• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUPERVISI PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SUPERVISI PENDIDIKAN "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI PENDEKATAN KLINIS DALAM

SUPERVISI PENDIDIKAN

Marlian Rahmadini1, Jamilus2

Manajemen Pendidikan Islam, Institut Agama Islam Negeri Batusangkar, Indonesia1,2 E-mail: [email protected], [email protected]

Abstract:

Education is a very important need for every nation and state, because education concerns a person's future, the future of the nation and state. The success of education cannot be separated from the quality of the education produced. One of the determinants of the quality of education can be seen from the quality of teacher performance in these educational institutions. The quality of teacher performance can be influenced by how a principal as a supervisor is able to improve the quality of teacher performance professionalism and welfare. Principals in education need to change their authoritarian and supervisory views into constructive and creative actions as well as guide and evaluate the performance of teachers in order to improve the quality of effective and efficient education. The quality of this education can be done through the application of a clinical approach in the supervision of education. The clinical approachis a form of supervision to analyze the ability of teachers in developing preventive and curative teaching and teacher development processes. With a clinical approach, it can make teachers aware of their function as professional education.

Abstrak:

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap bangsa dan negara, karena pendidikan menyangkut masa depan seseorang, masa depan bangsa dan negara.

Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan yang dihasilkan. Salah satu faktor penentu kualitas pendidikan ini dapat dilihat dari kualitas kinerja guru dalam lembaga pendidikan tersebut. Kualitas kinerja guru dapat dipengaruhi oleh bagaimana seorang kepala sekolah sebagai supervisor mampu untuk meningkatkan kualitas profesionalisme kinerja guru dan kesejahteraannya. Kepala sekolah dalam pendidikan perlu mengubah pandangan yang bersifat otoriter dan pengawasan menjadi tindakan konstruktif dan kreatif serta membimbing dan mengevaluasi kinerja guru-guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan yang efektif dan efisien. Kualitas pendidikan ini dapat dilakukan melalui penerapan pendekatan klinis dalam supervisi pendidikan. Pendekatan klinis merupakan bentuk pengawasan untuk menganalisis kemampuan guru dalam pengembangan proses pembelajan dan pembinaan guru secara preventif dan kuratif. Dengan pendekatan klinis maka dapat membuat guru menyadari akan fungsinya sebagai pendidikan profesional.

Kata Kunci: Kualitas Pendidikan, KinerjaGuru, Pendekatan

25| J u r n a l M A N A P I

ISSN 2964-6863

(2)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap bangsa dan negara, karna pendidikan menyangkut masa depan bangsa dan negara. Kemajuan setiap bangsa terletak pada kualitas manusianya dan kualitas pendidikannya. Perkembangan zaman pada saat sekarang ini merupakan tantangan khusus dalam dunia pendidikan.

Yang mana tuntutan akan pemebelajaran dan pendidikan yang berkualitas. Peningkatan kualitas pendidikan sangat erat kaitannya dengan usaha meningkatkan keprofesionalan guru. Keprofesionalan guru adalah salah satu kompetensi guru yang memiliki tanggung jawab besar dalam pekerjaannya melalui kegiatan pendidikan, proses pembelajaran dan pengembangan profesi.

Dalam hal inisupervisi sangat erat kaitannya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Dapat dikatakan kinerja guru dalam melasanakan pembelajaran menunjukkan tingkat efektif dan efisien dalam mencapai keberhasilan serta kesesuaian dengan tujuan yang telah ditentukan. Pembelajaran yang efektif dapat dikatakan apabila dalam proses pembelajaran guru dapat memberikan dorongan dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa dan meiliki pengaruh yang baik dalam keberhasilan peserta didiknya menjamin kualitas pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan pembelajaran yang efisien dilakukan apabila proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat memaksimalkan rencana pembelajaran agar berjalan sesuai dengan tujuan yang telahditetapkan.

