• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ulasan Buku Kritis Sentrifugasi

N/A
N/A
evalina simanjuntak

Academic year: 2024

Membagikan " Ulasan Buku Kritis Sentrifugasi"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

CRITICAL BOOK REVIEW SENTRIFUSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Pemisahan Dosen Pengampu :

Drs. Jasmidi, M.Si Rini Selly, S.Pd.,M.Sc.

DISUSUN OLEH :

Evalina Simanjuntak (4213131069

PRODI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas CBR Sentrifusi tepat waktu.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih. Khususnya kepada Bapak Drs. Jasmidi, M.Si dan Ibu Rini Selly S.Pd.,M.Sc. selaku dosen pada mata kuliah ini. Kami berharap CBR tentang “Sentrifusi” dapat menjadi referensi panduan atau sumber baru bagi pembaca.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kemajuan penulisan makalah berikutnya.

Medan, 6 Oktober 2023

Evalina Simanjuntak

(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB IPENDAHULUAN ... 4

1.1. Rasionalisasi Pentingnya Cbr ... 4

1.2. Tujuan Penulisan Cbr ... 4

1.3. Manfaat CBR ... 4

1.4. Identitas Buku ... 5

BAB IIRINGKASAN ISI BUKU ... 6

2.1. Buku Utama ... 6

2.2. Buku Pembanding ... 10

BAB IIIPENUTUP ... 20

3.1. Kelebihan Buku ... 20

3.2. Kelemahan Buku ... 22

DAFTAR ISI ... 24

(4)

4

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi Pentingnya Cbr

Melakukan Critical book Review pada suatu buku dengan membandingkannya dengan buku lain sangat penting dilakukan, karena dari kegiatan tersebut kita bisa menemukan kekurangan dan kelebihan dari buku-buku yang di bandingkan. Kemudian setelah kita bisa menemukan beberapa kekurangan tersebut maka dapat memperoleh suatu informasi yang kompetensi pada buku tersebut dengan cara menggabungkan beberapa informasi dari buku pembandingnya.

1.2. Tujuan Penulisan Cbr

Adapun Tujuan dari penulisan CBR ini, yaitu untuk penyelesaian tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia, dan CBR ini di buat untuk menambah nilai dalam mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. Dengan pembuatan CBR ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kita dalam menganalisis buku . Serta dapat menguatkan fisik serta mental dan pikiran dalam menyelesaikan berbagai tugas-tugas lainnya.

1.3. Manfaat CBR

CBR bermanfaat dalam :

a. Meningkatkat pengetahuan tentang Sentrifusi dalam menganalisis atau mereview buku-buku yang akan di bandingkan.

b. Meningkatkan daya berpikir mahasiswa

c. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang Pemisahan secara Sentrifusi

(5)

5 1.4. Identitas Buku

a. Buku Utama

Judul : Kimia Pemisahan Penulis : Bohari

Tahun : 2021 Penerbit : IPB Press Kota : Bogor

ISBN : 978-623-256-773-3 b. Buku Pembanding

Judul : Sentrifugasi

Penulis : Dra.Nunuk Priyani, M.Sc Tahun : 2018

Penerbit : PenaPersada Kota : Jakarta ISBN : -

(6)

6

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

2.1. Buku Utama A. Sentrifugasi

Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen- komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat penyusunnya. Salah satu metode yang digunakan dalam pemisahan campuran adalah sentrifugasi. Sentrifugasi ialah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel tersebut terhadap densitas layangnya (bouyant density). Dengan adanya gaya sentrifugal maka akan terjadi perubahan berat partikel dari keadaan normal pada 1 xg (sekitar 9,8 m/s2 ) menjadi meningkat seiring dengan kecepatan serta sudut kemiringan perputaran partikel tersebut terhadap sumbunya.

Pada pemisahan, partikel yang densitasnya lebih tinggi daripada pelarut turun (sedimentasi), dan partikel yang lebih ringan mengapung ke atas. Perbedaan densitas yang tinggi, membuat partikel bergerak lebih cepat. Jika tidak terdapat perbedaan densitas (kondisi isoponik), partikel tetap setimbang.

