PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Diharapkan pihak sekolah (SMP N 2 Palupuh) khususnya kepala sekolah dapat menggunakan penelitian ini sebagai acuan dalam membuat kebijakan terkait tugas dan peran guru pembimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Agar upaya yang dilakukan oleh guru mata pelajaran IPA dan guru bimbingan konseling dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA.
Penjelasan Judul
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penyiapan lulusan Bimbingan dan Konseling yang berkualitas. 16 Prayitno dkk, Seri Panduan Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Buku III Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Sekolah Menengah Pertama (SLTP), (Jakarta: PT Bima Sumber Daya MIPA, 1997), p.182.
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Tujuan Kerjasama
Maka kerjasama harus terjalin dengan baik agar tidak terjadi konflik, persaingan tidak sehat, pemborosan pekerjaan, perbedaan pendapat dan sikap egois pada masing-masing individu. Maka dari itu pihak sekolah sangat membutuhkan kerjasama dari guru pembimbing dan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA.
Langkah-langkah
Adapun faktor pendukung dalam kerjasama antara guru BK dan guru IPA adalah. Jika kekurangan dana, kerjasama antara guru pembimbing dan guru IPA akan mengalami hambatan. Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan guru IPA terkait dengan selesainya kerjasama dengan guru pembimbing.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru konsultan mengenai faktor penghambat kerjasama dengan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA dikemukakannya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru IPA mengenai faktor penghambat keterlibatan guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan hasil belajar IPA dikemukakannya. Bentuk kerjasama antara konsultan dan guru mata pelajaran dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA di SMP N 2 Palupuh.
Faktor pendukung dan penghambat kerjasama guru BK dan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA di SMP N 2 Palupuh.
Bentuk Kerjasama
Jenis Kerjasama
Dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan kerjasama guru BK dan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA di SMPN 2 Palupuh. Penelitian ini dilakukan peneliti untuk memperoleh informasi tentang kerjasama guru bimbingan konseling dan guru mata pelajaran dalam meningkatkan hasil belajar IPA di SMP N 2 Palupuh. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan mengenai kerjasama guru BK dan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA di SMP N 2 Palupuh sekitar Marrje.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru BK terkait kerjasama yang dilakukan dengan guru mata pelajaran IPA yaitu keikutsertaan dalam kegiatan khusus untuk menangani masalah siswa (case conference), beliau mengatakan demikian. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru BK tentang faktor-faktor yang mendukung kerjasama dengan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA, ungkapnya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru IPA terkait faktor-faktor yang mendukung kerjasama guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan hasil belajar IPA dikatakannya.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru IPA selanjutnya, terkait faktor penghambat kerjasama guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan hasil belajar IPA dikatakannya.
FaktorPendukungdanPenghambatKerjasama Guru BK
Pengertian Guru BK
Keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari 31 Kata tuntunan merupakan terjemahan dari kata “Guidance”, yang berasal dari kata kerja “to guide”, yang artinya “menunjukkan, membimbing, membimbing atau membantu”. 31 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008) hal.15. 33 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008) hal.20.
Dapat disimpulkan bahwa Bimbingan dan Konseling (G&C) adalah proses membantu atau membantu individu (konsultan) melalui pertemuan pribadi atau hubungan timbal balik antara keduanya, sehingga konselor memiliki kemampuan atau keterampilan untuk melihat dan menemukan masalah serta mampu memecahkan masalah. 35. Guru BK adalah guru yang mempunyai tanggung jawab, tugas, wewenang, dan hak penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling bagi beberapa siswa. 35 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008) hal. 25-26.
Petugas Bimbingan dan Konseling
Guru pembimbing, yaitu seorang guru yang selain mengajar mata pelajaran tertentu juga menangani bimbingan dan konseling.
Syarat-syarat Guru BK
Aktualisasi persyaratan tersebut akan mengarah pada bimbingan konseling guru yang tulus, jujur, objektif dan simpatik serta selalu menjaga kode etik (pelayanan) profesi bimbingan dan konseling sesuai dengan tuntutan prinsip-prinsip pelayanan konseling. Seorang guru CC harus memiliki pelatihan profesional, yaitu mata pelajaran utama Bimbingan dan Konseling untuk Strata Satu (S1), S2 dan S3. CC Sarjana (S1) Lulusan CC yang tidak memiliki pengalaman luas di bidang bimbingan mungkin tidak lebih baik dalam menjalankan tugasnya sebagai pembimbing dibandingkan dengan alumni Diploma 3 yang memiliki pengalaman 10 atau 15 tahun sebagai guru bimbingan.
Syarat pengalaman bagi calon guru BK sekurang-kurangnya telah mencapai praktek mikrokonseling yaitu praktek konseling di laboratorium konseling, dan makrokonseling yaitu bimbingan dan konseling praktek pengalaman lapangan (PPL). Tanpa memiliki kemampuan (kompetensi) dan keterampilan, tidak mungkin seorang guru BK dapat melaksanakan tugas dengan baik 38.
Tugas dan Fungsi Guru BK
Selain wawancara, peneliti juga melakukan observasi yaitu mengamati secara langsung bagaimana guru bimbingan dan konseling bekerja sama dengan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru IPA terkait kerjasama dengan guru pembimbing yaitu tentang keikutsertaan dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa (case conference), beliau menyatakan bahwa. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru IPA selanjutnya, terkait kerjasama dengan guru pembimbing dalam keikutsertaan dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa (case conference), beliau menyatakan bahwa.