Supervisi pendidikan berupaya memberikan bantuan serta membina guru agar meningkatkan kualitas proses belajar mengajarnya dan meningkatkan kemampuan profesional guru. Guru merupakan ujung tombak penentuan keberhasilan pendidikan sesuai dengan kinerja yang dilakukan di lembaga pendidikan. Maka dari itu, upaya peningkatan kualitas pendidikan dimulai dari komponen guru serta tenaga kependidikan dalam hal kemampuan profesional dan kesejahteraannya. Pelaksanaan supervisi pendidikan dalam dunia pendidikan mencakup cara mengubah pandangan yang bersifat otoriter dan pengawasan menjadi tindakan konstruktif dan kreatif meliputi

sikap menciptakan suasana dan keadaan percaya sebagai relasi sehingga guru merasa aman dan diterima sebagai individu yang mampu berkembang sendiri. Pelaksanaan supervisi harus berdasarkan data dan fakta yang objektif dimiliki oleh individu guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Dalam konteks pendidikan mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan materi pembelajaran, tetapi juga dimaknai sebagai proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Hal ini mengisyaratkan bahwa dalam proses belajar mengajar siswa harus dijadikan sebagai pusat dari kegiatan. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk watak, peradaban serta peningkatan mutu kehidupan peserta didik. Pembelajaran perlu dibudidayakan pada semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diinginkan. Pemberdayaan diarahkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan prilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar.

Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas maka diperlukan pendekatan supervisi yang tepat.

Pendekatan-pendekatan supervisi pendidikan menekankan pada peran supervisi pembantu, melayani dan membina guru personel lainnya di sekolah dengan maksud untuk meningkatkan kualitas kemampuan mengajar guru. Salah satu pendekatan dalam supervisi pendidikan adalah pendekatan klinis. Pendekatan klinis merupakan sebuah pendekatan yang menuju pada proses pembimbingan dalam pendidikan yang bertujuan untuk membantu pengembangan profesional guru dalam pengenalan mengajar melalui observasi dan analisis data secara obyektif.

Pendekatan klinis merupakan bentuk pengawasan untuk menganalisis kemampuan guru dalam pengembangan dalam proses pembelajaran dan pembinaan guru secara preventif dan kuratif. Secara preventif yaitu dengan cara menciptakan hubungan harmonis, bersahabat dan akrab, dengan cara membimbing dan membantu para guru untuk dapat menciptakan kondisi belajar dan prosespembelajaran yang efektif.

Pembinaan yang dilakukan secara preventif bertujuan untuk dan guru bersama berinisiatif dan bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan, serta 26| J u r n a l M A N A P

I

(3)

menumbuhkan budaya belajar pada guru untuk selalu meningkatkan kompetensinya.

Kualitas pendiddikan sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 267, yang berbunyi: Selanjutnya yang bersifat

kuratif yaitu memperbaiki hal-hal yang kurang menarik yang terjadi pada guru.

Yang disebabkan karena pendidikan terus berkembang dan mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Pendekatan klinis sangat efektif untuk membangun karakter guru dalam memperbaiki kinerjanya di lembaga pendidikan.

METODE PENELITIAN:

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mana data diperoleh dengan menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Studi kepustakaan adalah salah satu jenis penelitian yang dilakukan bersumber dari buku, jurnal, artikel. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tentang peningkatakan kualitas pendidikan melalui pendekatan supervisi pendidikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN:

Pendekatan klinis merupakan salah satu pendekatan yang efektif dalam supervisi pendidikan. Klinis dalam dunia pendidikan yaitu melakukan proses layanan berdasarkan diagnosis, pengamatan dan umpan balik sesuai dengan permasalahan perilaku pembelajaran yang ada. Dengan perkembangan zaman ilmu pengetahuan, teknologi, sosial dan budaya. Perkembangan supervisi pendidikan berkembang bergerak dari bentuk inspeksi dimana otoritas lebih didominasi oleh supervisor, berkembang dalam bentuk kolaborasi antara supervisor.

“Wahai orang-orang yang beriman!

Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu.

Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya.

Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah [2] : 267)

Firman Allah pada akhir ayat ini, yang dijelaskan bahwa "Ketahuilah, bahwasanya Allah Maha kaya dan Maha Terpuji." Kalimat ini merupakan peringatan, utamanya pada manusia-manusia yang tidak memikirkan kualitas apa yang di berikan kepada orang lain (memberikan sesuatu yangtidak layak), sesungguhnya Allah tidak membutuhkan sedekah semacam itu. Allah tidak akan menerima perbuatan tersebut sebagai amal. Bila seseorang benar-benar ingin berbuat kebaikan dan mencari keridaan Allah, mengapa dia memberikan barang yang buruk, yang dia sendiri tidak menyukainya? Allah Mahakaya. Maha Terpuji dan pujian yang layak bagi Allah ialah bahwa kita rela menafkahkan sesuatu yang baik dari harta milik kita, yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dari penjelasan tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa dalam konsep umat islam pun kualitas atau mutu sangat diutamakan.

