• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAWANCARA DENGAN PENJUAL MAKANAN WARUNG JELETOT DI MEDAN TEMBUNG_TUGAS PROJECT TILDA

Nova Safitri

Academic year: 2023

Membagikan "WAWANCARA DENGAN PENJUAL MAKANAN WARUNG JELETOT DI MEDAN TEMBUNG_TUGAS PROJECT TILDA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

e-mail: novasafitrisamosir@gmail.com; lumbangaolwinanda@gmail.com

WAWANCARA DENGAN PENJUAL MAKANAN WARUNG JELETOT, DIMEDAN TEMBUNG

OLEH : NOVA SAFITRI BR SAMOSIR., WINANDA OCTAVIANI LESTARI LUMBAN GAOL

S

alah satu kebutuhan dasar manusia adalah makanan yang pemenuhannya merupakan hak setiap masyarakat sehingga harus tesedia dalam jumlah yang cukup, aman, bermutu, bergizi, dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh kemampuan daya beli masyarakat.

PENDAHULUAN

Medan, 23 oktober 2023, telah melakukan wawancara disalah satu pedagang makanan yang ada disekitar kos daerah medan tembung. Dalam wawancara ini dibutuhkan sebuah keterangan serta pendapat dari pihak narasumber (penjual makanan) yang bertujuan unutuk mendapatkan data primer dan data hasil , guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Literasi Data(TILDA).

METODE

Metode yang digunakan adalah metode Wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah .

HASIL & PEMBAHASAN

Perdagangan adalah usaha melakukan penjualan kembali barang- barang baru maupun bekas tanpa mengalami perubahan teknis (Staniagaan).

Pedagang adalah pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk mendapat untung.

Jajanan favorit merupakan jenis yang banyak dikonsumsi masyarakat yaitu makanan gorengan, selain harga yang relatif pas untuk semua kalangan masyarakat terutama anak kos, juga

(2)

mempunyai rasa yang enak dan gurih. Ada berbagai macam jenis makanan gorengan yang biasa dibeli contohnya seperti, molen, tahu, tempe, pisang gioreng, bakwan goreng dan lainnya. Ada hal yang harus diperhatikan yaitu dalam penanganan makanan yang sering tidak higeinis Penyakit yang disebabkan oleh makanan (foodborne disease) berawal dari beragam sumber yakni organisme patogen, racun alami yang berawal dari bahan-bahan kimia, pestisida, logam berat dan juga lainnya. Pada macam kelompok pada bahan kimia tersebut, yang paling berbahaya adalah logam berat karena memperoleh sifat karsinogenik dan akumulatif.

Pencemaran makanan berawal dari logam berat yaitu Timbal (Pb).

Hasil wawancara dengan pedagang makanan yang ada disekitar kos jln. Belat yaitu:

1. Siapakah nama pedangang tersebut?

Pedagang makanan ini bernama Ibu SUPRIATI dan anaknya yang bernama Dwi.

2. Sejak kapan usaha ini dimulai?

Ibu supriati mengatakan bahwa mereka mulai berdagang seperti sekarang sejak tahun 2000 an. Sekitar 23 tahun dinyatakan bahwa mereka sudah berdagang. Dari berdagang makanan inilah sebagai modal keluarga untuk bertahan hidup.

3. Berapakah modal yang dikeluarkan pedangan untuk memulai usahanya?

Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh pedangang saat wawancara, mereka mengeluarkan modal sebesar Rp.

700.000,00 untuk awal usaha mereka.

4. Menu makanan apa sajakah yang dijual oleh pedagang?

Nasi goreng, nasi putih, nasi gurih, ayam geprek, ayam penyet, lontong sayur, miso, dan berbagai macam gorengan.

5. Jam berapa pedangang mulai berjualan dan sekitar jam berapa tutup?

Ibu Supriati mulai buka warung dari pukul 07.00 wib pagi gari sampai pada pukul 22.00 win malam hari.

6.Dimanakah alamat pedagang berjualan?

Warung ini berlokasi di Jln. Belat No. 96, siderjo hilir. Kecamatan Medan Tembung 20222.

7.Berapakah harga makanan perporsinya?

Untuk makanan sejenis nasi goreng, nasi gurih dan daging ayam dijual dengan harga Rp 10.000,00, Miso dan lontong sayur harganya Rp 8.000,00 perporsinya dan untuk gorengan dijual dengan harga Rp 1.000,00 perbiji.

