Term of Reference (ToR)
( Workshop berkaitan dengan UU No 8 tahun 2016,Perda disabilitas nomor 1 tahun 2015,Perda nomor 5 tahun 2016 kabupaten wonosobo ramah ham terutama berkaitan dengan
insfrastruktur serta Perbub Tata cara pemeriksaan inklusi infrastruktur bangunan gedung pada gedung layanan publik)
Wonosobo, 9 Juni 2023
A. LATAR BELAKANG
Semua Peraturan Perundang – undangan aksesibilitas yang telah di undangkan adalah bukti adanya pemerintah untuk memenuhi penyediaan fasilitas kemudahan bagi penyandang disabilitas. Namun ternyata tidak cukup, perlu adanya implementasi yang merubah menjadi kenyataan sehingga aksesbilitas di semua sector tercapai tujuannya. Masyarakat disabilitas dalam membangun kemandiriannya harus ditunjang dengan factor external yaitu bagaimana menciptakan lingkungan, sarana serta prasarana atau infrastruktur yang ramah terhadap disabilitas, penyediaan sarana dan prasarana ini tidak ada bedanya dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya yang telah disediakan oleh Negara dalam memenuhi hak-hak manusia pada umumnya, hanya perlu sedikit modifikasi saja dari sarana dan prasarana tersebut. Sebagai organisasi disabilitas HWDI juga diharapkan memberikan kemudahan melalui faktor-faktor penunjang yang ada di sekretariat
HWDI maupun lingkungan sekitarnya. Aksesibilitas merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan guna menghilangkan hambatan bagi penyandang disabilitas, salah satunya adalah aksesibilitas bangunan publik, untuk itu dalam
rangka pemenuhan hak tersebut, HWDI melakukan standar operasional prosedur di lingkungan sekretariat HWDI guna melihat kelayakan aksesibel bangunan tersebut bagi penyandang disabilitas.
Dengan adanya kerjasama antara HWDI DPC Wonosobo dengan KIAT/Gesit maka kami atas nama HWDI DPC Wonosobo bertujuan untuk mengadakan Pelatihan tenaga ahli yang relevan dibidang infrastruktur.
B. TUJUAN
Secara khusus pelatihan ini bertujuan untuk
- Mengetahui dan memahami tentang infrastruktur yang inklusif.
- Advokasi berkaitan dengan insfrastruktur inklusif
- Mengetahui beberapa area pelayanan publik yang sudah ataupun yang belum akses bagi kaum rentan saat melakukan riset aksi - Mengetahui fungsi dan kegunaan sarana dan prasarana fasilitas
bagi masing – masing ragam disabilitas
C. PESERTA
- Peserta harus mengikutsertakan Gender dan Disabilitas - Peserta harus dalam usia Produktif
- Peserta harus memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan berkontribusi pada pengembangan infrastruktur inklusif.
D. NARASUMBER : 1. SRI RAHAYU
( Penyuluh Muda Komnas HAM ) 2. NURUDIN ARDIYANTO, ST, MT
( Kepala DPUPR Kab.Wonosobo ) 3. HARTI, M.M
( Kepala Dinsos & PMD Kab. Wonosobo )
E. TANGGAL, WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN dan AGENDA KEGIATAN
Hari & Tanggal : Jum’at, 09 Juni 2023 Tempat : Pendopo Bupati Wonosobo
Agenda Kegiatan:
- Jum’at, 09 Juni 2023
Waktu (WIB) Agenda Penanggung jawab
08.00 – 08.30 WIB Registrasi Panitia
Pembukaan Panitia
Waktu (WIB) Agenda Penanggung jawab
08.30 – 10.00 WIB
Pembacaan Do’a Panitia
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Panitia
Sambutan Ketua Pelaksana Panitia
Sambutan Tim GESIT Panitia
Sambutan Bupati (Bpk. H. Afif Nurhidayat, S.Ag) Panitia Penyerahan Simbolis Kursi Roda Panitia Penandatanganan PERBUP Tentang Tata Cara
Pemeriksaan Inklusi Infrastruktur bangunan Gedung pada Gedung layanan publik & MoU Fasilitas Gedung Pariwisata Diang yang berlokasi di Taman Rekreasi Kalianget
