PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Model pembelajaran yang dilakukan guru kurang efektif sehingga mengakibatkan penguasaan kelas kurang dan siswa menjadi bosan ketika proses pembelajaran berlangsung.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini secara praktis bermanfaat dalam menjelaskan penerapan model pembelajaran induktif kata bergambar pada aspek keterampilan membaca pada tingkat pemula, sehingga mempengaruhi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan lebih lanjut bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi berbasis agama.
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Keterampilan membaca permula
Sebagai proses visual, membaca merupakan proses menerjemahkan simbol-simbol tertulis (huruf) menjadi kata-kata yang diucapkan. Membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya menemukan berbagai informasi yang terkandung dalam tulisan. Oleh karena itu, membaca bukan sekedar melihat kumpulan kata, kelompok kata, kalimat, paragraf dan wacana, tetapi lebih dari sekedar membaca adalah suatu kegiatan.
Kebolehan membaca merupakan satu kebolehan yang umumnya diperoleh sejak di bangku sekolah lagi, kebolehan ini amat penting untuk dikembangkan kerana membaca merupakan satu aktiviti yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai alat komunikasi manusia. Oleh itu, pakar bersetuju bahawa kemahiran membaca adalah prasyarat mutlak bagi setiap orang yang ingin maju.23. Membaca ialah satu proses di mana maklumat daripada teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca memainkan peranan utama dalam pembentukan makna.
Dengan kata lain, keterampilan membaca mencakup tiga komponen, yaitu: pengenalan tulisan dan tanda baca, korelasi tanda dan tanda baca dengan unsur kebahasaan formal, hubungan tambahan antara a dan b dengan makna atau makna. Literasi merupakan kemampuan mengenal bentuk yang disesuaikan dengan model yang ada pada bentuk tersebut. Literasi juga merupakan kemampuan menghubungkan tanda-tanda hitam di atas kertas, yaitu gambar-gambar pola. Tidak mungkin belajar membaca tanpa kemampuan belajar memperoleh dan memahami bahasa Bahasa formal. Literasi, yang mencakup seluruh keterampilan membaca, merupakan keterampilan intelektual dasar. adalah keterampilan atau kemampuan menghubungkan tanda hitam pada kertas melalui unsur bahasa formal.
Berdasarkan pendapat mengenai keterampilan membaca tersebut, dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan keterampilan berbahasa yang terbuka dan sangat penting bagi kehidupan. Telah dijelaskan di atas bahwa membaca merupakan suatu keterampilan kompleks yang melibatkan sejumlah keterampilan lain yang lebih kecil. Pengetahuan dan pengalaman sebelumnya, proses membaca sehari-hari pada hakikatnya merupakan akumulasi pola-pola pengetahuan membaca.
Kajian Penelitian Terdahulu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat membaca siswa melalui penerapan model pembelajaran induktif picture word bahasa Indonesia kelas 2 kota Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas (PTK) dengan tipe atau pola kolaboratif.36 Perbedaan penelitian dengan penulis adalah penelitian membahas minat membaca pembelajar bahasa Indonesia, sedangkan penulis membahas keterampilan membaca tingkat pemula, yaitu keterampilan membaca tingkat pemula. persamaan antara penelitian dan penulis adalah sama-sama membahas tentang penerapan model pembelajaran bergambar atau induktif. Romli Daeng Parany (Disertasi, 2011) berjudul Penerapan model pembelajaran induktif kata figuratif untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis karangan deskriptif di Kelas IV SDN Kauman II Kecamatan Klojen Kota Malang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Tindakan Kelas (PTK).37 Persamaan penelitian dengan penulis adalah sama-sama membahas tentang penerapan model pembelajaran induktif kata. 36 Tesis Buana Sari, “Penerapan Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar Untuk Meningkatkan Minat Baca Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas II MIN 3 Kota Mataram”, (Skripsi SI Fakultas Tarbiyah dan Perguruan Tinggi (FTK), Universitas Islam Negeri Mataram, 2018 ), H. aku aku aku. Ramli Deang Parany, “Penerapan Model Pembelajaran Induktif Bergambar Kata untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Deskripsi Esai di Kelas IV SDN Kauman II Kecamatan Klojen Kota Malang”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, 2011), H.