Pemisahan sentrifugal menggunakan prinsip dimana objek diputar secara horizontal pada jarak tertentu. Apabila objek berotasi di dalam tabung atau silinder yang berisi campuran cairan dan partikel, maka campuran tersebut dapat bergerak menuju pusat rotasi, namun hal tersebut tidak terjadi karena adanya gaya yang berlawanan yang menuju kearah dinding luar silinder atau tabung, gaya tersebut adalah gaya sentrifugasi.

Gaya inilah yang menyebabkan partikel – partikel menuju dinding tabung dan terakumulasi membentuk endapan.

(7)

7 B. Fungsi Sentrifugasi

Ada beberapa fungsi sentrifugal dalam pemisahan bioteknologi. Ini tercantum di bawah ini :

a. Pemisahan (padat/cair, padat/cair/cair dan padat/padat/cair)

Sentrifugasi dapat digunakan untuk pemisahan padat-cair menyediakan padatan berat dari cairan. Centrifuge juga dapat digunakan untuk memisahkan fase berat, dan dua fasa cair ringan, dengan salah satu fase ringan yang lebih ringan dari lainnya. Padatan dapat lebih ringan dari cairan dan pemisahan adalah dengan flotasi dari fase padat terdispersi. 2.

b. Klasifikasi urutan berdasarkan ukuran dan densitas

Centrifuge digunakan untuk mengklasifikasikan padatan dengan ukuran yang berbeda. Salah satu aplikasi adalah untuk mengklasifikasikan kristal berbagai ukuran yang berbeda, dengan kehalusan ukuran submikron dengan fase ringan dan hanya mempertahankan ukuran yang lebih besar pada fase berat yang dipisahkan. Salah satu dari padatan dipisahkan menjadi produk. Sebagai contoh, kristal yang lebih besar dapat menjadi kristal produk sedangkan kristal halus yang kembali ke kristalisator untuk tumbuh kristal yang lebih besar.

Aplikasi lain yang serupa adalah untuk mengklasifikasikan ukuran puing – puing sel yang lebih kecil dalam fase cair dari berat produk setelah homogenisasi sel.

c. Menghilangkan partikel kebesaran dan asing (Degritting)

Degritting mirip dengan klasifikasi di mana partikel yang tidak diinginkan, lebih besar atau lebih padat, ditolak diendapan, dengan produk (lebih kecil atau kurang padat) meluap di fase cair yang lebih ringan. Situasi lain adalah dimana partikel yang tidak diinginkan lebih kecil ditolak dalam fase cair ringan, dan padatan berat yang berguna diselesaikan dengan fase berat.

d. Penebalan atau menghapus konsentrasi cair

Centrifuge sering digunakan untuk berkonsentrasi fase padat dengan pengendepan dan pemadatan, menghilangkan fase cairan berlebih di overflow.

Ini mengurangi volume produk dalam pengolahan berkonsentrasi padatan.

e. Pemisahan kotoran dengan mencuci atau pengenceran (repulping)

(8)

8

Dengan suspensi pekat yang mengandung kontaminan seperti garam dan ion, itu diencerkan dan dicuci sehingga kontaminan dilarutkan dalam cairan pencuci. Selanjutnya, suspensi tersebut disentrifugasi untuk menghilangkan cairan pencuci dengan kontaminan terlarut atau padatan tersuspensi halus.

Selanjutnya, produk dapat lebih terkonsentrasi dengan sentrifugasi.

C. Macam – Macam Sentrifugasi a. Sentrifugasi Diferensial

Pemisahan dicapai terutama didasarkan pada ukuran partikel dalam sentrifugasi diferensial. Densitas partikel yang berbeda atau ukuran dalam suspensi akan mengendap pada tingkat yang berbeda, dengan partikel lebih besar dan padat cepat mengendap. Tingkat sedimentasi ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan gaya sentrifugal. Suspensi sel mengalami serangkaian peningkatan siklus gaya sentrifugal akan menghasilkan serangkaian pelet yang mengandung tingkat sedimentasi sel-sel menurun.

