• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Pengaruh Konsep Male God terhadap Fundamentalisme Agama pada Mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana: Suatu Kajian Psikologi Agama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Pengaruh Konsep Male God terhadap Fundamentalisme Agama pada Mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana: Suatu Kajian Psikologi Agama"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Konsep Male God terhadap Fundamentalisme Agama pada Mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya

Wacana: Suatu Kajian Psikologi Agama

Oleh:

Claudya Natalya Sompotan 712018071

Diajukan kepada, Program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi, Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar S. Si. (Teol)

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

2023

(2)

i

(3)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Claudya Natalya Sompotan

NIM : 712018071

Program Studi : Teologi

Fakultas : Teologi, Universitas Kristen Satya Wacana

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :

“Pengaruh Konsep Male God terhadap Fundamentalisme Agama pada Mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana: Suatu Kajian Psikologi Agama”

Yang dibimbing oleh :

1. Yulius Y. Ranimpi, M.Si., Ph.D., Psi 2. Pdt. Izak Y.M Lattu, Ph. D

adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya aku seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau sumber aslinya.

Salatiga, 07 Mei 2023 Yang memberi pernyataan

Claudya Natalya Sompotan

(4)

iii

(5)

iv MOTTO

Setiap orang memiliki prosesnya masing-masing, jangan berkecil hati jika orang lain mencapai impiannya lebih dahulu. Kesuksesan seseorang akan tiba sesuai dengan waktu-Nya. Tetap lakukan dengan penuh semangat dan terus andalkan Tuhan dalam segala langkah hidupmu.

Lebih baik gagal karena sudah mencoba, daripada gagal karena tidak pernah mau untuk mencobanya.

Trust the God fate, and everything will be okay

(Percayalah pada takdir Tuhan, dan semuanya akan baik-baik saja.)

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kemurahan dan kebajikan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana. Tugas akhir ini ditulis guna memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si Teol).

Penulis berharap agar tulisan ini dapat berguna bagi para pembaca. Pada pembuatan tugas akhir ini peneliti telah menyelesaikan tulisan yang berjudul “Pengaruh Konsep Male God terhadap Fundamentalisme Agama pada Mahasiswa Fakultas Teologi UKSW: Suatu kajian Psikologi Agama”.

Peneliti menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan karena adanya bimbingan, doa, motivasi, serta dukungan dari banyak pihak.

Berkaitan dengan itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua dan saudara peneliti yang ada di Kalimantan Timur. Terimakasih sudah menjadi support system paling utama dalam setiap langkah hidup yang peneliti lakukan, bahkan selalu menjadi rumah dikala semua terasa tidak baik- baik saja. Terima kasih atas cinta, kasih sayang, pengorbanan, ketulusan, materi, tenaga, air mata, dan doa yang selalu diberikan kepada peneliti.

2. Bapak Yulius Y Ranimpi, M.Si., Ph. D., Psi, sebagai dosen pembimbing 1 yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan serta dengan sabar mengarahkan peneliti untuk bisa menyelesaikan tugas akhir dengan baik. Terima kasih karena selalu sedia untuk memberikan tanggapan ketika peneliti mengalami kesulitan.

3. Bapak Pdt. Izak Y. M. Lattu, Ph.D, sebagai dosen pembimbing 2 yang telah banyak memberikan arahan serta bimbingan kepada peneliti. Terimakasih karena sudah membimbing peneliti agar tetap optimis dalam menyelesaikan tugas akhir.

4. Pdt. Sisca Panambunan Lumunon, Pdt. Jimmy Nana, Pdt. Verra E Utomo, Pdt.

Meinita Wungo-Damping, Pdt. Johanes November Tahulending, alm. Pdt.

Luisye Wemay-Pattinama, dan Pdt. John Sihombing. Terimakasih atas dukungan serta didikan serta ilmu yang diberikan selama peneliti menempuh pendidikan.

(7)

vi

5. Ibu Nurtias, bapak Palar Batubara, mami Sovi, kak Ice, kak Henny, kak Nendy, kak Maya, tante Herlina, dan secara khusus jemaat di GPIB Bukit Moria Jakarta Selatan yang telah memberikan dukungan serta bantuan selama masa praktek.

6. Pasangan, yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah, canda dan tawa, berbagi cerita, bertukar pendapat, teman seperjuangan dibangku kuliah dan gereja, terkadang menjadi kakak sekaligus adik, teman, dan sahabat. Terimakasih sudah menjadi pribadi yang selalu ada serta mendukung dalam setiap keputusan yang peneliti ambil. Kamu menjadi rumah ternyaman setelah keluargaku.

7. Ibu Kikis dan Pdt. Astrid yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada peneliti untuk menjadi asisten dosen di mata kuliah PPL.

8. Wanda, yang selalu ada buat dari awal perkuliahan. Terimakasih sudah menjadi satu diantara rumah yang peneliti miliki. Terimakasih sudah mau merawat dikala peneliti sakit. Terimakasih karena selalu sabar melihat tingkahku yang terkadang kekanak-kanakan, selalu mau mendengar semua keluh kesah bahkan kekonyolanku.

9. Ester dan Elsa, yang menjadi teman dekat sejak tahun 2021. Terimakasih atas dukungan dan doa kalian. Sifat kekanak-kanakan dan keabsurdan kalian yang ternyata bisa membuat peneliti tertawa.

10. Zhinta, yang kisah hidupnya hampir sama dengan peneliti. Terimakasih selalu mau mendengarkan keluh kesah memberikan semangat yang tak henti.

