• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Repository IAIN PAREPARE

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Repository IAIN PAREPARE"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Bagaimana Tinjauan Ekonomi Islam terhadap tingkat akuntabilitas pelaksanaan akad Mudharabah di Desa Langnga Kabupaten Pinrang.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui tanggung jawab pelaksanaan akad Mudharabah pada petani tambak di Desa Langnga Kabupaten Pinrang. Untuk mengetahui Kajian Ekonomi Islam Tingkat Tanggung Jawab Pelaksanaan Akad Mudharabah di Desa Langnga Kabupaten Pinrang.

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan diteliti adalah sama-sama meneliti pengelolaan bendungan, sedangkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan diteliti adalah penelitian terdahulu merupakan gambaran fiqhi muamalah pelaksanaan yang dikaji. laba. -pengelolaan tambak bagi hasil, namun dalam penelitian ini akuntabilitas pelaksanaan akad mudharabah pada petani tambak udang di Desa Langnga. Penelitian yang dilakukan oleh Widiyanto dkk dengan judul “Analisis Pembiayaan Sistem Bagi Hasil (Mudharabah) Pada Bank Umum Syariah Dan Dampaknya Terhadap Penerima Usaha Budidaya Udang Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia”. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan diteliti adalah sama-sama meneliti pengelola bendungan, sedangkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan diteliti adalah penelitian terdahulu menganalisis pembiayaan sistem bagi hasil (mudharabah) dan dampaknya terhadap pendapatan usaha tambak udang, namun pada penelitian ini akuntabilitas pelaksanaan akad mudharabah pada petambak tambak udang di Desa Langnga.

Tinjauan Teoritis

Organisasi keagamaan sebagai bagian dari organisasi nirlaba mempunyai kewajiban untuk menyusun laporan keuangan sebagai alat pertanggungjawaban manajemen kepada donatur dalam pengelolaan dana yang diberikan. Dalam akad mudharabah harus terdapat dua pelaku, yang satu berperan sebagai pemilik modal (shahibul mal) dan satu lagi menjadi pelaksana usaha (mudarib). b) Objek mudharabah (modal dan pekerjaan). Di sini, kedua belah pihak harus secara sukarela menyetujui untuk mengadakan akad mudharabah.

Kerangka Konseptual

Hal ini juga didukung oleh habitat yang biasa ditemukan oleh kelompok udang: udang hidup di air laut. Berdasarkan pengertian di atas, maka judul penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji analisis problematika etika bisnis Islam terhadap perilaku tambak udang di Langnga Kabupaten Pinrang. Yang dimaksud dengan permasalahan atau permasalahan disini adalah masalah perilaku budidaya udang di Langnga Kabupaten Pinrang, sedangkan permasalahan dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis etika bisnis Islam.

Akad mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama sebagai pemberi pinjaman (shahibul kali) menyediakan seluruh dananya, sedangkan pihak kedua (pengelola dana/mudharib) bertindak sebagai wali, dan keuntungannya dibagi di antara mereka sebagai sesuai perjanjian, sedangkan kerugian ditanggung oleh pemilik dana, sepanjang kerugian tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian pengelola dana. Apabila kerugian tersebut disebabkan oleh kelalaian pengelola, maka kerugian tersebut menjadi tanggungan pengelola dana.32 c. Petani tambak adalah petani yang mengelola sejumlah tambak yang digarap orang lain dengan sistem bagi hasil. 31 Shela Welly Arga, “Akuntabilitas Koperasi Syariah (Studi Kasus di KANINDO Syariah Jawa Timur)” (skripsi; Universitas Brawijaya; Jawa Timur. 2014).

33Tiara Kartika Cendano Sari, “Adaptasi Petani terhadap Keberadaan Tambak Akibat ROB (Studi Kasus: Dkh Rambak, Desa Tugreo, Kecamatan Kota Seamarang), Semarang (2016).