Ilona Dewi Rusmitahati (Skripsi, 2015) berjudul Pengaruh Pola Kata Bergambar Induktif Terhadap Kemampuan Membaca Awal Anak Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Karya Mulia II Surabaya. Persamaan antara penelitian dan penulis adalah sama-sama membahas tentang model induktif kata bergambar terhadap keterampilan membaca permulaan. Perbedaan penelitian dengan penulis adalah penelitian ini membahas tentang pengaruh model kata bergambar induktif terhadap keterampilan membaca pemahaman anak tunarungu di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya, sedangkan penulis membahas tentang penerapan model kata bergambar induktif. pengajaran kata. model pada aspek keterampilan membaca tingkat dasar di SD Negeri 94 Kaur. 38.
Karunia Yeni Susilowaty (afhandling, 2015) med juduln Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui Model Induktif Kata Bergambar di Kelas II-Elever SDN 02 Karanganyer Kota Semarang. Zuraida (afhandling, 2013) med dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar dan Kecerdasan Verbal Siswa Terhadap Hasil Belajar PAI Rukun Islam Kelas 1 SDN 1 Percontohan Tanjung Karang Kota Aceh. 40 Zuraidas afhandling, “Pengaruh Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar dan Kecerdasan Verbal Siswa Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas 1 Rukun Islam di Pilot Project SDN 1 Tanjung Karang Kota Aceh,” (Skripsi SI Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2013), h.
Kerangka Berfikir
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Subyek dan Informan Penelitia
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui penelitian dari objek penelitian di lapangan baik dengan menggunakan sistem observasi maupun wawancara. Objek penelitiannya sendiri adalah guru bahasa Indonesia dan asisten kurikulum SD Negeri 94 Kaur. Peneliti menggunakan sumber data berupa interaksi dan bukan perilaku siswa dalam kehidupan sekolah sehari-hari, mengaitkannya dengan permasalahan penelitian dan panduan buku penerapan model pembelajaran induktif kata bergambar pada aspek literasi awal. tingkat di SDN 94 Kaur.
Teknik Pengumpulan Data
Namun yang terakhir dalam penelitian kualitatif berfungsi sebagai alat, karena yang dimaksud dengan observasi adalah observasi langsung, bukan rekayasa. Oleh karena itu, gagasan observasi penelitian kualitatif adalah pengamatan langsung terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks, dan makna dalam upaya mengumpulkan data penelitian. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara bertanya secara langsung disertai jawaban, sambil bertatap muka antara peneliti dengan orang yang diwawancarai.
Peneliti dalam penelitian ini melakukan wawancara tatap muka dengan berbagai informasi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, hanya dengan menggunakan pedoman wawancara garis besar sebagai acuan. Penulis menanyakan tentang bagaimana penerapan model pembelajaran induktif kata bergambar pada aspek keterampilan membaca entry level di SD Negeri 94 Kaur. Metode dokumentasi untuk melengkapi laporan diperoleh dengan dokumen dan arsip.
Teknik Keabsahan Data
Teknik Analisis Data
Penerapan model pembelajaran induktif kata kiasan memberikan manfaat bagi siswa, misalnya menambah pengetahuan, lebih memahami. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui wawancara mengenai penerapan model pembelajaran induktif kata bergambar pada aspek keterampilan membaca tingkat dasar di SD Negeri 94 Kaur. Penerapan model pembelajaran induktif kata kiasan pada aspek keterampilan membaca tingkat dasar di SD Negeri 94 Kaur.
Disini penerapan model pembelajaran induktif kata bergambar sudah berjalan dengan baik, namun masih ada sebagian siswa yang belum memahami model ini sehingga minat membaca masih kurang. Penerapan model pembelajaran induktif bergambar di sekolah ini sudah berjalan dengan baik, namun masih ada sebagian siswa yang belum memahami model ini sehingga minat membaca masih kurang. Upaya penerapan model pembelajaran induktif aspek picture word pada literasi tingkat dasar di SD Negeri 94 Kaur.