Perbedaan kepadatan partikel atau ukuran akan dibedakan karena dengan partikel terbesar dan paling padat pengendapan tercepat diikuti oleh kurang padat dan partikel yang lebih kecil.

b. Sentrifugasi Gradien Densitas

Sentrifugasi gradien densitas adalah metode yang disukai untuk memurnikan organel subselular dan makromolekul. Gradien densitas dapat dihasilkan dengan menempatkan lapisan demi lapisan media gradien.

Sentrifugasi gradien densitas diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu a. Sentrifugasi Zona Tingkat

(9)

9

Dalam sentrifugasi zona tingkat masalah kontaminasi silang dari partikel yang berbeda tingkat pengendapannya dapat dihindari dengan pelapisan sampel sebagai zona sempit di atas gradien densitas. Sampel berlapis sebagai zona sempit di atas gradien densitas. Dalam gaya sentrifugal, partikel bergerak berlainan tergantung pada massanya.

Dengan cara ini partikel lebih cepat mengendap dimana tidak terkontaminasi oleh partikel lambat seperti yang terjadi pada sentrifugasi sederhana. Namun, zona beban sempit membatasi volume sampel (biasanya 10%) yang dapat ditampung pada gradien densitas. Gradien tersebut menstabilkan dan menyediakan media meningkatkan densitas dan viskositas.

Kecepatan partikel mengendap tergantung pada ukuran dan massa bukan kepadatannya. Sebagai partikel bergerak turun melalui kerapatan menengah, zona yang mengandung partikel mirip bentuk ukuran sebagai partikel mengendap bergerak cepat dari yang lebih lambat. Karena densitas partikel lebih besar dari gradien densitas, akhirnya semua partikel akan membentuk pelet jika disentrifugasi cukup lama.

Contoh aplikasi umum termasuk pemisahan protein, seperti antibodi.

Misalnya, kelas antibodi semua memiliki kepadatan sangat mirip, tetapi massa yang berbeda. Dengan demikian, pemisahan berdasarkan massa akan memisahkan kelas yang berbeda, sedangkan pemisahan berdasarkan kepadatan tidak akan mampu menyelesaikan kelas-kelas antibodi.

Kriteria sukses sentrifugasi zona tingkat :

1. Kepadatan larutan sampel harus kurang dari bagian kepadatan terendah dari gradien.

2. Kepadatan partikel sampel harus lebih besar daripada bagian kepadatan tertinggi dari gradien.

b. Sentrifugasi Isopiknik

Dalam pemisahan isopiknik, disebut juga pemisahan kesetimbangan, partikel dipisahkan atas dasar kepadatannya. Ukuran partikel hanya mempengaruhi

(10)

10

tingkat dimana partikel bergerak sampai kepadatannya sama sebagai media gradien sekitarnya. Kepadatan media gradien tersebut harus lebih besar dari densitas partikel yang dipisahkan. Dengan metode ini, partikel – partikel akan mengendap ke bawah tabung, selama beberapa lama waktu sentrifugasi.

Setelah sentrifugasi, partikel tertentu densitas mengendap sampai partikel mencapai titik dimana kepadatannya sama dengan gradien media yaitu, posisi kesetimbangan. Kemudian gradien tersebut dikatakan isopycnic dan partikel dipisahkan. Karena kepadatan biologi partikel sensitif terhadap tekanan osmotik gradien, pemisahan isopycnic mungkin beragam tergantung pada gradien media yang digunakan. Meskipun gradien mungkin lebih cocok untuk tujuan analisis. 8 Kriteria untuk pemisahan isopiknik sukses adalah kepadatan partikel sampel harus berada dalam batas – batas kepadatan gradien.

2.2. Buku Pembanding A. Prinsip Sentrifugasi

Centrifuge adalah alat yang umumnya digerakkan oleh mesin elektrik yang memutar umpan masuk di sepanjang sumbu putar yang mengakibatkan timbulnya gaya yang tegak lurus terhadap sumbu putar. Partikel akan terpisah berdasarkan ukuran, densitas, viskositas larutan, dan kecepatan putar.