(3)

8. Berapakah penghasilan perbulan yang didapatkan?

Berdasarkan jawaban ibu Supriati, Ibu mengatakan setiap bulannya ia mendapat sekitar Rp 5.000.000,00 jika proses perkuliahan berlangsung. Namun jika libur sekolah/kuliah penghasilan ibu Supriati perbulannya hanya Rp 500.000,00 saja untuk setiap bulannya.

9. Apakah alasan pedagang berjualan disekitar kos ?

Ibu Supriati mengatakan “ saya tidak sanggup untuk kerja berat jadi saya memutuskan untuk berjualan saja, dan kebetulan tempat saya tinggal adalah daerah kos kosan untuk anak yang kuliah jadi lumayan memberikan untung yang besar”

1.1 Grafik Harga Makanan Diwarung Jeleto

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwasanya Ibu SUPPRIATI Dan anaknya Dwi sudah berjualan selama 23 tahun. Menu makanan yang mereka jual diantaranya: Nasi gurih, Nasi goreng, Nasi putih, ayam penyet, ayam kalasan, mie

goreng, mie so, lotong sayur dan sejenis gorengan. Untuk harganya juga sesuai dengan kantong mahasiswa jadi sangat membantu para anak kos. Makanan yang dijual pedagang juga terjamin kebersihannya.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nasi Putih Nasi Gurih Nasi Goreng

Ayam Geprek

Ayam Penyet

Lontong Sayur

Mie So Gorengan

10 10 10 10 10

8 8

1

Harga (Dalam Ribu Rupiah)

Nama Makanan

Grafik Harga Makanan Warung Jeletot

(4)

BIODATA MAHASISWA

NOVA SAFITRI BR SAMOSIR, lahir di PT DLI SEI DERAS, 16 JUNI 2005, saat ini berusia 18 tahun. Saya merupakan Mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) stambuk 2023. Program Studi Pendidikan Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Saat ini saya sedang ngekos di Jln. Belat No 97 Sidorejo Hilir. Kec Medan Tembung, Kota Medan, Sumatra Utara 20222.

WINANDA OCTAVIANI LESARI LUMBAN GAOL, Lahir di LUMBAN SIBERANG, 25 AGUSTUS 2005, saat ini berusia 18 tahun. Saya merupakan Mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) stambuk 2023. Program Studi Pendidikan Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Saat ini saya sedang ngekos di Jln Ambai No 96.

DOKUMENTASI

1.2 Pemilik warung Jeletot

(5)

1.3 Gambar dalam Warung

DAFTAR PUSTAKA

Arrazy, S. (2020). Persepsi Masyarakat tentang Higiene Sanitasi Pasar Tradisional Kota Medan.

Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, 2(1), 1-13.

Nuryani, R., Ismail, E., & Sari, T. (2017).

Tinjauan keamanan pangan makanan gorengan berdasarkan cemaran kimia yang dijual di sepanjang jalan Kaliurang Sleman

Yogyakarta. Jurnal Nutrisia, 19(2), 113-118.

Sutami, W. D. (2012). Strategi rasional pedagang pasar tradisional. Jurnal Biokultur, 1(2), 127-148.

Wuntu, C. R. A. (2019). Pengaruh cita rasa dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian (studi pada rumah makan warung Sidik Kota Batu). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 8(1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pola penyebaran usaha waralaba minimarket di Kecamatan Medan Tembung tergolong seragam atau menyebar, dari 7 kelurahan di Kecamatan

Nur Cahaya, pelaku usaha membatik di Kecamatan Medan Tembung karena dalam hal ini pelaku usaha adalah orang yang secara langsung yang merasakan proses pemberdayaan yang dilakukan

sebagai masukan bagi Pemerintah Kota Medan mengenai indeks kepuasan masyarakat. terhadap kualitas pelayanan publik di kecamatanMedan Tembung,

Judul Penelitian : Pengetahuan penjual makanan di sekolah dasar wilayah kecamatan medan sunggal tentang bahaya bahan tambahan pangan bagi kesehatan.. Pembimbing :

Permasalahan tersebut, mendorong pengabdi untuk melakukan pengabdian masyarakat mengenai pendidikan pengolahan makanan murah, sehat, layak dan aman dikomsumsi kepada

48 Tabel 5.11 Tabel tingkat kemandirian makan lanjut usia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung ....

Untuk mengetahui bentuk-bentuk strategi yang dilakukan masyarakat penghuni pemukiman kumuh di daerah bantaran rel kereta api Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota

Artikel Ilmiah. Wawancara dengan penjual sayur di Pasar MMTC