyak fungsi penting dalam tanaman maupun hewan. Melalui fotosintesa, tanaman merubah karbon dioksida menjadi karbohidrat, yaitu dalam bentuk selulosa, pati, dan gula- gula(Qalsum et al., 2015)

Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang befungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia.

Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O)(Edukatif et al., 2014).

Secara alami, ada tiga jenis karbohidrat yang terpenting yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Polisakarida merupakan kelompok karbohidrat yang paling banyak terdapat di alam. Polisakarida merupakan senyawa makromolekul yang terbentuk dari banyak sekali satuan (unit) monosakarida.

Jumlah polisakarida ini terdapat jauh lebih

banyak daripada oligo maupun

monosakarida(Rahayu & Karlina, n.d.).

Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang mempunyai sebuah rantai linear dari 3 atau lebih atom karbon, salah satunya membentuk suatu gugus karbonil melalui sebuah rantai ganda dengan oksigen. Memiliki formula (CH2O)n (n ≥ 3). Disakarida mengandung dua monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan 0-glikosidik.

Oligosakarida tersusun dari 3-12 monosakarida yang disatukan oleh ikatan glikosida. Pada oligosakarida yang dihubungkan dengan protein (glikoprotein) atau lipid (glikolipid), oligosakarida bukan merupakan suatu unit pengulangan monosakarida namun terdiri dari

barisan monosakarida berbeda yang disambungkan oleh beragam tipe ikatan.

Polisakarida mengandung 10-1000 monosakarida yang dikaitkan oleh ikatan glikosida untuk membentuk struktur rantai atau cabang(Sri, 2017).

Karbohidrat mempunyai peranan

penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya pemecahan-pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein(Risnoyatiningsih, 2011)

Metode/Cara Kerja

Waktu dan Tempat

Praktikum dilakukan pada tanggal 16 Maret 2021 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala.

Target/Subjek/Populasi/Sampel

Subjek yang melakukan pengamatan ini adalah larutan glukosa 1%, larutan fruktosa 1%, larutan galaktosa 1%, larutan maltosa 1%, larutan laktosa 1%, larutan sukrosa 1%, larutan amilosa 1%. Objek yang diamati adalah larutan glukosa 1%, larutan fruktosa 1%, larutan galaktosa 1%, larutan maltosa 1%, larutan laktosa 1%, larutan sukrosa 1%, larutan amilosa 1% yang telah ditetesi dengan reagen Molisch dan H2SO4. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan karbohidrat secara umum di dalam sebuah larutan.

Prosedur

Langkah-langkah kerja pada praktikum ini adalah larutan glukosa 1%, larutan fruktosa

(3)

1%, larutan galaktosa 1%, larutan maltosa 1%, larutan laktosa 1%, larutan sukrosa 1%, larutan amilosa 1% masing-masing dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 mL selanjutnya ditambahkan 2 tetes reagen Molisch (10 gr Nepthol dalam 100 gr 95%

Alkohol) pada masing-masing tabung reaksi berisi masing-masing larutan karbohidrat.

Kemudian tambahkan 1 mL H2SO4 pada tiap- tiap tabung reaksi dan diaduk setelahnya.

Langkah terakhir adalah mengamati perubahan warna yang terjadi pada larutan-larutan, apabila tidak terjadi perubahan warna maka percobaan dinyatakan gagal.

Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh adalah data kualitatif berupa perubahan warna yang terjadi pada masing-masing larutan karbohidrat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan proses pengamatan langsung pada larutan-larutan yang telah dicampur reagen Molisch dan H2SO4.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan memakai metode pengamatan langsung serta dengan membaca berbagai sumber referensi (buku dan jurnal) yang ada dan penjelasan dari asisten laboratorium.

Hasil dan Pembahasan

Pada praktikum kali ini kami menggunakan uji Molisch untuk membuktikan adanya kandungan karbohidrat secara umum pada larutan.

Uji Molisch adalah uji untuk semua jenis karbohidrat. Monosakarida, disakarida, dan polisakarida akan memberikan hasil positif.

jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil

furfural dengan a-naftol dalam pereaksi molish.

Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat. Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural. Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan a-naftol dalam pereaksi molish.