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
  • Uji Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

52 Habibi, Petani Tambak Udang, Kecamatan Langnga, Kabupaten Pinrang yang diwawancarai penulis di Kecamatan Langnga, Kabupaten Pinrang, 6 Januari 2022. di Desa Langnga, Kabupaten Pinrang sesuai dengan akad Mudharabah.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transparansi Pelaksanaan Akad Mudharabah Petani Tambak Udang

Penelitian yang dilakukan akan fokus pada akad kerjasama mudharabah bagi petani tambak di Desa Langnga Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang. Dalam hal ini observasi dikhususkan pada proses kegiatan yang berkaitan dengan pertanggungjawaban pelaksanaan akad mudharabah yang dilakukan oleh petani tambak di Desa Langnga Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang. Petambak tambak udang di Desa Langnga Kabupaten Pinrang bekerja dengan mengandalkan keterampilan sendiri dalam usaha budidaya udangnya dan hanya mengandalkan sumber daya yang ada.

Berdasarkan tanggapan salah satu petambak udang, pemodal menjelaskan bahwa dalam kerjasama ini masyarakat Desa Langnga Kabupaten Pinrang mengenalnya sebagai kerjasama antara pemodal dan pengelola. 46 Sappe, Petambak Udang Desa Langnga Kabupaten Pinrang wawancara penulis di Desa Langnga Kabupaten Pinrang 6 Januari 2022. Berdasarkan jawaban salah satu petambak tambak udang dan pemberi dana menjelaskan bahwa dalam kerjasama ini untuk masyarakat Desa Langnga , Kabupaten Pinrang, sangat membantu kedua belah pihak.

48 Abu, Petani Tambak Udang Desa Langnga Kabupaten Pinrang wawancara penulis di Desa Langnga Kabupaten Pinrang 6 Januari 2022. 50 Adam Petani Tambak Udang Desa Langnga Kabupaten Pinrang wawancara penulis di Desa Langnga Kabupaten Pinrang 6 Januari Tahun 2022. Berdasarkan tanggapan salah satu petambak udang dan pemodal dijelaskan bahwa pemeriksaan tidak memiliki jadwal yang tetap.

54 Habibi, Petani Tambak Udang Desa Langnga Kabupaten Pinrang wawancara penulis di Desa Langnga Kabupaten Pinrang 6 Januari 2022. 58 Abu Petani Tambak Udang Desa Langnga Kabupaten Pinrang wawancara penulis di Desa Langnga Kabupaten Pinrang 06 Januari Tahun 2022. Berdasarkan tanggapan salah satu petambak tambak udang menjelaskan bahwa waktu panen berbeda-beda tergantung pertumbuhan udang di tambak.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Akuntabilitas
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Akuntabilitas

Pertanggungjawaban terhadap Pelaksanaan Akad Mudharabah pada

Dalam operasional perusahaan tambak udang di Desa Langnga Kabupaten Pinrang digunakan akad mudharabah dengan sistem kepercayaan, sesuai dengan akad klasik mudharabah itu sendiri. 61 Habibi, Petani Tambak Udang Desa Langnga Kabupaten Pinrang wawancara penulis di Desa Langnga Kabupaten Pinrang 6 Januari 2022. 62 Abu Petani Tambak Udang Desa Langnga Kabupaten Pinrang wawancara penulis di Desa Langnga Kabupaten Pinrang 6 Januari 2022.

63 Irham, Shrimp Farmer, Langnga Village, Pinrang Regency interview af forfatteren i Langnga Village, Pinrang Regency 6. januar 2022. 64 Sappe, Shrimp Dam Farmer, Langnga Village, Pinrang Regency interview af forfatteren i Langnga Village, Pinrang Regency 06. januar 2022 65 Abu, Rejefarmer Langnga Village, Pinrang Regency interview af forfatteren i Langnga Village, Pinrang Regency 6. januar 2022.

66 Jasmin, pemodal tambak udang di Kecamatan Langnga, Kabupaten Pinrang, diwawancarai penulis di Kecamatan Langnga, Kabupaten Pinrang, 6 Januari 2022. Berdasarkan tanggapan salah satu petambak udang dan pemodal menjelaskan bahwa dalam hal ini Kerjasama bagi masyarakat Kecamatan Langnga Kabupaten Pinrang sudah dilakukan sejak lama oleh kedua belah pihak. 67 Ikbal, Investor Usaha Tambak Udang Desa Langnga Kabupaten Pinrang, wawancara penulis di Desa Langnga Kabupaten Pinrang, 06 Januari 2022.

