Dian Nur Ani Atun, S.Pd., guru kelas VI D SDN Kembangan Selatan 01 Jakarta Barat yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian. Yati Purnama Sari, S.Pd., guru kelas VI D SDN Kembangan Selatan 01 Jakarta Barat yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
- Manfaat Penelitian
Masih banyak siswa khususnya siswa kelas bawah (1-III) SD yang melakukan kesalahan atau kesalahan dalam mengamalkan kegiatan sholat. Kurangnya guru dalam menggunakan metode kolaboratif untuk meningkatkan keterampilan berdoa pada siswa kelas III di SDN 01 Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Kotamadya Jakarta Barat.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
Landasan Teoritis
- Metode Pembelajaran
- Pembelajaran Kolaboratif
- Pendahuluan dan pemecahan kebekuan
- Kebijakan dan prosedur pembelajaran
- Orientasi pada pembelajaran kolaboratif
- Jenis kelompok
- Ukuran kelompok
- Keanggotaan kelompok
- Memperkenalkan kegiatan
- Mengobservasi dan berintegrasi dengan kelompok
- Menangani masalah
- Memilih teknik-teknik pelaporan
- Membantu kelompok membuat penutup
- Memberi nilai dan mengevaluasi pembelajaran kolaboratif
- Hasil Belajar Materi Ibadah Shalat
Kelompok dalam pembelajaran kooperatif mempunyai jenis yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan, kegiatan dan jangka waktu siswa akan bekerja sama. Beberapa pertimbangan umum yang perlu diingat ketika menyusun tugas dalam pembelajaran kooperatif menurut Barkley, Cross, dan Major, pastikan tugas tersebut relevan dan. 45 Ibid, h pembelajaran kooperatif; 5) Nilai kelompok yang tidak berbeda dapat merupakan perbuatan melawan hukum (karena nilai siswa yang berprestasi diturunkan oleh teman satu tim yang kurang mampu).
Berbagai paradigma pembelajaran terkait peran siswa dalam pembelajaran kolaboratif dibandingkan dengan peran siswa dalam pembelajaran tradisional dapat dilihat di bawah ini.
Penelitian yang relevan
Penelitian berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif Collaborative Integrated Reading and Collaborative Composition (CIRC) dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi pada Topik Penyesuaian Produk Kelas Model Kolaboratif CIRC dan SP pada Mata Pelajaran Penyusunan Produk yang Dikembangkan Tanpa Masalah, walaupun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kekurangan. Peningkatan prestasi belajar siswa terlihat dari antusiasme dan kerja sama siswa dalam pembelajaran kelompok. Kemampuan siswa dalam memahami materi secara cepat dan benar di sy. Penyesuaian produk pembelajaran juga telah ditingkatkan.
Nilai rata-rata kelas pada aspek kognitif meningkat, dari 58,2 pada siklus I menjadi 79,86 pada siklus II. Penelitian berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Group Inquiry (GI) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Kuliah Pelatihan Perhitungan Statika Bangunan Untuk Pembelajaran Siswa Kelas. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meliputi : a) Hasil Belajar Pada Mata Kuliah ranah kognitif; ketuntasan belajar siswa pada awal prasiklus sebesar 37,04%, setelah siklus I sebesar 66,67%, dan setelah siklus II sebesar 92,59%; b) hasil belajar pada ranah afektif, dari observasi prasiklus , sebesar 54,322%, pasca siklus I sebesar 66,789% dan pasca siklus II sebesar 78,271%; c) hasil belajar ranah psikomotor hasil observasi pra siklus sebesar 44,84%, sesudah siklus I 63,09% dan setelahnya siklus II 79,69%; d) hasil observasi kinerja guru, prasiklus 40,6%, siklus I 77,78%, dan siklus II 96,8%.
Kerangka Berpikir
Penggunaan metode pengajaran yang tepat dan efektif merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan guna meningkatkan efektifitas proses pembelajaran yang dilaksanakan dan hasil yang dicapai siswa. Proses pembelajaran pada mata pelajaran Membaca Sketsa memerlukan pengembangan metode pengajaran agar aktivitas dan prestasi siswa dapat lebih meningkat. Untuk itu, mereka berupaya meningkatkan proses pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN Kembangan Selatan 01, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat.