Uji molisch adalah uji kimia kualitatif untuk mengetahui adanya karbohidrat. Uji ini untuk semua jenis karbohidrat. Mono-, di-, dan polisakarida akan memberikan hasil positif(Dasyanti, 2013)

Menurut Sumbono(2016), Karbohidrat merupakan salah satu makro nutrien sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat dalam makanan yang ada dalam bentuk gula dan pati dan selulosa. Karbohidrat adalah salah satu contoh dari metabolism biologis dan menyediakan 4 kcal/g.

Pada saat uji molisch kami memasukkan 5 mL masing-masing larutan glukosa 1%, larutan fruktosa 1%, larutan galaktosa 1%, larutan maltosa 1%, larutan laktosa 1%, larutan sukrosa 1%, larutan amilosa 1% ke dalam tabung reaksi selanjutnya kami memasukan 2 tetes reagent molisch lalu di aduk dan dimasukkan H2SO4 2 ml, yang pemutusan ikatan ketika masuknya reagent dan ikatan akan disambungkan oleh reagent molisch yang mengubah warna. Uji Molisch Dengan prinsip karbohidrat direaksikan dengan a-naftol dalam alkohol kemudian ditambah dengan asam sulfat pekat melalui dinding tabung ,(+) bila terbentuk cincin ungu(Arifin, 2014)

Berdasarkan hasil praktikum yang kami lakukan semua larutan mengalami perubahan warna menjadi warna ungu yang menandakan semua larutan memiliki kandungan karbohidrat. (seperti pada gambar 1 dan gambar 2).

(4)

Gambar 1 Sumber: Pribadi

Gambar 2 Sumber : Pribadi

Tabel 1. Hasil Pengamatan No Bahan

Makanan

Direaksika n

Kesimpula n

1 Glukosa Reagen

molisch + H2SO4

+ ungu tua

2 Fruktosa Reagen molisch + H2SO4

+ ungu tua

3 Galaktosa Reagen molisch + H2SO4

+ ungu tua

4 Maltosa Reagen

molisch + H2SO4

+ ungu tua

5 Laktosa Reagen

molisch + H2SO4

+ ungu muda

6 Sukrosa Reagen

molisch

+ ungu tua

+ H2SO4

7 Amilosa Reagen

molisch + H2SO4

+ ungu muda

Berdasarkan pada tabel 1 yang menunjukkan ketujuh larutan mengandung karbohidrat.

Masuknya asam sulfat pekat (H2SO4) mengakibatkan perubahan warna pada larutan glukosa, galaktosa, fruktosa maltosa, laktosa, sukrosa, dan amilosa. Larutan-larutan selain amilosa dan sukrosa mengalami perubahan warna yang sangat pekat yang berarti rantai karbon yang terdapat pada larutan glukosa, galaktosa, fruktosa maltosa, laktosa merupakan rantai sederhana sehingga reaksi terlihat jelas.

Monosakarida tidak berwarna, bentuk kristalnya larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar. Monosakrida digolongkan menurut jumlah karbon yang ada dan gugus fungsi karbonilnya yaitu aldehid (aldosa) dan keton (ketosa). Glukosa, galaktosa, dan deoksiribosa semuanya adalah aldosa. Monosakarida seperti fruktosa adalah ketosa(Fitri & Fitriana, 2020)

Glukosa merupakan bahan bakar universal bagi sel-sel tubuh manusia dan berfungsi sebagai sumber karbon untuk sintesis sebagian besar senyawa lainnya(Djakani et al., 2013)

Disakarida dikelompokkan menjadi 3 golongan: a) Sukrosa, terdapat dalam gula tebu, gula aren. Dalam proses pencernaan, sukrosa akan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa b) Maltosa, hasil pecahan zat tepung (pati), yang selanjutnya dipecah menjadi dua molekul glukosa. c) Laktosa (gula susu), banyak terdapat pada susu, dalam tubuh manusia laktosa agak sulit dicerna jika dibanding dengan sukrosa dan maltosa.

(5)

Polisakarida dikelompokkan menjadi 3 golongan : a) Pati merupakan sumber kalori yang sangat penting karena sebagian besar karbohidrat dalam makanan terdapat dalam bentuk pati. Amilosa adalah jenis pati berantai lurus tersusun atas 20-30 unit glukosa setiap cabangnya disebut amilopectin. b) Serat merupakan komponen dinding sel tanaman yang tak dapat dicerna oleh sistem pencernaan manusia. Serat bermanfaat untuk merangsang alat cerna agar mendapat cukup getah cerna, membentuk volume sehingga menimbulkan rasa kenyang dan membantu pembentukan feces. Glikogen disebut juga pati binatang, adalah jenis karbohidrat semacam gula yang disimpan di hati dan otot dalam jumlah kecil sebagai cadangan karbohidrat(Nurul et al., 2019)

Simpulan dan Saran

Simpulan

Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).

