• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tulis judul yang menjelaskan secara singkat tentang dokumen. Antara 20 dan 300 karakter

N/A
N/A
Iriandy Iriandy

Academic year: 2023

Membagikan "Tulis judul yang menjelaskan secara singkat tentang dokumen. Antara 20 dan 300 karakter"

Copied!
251
0
0

Teks penuh

Analisis risiko sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (31) dilakukan terhadap Media Pembawa HPHK, HPIK atau OPTK yang pertama kali masuk ke dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia atau terdapat perubahan status dan situasi. HPHK, HPIK dan/atau OPTK di negara asal 41 Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (21) disesuaikan dengan jenis Tindakan Karantina yang dilaksanakan dan jenis media Pembawa HPHK, HPIK atau OPTK serta persyaratan lahan , bangunan, peralatan dan fasilitas penunjang.

Pasal 20 belum tersedia atau tidak dapat menampung keseluruhan Media Pembawa HPHK, HPIK, atau OPTK, kepala

Keamanan Pakan;

21 Tingkat dan kriteria laboratorium karantina sebagaimana dimaksud pada ayat (1):. ditentukan berdasarkan kemampuan laboratorium dan. jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia dengan mempertimbangkan tingkat risiko; Dan. mengacu pada standar dan/atau terakreditasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB III

41 Penyampaian dokumen pemberitahuan impor Media Pembawa HPHK, HPIK dan OPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlangsung secara online. 5) Mendokumentasikan pemberitahuan pemasukan media pengangkut. 41 Apabila setelah 2 (dua) kali teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) selesai, berarti penanggung jawab pengangkutan Media Pembawa HPHK.

BAB IV

media Pembawa HPHK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 dan Pasal 38; Dan. tempat pelaksanaan tindakan karantina dan surveilans hewan terpadu :. Produk Hewan dengan kategori risiko sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat 1 huruf b angka l, dan Produk Hewan serta Produk Hewan yang tergolong Pangan, Pakan atau PRG.

21 Pengasingan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). dilakukan sesuai jangka waktu yang diperlukan. untuk observasi, pemeriksaan klinis dan/atau laboratorium serta pengobatan. 21 Perlakuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). pemeriksaan kesehatan media pembawa HPHK sebagaimana dimaksud dalam pasal 68. isolasi dan pengawasan media.

Hewan; dan

Hewan yang tergolong PRG, SDG, Jenis Asing Invasil Satwa Liar, atau Satwa Langka,

Hal-hal langka yang dilarang sebagaimana dimaksud pada ayat (4):. selama masa penolakan berada di bawah pengawasan Petugas Karantina Hewan; Dan. harus dikeluarkan oleh Pemilik dengan pengawasan Petugas Karantina Hewan. 71 Penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimungkinkan. dilakukan pada Media Pembawa HPHK, Pangan, Pakan, PRG, SDG, Agen Hayati, Spesies Asing Invasif, Satwa Liar, atau Satwa Langka yang Sedang Transit. di dalam atau antar wilayah dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Produk Hewan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6l ayat (2) huruf a;

Satwa liar yang dilindungi atau satwa liar yang tidak dapat diperdagangkan diserahkan kepada instansi yang membidangi konservasi dan sumber daya alam. Dalam rangka memenuhi kewajiban pelayanan publik terhadap pemasukan Media Pembawa HPHK antar wilayah yang berasal dari pulau-pulau yang tidak ditetapkan sebagai Tempat Ekspor.

Hewan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6I

Hewan yang tergolong PRG, SDG, Jenis Asing

41 Pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan terhadap Media Pembawa HPHK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (2) yang terungkap pada saat transit menuju atau antar area dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Media Pembawa HPHK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1) huruf a yang busuk atau rusak harus diekspor paling lambat 3 (tiga) hari; atau.

