• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MINGGU I MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

N/A
N/A
Dinda Hafiziah Azzahara

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS MINGGU I MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MINGGU I

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Dosen Pengampu:

Rosyeni Rasyid, S.E., M.E

Oleh:

Dinda Hafiziah Azzahara 23059177

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2024

(2)

Tugas Pertemuan 1

1. Jelaskan Perbedaan Manajemen Keuangan Multinasional Dengan Manajemen Keuangan Domestik

Jawab :

Manajemen keuangan multinasional/internasional adalah kegiatan pengelolaan keuangan, perencanaan, pengendalian aset, pengorganisasian, dan pemantauan guna mencapai tujuan dan target, meningkatkan laba serta nilai perusahaan yang mana induk dan anak perusahaan/beroperasi di negara yang berbeda.

Manajemen Keuangan Domestik adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan, perencanaan, pengendalian aset, pengorganisasian, dan pemantauan guna mencapai tujuan dan target serta meningkatkan nilai perusahaan yang beroperasi hanya di satu negara.

Perbedaan manajemen keuangan multinasional dengan manajemen keuangan domestic, antara lain:

 Denominasi mata uang, artinya nilai tukar (exchange rates) uang dan pengaruh perubahan nilai mata uang harus diperhatikan dalam analisis keuangan.

 Ramifikasi legal dan ekonomi

 Perbedaan Bahasa dan budaya

 Peranan pemerintah

 Risiko politik

2. Sebutkan definisi, alasan, teori-teori kunci yang memberi landasan bagi perusahaan- perusahaan multinasional untuk melakukan ekspansi global.

Jawab :

a. Definisi Perusahaan Multinasional

Perusahaan Multinasional (MNC) merupaka suatu perusahaan yang mempertahankan operasi-operasi signifikan di dua atau lebih negara secara bersamaan namun pengelolaannya (keputusan dan kontrol utamanya) dilakukan oleh perusahaan induknya di negara asal.

b. Alasan perusahaan melakukan ekspansi global

1) Mencari pasar baru dengan cara memproduksi dan menjualnya di pasar luar negeri 2) Mencari suplai bahan baku baru yang dilakukan dengan mengeksploitasi bahan-

bahan yang dapat dijumpai di negara lain.

3) Meminimumkan biaya-biaya (cost minimizers) artinya mencari dan berinvestasi pada fasilitas-fasilitas produksi luar negeri yang biayanya lebih rendah.

4) Memperoleh teknologi baru.

5) Meningkatkan efisiensi produksi.

6) Menghindari kendala/rintangan-rintangan politik dan regulasi.

7) Mengurangi resiko dengan diversifikasi.

c. Teori-teori kunci bisnis internasional untuk melakukan ekspansi global

(3)

1) Teori keunggulan komparatif artinya masing-masing negara memiliki keunggulan untuk berspesialisasi dalam produk-produk yang bisa diproduksi dengan biaya yang relatif efisien.

2) Teori pasar tidak sempurna artinya karena adanya biaya dari transfer tenaga kerja dan sumber daya lain bagi tujuan produksi, perusahaan mungkin berupaya menggunakan faktor-faktor produksi luar negeri jika faktor-faktor ini lebih murah daripada faktor-faktor lokal.

3) Teori siklus produk artinya sebuah perusahaan awalnya berusaha memantapkan dirinya dalam pasar lokal dan kemudian berekspansi ke pasar luar negeri sebagai reaksi terhadap permintaan asing atas produk-produknya.

3. Jelaskan metode-metode umum yang digunakan untuk melakukan bisnis internasional, dan berikan contoh!

Jawab :

a. Export or Import Entry

 Ekspor adalah kegiatan menjual produk-produk yang dibuat di dalam negeri untuk dijual kembali ke negara-negara lain.

