• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Sosiologis dalam Pengembangan Kurikulum

N/A
N/A
Risna Inna

Academic year: 2024

Membagikan "Tinjauan Sosiologis dalam Pengembangan Kurikulum"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN SOSIOLOGIS DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultar Tarbiyah

Oleh:

KELOMPOK VIII

RISNA 862082021093

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE

2023

(2)

KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Tinjauan Sosiologis dalam Pengembangan Kurikulum". Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang senantiasa ikhtiar di jalan Allah SWT.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Sosiologi Pendidikan. Penulisan ini dilakukan sebagai bahan pelajaran kepada siapa saja yang membacanya, serta terlebih kepada kami yang membuatnya. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.

Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Watampone, 14 November 2023

Kelompok 8

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum 3

B. Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum 5

C. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum 6

BAB III PENUTUP 12

A. Kesimpulan 12

B. Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan era revolusi industry berdampak terhadap berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan dalam bertransformasi tentunya tidak berdiri sendiri. Pendidikan diharapkan dapat menjawab segala tantangan, dimana harus memenuhi kebutuhan masyarakat penggunanya dan harus mampu mempersiapkan masyarakat dalam kehidupan yang sesungguhnya. Pendidikan harus mampu memberikan serangkaian aktivitas dan kegiatan yang diorganisasikan untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik yang dinamakan dengan kurikulum yang mampu menjawab tantangan tersebut.

Kurikulum yang ditawarkan harus mampu menjawab kompleksitas tantangan ke depan. Kompleksitas sebagai konsekuensi dari masyarakat yang selalu ingin berkembang dan juga laju perkembangan teknologi yang menuntut masyarakat untuk selalu dinamis.

Pendidikan merupakan suatu proses kebudayaan yang lahir dari budaya dan dilaksanakan dalam rangka proses pembudayaan, melalui interaksi insani menuju manusia yang berbudaya. Dalam proses tersebut perlu landasan sosiologis pengembangan kurikulum. landasan pengembangan kurikulum adalah pondasi pengembangan rancangan pembelajaran yang melihat dari sisi sosial masyarakat. Dimana dalam pembelajaran nantinya peserta didika akan dibina dan dikembangkan sesuai dengan nilai budayanya, serta dipupuk kemampuan drinya menjadi manusi berbudaya.

Landasan sosiologis penting adanya dalam pengembangan kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum pada prinsipnya pendidikan harus mencerminkan keinginan, cita-cita tertentu dan kebutuhan masyarakat. Karen itu sudah sewajarnya kalau pendidikan memerhatikan aspirasi masyarakat, dan pendidikan mesti memberi jawaban atas tekanan-tekanan yang datang dari kekuatan sosio- politik-ekonomi yang dominan. Sementara dengan adanya landasan sosiologis pengembangan kurikulum yang merujuk pada asas kemasyarakatan dan juga kebutuhan masyarakat membuat pendidikan lebih bermakna. Harapanya dengan adanya landasan sosiologis pendidikan akan mampu menjawab tantangan masyarakat, membekali peserta didik untuk setia pada norma/etika dimasyarakat dan sekaligus mampu menjadi agent of change untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

Output kurikulum yaitu generasi peserta didik yang cemerlang di masa depan menjadi mutlak adanya. Permasalahan pendidikan yang semakin menantang

(5)

terutama berkaitan dengan masalah nilai sosial yang akhir-akhir ini kita rasakan semakin tereduksi dengan kebebasan media. Maka adalah hal penting untuk mempertimbangkan aspek sosial dalam pengembangan kurikulum. Dengan pendidikan, kita tidak mengharapkan muncul manusia yang lain dan asing terhadap masyarakat, tetapi manusia lebih bermutu, mengerti dan mampu membangun masyarakatnya. Oleh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi karakteristik, kekayaan dan perkembangan masyarakat.

B. Rumusan Masalah C. Tujuan Pembelajaran

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Tinjauan Sosiologis dalam Pengembangan Kurikulum

B. Ruang Lingkup Tinjauan Sosiologis dalam Pengembangan Kurikulum

Adapun ruang lingkup tinjauan sosiologi dalam perkembangan kurikulum yaitu:

1. Sistem Masyarakat

Pada dasarnya masyarakat adalah sebuah sistem yang memiliki tiga subsistem, yaitu subsistem budaya (culture system), subsistem sosial (social subsystem), dan subsistem kepribadian (personality subsystem). Sistem budaya berisi nilai-nilai, norma, pengetahuan dan kepercayaan atau keyakinan hidup yang dianut bersama (shared). Dalam sistem sosial terdapat struktur peran, yaitu perilaku yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan status sosialnya. Sosiologi mengenal dua kategori status sosial yaitu:

a. ascribed status, yaitu status yang diperoleh sejak lahir atau sebagai akibat perkembangan usia, seperti laki-laki atau perempuan, bangsawan atau rakyat jelata, rahmana atau ksatria, sebagai anak-anak atau orang dewasa.

b. achieved status , yaitu status yang diperoleh karena hasil usaha orang yang bersangkutan, seperti dosen, guru, karyawan, pimpinan perusahaan, dokter, advokat, dan pemain bola.

