• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEPUNG TAWAR DALAM MASYARAKAT MELAYU LANGKAT TANJUNG PURA,

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TEPUNG TAWAR DALAM MASYARAKAT MELAYU LANGKAT TANJUNG PURA, "

Copied!
131
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui dampak tradisi Tepung Tawar terhadap nilai dan pandangan hidup masyarakat Melayu Langkat Tanjung Pura. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa dan masyarakat tentang pengaruh tepung tawar terhadap nilai-nilai dan pandangan hidup masyarakat Tanjung Pura.

Tinjauan Kajian Terdahulu

Untuk menambah pengetahuan di bidang budaya dan tradisi Melayu khususnya tradisi tepung Melayu Tanjung Pura. Nilai Gotong Royong Dalam Adat Ritual Sunat Bagi Masyarakat Melayu Langkat Di Secanggang” membahas bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Tepung Tawar hanya sebatas pelengkap upacara adat karena lebih fokus pada ritual khitanan Melayu Langkat. .

Metode Penelitian

Indonesia, Perpustakaan Umum Universitas Sumatera Utara dan Perpustakaan Swasta Tuanku Luckman Sinar Basyarsyah yang mempunyai koleksi buku-buku yang berkaitan dengan tradisi tepung terigu Melayu Langkat. Pada tahap ini penulis mencoba menganalisis fakta-fakta yang terdapat pada sumber-sumber yang telah dikumpulkan tentang tepung terigu Melayu Langkat, misalnya.

Sistematika Penulisan

Metode Penelitian yang memuat tahapan-tahapan penelitian yang akan dilakukan, dan yang terakhir adalah Sistem Penulisan yang berisi pembahasan secara sistematis yang akan memudahkan penyusunan penulisan penelitian. Bab II memuat landasan teori yang menjadi landasan penelitian terkait pembahasan yang akan diangkat oleh penulis, dan kerangka pemikiran yang akan menjadi acuan penulis dalam penelitian.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

Dalam alat dan bahan yang digunakan dalam program tepung terigu terdapat unsur kepercayaan agama Hindu. Tepung terigu yang menjadi ciri khas masyarakat melayu berdampak pada tata nilai masyarakat melayu di Tanjung Pura.

Kerangka Berkipir

SEJARAH TEPUNG TAWAR MELAYU

Sejarah Tepung Tawar Melayu Langkat

Menceritakan sejarah Tepung Tawar sebagai sebuah tradisi yang sangat kental dengan bahasa Melayu tentunya tidak lepas dari kisah siapa yang pertama kali membawa tradisi ini ke Pulau Sumatera, tepatnya di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang dulunya bernama Timur. Sumatra. Masyarakat yang berasal dari pegunungan Himalaya ini merupakan masyarakat yang berlatar belakang agama Hindu yang menjadi pencetus terbentuknya tradisi Tawar Tawar. Pasal tersebut mengatakan bahwa menurut sejarahnya Tepung Tawar merupakan warisan budaya Hindu, kemudian setelah masuknya Islam tradisi ini diarahkan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Penjelasan bahwa tradisi tepung terigu dibawa oleh pengaruh Hindu sejalan dengan pernyataan William Marsden bahwa agama yang dianut raja-raja Melayu pada zaman dahulu adalah agama Hindu dari bukti-bukti yang ditemukan. Tepung biasa dilakukan oleh masyarakat Hindu pada zaman dahulu dengan tujuan memohon doa keselamatan kepada para dewa agar terhindar dari marabahaya. Sebagaimana dijelaskan bahwa Tepung Tawar pada dasarnya merupakan peninggalan kepercayaan animisme dan Hindu yang diwariskan kepada masyarakat Melayu, Proto Melayu (Melayu Muda) secara turun temurun merupakan pelaksanaan doa kepada Yang Maha Kuasa yang kemudian masih digunakan sebagai Ritual salat yang diselaraskan dengan syariat Islam dan tidak dijadikan acara salat lagi setelah Islam hadir.

Saat ini Tepung Tawar menjadi bagian penting yang tidak pernah ditinggalkan oleh masyarakat melayu khususnya di Tanjung Pura hampir dalam setiap acara adat baik itu pernikahan, khitanan, pemberian nama anak.

Makna dan Pengertian Tepung Tawar

60Hulul Amri, Eksistensi Tepung Tawar dalam Upacara Pernikahan Masyarakat Melayu di Desa Resun Pesisir Kabupaten Lingga, (Disertasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang, 2016), hal.4. Tepung Tawar masih dibawakan dan dipraktikkan oleh masyarakat Melayu Langkat pada acara-acara berikutnya. Pelaksanaannya juga hanya dilakukan oleh tetua adat atau mereka yang dipercaya sebagai pemimpin penataan makan rutin.