 Impor adalah membeli produk-produk yang dibuat negara-negara lain untuk digunakan atau dijual kembali di dalam negeri.

b. Contract-Based Entry

 Perjanjian Lisensi (Licensing) adalah kesepakatan kontrak di mana suatu perusahaan di suatu negara memberikan lisensi penggunaan hak kekayaan intelektualnya (paten, merk dagang, nama merek, hak cipta atau rahasia dagang) kepada suatu perusahaan di negara kedua dengan mendapatkan pembayaran royalti.

 Perjanjian waralaba (Frenchising) adalah suatu bentuk khusus lisensi, terjadi apabila suatu perusahaan di suatu negara (pemberi waralaba) memberikan wewenang kepada suatu perusahaan di negara kedua (pemegang waralaba) untuk menggunakan sistem pengoperasiannya dan juga nama merek, merek dagang, dan logo dengan mendapatkan pembayaran royalti.

c. Investment-Based Entry

 Usaha Patungan (Joint Venture) adalah suatu bentuk khusus lisensi, terjadi apabila suatu perusahaan di suatu negara (pemberi waralaba) memberikan wewenang kepada suatu perusahaan di negara kedua (pemegang waralaba) untuk menggunakan sistem pengoperasiannya dan juga nama merek, merek dagang, dan logo dengan mendapatkan pembayaran royalti.

 Akuisisi perusahaan adalah pengambilalihan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, sehingga perusahaan tersebut tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah.

 Pembentukan subsidiary baru di luar negeri artinya sebuah entitas yang dibentuk misalnya untuk memproduksi barang dan jasa yang berbeda dan spesifik.

(4)

4. Jelaskan bagaimana hubungan fungsi-fungsi manajemen keuangan domestik dengan manajemen keuangan internasional, dengan orientasi khusus pada konsep-konsep arbitrage, efisiensi pasar, capital asset pricing dan manajemen resiko (risk management).

Jawab :

a. Arbitrase (Arbitrage)

 Domestik: Dalam manajemen keuangan domestik, arbitrase merujuk pada praktik memanfaatkan perbedaan harga atau nilai aset di pasar yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan tanpa risiko.

 Internasional: Konsep arbitrase juga berlaku dalam konteks manajemen keuangan internasional. Perbedaan dalam nilai mata uang, harga komoditas, atau suku bunga antar negara dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.

b. Efisiensi Pasar (Market Efficiency)

 Domestik: Konsep efisiensi pasar menunjukkan bahwa harga aset di pasar keuangan mencerminkan semua informasi yang tersedia secara publik.

Manajemen keuangan domestik bertujuan untuk memanfaatkan atau menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang efisien untuk mengambil keputusan investasi yang optimal.

 Internasional: Efisiensi pasar juga berlaku di pasar keuangan internasional.

Namun, dalam konteks internasional, aspek-aspek seperti perbedaan waktu, bahasa, dan peraturan dapat memengaruhi tingkat efisiensi pasar di berbagai negara. Manajemen keuangan internasional harus mempertimbangkan perbedaan ini dalam pengambilan keputusan investasi.

c. Capital Asset Pricing Model (CAPM)

 Domestik: CAPM adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu aset dengan memperhitungkan tingkat pengembalian risiko bebas dan premi risiko pasar. Manajemen keuangan domestik menggunakan CAPM untuk menilai efisiensi portofolio investasi dalam konteks pasar domestik.

 Internasional: Konsep CAPM juga relevan dalam manajemen keuangan internasional, tetapi perhitungannya dapat lebih kompleks karena melibatkan faktor-faktor seperti risiko mata uang, risiko politik, dan risiko sistematis yang berkaitan dengan berinvestasi di pasar asing.

d. Manajemen Risiko (Risk Management)

 Domestik: Manajemen risiko dalam konteks domestik melibatkan identifikasi, evaluasi, dan mitigasi risiko yang dihadapi oleh perusahaan di pasar domestik. Ini dapat mencakup manajemen risiko keuangan seperti risiko mata uang, suku bunga, dan risiko kredit.