Pendekatan klinis diartikan sebagai aktifitas pengawasan yang dilakukan terhadap pendidik dalam bentuk pembinaan, yang bertujuan mengembangkan situasi pembelajaran yang lebih baik.

pengembangan situasi pembelajaran sumber- sumber pendidikan untuk meningkatkan kualitas yang dihapkan serta tujuan pendidikan yang diinginkan melalui proses pendidikan yang efektif. Dalam Al- Qur’an surat Al-Kahf ayat 110 disebutkan: berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Al- Infithar ayat 10- 12 :Katakanlah (Muhammad),

“Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan- pekerjaanmu itu) . Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Infithar [82]

: 10-12)

Dalam ayat ini Allah telah menyebutkan bahwa setiap segala yang kita lakukan selalu di awasi, maka dari itu dalam melakukan segala sesuatu perlu dilakukan secara profesional, sebagaimana dalam lembaga pendidikan, yang mana supervisor bertugas mengawasi tugas-tugas dan

27| J u r n a l M A N A P I

(4)

membina guru-guru agar tercapainya tujuan pendidikan, serta terciptanya pendidikan yang berkualitas.

Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mengahasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dasar dalam belajar, sehinggga dapat mengikuti bahkan menjadi pelopor dalam pembaharuan dan perubahan dengan memberdayakan sumber- sumber pendidikan secara optimal melalui pembelajaran yang baiik dan kondusif. Serta pendidikan yang mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Oleh karena itu kualitas pendidikan terletak pada kemampuan lembaga dan sistem pendidikan dalam memberdayakan potensi yang ada.

Yang Maha Esa.” Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS. Al-Kahf [18] : 110)

Maksud dari kata ”mengerjakan amal shaleh” dalam ayat di atas adalah bekerja dengan baik (bermutu dan berkualitas), sedangkan kata ”janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya” berarti tidak mengalihkan tujuan pekerjaan selain kepada Tuhan (al-Haqq) yang menjadi sumber nilai intrinsik pekerjaan manusia. Dalam konteks, supervisi pendidikan, hal tersebut berarti untuk mencapai kualitas suatu lembaga pendidikan, maka harus fokus pada prosesnya. Dari pemahaman ayat tersebut, maka prosesnya adalah dalam hal melakukan amal shaleh, karena ialah yang menentukan apakah manusia ini baik (berkualitas) atau tidak serta apakah pendidikan itu berkualitas atau tidak.

Supervisi pendidikan berperan memberi kemudahan dan membantu kepala sekolah dan guru mengembangkan potensi secara optimal. Supervisi harus dapat meningkatkan kepemimpinan kepala sekolah sehingga dapat mencapai efektifitas dan

efesiensi program sekolah secara keseluruhan (Lalupanda, 2019).

Kualitas pendidikan sangat

ditentukan dari kualitas gurunya, karna guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan sesuai dengan kinerja yang dilakukan di lembaga pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut dimulai dari komponen guru dan tenaga kependidikan dalam hal kemampuan profesional dan kesejahteraan. Dalam hal ini supervisi merupakan bagian terpenting dalam membantu para guru dalam meningkatkan kemampuan serta keahlian dalam pembelajaran dikelas maupun diluar kelas.

Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai supervisor turut membantu meringankan beban guru dalam menghadapi kendala dan masalah yang dihadapi guru dalam mengembangkan profesionalisme. Bantuan dan dukungan supervisor ini dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehingga pembelajaran dapat tercapai serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Di dalam lingkungan sekolah yang pada intinya adanya proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru kepada para peserta didiknya. Dalam hal ini seorang guru merupakan faktor utama dalam proses peningkatan kualitas dan perbaikan pengajaran.

Untuk meningkatkan kualitas dan pengajaran maka sangat diperlukan pendekatan-pendekatan supevisi pendidikan karena setiap kepala sekolah mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga supervisor harus bisa menempatkan pendekatan dalam meningkatkan kinerja kepala sekolah harus sesuai dengan kondisi dan situasi. Disebutkan dalam Al-Qur’an Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut surat An-Nahl ayat 90: terhadap mereka.