Penggunaan metode pembelajaran kooperatif diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa, karena dalam pelaksanaannya siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dalam kelompok kecil. Pembelajaran kooperatif melibatkan siswa dalam suatu kelompok membangun pengetahuan dan mencapai tujuan pembelajaran bersama-sama melalui interaksi sosial yang dipimpin guru baik di dalam maupun di luar kelas, sehingga terjadi pembelajaran yang bermakna dan siswa saling menghargai kontribusi anggota kelompoknya. Metode pengajaran ini mendorong siswa untuk mengembangkan rasa percaya diri, kepemimpinan, pengambilan keputusan, keterampilan manajemen konflik dan memiliki keterampilan komunikasi dan tim yang baik.
Hipotesis tindakan
METODOLOGI PENELITIAN
- Tujuan Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian 1. Metode Penelitian
- Rancangan Siklus Penelitian
- Subjek Penelitian
- Tahapan Intervensi Tindakan
- Siklus I a. Rencana
- Siklus II a. Rencana
- Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Dokumentasi
- Teknik Analisis Data
- Lembar Observasi
- Data Tes
- Indikator Keberhasilan
Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian tindakan, yaitu kegiatan dan/atau tindakan untuk memperbaiki sesuatu yang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya dilakukan secara sistematis sehingga validitas dan reliabilitasnya mencapai tingkat penelitian. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan dalam dua pertemuan, dan pada pertemuan terakhir setiap siklus dilakukan tes hasil belajar. Pada tahap observasi, pengamat (guru kelas) mengamati proses pembelajaran dan mengumpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam proses pembelajaran, baik yang terjadi pada siswa maupun situasi di kelas dengan menggunakan lembar observasi.
Penjelasan materi pembelajaran melalui pendekatan menggunakan demonstrasi sesuai materi yang disampaikan, dalam penelitian tindakan ini peneliti (bertindak sebagai guru agama Islam) memberikan contoh/mendemonstrasikan kepada siswa sesuai isi materi pelajaran, memberikan tugas, dan tes dan evaluasi. Catatlah hasil observasi Berdasarkan hasil observasi di kelas setelah dilaksanakan Tindakan II, perhatikan perubahan yang terjadi, keterampilan siswa dalam melaksanakan shalat melalui penerapan metode kooperatif. Dengan lembar observasi peneliti akan mengumpulkan data aktivitas siswa sehubungan dengan keikutsertaan dalam pembelajaran materi doa PAI.
Menurut Nana Sudjana dan Rivai, beberapa hal yang dapat diamati dalam proses pembelajaran berkaitan dengan aktivitas siswa, yaitu perhatian yang ditunjukkan siswa terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, kemungkinan penerapan. hasil pembelajaran dalam situasi nyata dan pelaksanaan dari sudut pandang siswa.68 Lebih lanjut Kunendar mengatakan, beberapa hal yang berkaitan dengan aktivitas siswa dapat diamati dalam proses pembelajaran, yaitu. Pengukuran skala evaluasi dalam proses pembelajaran adalah semakin tinggi nilai yang dicapai maka aktivitas belajarnya semakin baik, dan semakin rendah nilai yang dicapai maka aktivitas belajarnya kurang baik. Pada lembar observasi aktivitas siswa, jumlah aspek yang dinilai adalah 15, dan jumlah kriteria penilaian adalah 3. Dengan menggunakan rumus di atas, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Nilai tertinggi adalah 45.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Sekolah SDN Kembangan Selatan 01
- Pelaksanaan Siklus I
- Hasil Observasi Guru
- Deskripsi Observasi Terhadap Aktivitas Siswa
- Pembelajaran Siklus II
- Analisa Data Siklus II
- Siklus II
Aspek-aspek pada Siklus I yang termasuk dalam kategori kurang sehingga perlu diperbaiki pada pertemuan berikutnya pada Siklus II adalah sebagai berikut. a) Kemampuan guru dalam menghadirkan model luar atau siswa yang dianggap baik di kelas sebagai model pembelajaran kurang terlihat baik karena guru hanya fokus belajar dari buku, sehingga siswa tidak mampu dijadikan model pembelajaran. Analisis data observasi dimana masih terdapat aspek yang masuk dalam kategori cukup dan perlu ditingkatkan pada siklus II. Dari hasil observasi aktivitas guru pada Siklus II yang dilakukan oleh pengamat diperoleh skor rata-rata sebesar 41,75 seperti terlihat pada tabel.