Pasal 80 ayat (1) huruf c atau huruf d, yang tidak dapat disembuhkan dan/atau disucihamakan dari

Impor dari Media Pembawa HPHK yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) huruf d dan Pemilik.

21 Penanggung jawab alat pengangkut sebagaimana dimaksud pada alinea pertama, setelah pemusnahan selesai, membuat berita acara pemusnahan. 21 Sarana pengangkut sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah alat transportasi yang digunakan untuk memindahkan orang dan barang.

Penerbitan sertifikat kesehatan atau sertifikat kebersihan sebagaimana dimaksud pada ayat Angka 1 huruf b ditujukan kepada petugas karantina di negara tujuan atau kepada petugas karantina hewan di tempat pemasukan. 21 Jenis dokumen tindakan karantina hewan dan dokumen pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat dokumen final tindakan karantina hewan dan/atau. dokumen proses tindakan karantina hewan dan/atau.

Hewan organik sebagaimana dimaksud pada ayat (4). diatur dalam peraturan instansi pemerintah. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang karantina. 41 Petugas Karantina Hewan terdekat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (3) melakukan tindakan karantina hewan dalam keadaan darurat berupa pemeriksaan:.

EPUBUK INDONESTA

21 Media pembawa HPHK sebagaimana dimaksud pada ayat pertama dilarang meninggalkan tempat transit selain untuk keperluan pengiriman ke lokasi bencana. 21 Tindakan karantina hewan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bertujuan untuk mencegah penyebaran HPHK atau penyakit hewan menular. 41 Sehubungan dengan keluarnya media pembawa HPHK sebagaimana dimaksud pada ayat (1):. Tindakan karantina terhadap hewan dilakukan di lokasi.

Ketentuan tambahan mengenai tata cara tindakan karantina hewan terhadap pemasukan dan pengeluaran Media Pembawa HPHK untuk keperluan pameran, sirkus, dan/atau perlombaan adalah sebagai berikut.

Paragraf 10

21 Persetujuan lokasi pelaksanaan Karantina Hewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memperhatikan status dan situasi HPHK di wilayah tujuan. l)) Selama berlangsungnya pameran, sirkus dan/atau perlombaan, Media Pembawa HPHK dilarang untuk dijual dan/atau dibawa keluar tempat. Media pembawa HPHK sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak segera dikeluarkan. tunduk pada tindakan karantina hewan untuk masuk. U Terhadap pemasukan dan pengeluaran media angkut HPHK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125 diterapkan tindakan karantina hewan.

HPHK pelintas batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 124 diatur dengan peraturan lembaga negara yang menyelenggarakan tugas negara di bidang karantina.

  • Hewan memperlihatkan gejala HPHK dan belum
  • Hewan memperlihatkan gejala HPHK yang belum diketahui manajemen risikonya dan telah diturunkan
  • Hewan memperlihatkan gejala HPHK yang telah diketahui manajemen risikonya dan telah diturunkan
  • Hewan memperlihatkan gejala HPHK yang belum diketahui manajemen risikonya dan telah diturunkan
  • Hewan memperlihatkan gejala HPHK yang telah diketahui manajemen risikonya dan telah diturunkan

21 Penanggung jawab alat pengangkut yang melakukan transit alat pengangkut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 129 wajib memberitahukan kepada petugas karantina hewan tentang kedatangan alat pengangkut sebelum kedatangan alat pengangkut hewan. . Tindakan karantina harus dilakukan. 21 media pembawa HPHK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di bawah pengawasan Petugas Karantina Hewan dan diawasi keberadaan serta statusnya. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tindakan karantina hewan pada transit media pembawa HPHK dan transit alat angkut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 128 dan Pasal 139 diatur dalam peraturan bagi lembaga negara yang melaksanakan tugas umum di dalam kawasan karantina.

21 Dalam hal tindakan karantina hewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Berbentuk pemusnahan, berita acara pemusnahan dijadikan sebagai alat bukti.

