TOPIK 4
RUANG KOLABORASI Kasus 2
Dito adalah peserta didik yang duduk di bangku kelas VIII SMP. Dito tercatat sudah lebih dari 3 kali terlambat datang ke sekolah karena belajar terlalu malam untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA. Orang tua Dito meminta untuk belajar keras agar nilainya terus meningkat. Namun ternyata hal tersebut mengakibatkan kedisiplinan Dito menurun.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan disiplin positif, peranan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
1. Tuliskan pendapat Anda tentang orang tua Dito yang meminta agar Dito belajar keras untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA.
Pada dasarnya, permintaan orang tua Dito agar Dito belajar keras untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA adalah hal yang positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa orang tua Dito peduli dengan pendidikan anaknya dan menginginkan anaknya mendapatkan hasil belajar yang terbaik. Namun, cara orang tua Dito dalam mendorong Dito belajar keras perlu dipertimbangkan kembali karena hal tersebut malah berdampak negatif terhadap kedisiplinan Dito yaitu terlambat datang ke Sekolah.
Apabila seorang anak diwajibkan untuk mengikuti suatu kegiatan yang tidak didasarkan dari keinginannya sendiri, maka perilaku tersebut tidak akan menjadi kebiasaan dalam jangka panjang dan hanya akan dilakukan apabila ada paksaan dari luar serta kemerdekaan berekspresi dan potensi anak menjadi terbatas. Sehingga, motivasi internal anak dalam memahami suatu aturan menjadi hilang. Dari kasus Dito, orang tua Dito perlu menerapkan disiplin positif dalam mendorong proses belajar Dito. Dengan demikian, yang dapat dilakukan oleh orang tua Dito diantaranya yaitu:
Mengkomunikasikan tujuan belajar Dito. Dengan mengetahui tujuan belajar Dito, orang tua Dito dapat membantu untuk merancang strategi belajar yang efektif.
Selain itu, sebagai orang tua juga harus memberikan ruang untuk berekspresi bagi anak terkait dengan hal-hal yang ingin dilakukan oleh anak. Karena dari tersebut sikap disiplin yang timbul dari motivasi internal dapat mulai terbentuk dan terpupuk.
Membantu Dito dalam mengembangkan keterampilan belajarnya. Orang tua Dito dapat membantu untuk memahami materi pelajaran IPA dengan melakukan bimbingan belajar dan mengontrol perkembangan belajar Dito. Selain itu, orang tua Dito juga dapat menerapkan belajar mandiri dengan manajemen waktu belajar yang efektif.
Memberikan dukungan dan motivasi kepada Dito. Orang tua dapat memberikan pujian atas usaha belajar anak dan membantu untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi oleh anak. Hal ini dapat dilakukan oleh orang tua agar anak tetap memiliki semangat dalam belajar.
▸ Baca selengkapnya: ruang kolaborasi filosofi pendidikan topik 2
(2)2. Jika Anda menjadi guru Dito di sekolah, bagaimana Anda mengkomunikasikan pendapat Anda kepada orang tua Dito? Hal apa yang akan Anda tekankan ketika berkomunikasi dengan orang tua Dito? Jelaskan.
Dalam berkomunikasi dengan orang tua Dito, sebagai seorang guru yang dapat dilakukan yaitu menjelaskan kepada orang tua Dito dengan penuh empati terkait dengan keinginannya terhadap hasil belajar Dito dan menjelaskan Bagaimana cara memberikan dorongan dan dukungan yang positif kepada anaknya. Hal-hal yang perlu ditekankan dalam berkomunikasi dengan orang tua Dito terhadap kasus tersebut yaitu:
Pentingnya menerapkan disiplin positif dalam mendidik anak.
Pentingnya Membangun hubungan positif antara orang tua dan anak.
Cara memberikan dukungan dan motivasi belajar kepada anak.
3. Menurut pendapat Anda, bagaimana sebaiknya sikap orang tua Dito ketika nilai IPA Dito tertinggal dari teman-temannya? Jelaskan.
Orang tua Dito perlu memahami bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan nilai merupakan satu-satunya indikator keberhasilan dalam belajar.
Orang tua Dito perlu mendiskusikan terkait penyebab nilai IPA Dito Tertinggal dari teman-temannya dan dapat membantu Dito untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Orang tua Dito dapat memberikan motivasi bahwa Dito bisa mendapatkan hasil belajar yang baik dan dapat setara dengan teman-temannya.
Dengan menerapkan disiplin positif, peran keluarga, sekolah, dan masyarakat yang saling bersinergi maka lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik dapat terwujud. Lingkungan belajar yang aman dan nyaman akan mendorong peserta didik untuk belajar dengan lebih baik dan mencapai potensinya secara optimal.
