TUGAS METODOLOGI KEPERAWATAN
‘‘RENCANA KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KASUS BATUK’’
DOSEN PENGAMPU:
Ns.Elvia Metti, M.Kep.Sp.Mat
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 TK 1A
1. Ashri Ramadhania (233110345) 2. Fahyra Mulia Putri (233110354) 3. Cristy Nahiro Goeci (233110348) 4. Suci Ramadhani (233110378) 5. Fatwa Wijaya (233110355) 6. Lucyana Juli F (233110363) 7.Yuan Fatihah (233110381)
PRODI D3 KEPERAWATAN PADANG JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENES R1 PADANG
2023/2024
Narasi Kasus
Pasien L dengan umur 18 tahun datang ke klinik mengeluh batuknya tidak berhenti-henti, batuk tersebut sudah dirasakan sejak seminggu yang lalu. Pasien mengeluh batuknya berdahak dan dahaknya sulit untuk dikeluarkan, sehingga tenggorokannya terasa ada yang mengganjal karena, batuk yang tidak ada henti- hentinya. Pasien mengeluh waktu tidurnya terganggu dan sering terbangun.
Sehingga, badannya lemas dan terasa letih.
Data Subektif:
1. Pasien mengatakan batuk berdahak dan tenggorokan mengganjal 2. Pasien mengatakan susah tidur karena batuk yang tak henti
3. Pasien mengatakan badannya lemas dan terasa letih karena kurangnya jam tidur
Data Objektif:
1. Setelah di perikasa, ditemukan banyak sekret ditenggorokan 2. Pasien terlihat lemas dan mata sayu
3. Suara pasien serak karena adanya dahak 4. Nafas pasien berdengung
Diagnosis keperawatan:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif 2. Gangguan pola tidur
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Nona L Jenis kelamin : perempuan
Umur : 18 thn Diagnosis : bersihan jalan napas
RUMUSAN TUJUAN
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam,maka bersihan jalan napas menurun dengan kriteria hasil :
- Batuk efektif 2 - Produksi sputum 2 - Frekuensi napas 2 INTERVENSI:
- Latihan batuk efektif
- Observasi (identifikasi kemampuan batuk dan monitor adanya retensi sputum)
- Terapeutik (buang secret pada tempat sputum) - Edukasi (jelaskan Tujuan dan prosedur batuk efektif)
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF
- Definisi
Ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten.
- Penyebab :
fisiologi : Sekresi yang tertahan
- Gejala dan tanda mayor :
objektif : Sputum berlebih dan batuk tidak efektif
- Gejala dan tanda minor :
objektif : gelisah,frekuensi nafas berubah dan pola nafas berubah RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Nona L Jenis kelamin : perempuan
Umur : 18 thn Diagnosis : gangguan pola tidur
RUMUSAN TUJUAN
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam,maka gangguan pmenurun dengan kriteria hasil :
- Batuk efektif 2 - Produksi sputum 2 - Frekuensi napas 2
INTERVENSI:
- Latihan batuk efektif
- Observasi (identifikasi kemampuan batuk dan monitor adanya retensi sputum)
- Terapeutik (buang secret pada tempat sputum) - Edukasi (jelaskan Tujuan dan prosedur batuk efektif)
2. GANGGUAN POLA TIDUR