68 Adam, Shrimp Pond Farmer, Langnga Village, Pinrang Regency interview af forfatteren i Langnga Village, Pinrang Regency 6. januar 2022.

Tinjauan Ekonomi Islam terhadap tingkat Akuntabilitas pelaksanaan

70 SAPPE, Petani Tambak Desa Langngga Kabupaten Pinrang Wawancara dengan penulis di Desa Langnga Kabupaten Pinrang, 6 Januari 2022. Berdasarkan tanggapan salah satu petani tambak udang menjelaskan bahwa dalam kerjasama untuk Desa Langngga Kabupaten Pinrang ini menggunakan perhitungan Pembagian hasil dan juga untuk memenuhi isi Ribnica masakan. Dinas dalam kegiatan usaha Tambak Udang di Desa Langnga Kabupaten Pinrang, Desa Langnga Kabupaten Pinrang, menggunakan akad mudharabah atau dengan kata lain yang disepakati di awal oleh kedua belah pihak.

Berdasarkan tanggapan salah satu petambak udang, ia menjelaskan Pemkab Pinrang dalam kerjasama untuk masyarakat Desa Langnga ini menyepakati pembagian sesuai kesepakatan di awal kedua belah pihak. 71 Irham, Petani Tambak Udang Desa Langnga Kabupaten Pinrang wawancara penulis di Desa Langnga Kabupaten Pinrang 06 Januari 2022. Berdasarkan tanggapan salah satu petani tambak dan pemodal menjelaskan kerjasama ini kepada masyarakat Langnga Desa, Kabupaten Pinrang, dengan menggunakan kesepakatan yang telah disepakati.

Transparansi kerjasama kegiatan usaha tambak udang di Desa Langnga Kabupaten Pinrang sangat bermanfaat karena mengandalkan kemampuannya dalam budidaya udang dan bergantung pada sumber daya yang dimiliki. Proses transparansi kegiatan usaha budidaya udang di Desa Langnga Kabupaten Pinrang meliputi jenis perjanjian atau kontrak yang digunakan, distribusi, pemeriksaan rutin dan hingga resiko kegagalan panen pada kegiatan usaha budidaya udang. Dalam kegiatan usaha tambak udang di Desa Langnga Kabupaten Pinrang sangat diperlukan sistem kepercayaan dan akuntabilitas, sesuai dengan akad mudharabah klasik.

Bagaimana cara petambak tambak udang di kecamatan Mattiro Sompe menghitung pelaksanaan kontrak yang diperlukan?

Tabel 4.4 Data Modal Petani Tambak Udang
Tabel 4.4 Data Modal Petani Tambak Udang

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tanggung jawab penggunaan akad Mudharabah bagi petani tambak di desa Lanngnga kecamatan Pinrang, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Kerja sama berdasarkan kesepakatan awal kedua belah pihak, adanya transparansi masing-masing pihak dalam proses pengelolaan kegiatan budidaya udang membantu keberhasilan panen dari tambak udang. Mengingat banyaknya tambak udang yang dikelola oleh pengelola, maka dapat disimpulkan bahwa pengelola tambak udang berpengalaman dan bertanggung jawab dalam menjalankan operasional tambak.

Investor memberikan modal sesuai dengan kebutuhan manajer dalam menjalankan usaha, sehingga pertanggungjawaban investor juga jelas. Dalam pandangan ekonomi Islam, akad mudharab diperbolehkan karena dimaksudkan untuk membantu pemilik modal dan seseorang yang memiliki ilmu mengelola usaha. Proses dalam kegiatan usaha budidaya udang yang menyebabkan akad mudharab berakhir, yaitu jika salah satu pihak menyatakan batal, akad batal pula jika salah satu pihak meninggal dunia atau salah satu pihak kehilangan akal atau gila.

Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan menambah objek penelitian, dalam hal ini untuk mengetahui sejauh mana tanggung jawab masing-masing pihak dalam menjalankan kegiatan usaha udang. Diharapkan bagi penelitian selanjutnya dapat dikembangkan penjelasan mengenai akad kerjasama mudharabah, agar pemahaman masyarakat tidak salah dan sesuai dengan prinsip Islam. Masyarakat harus memahami akad mudharabah yang sesuai dengan ekonomi Islam, sehingga akad mudharabah tidak hanya menjadi sekedar bentuk atau nama syariah saja, namun sesuai dengan prinsip ekonomi Islam yang bebas dari praktek riba dan hal-hal yang dilarang dalam Islam menjadi

Penerapan Bagi Hasil Syirkah Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dengan Petani Udang Dalam Perspektif Ekonomi Islam” Skripsi Sarjana;. Duta Besar Agung Pamungkas, “Dampak Pengembangan Usaha Tambak Udang Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Poto Tano”, Disertasi: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram, 2019, Rahmawati. Jurusan ditinjau berdasarkan Akad Syirkah Mudharabah dalam Fiqhi Muamalah”, Skripsi Sarjana; Institut Ekonomi Islam : Aceh.

Analisis Perjanjian Kerja Sama Petani Tambak Udang dengan Pembiayaan Mudharabah Untuk Meningkatkan Pendapatan Dalam Perspektif Ekonomi Islam” University Thesis; Ekonomi dan Bisnis Islam; Universitas Islam Negeri Raden Intan. Adaptasi Petani Tambak Terhadap Keberadaan Tambak Akibat ROB (Studi Kasus : Dkh Rambak Desa Tugreo Kecamatan Kota Seamarang)” Topik Universitas; Ekonomi dan Bisnis Islam: Semarang. Damanik Joni Arman, 'Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Di Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen', Jurnal : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Indonesia, Jurnal Analisis Ekonomi Pembangunan 3, (2014).

Widiyanto dkk, “Analisis Pembiayaan Sistem Bagi Hasil (Mudharabah) pada Bank Umum Syariah dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Studi Kasus Bisnis Budidaya Udang Bank Muamalat Indonesia”, Jurnal: Ekonomi dan Pertanian. Penerapannya di sini merupakan kerjasama antara investor dan pengelola yang ingin mengelola tambak di sini sesuai dengan hasil diskusi dengan investor. Apakah akad pemanfaatan tambak di kecamatan Mattiro Sompe berdasarkan akad Mudharabah?

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Akuntabilitas
Tabel 4.1 Jumlah Pengusaha Budidaya Tambak Udang di Kelurahan Langnga
Tabel 4.2 Perhitungan Finacial Usaha Pembudidayaan Petani Tambak Udang
Tabel 4.4 Data Modal Petani Tambak Udang

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan dan perbedaan peneliti dengan penelitian ini adalah persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti mengenai rasio keuangan terhadap pendapatan

perbaikan terus-menerus akan memastikan perusahaan akan menemukan cara-cara baru dan melakukan sistem lebih baik, Seperti yang dikatakan oleh ibu Nur Rahmani bahwa” “ Agar target bisa

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada poin hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini, dimana yang dibahas secara mendalam berkaitan dengan penelitian

Berikut hasil wawancara dengan pihak HRD BTN Syariah KCPS Parepare mengenai hubungan antar karyawan: Untuk menjaga hubungan antar karyawan biasanya dengan memperhatikan kondisi

Fatimah yaitu terkait pelaksanaan suntik tetanus toxoid, sedangkan perbedaannya penelitian yang akan dilakukan membahas tentang bagaimana tinjaun maslahah al-mursalah terhadap

Tujuan yang akan dicapai pada penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui latar belakang geneologis pemikiran Ibnu Khaldun tentang Produksi dan Distribusi, selanjutnya untuk

Mencukur bulu alis adalah mengikis bulu, alis, alasan mencukur alis karena alis yang tampak tebal tetapi tidak mencukur keseluruhan alis hanya pada bagian yang mengganggu hasil riasan,

Di dalam hukum pidana islam, jika pelaku melakukan suatu tindak pidana pembunuhan, penganiayaan, pencurian namun keluarga korban telah memaafkan maka pelaku akan terbebas dari hukuman