Karbohidrat terbagi tiga golongan yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

Reaksi uji karbohidrat pada pratikum ini dilakukan dengan uji molisch. Uji molisch bertujuan untuk membuktikan adanya karbohidrat secara kualitatif yang mana karbohidrat merupakan salah satu sumber energi. Hasil dari praktikum ini adalah semua larutan menunjukkan hasil positif. Semakin sederhana rantai karbohidrat tersebut maka warna reaksinya akan semakin pekat, maka golongan polisakarida yaitu amilosa dan memiliki warna paling pucat.

Saran

Dalam melakukan praktikum, praktikan sebaiknya sudah memiliki pengetahuan dasar tentang materi yang akan dilaksanakan.

Daftar Pustaka

Arifin, M. N. (2014). Studi Perbandingan Kinetika Reaksi Hidrolisis Tepung Tapioka dan Tepung Maizena dengan Katalis Asam Sulfat. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Dasyanti, N. L. M. (2013). Metode Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Karbohidrat.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Politeknik Kesehatan Denpasar: Denpasar, 22.

Djakani, H., Masinem, T., & Yanti, Mm.

(2013). Gambaran kadar gula darah puasa pada laki-laki usia 40-59 tahun.

EBiomedik, 1(1).

Edukatif, S., Ilmu, F., & Unimed, K. (2014).

Penulis adalah Staf Edukatif Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 38. 13(2), 38–44.

Fitri, A. S., & Fitriana, Y. A. N. (2020).

Analisis Senyawa Kimia pada Karbohidrat. Sainteks, 17(1), 45–52.

Nurul, I. L., Weni, K., & Nur, H. (2019).

Asupan Karbohidrat, Asupan Lemak, Aktivitas Fisik Dan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Kota Yogyakarta.

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Qalsum, U., Diah, A. W. M., & Supriadi, S.

(2015). Analisis Kadar Karbohidrat, Lemak Dan Protein Dari Tepung Biji Mangga (Mangifera Indica L) Jenis Gadung. Jurnal Akademika Kimia, 4(4), 168–174.

Rahayu, A. O., & Karlina, S. (n.d.). UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT (UJI BARFOED DAN UJI SELLIWANOF).

Risnoyatiningsih, S. (2011). Hidrolisis pati ubi jalar kuning menjadi glukosa secara enzimatis. Jurnal Teknik Kimia, 5(2), 417–424.

Sri, W. (2017). Biokimia Enzim dan Karbohidrat. Unimal Press.

Sumbono, A. (2016). Biokimia Pangan Dasar.

Deepublish.

Referensi

Dokumen terkait

9. karbohidrat yang terdapat dalam secret spermatozoa adalah…C1 a. fruktosa c. sukrosa b. glukosa d.

c) Uji benedict hasil positif didapat pada sampel larutan jagung, dedak, fruktosa, glukosa, dan maltosa karena mengandung gula preduksi dan sebagai gula

Gula dalam bentuk glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa dan laktosa adalah suatu bahan yang umum digunakan sebagai pemanis, kemanisan ini merupakan sifat gula yang dapat

Pada uji Benedict terhadap glukosa dan fruktosa larutan berwarna hijau kebiruan dan terdapat endapan merah bata di dalamnya yang menandakan pengujian positif, sedangkan pada maltosa

Setelah dipanaskan, terjadi perubahan warna pada 4 sampel (glukosa, fruktosa, laktosa, maltosa) menjadi berwarna oranye serta terdapat endapan merah bata,

Gula (asam glukoronat, asam galakturonat, stachyosa, rafinosa, sukrosa, maltose, laktosa, laktulosa, glukosa, galaktosa, manosa, ramnosa, arabinosa, ribose, fruktosa, xylosa)

Pada uji Benedict terhadap glukosa dan fruktosa larutan berwarna hijau kebiruan dan terdapat endapan merah bata di dalamnya yang menandakan pengujian positif, sedangkan pada maltosa

Dimana berdasarkan hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa semua larutan yang diuji glukosa, sukrosa, laktosa, maltosa, amilum, dan gula pasir adalah karbohidrat.Hal ini terlihat jelas