TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Dosen Pengampu : Ns. Agus Wiwit Suwanto, M.kep
Disusun oleh :
Kelompok 1 / 2A
1. Khoirul Anam ( P17250223038 )
PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS KAB. PONOROGO JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES MALANG 2023
SOAL TUGAS
1. Apa yang dimaksud EVIDENCE-BASED-NURSING PRACTICE dalam urgency Dokumentasi Keperawatan?
2. Jelaskan tentang prinsip Dokumentasi Keperawatan menurut American Nursing Association!
3. Ceritakan secara ringkas dan lengkap sejarah perkembangan penggunaan computer dalam layanan kesehatan di Indonesia!
JAWABAN Jawaban Soal 1
Evidence-Based Practice adalah penggunaan bukti untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan. Evidence- Based Practice in Nursing adalah penggunaan bukti eksternal, bukti internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan.
Komponen EBPN
Bukti Eksternal : Hasil penelitian , teori teori yang lahir dari penelitian, pendapat dari ahli, hasil dari diskusi panel para ahli.
Bukti Internal (Clinical Expertise) : penilaian klinis, hasil dari proyek peningkatan kualitas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan klinik, alasan klinis, hasil dari pengkajian dan evaluasi pasien, evaluasi dan penggunaan sumber daya tenaga kesehatan yang diperlukan untuk melakukan treatment yang dipilih, mencapai hasil yang diharapkan.
Manfaat dan keinginan pasien : Memberikan manfaat terbaik untuk kondisi pasien saat itu dan meminimalkan pembiayaan.
Jawaban Soal 2
Dokumentasi keperawatan adalah suatu dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien dan merupakan catatan otentik dalam penerapan manajemen asuhan keperawatan profesional, atau komunikasi tentang perawatan
klien/pasien dan dapat ditulis tangan atau dicetak atau disimpan dalam sistem audiovisual.
Semua kegiatan yang dilakukan oleh perawat baik sebagai pelaksana ataupun sebagai manajer harus dicatat dan dilaporkan sebagai laporan kinerja yang bisa dijadikan bahan evaluasi untuk pengambilan keputusan. Salah satu yang selalu dicatat dan dilaporkan adalah pencatatan tingkat pencapaian dokumentasi asuhan keperawatan.
Ciri dokumentasi asuhan keperawatan yang baik adalah berdasarkan fakta (factual basic), akurat (accurat), lengkap (complements), ringkas (conciseness), terorganisi (organizatioan), waktu yang tepat (time liness), dan bersifat mudah dibaca (legibility).
Prinsip-prinsip Dokumentasi Asuhan Keperawatan Dokumentasi keperawatan mempunyai 3 prinsip yaitu:
1. Brevity
Dalam melakukan pendokumentasian setiap petugas/perawat harus brevity, Brevity sendiri adalah ringkas, jadi kita dalam mencatat isi dokumentasi keperawatan harus ringkas dan tidak perlu memasukan kata;kata atau kalimat yang tidak penting dan mempunyai makna yang tidak sesuai.
2. Legidibility
Legidibility yaitu dimana dalam penulisan/pencatatan dokumentasi keperawatan harus mudah dibaca dan di pahami oleh perawat lain atau profesi lain yang ikut dalam proses pendokumentasian.
3. Accuracy
Accuracy adalah sesuai dengan data yang ada pada klien. Jadi kita harus memasukan data pada dokementasi keperawatan harus benar dan sesuai dengan data baik identitas, laboratorium dan radiologi pada setiap klien. Ini adalah aspek yang sangat vital dan tidak boleh salah atau tertukar dengan klien lain.
Jawaban Soal 3
Sejarah Perkembangan Komputer Dalam Keperawatan
Komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi sebuah institusi keperawatan karena banyaknya departemen yang terlibat dalam proses perawatan pasien. Pelayanan dan manajer keperawatan harus memasukkan banyak informasi mengenai pasien mulai dari perawatan saat masuk hingga pasien pulang. Saat ini komputer secara absolut penting untuk mengatur :
1) Makin kompleksnya masalah keuangan 2) Melaporkan permintaan beberapa departemen
3) Kebutuhan komunikasi dari tim perawtan kesehatan yang berbeda 4) Pengetahuan yang relevan untuk perawatan pasien
Computer telah dikenal sekitar lima puluh tahun yang lalu tetapi Rumah Sakit lamban dalam menagkap revolusi computer. Saat ini hamper setiap Rumah Sakit mengguanakan jasa computer setidaknya untuk manajemen keuangan.
Perawat lambat mendapatkan manfaat computer. Usaha pertama dalam menggunakan computer oleh perawat pada akhir tahun 1960 -an dan 1970 –an mencakup :
1) Automatisasi catatan perawat untuk menjelaskan status dan perawatan pasien.
2) Penyimpanan hasil sensus dan gambaran staf keperawatan untuk analisa kecenderungan masa depan staf.
Pada pertengahan tahun 1970 –an, ide dari system informasi manajemen Rumah Sakit ( SIR ) diterapkan. Dan perawat mulai meraskan manfaat dari system informasi manajemen. Pada akhir tahun 1980 –an, memunculkan mikro computer yang berkekuatan besar sekali dan perangkat lunak untuk pengetahuan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA 1. sriwahyuni.staff.unri.ac.id EBPN :
https://sriwahyuni.staff.unri.ac.id/files/2020/03/Konsep-Evidence-Based- Practice-in-Nursing-EBPN-1.pdf
2. Jurnal KDK prinsip dokumen asuhan keperawatan :
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=prinsip+dokumentasi+kepera watan+ANA&oq=#d=gs_qabs&t=1691039589444&u=%23p%3DUzh_FQy30IIJ
3. Sejarah Perkembangan Komputer, banya blog :
https://uchyamor.wordpress.com/2009/10/31/sejarah-perkembangan- komputer-dalam-keperawatan-peranan-komputer-dalam-dunia-kesehatan/
4. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sejarah+per kembangan+komputer+dalam+layanan+kesehatan&btnG=#d=gs_qabs&t=
1691044698666&u=%23p%3DfoXWBeSZlEkJ 5.