• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (FORMAT KLASIKAL)

N/A
N/A
aidil

Academic year: 2024

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (FORMAT KLASIKAL) "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING (FORMAT KLASIKAL)

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 PAYARAMAN B. Tahun Ajaran : 2015-2016, Semester I

C. Sasaran Pelayanan : Semua Siswa Kelas X TKJ 1 dan TKJ 2

D. Pelaksana : Andini Melita

E. Pihak Terkait : Siswa Kelas X TKJ 1 dan TKJ 2

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Jam Pembelajaran/Pelayanan : Tidak Terjadwal B. Volume Waktu (JP) : 2 x 45 Menit

C. Spesifikasi Tempat Belajar : Ruang Kelas masing-masing

III. MATERI PEMBELAJARAN

A. Tema/Subtema : 1. Tema : Tata Tertib Sekolah

2. Subtema : Memahami Hak dan Kewajiban Siswa B. Sumber Materi : Tata Tertib yang ada disekolah

IV. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN

A. Pengembangan KES : Agar siswa memahami tentang tata tertib sekolah dan mampu menjalankan hak dan kewajiban.

B. Penanganan KES-T : Untuk mengurangi, menghindarkan terjadinya pelanggaran tata tetrib sekolah sehingga dapat mencegah perilaku siswa yang kuarang baik.

V. METODE DAN TEKNIK

A. Jenis Layanan : Layanan Informasi (Format. Klasikal) B. Kegiatan Pendukung : ---

VI. SARANA

A. Media : Tata Tertib Sekolah B. Perlengkapan : ---

(2)

VII. SASARAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN / PELAYANAN

Diperolehnya hal-hal baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-hari) dengan unsur-unsur AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh).

A. KES

1. Acuan ( A ) : Hal-hal yang perlu diketahui siswa tentang peraturan-peraturan yang ada di lingkungan sekolah.

2. Kompetensi (K) : Siswa mampu untuk menjalankan peraturan-peraturan yang terdapat dalam tata tertib sekolah

3. Usaha ( U ) : Bagaimana kegiatan siswa untuk dapat menjalankan peraturan yang terdapat dalam tata tertib sekolah.

4. Rasa ( R ) : Rasa senang siswa dalam menjalankan hak-haknya serta kewajibannya.

5. Sungguh-sungguh ( S ) : Kesungguhan siswa dalam menjalani dan menerapkan tata tertib sekolah dengan baik.

B. KES-T, yaitu terhindarkannya kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu, dalam hal :

Menghindari sikap tidak mau tahu/tidak peduli, cuek, acuh tak acuh serta melanggar peraturan-peraturan sekolah yang akan mengganggu atau menghambat pengembangan dirinya

C. Ridho Tuhan, Bersyukur, Ikhlas dan Tabah :

Memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk suksesnya siswa dalam mematuhi dan memahami hak-hak dan kewajibanya dalam melaksanakan tata tertib sekolah

VIII. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENGANTARAN

1. Mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa.

2. Mengecek kehadiran siswa, dan mengajak mereka berempati kepada siswa yang tidak hadir.

3. Mengajak dan membimbing siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran/ pelayanan dengan penuh perhatian, semangat dan penampilan dengan melakukan kegiatan berpikir, merasa, bersikap, bertindak dan bertanggung jawab (BMB3) berkenaan dengan materi pembelajaran/ pelayanan yang akan dibahas.

4. Menyampaikan arah materi pokok pembelajaran, yaitu dengan judul “ Memahami hak dan kewajiban siswa“.

5. Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu:

a.

Agar siswa dapat memahami tentang hak-hak dan kewajibannya disekolah

(3)

b.

Agar siswa mematuhi Tata Tertib di sekolah dengan baik

c.

Agar siswa mengaplikasikan tata tertib sekolah dengan penuh tanggung jawab.

B. LANGKAH PENJAJAKAN

1.

Menanyakan kepada siswa tentang

persepsi awal tentang

tata tertib sekolah.

Beberapa siswa diminta menjawab dan jawaban tersebut diulas secara umum.

2. Meminta respon siswa tentang pelaksanaan tata tertib sekolah dalam memahami hak-hak dan kewajiban siswa.

3. Meminta siswa mengemukakan pengalaman tentang pelaksanaan tata tertib yang dilakukan sebelumnya.

4. Memberikan ulasan umum dan penegasan-penegasan berkenaan dengan masukan/

respon/ pengalaman siswa untuk nomor 1, 2, dan 3 di atas.

C. LANGKAH PENAFSIRAN

1. Membahas kondisi/ materi yang dikemukakan siswa pada langkah penjajakan dengan penekanan-penekanan tertentu mengarah pada materi pokok.

2. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan atau merespon materi “Tata Tertib:

Memahami Hak dan Kewajiban Siswa” yang telah dijelaskan; pertanyaan dan respon siswa tersebut dijawab dan diberikan ulasan serta penegasan-penegasan yang diperlukan.

D. LANGKAH PEMBINAAN

Materi penjajakan dan penafsiran yang mendapat penekanan/penegasan selanjutnya didalami dalam langkah pembinaan melalui pengisian dan pembahasan materi format terlampir.