Panitia
Closing Statement Panitia
10.00 – 11.30 WIB Materi 1 :
Narasumber SRI RAHAYU (Penyuluh Muda Komnas HAM)
Narasumber
12.00 – 13.00 WIB ISOMA Panitia
13.00 – 13.45 WIB Materi 2 :
Narasumber NURUDIN ARDIYANTO, ST, MT ( Kepala DPUPR Kab.Wonosobo )
Narasumber
13.45 – 14.30 WIB Materi 3 :
Narasumber HARTI, M.M
( Kepala Dinsos & PMD Kab. Wonosobo )
Narasumber
14.30 – 15.00 WIB Sesi Tanya Jawab Oleh Moderator Moderator 15.00 – 15.20 WIB Penutupan dan Foto Bersama Panitia
F. CAPAIAN YANG DIHARAPKAN
Capaian yang diharapkan dari Workshop yang berkaitan dengan UU No 8 tahun 2016, Perda disabilitas nomor 1 tahun 2015, Perda nomor 5 tahun 2016 kabupaten Wonosobo ramah HAM, terutama berkaitan dengan infrastruktur serta Perbub Tata cara pemeriksaan inklusi infrastruktur bangunan gedung pada gedung layanan publik, dapat mencakup beberapa hal berikut:
- Peningkatan Kesadaran: Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pihak terkait seperti pengusaha, arsitek, insinyur, dan pemerintah daerah, tentang pentingnya inklusi dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam infrastruktur bangunan gedung.
- Penguatan Kebijakan: Workshop dapat menjadi forum untuk
membahas dan menguatkan kebijakan terkait inklusi dan aksesibilitas infrastruktur bangunan gedung. Hal ini meliputi peninjauan dan
penyempurnaan peraturan daerah (Perda) yang ada, termasuk Perda disabilitas nomor 1 tahun 2015 dan Perda nomor 5 tahun 2016
kabupaten Wonosobo ramah HAM, serta peraturan bupati (Perbub) mengenai tata cara pemeriksaan inklusi infrastruktur bangunan gedung pada gedung layanan publik.
- Penyuluhan dan Pelatihan: Workshop dapat memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada para peserta terkait implementasi praktis inklusi dan aksesibilitas dalam merancang, membangun, dan memelihara infrastruktur bangunan gedung. Ini mencakup pengetahuan tentang desain universal, penggunaan teknologi assistive, tata cara
pemeriksaan inklusi infrastruktur bangunan gedung, dan pemenuhan standar aksesibilitas yang ditetapkan dalam regulasi terkait.
- Kolaborasi dan Rencana Tindak Lanjut: Workshop ini dapat menjadi platform untuk mendorong kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, penyandang disabilitas, LSM, arsitek, insinyur, dan pengusaha. Selain itu, diharapkan workshop ini menghasilkan rencana tindak lanjut yang konkret, seperti pembentukan tim kerja, pengembangan pedoman teknis, atau langkah-langkah
perbaikan infrastruktur yang sudah ada.
- Evaluasi dan Monitoring: Capaian workshop dapat diukur melalui evaluasi dan monitoring implementasi aksesibilitas infrastruktur
bangunan gedung di Kabupaten Wonosobo. Dalam hal ini, dapat dilakukan pemantauan terhadap proyek-proyek pembangunan baru, peningkatan aksesibilitas pada bangunan yang sudah ada, dan
pemenuhan standar aksesibilitas dalam tata cara pemeriksaan inklusi infrastruktur bangunan gedung.
Melalui capaian tersebut, diharapkan Workshop ini dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun kesadaran, meningkatkan kebijakan, serta mendorong implementasi inklusi dan aksesibilitas dalam infrastruktur bangunan gedung di Kabupaten Wonosobo.
G. PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan dari kegiatan ini adalah HWDI DPC Wonosobo H. SUMBER PENDANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini didanai oleh Program GESIT I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini kami susun sebagai dasar penyelenggaraan.