Centrifuge menerapkan prinsip sedimentasi, dimana percepatan gaya sentripetal menyebabkan partikel dengan densitas yang lebih besar akan terpisah dari arah radial menuju bagian terluar putaran dan terlempar ke bawah, sedangkan partikel yang lebih ringan densitasnya akan menuju bagian atas. Semakin besar selisih densitas, semakin cepat bagi larutan untuk terpisah. Apabila tidak terdapat perbedaan densitas (kondisi isopiknik), partikel akan tetap berada dalam keadaan steadystate. Untuk memisahkan partikeldengan selisih densitas yang sangat kecil, maka pemanfaatan gaya gravitasi untuk memisahkan partikel dapat ditambah dengan gaya yang lebih kuat yaitu gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh centrifuge.

(11)

11

Penggunaan gaya senrifugasi menyebabkan proses pengendapan atau pemisahan bahan dapat lebih cepat dan optimum dibanding teknik biasa. Prinsip ini dapat optimum dengan memasukkan Rpm dan nilai konsentrasi yang tepat dalam alat sentrifugasi. Pada industri, contoh penggunaan metode ini adalah dalam proses pembuatan minyak kelapa.

Santan yang merupakan campuran air dan minyak dapat di disentrifugasi dengan kecepatan antara 3000-3500 rpm sehingga terpisah fraksi kaya minyak (krim) dan fraksi miskin minyak (skim). Lalu krim yang diasamkan disentrifugasi lagi untuk memisahkan minyak dan bagian bagian bukan minyak.

Di dalam centrifuge, partikel bergerak berdasarkan 3 jenis gaya yang dapat diilustrasikan dalam gambar berikut.

dimana:

FC : gaya sentrifugal FB : gaya apung

FF : Gaya gesek antara partikel dan cairan

B. Peralatan Sentrifugasi

1. Pengendapan sentrifugal/centrifugal settling a. Tubular centrifuge/Sentrifus tubular

Tubular-bowl centrifuges umumnya terdiri atas bowl, motor penggerak, dan drive atau drag assembly. Bowl dipasang atau disambungkan dengan bearing assembly yang berada di bagian atas dengan posisi menggantung, agar dapat melakukan gerakan rotasi. Tempat keluaran di bagian atas bowl terletak

(12)

12

pada jari-jari dan ketinggian yang berbeda-beda, bergantung pada sifat-sifat komponen yang akan dipindahkan.

Bowl di tubular-bowl centrifuges memiliki rentang kapasitas dari 1-15 gallon dan dapat menampung 1200 gal/jam feed. Tubular-bowl centrifuges dapat dilengkapi dengan pisau yang diletakkan di tempat keluaran yang dapat mengeluarkan padatan yang ada di bowl.

Skema dari tubular bowl centrifuge (mangkuk sentrifus tubular) ditunjukkan pada gambar . Mangkuknya tinggi dan memiliki diameter sempit, 100 sampai 150 mm. Sentrifugal tersebut dikenal sebagai supercentrifuges(sentrifus super), mengembangkan kekuatan sekitar 13000 kali gaya gravitasi. Beberapa sentrifus sempit berdiameter 75 mm dan kecepatan yang sangat tinggi yaitu 60000 atau lebih putaran/menit dikenal sebagai ultracentrifuges(ultrasentrifus). Supercentrifugesini sering digunakan untuk memisahkan emulsi cair-cair.

Cara kerja:

Umpan masuk daru bagian bawah. Drag assembly menggerakkan cairan umpan yang masukdengan gerakan berputar. Baffle memisahkan umpan menjadi komponen-komponen. ( 2 liquid layer untuk pemisahan cair-vair, atau solid-liquid layer untuk pemisahan padat-cair). Layer paling luar, yang mengandung komponen yang lebih berat terkonsentrasi di dinding centrifuge, sedangkan layer bagian dalam yang mengandung fase lebih ringan akan bergerak menuju bagian atas. Liquid layer kemudian keluar melalui bagian atas centrifuge. Padatan yang tersisa di bowl kemudian diambil secara manual.

(13)

13 Contoh aplikasi

Tubular-bowl centrifuges memiliki aplikasi yang luas di industri. Di antaranya digunakan untuk memurnikan oli yang mengandung <=1% padatan. Selain itu juga dapat dijumpai di industri makanan, biokimia, dan farmasi.