1. Membagikan dan menjelaskan isi dan tujuan format.

2. Meminta siswa mencermati isi format dan mulai mengisinya:

a. Siswa diberi waktu membicarakan isi format dengan teman terdekat, mengacu materi yang sudah dijelaskan.

b. Siswa dipersilakan bertanya; pertanyaan ini diinventaris untuk dibicarakan lebih lanjut.

3. Memantapkan isian format secara lengkap dengan mengaktifkan siswa melalui

dinamika kelompok; materi hak dan kewajiban mendapat penekanan.

(4)

4.

Menekankan secara mendalam seluruh isian format; khususnya hal-hal yang mengarah pada hak dn kewajiban siswa dalam tata tertib mendapat penekanan.

E. LANGKAH PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Penilaian Hasil

Di akhir proses pembelajaran / pelayanan siswa diminta merefleksikan (secara lisan dan atau tertulis) apa yang mereka peroleh dengan pola BMB3 dalam unsur-unsur AKURS:

a. Berfikir: Bagaimana siswa berpikir tentang peraturan yang terdapat dalam tata tertib.

(Unsur A).

b. Merasa: Bagaimana perasaan siswa berkenaan dengan tata tertib sekolah yang ada.

(Unsur R).

c. Bersikap: Apa yang siswa inginkan dan hendak lakukan berkenaan dengan Tata tertib sekolah dan peraturan-peraturannya. (Unsur K).

d. Bertindak: Apa yang akan dilakukan siswa untuk mampu menerapkan tata tertib dengan sabaik baiknya. (Unsur U dan Unsur S).

e. Bertanggung Jawab: Bagaimana siswa bersunguh-sungguh dalam melaksanakan dan mengaplikasikan tata tertib dalam kehidupan sehari-hari. (Unsur S)

2. Penilaian Proses

Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran/pelayanan untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas pembelajaran/pelayanan yang telah diselenggarakan.

3. LAPELPROG dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai, disusunlah Laporan Pelaksanaan Program Layanan (LAPELPROG) yang memuat data penilaian hasil dan proses, dengan disertai arah tindak lanjutnya.

Payaraman, Juli 2015 Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

M. Kamil A.S., S.Pd.I Andini Melita

NIP. 195707101984031004 NIP. -

(5)

Tugas Perkembangan 6

Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga negara

Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial

Kompetensi

Siswa dapat memahami dan mematuhi Tata Tertib di sekolah dengan baik dan dirumah maupun di sekolah

Tema Tata Tertib Sekolah

Nilai Kepatuhan

Indikator

Siswa dapat Melaksanakan dan Mematuhi Tata Tertib di sekolah dengan baik

Materi :

MEMAHAMI TATA TERTIB SEKOLAH (HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK) 1. Pengertian Hak dan kewajiban

Dalam kehidupan sehari-hari seseorang akan selalu berhubungan dengan hak dan kewajiban. Sebagai contoh hak dan kewajiban sebagai anak, hak dan kewajiban sebagai orang tua, hak dan keawjiban guru di sekolah, dan lain-lainnya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dan merupakan pusat kegiatan pembelajaran yang menjadi tumpuhan dan harapan orang tua atau keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Karena sekolah memberikan pelayanan pendidikan, pengajaran, pelatihan yang bersifat pengetahuan atau teknologi, keterampilan dan pembentukan sikap mental yang baik bagi peserta didik. Pada akhirnya diharapkan sekolah berfungsi dan bertanggung jawab mendidik, mengembangkan, dan mempersiapkan generasi muda yang berkualitas.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka setiap sekolah mempunyai peraturan-peraturan yang dapat membuat situasi sekolah menjadsi stabil dan tenteram. Hal ini dapat berjalan dengan baik apabila masing-masing warga sekolah dapat memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya sesuai fungsi dan perannya. Jadi hak adalah segala sesuatu yang secara asasi dimiliki oleh seseorang dalam tata pergaulan dengan lingkungan serta dengan Tuhan-nya.

Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan dalam tata pergaulan hidupnya.

Antara hak dan kewajiban sifatnya harus seimbang. Kita melaksanakaan kewajiban agar memperoleh hak-hak kita. Dalam pelaksanaannya antara hak dan kewajiban juga sering terbalik. Biasanya hak dituntut terlebih dahulu baru melaksanakan kewajiban. Seharusnya kewajibanlah yang mestinya harus dilaksanakan terlebih dahulu, baru menuntut hak.

2. Hak dan Kewajiban Peserta didik

Secara umum hak dan kewajiban peserta didik telah diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB V pasal 12 sebagai berikut :

(6)

1) Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:

a. Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidikan yanag seagama;

b. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;

c. Mendapat beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayainya;

d. Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya;

e. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara;

f. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.

2) Setiap peserta didik berkewajiban :

a. Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan;

b. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adanya perlindungan terhadap hak peserta didik, maka peserta didik mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya belajar setiap saat dan menggunakan fasilitas belajar yang ada di sekolah.