 Internasional: Dalam manajemen keuangan internasional, manajemen risiko juga mencakup faktor-faktor unik yang terkait dengan bisnis lintas batas, seperti risiko politik, risiko likuiditas valuta asing, dan risiko eksposur mata uang. Perusahaan internasional menggunakan strategi seperti hedging untuk melindungi diri dari fluktuasi mata uang dan risiko lainnya.

(5)

5. Jelaskan tujuan utama dari perusahaan multinasional dan konflik-konflik, serta kendala- kendala yang menghalangi pencapaian tujuan tersebut.

Jawab :

a. Tujuan utama dari perusahaan multinasional:

1) Meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan bisnisnya dengan mengeksplorasi peluang di pasar internasional. Dengan memperluas cakupan geografis, perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan.

2) Diversifikasi Risiko dengan beroperasi di berbagai negara dan pasar, perusahaan multinasional dapat mengurangi risiko yang terkait dengan ketergantungan pada satu pasar atau satu mata uang. Diversifikasi geografis dapat membantu mengurangi dampak dari fluktuasi ekonomi, politik, atau kebijakan di satu negara.

3) Akses Sumber Daya dan Pasar: perusahaan multinasional sering mencari akses ke sumber daya yang langka atau murah di pasar internasional, serta akses ke pasar baru yang berpotensi menguntungkan.

4) Efisiensi Operasional dengan mengoptimalkan rantai pasokan dan produksi global, perusahaan multinasional dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih besar dan mengurangi biaya produksi.

b. Konflik-konflik yang menghalangi pencapaian tujuan

1) Agency Problem adalah konflik kepentingan antara pemegang saham perusahaan dengan manajer-manajernya.

2) Agency Cost adalah biaya dari konflik tersebut (yaitu agency cost) demi memastikan agar manajer-manajer memaksimumkan kekayaan pemegang saham biasanya lebih besar bagi perusahaan-perusahaan multinasional daripada bagi perusahaan domestik murni karena alasan berikut :

 Perusahaan-perusahaan multinasional yang memiliki anak-anak perusahaan di seluruh dunia mungkin menghadapi agency problem yang lebih besar karena sulitnya memonitor manajer-manajer dari anak-anak perusahaan yang letaknya jauh dari negara asal.

 Manajer-manajer anak perusahaan luar negeri yang tumbuh dalam budaya yang berbeda mungkin tidak mau mengejar tujuan yang seragam.

 Besarnya ukuran dari perusahaan multinasional raksasa juga bisa menciptakan agency problem yang besar.

6. Jelaskan kendala-kendala yang menghalangi pencapaian tujuan-tujuan MNC.

Jawab :

a) Kendala Lingkungan: sejumlah Negara mungkin mengenakan lebih banyak restriksi atas anak perusahaan yang induknya berbasis di luar negeri. Izin usaha, ketentuan- ketentuan mengenai pembuangan limbah produksi, dan perangkat-perangkat pengendali polusi adalah sejumlah contoh restriksi yang memaksa anak perusahaan mengeluarkan biaya tambahan.

b) Kendala Regulasi: tiap negara juga memiliki karakteristik-karakteristik regulatori yang unik menyangkut pajak, aturan-aturan konversi valuta, pengembalian laba, dan regulasi-regulasi lain yang dapat mempengaruhi arus kas anak perusahaan. Karena

(6)

regulasi-regulasi ini dapat mempengaruhi arus kas, regulasi-regulasi ini harus dipertimbangkan oleh manajer-manajer keuangan pada saat merancang kebijakan.

c) Kendala Etika: tidak ada standar etika bisnis yang seragam dan berlaku bagi semua negara. Suatu praktek bisnis yang dianggap tidak etis di suatu negara bisa saja dianggap etis di negara lain.

d) Risiko Negara

e) Resiko kegagalan sistem keuangan internasional

7. Sebuah MNC ingin memasuki sebuah pasar asing melalui perjanjian lisensi atau akuisisi perusahaan asing. Jelaskan perbedaan dalam potensi risiko dan pengembalian dari kedua pilihan tersebut.