Faktor pendukung dan penghambat Kerjasama pembimbing dengan guru mata pelajaran IPA dan guru mata pelajaran IPA. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru IPA, yang selanjutnya dikaitkan dengan faktor-faktor yang mendukung kerjasama dengan guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan hasil belajar IPA dikemukakannya.
Guru Mata Pelajar IPA
- Tugas Guru Mata Pelajaran IPA
- Karakteristik Mata Peajaran IPA
- Macam-macam Mata Pelajaran IPA
- Tujuan Mata Peajaran IPA
Hasil Belajar
- Klasifikasi Hasil Belajar
- Faktor yang Mempengaruhi Belajar
- Karakteristik Perubahan Hasil Belajar
- Fungsi Hasil Belajar
Hasil belajar yang dicapai siswa berkaitan erat dengan pembelajaran dan terciptanya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu, hasil belajar merupakan akhir dari segmen dan puncak dari proses pembelajaran, sehingga pembelajar dapat mengidentifikasi hasil belajarnya setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran. Namun, jenis pembelajaran ini merupakan prasyarat untuk jenis hasil belajar selanjutnya, hafalan merupakan prasyarat untuk pemahaman.
Untuk mencapai hasil belajar yang baik, siswa harus memberikan perhatian penuh terhadap mata pelajaran yang dipelajarinya, karena jika mata pelajaran tersebut tidak menjadi perhatian siswa maka akan menimbulkan kebosanan sehingga yang bersangkutan tidak lagi suka belajar. Hasil belajar sebagai informasi dalam inovasi pendidikan mengasumsikan bahwa hasil belajar dapat dijadikan sebagai pendorong bagi peserta didik untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai umpan balik dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
METODOLOGI PENELITIAN
LokasiPenelitian
Informan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa wawancara (interview) adalah suatu peristiwa atau proses interaksi antara pewawancara (interviewee) dengan sumber informasi atau orang yang diwawancarai melalui komunikasi langsung. Dapat juga dikatakan bahwa wawancara adalah percakapan tatap muka antara pewawancara dengan sumber informasi, tempat pewawancara. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung dengan menggunakan pedoman wawancara yaitu guru BK, guru mata pelajaran IPA yang berguna untuk mengetahui bagaimana kerja sama guru BK dengan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA di SMPN 2 Palupuh.
Sifat utama dari data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu, sehingga memungkinkan penulis untuk menemukan hal-hal yang terjadi di masa lampau.
Analisis Data
Selanjutnya setelah dilakukan pengolahan data dan ternyata ada data yang hilang atau kesalahan sehingga kesimpulan yang ditarik tidak sesuai, maka penulis mengolah kembali data tersebut pada tahapan yang sama. Proses pengolahan data yang akan penulis lakukan adalah reduksi data, display data dan verifikasi data. Reduksi data berarti meringkas, memilih yang penting, memfokuskan pada hal yang penting, mencari tema dan pola, dan membuang yang tidak perlu.
Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan untuk mengumpulkan data tambahan dan mencarinya saat dibutuhkan. Verifikasi data merupakan kesimpulan awal yang bersifat sementara dan dapat berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat dan mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya.
Teknik Penjaminan Keabsahan Data
Selain itu, peneliti juga telah mewawancarai guru IPA lainnya terkait kerjasama dengan guru BK yaitu untuk mempromosikan layanan bimbingan dan konseling, ungkapnya. Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan guru mata pelajaran IPA lainnya terkait kerjasama dengan guru bimbingan dan bimbingan yaitu menerima siswa melalui tangan guru bimbingan dan bimbingan yaitu siswa yang menurut bimbingannya guru, perlu pelatihan remedial dan program pengayaan, katanya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, terjadi perpindahan tangan dari guru pembimbing kembali ke guru IPA.
Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru IPA lainnya terkait kerjasama dengan guru pembimbing yaitu dalam membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang mendukung pelaksanaan layanan bimbingan beliau menyatakan bahwa . Atas dasar wawancara yang peneliti lakukan dengan guru IPA tentang kerjasama dengan guru bimbingan yaitu tentang pemberian kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang membutuhkan nasehat beliau menyatakan bahwa. Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan guru IPA lainnya sehubungan dengan kerjasama dengan guru pembimbing yaitu tentang pemberian kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang membutuhkan saran beliau menyatakan bahwa.
Berdasarkan hasil observasi peneliti mengenai kerjasama guru pembimbing dan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA di SMP N 2 Palupuh mengenai keikutsertaan dalam kegiatan khusus untuk menangani masalah siswa (case conference) belum dilakukan. .
FaktorPendukungdanFaktorPenghambatKerjasama Guru BK
Berdasarkan hasil wawancara yang telah saya lakukan di atas dapat disimpulkan bahwa kerjasama antara guru pembimbing dan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA di SMP N 2 Palupuh terkait dengan faktor pendukung dalam kerjasama tersebut yaitu semua pihak di sekolah mendukung terjalinnya kerjasama ini, namun sarana dan prasarana belum mencukupi. Mengenai faktor penghambat dalam kerjasama antara guru BK dan guru IPA antara lain: lingkungan sekolah, yang meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pejabat guru dan staf sekolah lainnya. Dari segi faktor pendukung seperti kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, wali kelas dan sarana prasarana telah mendukung kerjasama antara pembimbing dan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA.
Disarankan agar kepala sekolah lebih memperhatikan dan memberikan dukungan penuh terhadap kerjasama antara guru BK dan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA di SMP N 2 Palupuah. Disarankan kepada guru bimbingan untuk lebih meningkatkan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling serta bekerjasama dengan guru mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA di SMP N 2 Palupuh.