BAB V KARANTINA IKAN

K INDONESTA

100- Pasal 176

41 Pemeriksaan administratif dan kesesuaian dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a dilakukan di: Dokumen persyaratan Produksi Media Pembawa. 21 Media Pembawa HPIK yang dikenakan penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). tindakan lain sesuai dengan ketentuan peraturan. Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Status Kesehatan Media Pembawa HPIK :. tidak terinfestasi atau bebas dari HPIK atau hama.

Untuk ikan tertentu yang dibutuhkan oleh negara tujuan, harus diterbitkan Media Pembawa HPIK; atau. terinfestasi atau tidak bebas dari HPIK atau hama.

105- Bagian Keenam

21 Berdasarkan hasil pemeriksaan administratif dan kesesuaian dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 ayat (2) huruf a dinyatakan tidak lengkap, benar, tidak sah atau tidak sesuai, Media Pembawa HPIK dapat dilakukan penolakan. 71 Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan fisik, fisik, klinis dan laboratorium ikan untuk Media Pembawa HPIK dalam kategori risiko tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, dinyatakan:. tidak busuk atau rusak; Dan. tidak terinfeksi atau bebas HPIK. Status kesehatan Media Pembawa HPIK di instalasi karantina ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), didasarkan pada hasil pemantauan dan surveilans HPIK.

Pemasukan media pembawa HPIK dari suatu daerah ke daerah lain dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

110- Bagian Ketujuh

21 Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat dilakukan apabila Media Pembawa HPIK berasal dari negara yang tidak terdapat wabah HPIK. 21 Tindakan karantina ikan untuk perdagangan lintas batas sebagaimana dimaksud pada ayat Pasal 1 Huruf a dilakukan terhadap pemasukan dan pengeluaran Media Pembawa HPIK yang memenuhi peraturan perdagangan perbatasan. Tindakan Karantina Ikan Pemasukan atau pengeluaran Media Pembawa HPIK yang merupakan perdagangan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan tindakan karantina ikan.

Media Pembawa HPIK tidak boleh melakukan pelupusan, Pejabat Kuarantin Ikan boleh melakukan pemusnahan.

131 - Pasal 226

2j Pemasangan segel karantina ikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dalam rangka: kelancaran pelaksanaan tindakan karantina dan pengawasan dan/atau pengendalian Ikan; dan latau. Penangkapan ikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dengan mengunci dan/atau memasang tanda pengaman. 6) Segel karantina ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Dapat dibuat dari kertas, plastik, logam, pernis dan/atau bahan lain dengan bentuk tertentu berupa lembaran, pita, kunci, kancing, dan/atau bentuk lain-lain. U Setiap orang dilarang membuka, mencabut, merusak, membuang atau memaksa segel karantina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 231 ayat

BAB VI

Pemeriksaan kesehatan Media Pembawa OPTK per sebagaimana dimaksud dalam Pasal 245 huruf b dilakukan secara visual dan/atau laboratorium untuk:. mengetahui keadaan fisik Media Pembawa OPTK; dan atau. mendeteksi dan mengidentifikasi OPTK atau OPT.

Pasal 15 sesuai dengan ketentuan peraturan

  • tidak bebas OPTK dan setelah diberi perlakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 254 tidak dapat
  • merupakan jenis
  • merupakan jenis
  • tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 239 ayat (1) huruf b atau Pasal 242
  • tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24O ayat (1) huruf b atau Pasal 242
  • Media Pembawa OPTK yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45;
  • tidak bebas dan tidak dapat dibebaskan dari OPTK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 267 }n:urruf b atau
  • tidak dapat dibebaskan dari OPTK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 267 h:untf d; atau
  • tidak bebas OPTK dan setelah diberi perlakuan tidak dapat dibebaskan dari OPTK; atau
  • tidak dapat dibebaskan dari OPTK, dilakukan pemusnahan; atau
  • perlakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 254, dapat dibebaskan dari OPTK;
  • perlakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 255, dapat dibebaskan dari OPT dan memenuhi persyaratan
  • perlakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 254, dapat dibebaskan dari OPTK

Media Pembawa OPTK tidak memenuhi persyaratan berdasarkan hasil penelitian laboratorium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25O dan dilakukan penolakan. Bagi Media Pembawa OPTK yang Pemilik atau Kuasanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 273 tidak dapat ditemukan.