Keuntungan:

Dapat digunakan untuk pemisahan cair-cair dan padat-cair Kerugian:

Dapat terbentuk busa pada cairan Spesifikasi

1. High speed 13000-19000 rpm 2. Tubular type centrifuge

3. Industrial centrifuge (farmasi dan makanan) 4. Capacity from 50L/H-1000L/H

5. Diameter minimal granule yang terkandung 0,5 mikron atau di atasnya Spesifikasi:

b. Continous Decanter Centrifuges

Bowl dari Continous decanter centrifuge dapat berbentuk konis atau kerucut, silindris, atau kombinasi keduanya. Tempat pengeluaran padatan di salah satu ujung biasanya radiusnya lebih kecil daripada tempat pengeluaran cairan. Screw conveyor terletak di sepanjang bowl. Flocculating agents dapat ditambahkan ke centrifuge untuk mengendapkan padatan yang halus.

(14)

14

Contoh continous centrifuge adalah pusher centrifuge. Alat ini digunakan untuk memisahkan padatan ukuran coarse dari campuran slurry. Slurry yang masuk ke feed kemudian terpisah menjadi cairan yang keluar secara kontinyu dan padatan akan terkumpul. Pusher plate akan menggerakkan lapisan padatan ke depan,

Cara kerja:

Continous decanter centrifuges memiliki bowl dengan putaran ke arah vertikal atau horizontal. Umpan masuk ke bowl melalui silinder centrifuges.

Fase cair bergerak ke arah radius yang lebih besar yang kemudian keluar secara kontinyu, sedangkan fase padatan akan bergerak ke ujung bowl yang lain dengan adanya screw conveyor yang berbentuk heliks.

Contoh Penggunaan

Biasanya digunakan untuk proses yang kontinyu, contohnya pemurnian oli, atau produksi ethanol dari jagung.

Kelebihan:

Dapat digunakan secara kontinyu sehingga mengurangi waktu pencucian Kekurangan:

Desain peralatan cukup kompleks Desain Spesifikasi:

(15)

15 c. Disk-bowl centrifuges

Adalah jenis centrifuge yang paling banyak digunakan di industri. Gambar centrifuge di bawah adalah contoh centrifuge yang paling sering digunakan di industry pada pembuatan bir.

Umpan masuk ke disk centrifuge lewat bagian tengah bowl dekat dengan bagian bawah. Feed kemudian naik melewati tumpukan piringan. Setiap piringan mempunyai banyak lubang, yang membentuk saluran aliran ketika piringan-piringan tersebut ditumpuk. Jumlah cairan pada bagian umpan mengalir melalui saluran--saluran tersebut, sementara fase padatannya akan terkumpul di permukaan piringan. Gaya sentrifugal menyebabkan padatan akan bergerak keluar dari bagian tengah piringan menuju dinding bowl, dimana mereka akan terkumpul disana.

Desain Peralatan:

(16)

16

Sebuah disk-centrifuge dapat terdiri dari 100 atau lebih piringan. Piringan piringannya akan mengurangi jarak yang harus dilalui partikel padatan sebelum terpisah dari umpan. Diameter piringan berkisar antara 102-762 mm, dan dapat menciptakan gaya 14000 kali lebih besar dari gaya gravitasi. 2 diagram di bawah menunjukkan bagaimana disk-centrifuge bekerja. Pada diagram pertama, umpan masuk melalui bagian bawah dan kecepatannya bertambah melewati bagian tengah bowl. Cairan akan terus terbawa ke bagian atas sedangkan bagian padatan dapat dikumpulkan di bagian luar bowl. Pada diagram kedua, umpan masuk ke bagian atas kemudian terpisah menjadi komponen-komponen melewati piringan-piringan. Padatan terhenti di bagian samping bowl. Padatan kemudian mengalir melewati valve pengeluaran untuk dikumpulkan.

Contoh penggunaan :

Biasanya digunakan pada pemisahan yang persentase padatannya di umpan kecil, sepeti pemisahan krim dan susu berlemak.