Berdasarkan tabel 4.11 terlihat bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan skor rata-rata. Dari data observasi aktivitas siswa pada Siklus II diperoleh hasil rata-rata sebesar 39,5 dengan kriteria baik, seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Proses pembelajaran mengalami peningkatan pada Siklus II dan secara umum terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa, dan aktivitas guru.
Aktivitas siswa dan guru pada siklus I dan siklus II Tidak ada siklus kategori aktivitas siswa-guru. Dari hasil analisis data observasi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II. Rata-rata skor observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II.
Analisis hasil persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II ini disebabkan adanya proses perbaikan pembelajaran yang memanfaatkan metode kolaboratif dalam pembelajaran yang menarik perhatian siswa dan sesuai dengan materi pembelajaran.
PENUTUP
KESIMPULAN
Saran-saran
Saran bagi pengelola SDN Kembangan Selatan 01, sarana dan prasarana sudah memadai, namun akan lebih baik apabila sarana dan prasarana pelaksanaan metode kerjasama lebih diperbanyak sehingga penggunaan metode kerjasama dapat meningkatkan keterampilan berdoa melalui model kerjasama untuk siswa kelas III SDN Kembangan Selatan 01 Jakarta Barat bisa lebih baik lagi. Saran bagi para orang tua, sebaiknya memotivasi putra-putrinya untuk memperbanyak shalat, dan tidak menyerahkan sepenuhnya kepada guru, yang berarti orang tua dapat turut serta mendorong putra-putrinya agar shalat dari menunaikan ibadah karena itu merupakan kewajiban bagi Muslim. Saran bagi siswa, agar mempunyai kemauan dan semangat agar mau berdoa dan mengamalkan shalat tepat di depan kelas.
DAFTAR PUSTAKA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Indikator
Apabila materi/topik/proyek ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, diharapkan siswa mampu menjelaskan materi: Hakikat Doa. Memberikan contoh materi doa dasar untuk dikembangkan siswa, dari media interaktif, dll. Ajukan pertanyaan tentang materi dasar ibadah sholat yang telah dikumpulkan dalam daftar pertanyaan untuk guru.
Siswa dan guru berdiskusi bersama contoh-contoh yang ada di buku teks mengenai materi inti dalam ibadah doa. Ajukan pertanyaan pemaparan tentang materi inti ibadah doa dan siswa lain akan mempunyai kesempatan untuk menjawabnya. Kesimpulan poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan berupa: Laporan observasi tertulis pada materi: Hakikat Ibadah Sholat 2.
Selesaikan Tes Kemahiran pada materi layanan doa dasar yang terdapat dalam buku pegangan siswa atau pada lembar kerja yang disediakan individu untuk memverifikasi penguasaan siswa terhadapnya. Membuat resume (kreativitas) dengan bimbingan guru mengenai poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran terkait materi inti ibadah sholat yang baru saja dilakukan. Memberikan hadiah bahan dasar doa kepada kelompok yang mempunyai hasil dan partisipasi yang baik.
Penilaian Hasil Belajar
Memberikan penilaian terhadap aspek yang diamati dengan memberi tanda centang (√) pada nilai yang berbeda sesuai indikator. Guru mendatangkan model dari luar atau siswa yang dianggap mampu ke dalam kelas sebagai model pengajaran. Berikan penilaian terhadap aspek yang diamati dengan menambahkan Centang () sesuai indikatornya.
Berikan perkiraan terhadap aspek yang diamati dengan memberi tanda centang pada bagian nilai yang dilengkapi indikator. Shiva mendatangkan role model dari luar atau siswa yang dianggap mampu di kelas sebagai model pengajaran. Memberikan penilaian terhadap aspek yang diamati dengan memberi tanda centang pada bagian nilai sesuai indikator.
Metode Pembelajaran
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media
Langkah Langkah Pembelajran Kegiatan Pendahuluan ( 20 Menit)