Terimakasih juga untuk Marta, yang peneliti anggap sebagai adek yang banyak sekali ceritanya dan masakannya menjadi sumber makananku juga. Terimakasih untuk Nona, partner asisten dosenku.

11. Bagi semua saudara dan kerabat yang tidak sempat peneliti tulis satu per satu.

Terimakasih atas banyaknya dukungan serta doa yang diberikan.

Peneliti berharap agar penulisan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Tuhan memberkati.

Salatiga, 07 Mei 2023

Claudya Natalya Sompotan

(8)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR ... ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii

MOTTO ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

Abstrak ... ix

Pendahuluan ... 1

1. 1 Latar Belakang ... 1

1. 2 Rumusan Masalah... 8

1. 3 Tujuan Penelitian ... 8

1. 4 Manfaat Penelitian ... 8

1. 5 Metode Penelitian ... 8

1. 6 Sistematika Penulisan ... 11

Landasan Teori ... 13

2. 1 Agama dan Tuhan ... 13

2. 2 Male God ... 14

2. 3 Fundamentalisme Agama ... 16

2.3.1. Pengertian Fundamental ... 16

2.3.2. Ciri-ciri Fudamentalisme Agama ... 17

2.3.3. Fundamentalisme Agama mengenai Male God ... 18

2. 4 Pandangan Psikologi Agama Berkaitan dengan Male God dan Fundamentalisme Agama ... 19

Hasil Penelitian ... 22

3. 1 Profil Partisipan ... 22

3. 2 Frekuensi pernyataan Variabel X (Male God) ... 24

3. 3 Uji Normalitas ... 25

3. 4 Uji Kategori Variabel Y ... 26

3. 5 Uji Korelasi... 28

Pembahasan ... 33

Penutup ... 37

(9)

viii

5. 1 Kesimpulan ... 37 5. 2 Saran ... 37 DAFTAR PUSTAKA ... 38

(10)

ix Abstrak

Konsep Male God merupakan kepercayaan yang dimiliki oleh kebanyakan orang, pemahaman ini didukung oleh beberapa argumen Alkitab yang bersifat androsentris.

Pemahaman Male God dapat mempengaruhi perilaku hidup individu dalam memandang dirinya sendiri, orang lain, dan Tuhan. Pemahaman akan Male God juga mengarahkan seseorang pada fundamentalisme agama, hal ini disebabkan adanya keyakinan bahwa ajaran agama tersebut mengandung kebenaran yang mutlak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari konsep Male God terhadap fundamentalisme agama pada mahasiswa fakultas Teologi UKSW yang ditinjau dari kajian psikologi agama.

Melalui studi ini juga diharapkan mampu untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam menyikapi konsep Male God yang menimbulkan fundamentalisme agama, serta dapat memperluas pemahaman terhadap topik yang dibahas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pengambilan data menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada mahasiswa Fakultas Teologi UKSW Angkatan 2021, kemudian diolah melalui uji normalitas, kategori, dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50,7%

mahasiswa berada dalam paradigma Tuhan laki-laki, selain itu konsep male God dengan fundamentalisme agama memiliki hubungan yang negatif, akan tetapi tidak dipengaruhi oleh faktor usia serta jenis kelamin pasrtisipan. Konsep Male God terjadi karena adanya agama, yang timbul dari kebutuhan orientasinya, sehingga menimbulkan fundamentalisme agama yang mana individu mempercayai bahwa agamanya tidak mengandung kesalahan.

Kata kunci: Male God, Fundamentalisme, Psikologi Agama Abstract

The concept of Male God is a belief held by most people, this understanding is supported by several androcentric Bible arguments. The understanding of Male God can influence an individual's life behavior in viewing himself, others, and God. An understanding of Male God also directs one to religious fundamentalism, this is due to the belief that the teachings of this religion contain absolute truth. Through this study, the aim is to find out how far the influence of the Male God concept has on religious fundamentalism among SWCU Theology faculty students in terms of religious psychology studies. This study it is also expected to be able to contribute to society in responding to the concept of Male God which gives rise to religious fundamentalism, and can broaden understanding of the topics discussed. This study used a correlational quantitative method by collecting data using a questionnaire aimed at SWCU Theology Faculty students Batch 2021, then processing it through normality, category, and correlation tests. The results showed that 50.7% of students were in the male God paradigm. In addition, the concept of male God with religious fundamentalism had a negative relationship, but was not influenced by the age and gender of the participants. The concept of Male God occurs because of religion, which arises from the need for orientation, giving rise to religious fundamentalism in which individuals believe that their religion does not contain errors.

Keywords: Male God, Fundamentalism, Psychology of Religion

Referensi

Dokumen terkait

ii Universitas Kristen Indonesia PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIRE ASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jesslyn Siona NIM : 1861050111 Program Studi :

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Renata Abilia Pangestika NIM : 14030118120004 Departemen : Administrasi Bisnis Fakultas

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Anita Ariyani NIM : 14030118120006 Departemen : Administrasi Bisnis Fakultas : Ilmu

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama mahasiswa : Bella Renata NIM : 22010118120026 Program studi : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wayan Maliastra NIM : 2002190104

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Adella Natasha NIM : 512018042 Email : 512018042@student.uksw.edu Fakultas : Pertanian dan Bisnis Program

vi PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Nur Wakhidah NIM : 942021025 Program Studi : Magister Administrasi Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu

iii PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Alvira Tuttan Dwi Maharani NIM : 512018043 Email : 512018043@student.uksw.edu Fakultas : Pertanian