Kelebihan:

Dapat digunakan untuk pemisahan cair-cair dan padat-cair Kelemahan:

- Efisiensi waktu pembersihan rendah

- Hanya dapat digunakan untuk umpan dengan jumlah padatan yang sedikit Spesifikasi peralatan:

(17)

17 2. Filtrasi sentrifugal

Gaya sentrifugal digunakan untuk mendapatkan perbedaan tekanan sehingga slurry dalam filter akan mengalir ke penyaring. Pada operasi sentrifugasi dengan cara pengendapan, kecepatan pengendapan dipengaruhi oleh : kecepatan sudut (ω) disamping faktor-faktor lain seperti pada perhitungan kecepatan sedimentasi. laju alir volumetrik umpan dipengaruhi oleh kecepatan sudut (ω), diameter partikel (Dp), densiti partikel dan cairan, viskositas dan diameter tabung centrifuge.

Pemisahan padatan dari air dengan menggunakan pengendapan sentrifuga prinsipnya sama dengan proses pengendapan secara gravitasi, bedanya pengendapan ini menghasilkan gaya dorong yang lebih besar yang disebabkan oleh putaran air. Dengan memutar air, kecepatan pengendapan dapat meningkat jika dibandingkan dengan pengendapan secara gravitasi pada umumnya.

Pengendapan sentrifuga sudah banyak digunakan untuk pemisahan partikel dan cairan atau air dalam proses pengolahan mineral seperti pada proses pengeringan materi dengan ukuran partikel yang berbeda, penyisihan partikel yang sangat kecil dalam pencucian, atau dalam menyisihkan kontaminan yang terlarut dalam larutan.

Alat jenis ini biasanya digunakan untuk memisahkan campuran padatan dan cairan dengan padatan yang lebih banyak dibandingkan cairannya. Prinsip pemisahan untuk alat ini adalah campuran padat/ cair dimasukkan ke dalam sebuah tromol yang dilengkapi dengan dinding saring. Pada waktu memutar, at cair didorong keluar, sedangkan padatan tetap tinggal di dalam dinding saring tromol. Jadi disini sentrifugal berfungsi sebagai penyaring (filtrasi).

(18)

18 a. Perforated basket

Adalah salah satu contoh alat sentrifugasifiltrasi yang dipasang secara vertikal. Perforated basket merupakan alat setrifugal filtrasi yang sederhana dan bekerja secara tak kontinu, terdiri dari keranjang ayak yang berputar cepat dalam sebuah rumah. Alat ini dapat di pasang secarategak, di dalam keranjang ayak di pasang kain saring (media filter). Perforated basket mempunyai lubang dengan diameter 1/8- 3/16 inci, dengan jarak antar lubang ½ - 3/4 inci, tebal dinding perforated basket ½ inci dengan diameter 18-84 inci (yang standart 30 inci). Kecepatan putarannya sebesar 800-1800 rpm dan kapasitasnya dapat melebihi 100 lb.

b. Termeer centrifuge with pusher (alat sentrifugasi sorong)

Alat ini termasuk dalam jenis alat sentrifugasi perforated basket yang dilengkapi dengan pusher (alat pendorong) untuk mengeluarkan kue sehingga alat bisa bekerja secara terus-menerus (kontinu). Ukuran basket biasanya berdiameter 30 inci dengan panjang pusher 12 inci. Karena alat bekerja secara kontinu, maka kapasitasnya besar dengan pergerakan pusher 15-30 kali per menit.

c. Ter meer universal centrifuge

Sentrifugal ini sebenarnya merupakan sentrifugal semi kontinu, karena dalam operasinya mengalami pemberhentian aliran feed (slurry) tetapi alat masih tetap berputar. Kontruksi alatnya sama dengan perforated basket centrifugal, tetapi diletakkan secara horizontal dimana pemasukan slurry dan pengeluaran kue dilakukan dari samping, pengeluaran kuenya menggunakan pisau penggaruk.