Jawab :

a. Lisensi: keuntungan yang didapat, yaitu akan mendapatkan resep, alat-alat dan teknologi dari perusahan lisensor yang tentunya sudah memenuhi kualifikasi produk yang sudah teruji. Contohnya Ketika kita membeli lisensi McD, maka kita juga akan mendapatkan apa yang McD untuk teknologinya, resep-esep rahasianya, dan alat-alatnya. Kerugian yang didapat dalam lisensi, yaitu terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh kita sebagai pembeli lisensi. Ada kemungkinan dalam persyaratan tersebut dapat memberatkan kita. Contohnya mengharuskan kita untuk membayar lisensi atau bagi hasil dalam beberapa periode penjualan.

b. Akuisisi: keuntungan yang didapat, yaitu kita sebagai perusahaan yang mengakuisisi, dengan kata lain kita mendapat sebuah perusahaan baru kita akan mendapat sebuah pasar atau segmen pasar baru yang akan membuat pangsa pasar kita semakin luas.

Kerugian yang didapat, yaitu kemungkinan adanya beberapa tambahan biaya untuk operasionalnya pembengkakan biaya operasional, beberapa penyesuaian terhadap bidang baru dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan yang di akuisisi, dan mungkin terjadi pemcatan beberapa karyawan akibat penyesuaian akuisisi tersebut

8. Haruskah satu perusahaan domestik untuk menjadi perusahaan multinasional melalui tahap ekspor, kemudian memberikan lisensi dan baru melakukan investasi langsung? Jika tidak, apa keuntungan dan kelemahan masing–masing tahap tersebut?

Jawab :

Suatu perusahaan domestik untuk menjadi perusahaan multinasional tidak harus melalui tahap ekspor, lisensi, kemudian Investasi langsung. Namun sebaiknya perusahaan domestik tersebut harus mempelajari cara yang paling efektif untuk memasarkan produknya di luar negeri. Jika perusahaan tersebut sudah menjadi leader dalam pangsa pasar domestik dan dapat memperkirakan untuk menguasai pasar internasional, perusahaan tersebut bisa menjadi Perusahaan Multinasional tidak harus melalui tahap ekspor, tetapi bisa dengan memberikan lisensi atau langsung FDI ke Negara yang dituju.

Tetapi jika perusahaan tersebut masih dalam taraf ingin mencoba-coba memasuki pasar internasional, maka sebaiknya melakukan mulai dari tahap ekspor, lisensi, kemudian FDI agar jika percobaan yang dilakukan gagal tidak menanggung banyak kerugian.

Referensi

Dokumen terkait

standarisasi bertaraf internasional terhadap seluruh produk domestik yang berasal dari alam, pengembangan pasar domestik harus tetap dilakukan agar dapat menyerap produk apabila

Semakin rendah intensitas persaingan dalam suatu industri maka perusahaan akan dapat menguasai pangsa pasar yang besar sehingga perusahaan mampu menciptakan pangsa

Pangsa pasar dari empat perusahaan terbesar pada tahun 2013 antara lain, perusahaan terbesar pertama mengalami kenaikan menguasai pangsa pasar sebesar 44,73% yang

Adalah kondisi bisnis perusahaan yang bergerak dalam pasar dengan pertumbuhan rendah tapi pangsa pasarnya tinggi.. Perusahaan dapat mengeruk keuntungan tanpa memerlukan investasi

Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik dalam pasar domestik (nasional) maupun dimasa internasional untuk memenangkan persaingan

perusahaan akan berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari.. para pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai

Posisi pangsa pasar relatif didefinisikan sebagai rasio pangsa pasar (atau pendapatan) suatu divisi di sebuah industri tertentu terhadap pangsa pasar yang dimiliki oleh

Produk-produk kami secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia, dengan pangsa pasar mencapai lebih dari 24%, faktor lainnya adalah kredibiltas perusahaan, perusahaan