3. Tata Tertib Sekolah

Tata tertib sekolah adalah serangkaian peraturan, tata nilai atau nilai moral yang berlaku di lembaga sekolah. Tata tertib sekolah sangat bermanfaat dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan efektif. Tujuan tata tertib bukan menghambat atau membatasi tetapi justru mengatur, memperlancar, dan menciptakan suasana kegiatan bersama yang adil, teratur, tertib, tertata rapi dan saling menjaga suasana tenteram.

a. Tata tertib yang berhubungan dengan kelakuan antara lain

 Hormat terhadap Bapak Ibu guru dan karyawan sekolah

 Tidak terlibat perkelahian

 Menghormati pendapat teman

 Tidak merusak sarana dan prasarana sekolah

 Tidak membawa, menggunakan, dan mengedarkan narkoba

 Tidak membawa gambar, VCD, HP, yang bersifat porno, dan lain-lain b. Tata tertib yang berhubungan dengan kerajinan antara lain :

 Hadir di sekolah tepat waktu

(7)

 Mengikuti kegiatan belajar dengan baik

 Mengerjakan tugas yang dikerjakan guru

 Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin pagi serta hari-hari besar nasional

 Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan pilihan, dan lain-lain c. Tata tertib yang berhubungan dengan kerapian antara lain :

 Memakai seragam sesuai dengan ketentuan

 Berpakaian yang bersih, rapi serta sopan

 Rambut dipotong rapi, tidak menutup alis mata, telinga dan bagian belakang tidak sampai menyentuh kerah baju dan tidak dikuncir bagi pria

 Baju dimasukkan kedalam, berikat pinggang, berkaos kaki dengan benar, ujungnya tidak dilipat

Beberapa sangksi yang dikenakan bagi pelanggaran aturan tata tertib sekolah antara lain a. Sanksi berupa teguran secara lisan yang diberikan oleh sekolah melalui guru, wali kelas, dan

wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

b. Sanksi tertulis bagi siswa yang melanggar tata tertib, melalui pemanggilan orang tua siswa ke sekolah, mulai dari panggilan ke 1, 2 dan 3.

c. Sanksi berupa skoring, penghentian sementara waktu untuk tidak mengikuti kegiatan belajar di sekolah bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah dan di bebani dengan tugas belajar dirumah.

d. Sangsi berupa pemulangan siswa kepada orang tuanya atau dikeluarkan dari sekoalah apabila siswa tersebut melakukan pelanggaran tata tertib yang sangat berat.

Agar tercipatanya suasana sekoalh yang tertib, aman, dan tenteram, peraturan tata tertib tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap siswa. Yang termasuk tata tertib sekolah, antara lain :

 Tata tertib belajar

 Tata tertib berpakaian

 Tata tertib kehadiran

 Tata tertib penggunaan laboratorium, perpustakaan dan berolah raga

 Tata tertib ketika istirahat, dan lain-lain

Memang di suatu organisasi atau sekolah setiap anggotanya selain mempunyai kewajiban juga mempunyai hak, namun keduanya harus dilaksanakan dengan perasaan tidak tertekan agar tercipta lingkungan belajar yang serasi, selaras dan seimbang. Dengan demikian dibawah ini secara singkat dipaparkan tentang hak dan kewajiban siswa yang perlu dipahami dan dimengerti serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Cerita:

(8)

Rambu-rambu disiplin dalam belajar Bercermin

1. Bagaimana sikap anda apabila mengalami perubah hal yang terjadi pada Putri?

Komentar : ….………...

2. Apa akibat apabila melanggar program dan disiplin dalam belajar ? Komentar : ….……….

3. Apa yang harus anda lakukan dalam menerapkan program dan disiplin dalam belajar?

Komentar : ….……….

Referensi

Dokumen terkait

Media belajar adalah sebuah sarana kita yang akan membantu kita dalam belajar karena kita tinggal membaca dari media itu sehingga kita sudah tinggal memahami hal tersebut ini juga

Maka dapat disimpulkan Etika bergaul di media sosial adalah sopan santun atau tata krama yang ditampilkan seseorang ketika melakukan komunikasi di media sosial, baik

(S.Nasution.2011) gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukam oleh seorang peserta didik dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengikat, berfikir,

Dikarenakan, pengaruh motivasi belajar sangat tinggi terhadap prestasi belajar maka siswa harus dapat menumbuhkan dan mengembangkan motivasi belajar yang ada

Sugihartono (1991) berpendapat bahwa kesiapan kerja adalah kondisi yang menunjukkan adanya keserasian antara kematangan fisik, kematangan mental serta pengalaman belajar

Adapun prestasi akademik dinyatakan sebagai pengetahuan yang dicapai atau keterampilan yang dikembangkan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah, biasanya

Ada sekolah menengah kejuruan yang khusus mempelajari ilmu teknik, ada yang khusus memepelajari ilmu pertanian, ada yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan

LAMPIRAN 1 MATERI PEMBELAJARAN  berdiskusi tentang aturan yang berlaku di perpustakaan sekolah  menceritakan pengalaman dalam mematuhi tata tertib di perpustakaan sekolah 