2. Pendidikan Dan Perubahan Sosial

Struktur sosial meliputi pola pengaturan status dan peran-peran yang berkaitan satu sama lain, sedangkan interaksi sosial adalah proses saling berhubungan dan saling mempengaruhi anatar seorang warga dengan warga lainnya. Isu perubahan banyak juga digunakan dalam rangka promosi suatu jabatan, mulai dari pemilihan calon pejabat politisi. Artinya perubahan bukan saja milik masyarakat di suatu daerah melainkan milik masyarakat nasional bahkan dunia.

Berbagai perubahan sosial pada gilirannya akan berdampak terhadap peran pendidikan. Pendidikan akan berperan ganda, disatu pihak pendidikan

(7)

sebagai pelaku konservasi (agent of conservation) tetapi dilain pihak pendidikan sebagai pelaku perubahan (agent of change ). Berbagai peran pendidikan dalam perubahan sosial menimbulkan fenomena baru yang perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak terkait. Dasar pemikirannya adalah:

a. Banyak orang dari orang desa agraris yang mampu menyekolahkan putra- putrinya ke kota dalam bidang non agrikultur. Setelah lulus anak-anak tersebut tidak mau lagi pulang ke desanya karena merasa tdak cocok lagi berada di lingkungan desa yang agrarid tersebut. Orang tua pun berfikir yang sama dengan anaknya. Orang tua berharap anak-anaknya dapat bekerja di kantor atau perusahaan yang lebih produktif dan terhormat, sehingga terjadilah urbanisasi.

b. Masyarakat yang cenderung hanya ingin memperoleh gelar akademik mulai dari tingkat sarjana, magister sampai doktor, bahkan ada juga yang ingin membeli jabatan fungsional dosen yaitu guru besar (profesor) dengan cara apapun.

c. Dengan masyarakat yang sedang dan terus berkembang seperti Indonesia, pendidikan formal bergerak mengikuti perkembangan masyarakat, bukan membimbing atau menuntut perkembangan masyarakat. Fungsi pendidikan hanya bersifat adaptif, yaitu memberikan kemampuan beradaptasi terhadap suatu keadaan. Artinya, ada agen perubahan lainnya yang lebih efektif dibandingkan pendidikan, mungkin komunikasi atau proses difusi.

C. Implikasi Sosiologis dalam Pengembangan Kurikulum

Adapun implikasi sosiologi dalam perkembangan kurikulum yaitu:

1. Pengembangan kurikulum harus memperhatikan nilai-nilai, norma, pengetahuan, kepercayaan dan keyakinan yang ada di dalam masyarakat.

Tidak hanya itu pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan bentuk perilaku seseorang berdasarkan status sosialnya dan karakteristik kepribadian manusia modern.

2. Pengembangan kurikulum disusun dengan memanfaatkan media pembelajaran yang modern sehingga siswa betul-betul menyenangi dan menguasai materi (kurikulum) yang disampaikan sebagai bekal mereka untuk menghadapi masalah-masalah aktual di masyarakat dan meningkatkan taraf hidup mereka.

3. Pengembangan kurikulum harus disusun secara terpadi, sistematik, komprehensif dan holistik untuk melakukan reorientasi dan reorganisasi

(8)

kurikulum sehingga pendidikan itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya, baik melalui kajian-kajian teoritik maupun empiris.

4. Pengembangan kurikulum harus memperhatikan unsur-unsur pendidikan informal seperti peran orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya.

5. Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan kepentingan peserta didik pada masa yang akan datang, antara lain sebagai calon ayah atau calon ibu yang akan mendidik putra-putrinya.

6. Pengembangan kurikulum harus dapat membekali kemampuan yang cukup kepada peserta didik agar ia menyadari sepenuhnya peran penting sebagai orang tua dalam mendidik putra-putrinya.

(9)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

B. Saran

Referensi

Dokumen terkait

1) Pengembangan kurikulum yang baru ( curriculum con- struction ). Pengembangan kurikulum ini adalah pengembangan kurikulum yang dilakukan untuk satu lembaga pendidikan yang baru,

Di dalam makalah ini memuat pembahasan yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan diantaranya yang di bahas adalah: pengertian KTSP,

Tujuan dari penulis makalah ini untuk mengetahui tentang bagaimana proses dalam pengembangan suatu kurikulum pendidikan, dimana kurikulum itu sendiri dapat

Makalah ini membahas tentang model konsep kurikulum humanis dan model konsep kurikulum teknologis dalam

Makalah ini membahas tentang sejarah perkembangan kurikulum

Makalah ini membahas tentang komponen-komponen

Dokumen ini membahas resume kajian dan pengembangan kurikulum, mencakup pengertian, fungsi, kedudukan, model, dan organisasi kurikulum dalam sistem

Makalah mengenai komponen kurikulum dalam pengembangan pendidikan bahasa Arab di Institut Agama Islam Negeri