Adapun pengucapan basmalah itu dilakukan ketika iringan barzanzi dan marhaban dengan kesatuan tepung bersama itu dimulai. 102 Hamidah, M.Pd, Pengajaran Moral dalam Budaya Tepung Segar Melayu Sumatera Utara, (Paedagogic Forum Edisi Khusus Julie-Desember 2014) hal.76. 103 Hamidah, M.Pd, Pengajaran Moral dalam Budaya Tepung Segar Melayu Sumatera Utara, (Paedagogic Forum Edisi Khusus Julie-Desember 2014) hal.52.

115Wawancara dengan Ibu Lisnawati (45 tahun), supplier alat dan bahan tepung terigu di Suka Jadi, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Unsur religi pada tepung terigu adalah (1) unsur animisme, (2) unsur Islam, (3) unsur kepercayaan Hindu. Wawancara dengan Ibu Lisnawati (umur 45), supplier alat dan bahan bunga segar di Suka Jadi, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat.

Tepung terigu disetiap alat dan bahannya ada harapan dan doa bagi yang diberi tepung terigu. Pertanyaan: Apakah ada paten yang menyatakan Tepung Tawar adalah tradisi Melayu Langkat pak.

Gambar 2. Bacaan Marhaban
Gambar 2. Bacaan Marhaban

PELAKSANAAN DAN UNSUR KEAGAMAAN

Makna Simbolik Tepung Tawar

Unsur Keagamaan dalam Tepung Tawar

Seperti halnya Tepung Tawar sebagai tradisi masyarakat Melayu di Tanjung Pura, Tepung Tawar mempunyai unsur keyakinan agama di dalamnya. Selain sebagai upacara yang tujuan utamanya sebagai bentuk permohonan doa, tepung terigu juga menjadi sarana interaksi sosial masyarakat Melayu di Tanjung Pura. Dalam penerapannya, tepung terigu memenuhi dua syarat di atas sebagai sarana interaksi sosial yang baik.

Pendapatan awal para florist juga terdongkrak cukup besar dengan menyediakan bahan-bahan untuk tepung segar mereka. Pasalnya, bahan yang digunakan pada tepung terigu cukup rumit jika tuan rumah harus menyiapkannya sendiri. Sehingga tepung terigu memberikan dampak yang baik bagi kemajuan ekonomi khususnya bagi para pedagang bunga dan penyedia jasa alat dan bahan tepung terigu.

Namun kini tujuannya juga untuk melindungi diri (tepung biasa) dari Tuhan, dimana tepung segar ini berperan sebagai perantara.

DAMPAK TEPUNG TAWAR TERHADAP

Nilai Sosial

Tepung Tawar adalah salah satu tradisi yang hubungannya tidak hanya interaksi manusia dengan penciptanya, tetapi salah satu adat yang juga melibatkan interaksi antar manusia.106 Tepung Tawar adalah upacara adat yang melibatkan banyak orang, dan sarana mengumpulkan sanak saudara. Acara tepung tawar selain untuk memohon doa dan juga digunakan sebagai sarana silaturahmi, karena acara tepung tawar ini dihadiri dan dihadiri tidak hanya oleh keluarga dekat, tetapi juga oleh tokoh adat dan juga tetangga dekat. Acara makan air tawar ini dihadiri oleh banyak orang baik kerabat, kerabat maupun tetangga dekat yang ikut memeriahkan acara makan air tawar yang dilakukan oleh pemilik acara atau pembawa acara.

106Mohammad Fathi Royyani, Tepung Segar: Keanekaragaman Hayati dan Jejak Budaya di Pegunungan Meratus, (Jurnal Biologi Indonesia, Vol.10 No.2, 2014) hal.218. Dalam Tepung Bersama untuk Mempelai Wanita, misalnya, Tepung Raya dilakukan oleh kedua keluarga, yang kemudian secara tidak langsung menjadi media untuk membangun rasa kekeluargaan sejak dini, dengan kedua keluarga mengucapkan doa dan restu kepada kedua mempelai sebagai tanda bahwa mereka diterima oleh dua keluarga besar, karena awalnya mereka tidak saling mengenal.109 Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh kerabat dan tetangga yang bertatap muka dengan tuan rumah untuk membantu mendoakan hari bahagia pemilik hajat dan bersahabat dengan semua tamu undangan. Acara makan bersama ini diadakan setelah acara makan bersama ditutup, yang kemudian diakhiri dengan jamuan makan yang disediakan oleh tuan rumah kepada para tamu yang hadir, setidaknya acara makan bersama biasanya dihadiri oleh 30 sampai 50 orang yang terdiri dari kerabat dekat, kerabat dan tetangga yang kemudian menjadi media yang sangat baik untuk menjalin interaksi sosial yang baik bagi masyarakat Melayu di Tanjung Pura.

Walaupun tepung tawar hanya sekedar tradisi yang merupakan bagian dari upacara adat dimana tepung tawar mempunyai dampak tersendiri bagi masyarakat melayu Langkat, namun tepung tawar mendekatkan keluarga yang jauh sehingga mempererat hubungan harmonis antara tetangga dekat dan jauh karena melalui tepung tawar mel mengajak semua saudara dan meramaikan acara dari pemilik hiu.