Sekiranya engkau bersikapkeras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallahkepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS.Ali Imran [3] :159)

Pada penjelasan ayat tersebut maka dapat kita ketahui pada masa sekarang guru 28| J u r n a l M A N A P

I

(5)

sangat dituntut untuk menjadi profesional dalam proses pengajaran untuk menjadikan pendidikan yang berkualitas. Guru yang profesional tersebut akan terlaksana jika seorang guru tersebut memiliki kepribadian yang efektif dan memiliki sejumlah kompetensi dimana guru mampu berinteraksi dimanapun ia berada terutama dalam “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (QS. An-Nahl [16] : 90)

Pada ayat tersebut Allah SWT memerintahkan manusia untuk berbuat adil dalam segala aspek kehidupan, dan berbuat baik dengan sesama. Adil berarti mewujudkan kesamaan dan keseimbangan diantara hak dan kewajiban, karena setiap orang memiliki haknya masing-masing.

Sehingga dapat dipahami bahwa Allah SWT sebagai pengawas yang Maha Mengetahui dan Maha Adil.

KESIMPULAN:

Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas maka diperlukan pendekatan supervisi yang tepat.

Pendekatan-pendekatan supervisi pendidikan menekankan padaperan supervisi pembantu, melayani danmembina guru personel lainnya di sekolah dengan maksud untuk meningkatkan kualitaskemampuan mengajar guru. Salah satu pendekatan dalam supervisi pendidikan adalah pendekatan klinis.

Pendekatan klinis merupakan salah satu pendekatan yang efektif dalam supervisi pendidikan. Pendekatan klinis diartikan sebagai aktifitas pengawasan yang dilakukan terhadap pendidik dalam bentuk pembinaan, yang bertujuan mengembangkan situasi pembelajaran yang lebih baik.

pengembangan situasi pembelajaran

berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

Supervisi dalam pendidikan sangat berperan penting untuk memberikan kemudahan serta membantu kepala sekolah dan guru mengembangkan potensi secara optimal. Kualitas pendidikan akan sangat ditentukan dari kualitas gurunya, karna guru merupakan penentu untuk keberhasilan pendidikan sesuai dengan kinerja yang dilakukan di lembaga pendidikan. Oleh karena itu kualitas pendidikan terletak pada kemampuan lembaga dan sistem pendidikan dalam memberdayakan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkan kualitas yang dihapkan serta tujuan pendidikan yang diinginkan melalui pendekatan supervisi pendidikan yang efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Kristiawan, Muhammad dkk. 2019.

Supervisi Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Lalupanda, E. M. (2019). Implementasi Supervisi Akademik untuk Meningkatkan Mutu Guru. Jurnal Akuntabilitas Manajemen

Pendidikan, 7(1),

6272.https://doi.org/10.21831/amp.v7 i1.22276

Nasution, Inom. 2021. Supervisi Pendidikan. Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya.etiyadi, Bradley. 2020.

Supervisi Dalam Pendidikan. Jawa Tengah: CV.Sarnu Untung.

Shulhan, Muwahid. 2012. Supervisi Pendidikan: Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru. Surabaya : Acima Publishing.

Sohiron. 2015. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Pekanbaru: Kreasi Edukasi.

Sulistyorini. 2021. Supervisi Pendidikan. Riau: DOTPLUS Publisher.

Suhardan, Dadang. 2010.

29| J u r n a l M A N A P I

(6)

30| J u r n a l M A N A P I

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, baik tidaknya kualitas dalam administrasi pendidikan tergantung pada kemampuan semua yang terlibat dalam sistem yang ada dalam lembaga pendidikan dalam

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa inggris dan mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri serta dapat meningkatkan kemampuan siswa tunanetra

Bagi pihak institusi pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada kepala jurusan bagaimana memberdayakan sumber daya pendidikan untuk meningkatkan

1) Pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan guru bimbingan konseling (konselor) yaitu peningkatan sumber daya guru bisa

Selain itu, kepala sekolah juga harus selalu memberdayakan sistem penghargaan/rewards untuk mengapresiasi kinerja guru sehingga guru dapat lebih semangat lagi dalam melakukan

Yayasan Pendidikan Alfurqon Kholidyah Indonesia adalah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan relevansi sistem pendidikan, serta mempromosikan transparansi, akuntabilitas, dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap proses

Makalah membahas permasalahan dalam supervisi pendidikan dan solusi pemecahannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme tenaga