Sehingga dengan model pembelajaran tersebut minat belajar siswa SD Negeri 94 Kaur meningkat. Sebagai guru profesional, ia mempunyai kemampuan menguasai model pembelajaran induktif kata bergambar. Saya sangat senang karena sebelum menggunakan model pembelajaran induktif kata bergambar saya masih belum lancar dalam membaca.
Gerak pada penerapan model pembelajaran induktif kata bergambar di SD Negeri 94 Kaur terlaksana secara maksimal. Hambatan penerapan model pembelajaran induktif kata bergambar yang dihadapi siswa dalam meningkatkan keterampilan membaca di SD Negeri 94 Kaur. Mengenai tingkat kendala penerapan model pembelajaran induktif kata bergambar dengan mengembangkan keterampilan membaca siswa, hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Penggunaan model pembelajaran induktif kata visual dapat memberikan manfaat kepada siswa dan memudahkan siswa dalam belajar membaca. Penerapan model pembelajaran induktif gambar-kata untuk meningkatkan minat baca mata pelajaran bahasa Indonesia, Jurnal Pendidikan Islam, Vol.
HASIL PENELITIAN
Temuan dan Hasil Penelitian
Pembahasan Hasil Penelitian
Model pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual yang menggambarkan suatu prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar. Model induktif kata bergambar merupakan model pengajaran berbasis inkuiri yang mendorong siswa untuk melakukan tugas-tugas yang cukup kompleks. Penerapan model pembelajaran ini sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan membaca, setelah dibarengi dengan kebijakan sekolah yang ditetapkan oleh kepala sekolah.
Dari uraian di atas kendala penerapan model pembelajaran induktif kata visual adalah kurangnya kemauan keterampilan membaca, kurangnya pemahaman guru terhadap karakter siswa dan kurangnya sarana prasarana di sekolah sehingga harus mengacu pada beberapa cara. , yaitu mengumpulkan, mengelola dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca siswa SD Negeri 94 Kaur. Untuk peran sarana prasarana sekolah sangat bermanfaat dalam proses peningkatan keterampilan membaca, dengan adanya proses kegiatan pembelajaran induktif kata bergambar maka permasalahan kemampuan membaca siswa SD Negeri 94 Kaur dapat teratasi, selalu komunikasikan dengan baik pelayanan dan tenaga pendidik sekolah, sehingga kendala yang dihadapi dapat teratasi. Karena model induktif kata bergambar ini merupakan model yang menggunakan bentuk-bentuk gambar, maka minat membaca siswa dengan model ini meningkat.
Kendala penerapan model pembelajaran induktif kata gambar adalah kurangnya kemauan siswa dalam keterampilan membaca, kurangnya pemahaman guru terhadap karakter siswa dan kurangnya fasilitas sekolah sehingga harus mengacu pada berbagai cara yaitu pengumpulan, manajemen dan komunikasi informasi sehingga dapat membantu meningkatkan keterampilan membaca. Agar siswa benar-benar mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran induktif kata bergambar secara efektif, karena proses pembelajaran dengan model pembelajaran induktif kata bergambar sangat mendukung untuk meningkatkan minat membaca siswa. Bagi guru yang mengajar yang mempunyai karakteristik hampir sama, disarankan untuk mencoba menerapkan model pembelajaran induktif kata bergambar dan tidak hanya terpaku pada satu model atau metode saja.
Disarankan kepada peneliti lain untuk memperbaiki kekurangan dalam penelitian ini agar penerapan model induktif kata bergambar dalam proses belajar mengajar benar-benar optimal. Pengaruh model pembelajaran inkuiri kelompok, akselerasi pembelajaran tim dan role play terhadap keterampilan menulis siswa sekolah dasar ditinjau dari gaya kognitif, Vol. Penerapan model pembelajaran induktif kata bergambar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskriptif di kelas IV SDN Kauman II Kecamatan Klojen Kota Malang.
PENUTUP
Saran-Saran