Nilai Ekonomi

Dalam praktiknya, Tepung Tawar termasuk penyedia jasa tepung terigu yang biasanya juga memberikan layanan pelengkap tepung terigu113. Tepung Tawar merupakan tradisi turun temurun dari adat istiadat masyarakat Hindu pada masa pra Islam di Langkat, Tanjung Pura, Sumatera Utara. Tepung terigu yang awalnya bukan merupakan tradisi Islam, memiliki beberapa unsur keagamaan di dalamnya, seperti alat, bahan, dan penerapannya.

Amri, Hulul. Eksistensi Tap Tepung Tawar dalam Upacara Pernikahan Masyarakat Melayu di Desa Resun Pesisir Kabupaten Lingga. Tesis. Pertanyaan: Apakah Tepung Tawar sebagai ikon penting Malaysia mempengaruhi rumusan sembilan identitas Malaysia Pak. Jadi pada prinsipnya tepung biasa ini adalah doa yang disertai amal, gambaran doa itu harus disertai usaha, begitulah ungkapannya.

Pertanyaan : Adakah penjelasan yang jelas mengenai perubahan tepung terigu itu sendiri dari tradisi Hindu ke tradisi Islam.

PENUTUP

Saran

Jawaban: Kalau Fresh Mel sendiri sebenarnya peninggalan agama Hindu, Tawar Mel, Henna ya? Dulunya Tawar Mel ya? Awalnya ada yang bertih, ada nasi kuning, nasi putih, dan sebagainya, ada henna, lalu ada yang namanya ini, bedak dingin ya, bedak putih dan sebagainya. Nah baru-baru ini ada protes, katanya tepung segar itu sesat, katanya ini mubazir dan sebagainya. Saya sudah menelitinya, jadi salah satunya adalah Tepung Segar, itu doa, nah selebihnya doa itu banyak dipengaruhi oleh tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya.

Jawaban : Ada perbedaannya, misal ada yang di khitan, namanya siapa, eh, pesta pernikahannya, sama halnya dengan orang yang akan berangkat haji, ada yang tidak sama, misal. orang yang menjatuhkan benih juga menggunakan tepung biasa, namun prakteknya tidak menggunakan penanam ini. Jawaban : Tidak ada perbedaan dari segi arti sebenarnya, karena tepung biasa pada dasarnya adalah permohonan doa ucapan selamat kepada Allah SWT, dahulu merupakan permohonan kepada tuhan atau sejenisnya. Jadi tepung terigu ini merupakan doa menurut adat melayu, namun doa tersebut merupakan perbuatan penggunaan ramuan pada tepung terigu yang mempunyai khasiat dan makna yang diharapkan dapat mendatangkan keberkahan.

Sebagaimana dalam pernikahan tepung biasa, ada doa agar pasangan ini bahagia dan segala macamnya, yang ditujukan kepada Allah SWT dan diiringi doa, agar tidak ada yang sia-sia dari tepung biasa ini. . Seperti halnya suku-suku lain pasti mempunyai adat istiadatnya masing-masing, begitu pula kita sebagai masyarakat Melayu, untuk terus melestarikan tradisi tersebut, rasanya kurang lengkap bila tepung terigu tidak dilakukan. Namun akhir-akhir ini karena banyaknya barang yang harus disediakan, tuan rumah sering lupa dan acara tepung terigu terbengkalai, sehingga muncullah ide untuk menawarkan jasa penyedia tepung terigu ini.

Gambar

Gambar 2  : Bacaan Marhaban
Gambar 17  : Tepung Tawar sebelum berangkat Umroh  Gambar 18  : Tempat penjual bunga tepung tawar
Gambar 2. Bacaan Marhaban
Gambar 3. Bacaan Do’a Penutup Barzanzi dan Marhaban  (Sumber: Majmu’ah, Jakarta: Darul Hikmah (tidak ada tahun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hamidy dan Imron A. Surabaya: Bina Ilmu. Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap. Jakarta: Rajawali Pers. Langkat Dalam Sejarah Dan Perjuangan Kemerdekaan. Adat Budaya

Dalam konteks Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya.. disebut

Untuk dapat menanggulangi perkawinan di bawah umur tersebut Peran Pegawai Pencatat Nikah (PPN) sangat di butuhkan karena dalam menanggulangi perkawinan dibawah umur bisa

Proses lamaran dalam adat lamaholot selain sebagai bentuk pernyataan keinginan untuk menikahi, juga merupakan proses pembicaraan adat dalam menetukan hari perkawinan dan

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan didapatkan bahwa perlakuan terbaik penambahan tepung biji cempedak dalam pembuatan roti tawar ini adalah perlakuan TC1, yaitu

Pada penelitian ini juga digunakan teori eufemisme yang dikemukakan oleh Allan dan Burridge, untuk menemukan tipe eufemisme dalam upacara adat perkawinan masyarakat Melayu

Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi tipe- tipe dan makna eufemisme dalam proses Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Langkat, (2)

Penggunaan ensambel musik tradisional dalam upacara-upacara adat masyarakat Karo akan dijelaskan berdasarkan konteks upacara masyarakat Karo secara umum, yaitu upacara