161 - Pasal 291

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara tindakan karantina tumbuhan pada media angkut OPTK untuk pameran dan/atau perlombaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3O5 dan Pa.sai SO6 diatur dalam peraturan lembaga pemerintah yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang karantina. 21 Sertifikat kesehatan tanaman diterbitkan bagi Media Pembawa OPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (1) Penanggung jawab alat pengangkut yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 312 ayat (3) dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara tindakan karantina tumbuhan terhadap kendaraan transit yang membawa OPTK dan alat angkut transit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 312 sampai dengan Pasal 315 diatur dalam peraturan lembaga pemerintah yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang karantina.

Tindakan pemberantasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diputuskan oleh instansi pemerintah yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang Karantina.

BAB VIII KETERTELUSURAN

BAB IX

BAB X

BAB XI

BAB XII

UMUM

UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan yang selanjutnya disebut Undang-Undang Karantina mengatur tentang pengaturan impor, ekspor, dan transit media pembawa, pangan, pakan, PRG, SDG, agens hayati, spesies asing invasif, tumbuhan liar. dan satwa, tumbuhan dan satwa langka serta lembaga yang menjamin terselenggaranya karantina. Oleh karena itu, Undang-Undang Karantina mengatur bahwa isi peraturan selanjutnya diatur atau berdasarkan peraturan pemerintah. Petugas Karantina Hewan sebagai pejabat veteriner di bidang karantina hewan mempunyai tanggung jawab terhadap alat angkut, alat karantina, dan pencurian.

PASAL DEMI PASAL

Yang dimaksud dengan 'membawa media yang berisiko tinggi menularkan HPHK' adalah HPHK yang mengangkut media berupa hewan dengan kategori risiko sangat tinggi. Yang dimaksud dengan “Petugas Karantina Hewan” terdiri atas dokter hewan karantina dan paramedis karantina hewan. Yang dimaksud dengan “jabatan fungsional” adalah sekelompok jabatan yang mencakup fungsi dan tugas yang berkaitan dengan pemberian pelayanan.

Yang dimaksud dengan “data keberadaan dan prevalensi OPTK” adalah data yang diperoleh antara lain dari otoritas negara, lembaga lain, dan masyarakat.

11- Huruf b

Media Pembawa HPHK dianggap telah memasuki wilayah negara kesatuan Republik Indonesia apabila telah dikeluarkan dari tempat dilakukannya tindakan karantina hewan atau diperdagangkan secara bebas di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Indonesia. Hewan" adalah Dokumen Karantina Hewan yang diterbitkan oleh Petugas Karantina Hewan di Tempat Pengeluaran Hewan, dan memuat. Hewan" adalah Dokumen Karantina Hewan yang diterbitkan oleh Petugas Karantina Hewan di Tempat Pengeluaran Produk Hewan, dan dalam .

Yang dimaksud dengan “sertifikat transit” adalah dokumen karantina hewan yang diterbitkan sesuai dengan persyaratan wilayah Tqiuan atau ketentuan transit.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Apabila dari hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (2) ternyata Media Pembawa tersebut tidak bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina dan

Dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8, terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan, atau

Dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8, terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit

Dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8, terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan,

Dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8, terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan, atau

Dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8, terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan,

Dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8, terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan,

(2) Media Pembawa berupa Produk Hewan dan Benda Lain yang telah dilakukan Tindakan Karantina di Negara Asal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2), dan kemasan