Feed/ slurry dimasukkan pada saat basket dalam keadaan berputar. Karena adanya putaran, kue akan tertahan dan mengendap pada kain saringan, sedang filtrat menembus kain saringan dan keluar lewat pipa pengeluaran untuk filtrat. Setelah beberapa waktu (kue mencapai ketebalan tertentu), pemasukan

(19)

19

feed dihentikan. Kemudian dilakukan pencucian (sentrifugal tetap berputar).

Setelah pencucian selesai, perputaran dikurangi kecepatannya. Kemudian kue dikeluarkan dengan pisau penggaruk dan langsung masuk ke pipa pengeluaran. Kerugian pada alat sentrifugasi yang mempunyai pisau penggaruk adalah hanya bahan yang berbentuk pasir dan tidak melekat yang dapat dikeluarkan. Di samping itu, setiap kali terdapat lapisan kue yang tersisa pada kain filter. Lapisan ini pada saat-saat tertentu harus dikeluarkan dengan tangan. Jika tidak, dapat mengurangi daya filtrasi

(20)

20

BAB III PENUTUP

3.1. Kelebihan Buku a. Buku Utama

Cover Pada tampilan cover mencakup :

a. Judul buku b. Nama penulis c. Tahun terbit d. Penerbit

Daftar Isi Pada buku Utama ini daftar isi sesuai dengan isi buku, sehingga dapat memudahkan pembaca untuk menemukan materi yang ingin dibaca/dipelajari

Tampilan Buku Pada tampilan buku sangat menarik para pembaca, karena warna buku yang cocok sehingga menarik untuk dibaca serta buku diserta gambar yang sesuai dengan materi atau isi buku.

Materi/Isi Buku Pada isi atau materi buku Utama bahwa materi yang disajikan cukup lengkap dan disertai contoh sehingga para pembaca dapat lebih memahami materi buku lebih dalam. Pada buku.

Kelayakan Bahasa Pada buku utama bahwa bahasa yang digunakan mudah untuk dibaca.

Penyajian Materi Pada buku Utama bahwa dalam penyajian materi cukup lengkap, karena terdapat penjelasan menggunakan tabel serta

(21)

21

disajikan gambar pada materi agar pembaca lebih memahami isi materi.

Sistematik Buku Pada buku pendamping memiliki

sistematika sebagai berikut.

a. Cover/ Sampul b. Kata Pengantar c. Daftar Isi d. Isi Buku e. Daftar Pustaka f. Biografi Penulis

Cakupan Sistematika yang dimiliki buku utama cukup lengkap

Kerelavan Pada buku ini bahwa isi materinya cukup

terbaru untuk digunakan.

Referensi Pada buku utama bahwa referensi yang

digunakan sudah lengkap dan sesuai dengan materi

b. Buku Pembanding

Cover Pada tampilan cover mencakup :

a. Judul buku b. Nama penulis

Daftar Isi Pada buku pembanding bahwa daftar isi

sesuai dengan isi buku, sehingga dapat memudahkan pembaca untuk menemukan materi yang ingin dibaca/dipelajari

Tampilan Buku Pada tampilan buku sangat menarik para pembaca, karena warna buku yang cocok sehingga menarik untuk dibaca serta buku diserta gambar yang sesuai dengan materi atau isi buku.

(22)

22

Materi/Isi Buku Pada isi atau materi buku pembanding bahwa materi yang disajikan cukup lengkap dan disertai contoh sehingga para pembaca dapat lebih memahami materi buku lebih dalam. Pada buku.

Kelayakan Bahasa Pada buku pembanding bahwa bahasa yang digunakan mudah untuk dibaca.

Penyajian Materi Pada buku pembanding bahwa dalam

penyajian materi cukup lengkap, karena terdapat penjelasan menggunakan tabel serta disajikan gambar pada materi agar pembaca lebih memahami isi materi.

Sistematik Buku Pada buku pendamping memiliki

sistematika sebagai berikut.

a. Cover/ Sampul

b. Kata Pengantar d. Daftar Isi c. Daftar Gambar

d. Isi Buku e. Daftar Pustaka

Cakupan Sistematika yang dimiliki buku utama cukup lengkap

Kerelavan Pada buku ini bahwa isi materinya cukup

terbaru untuk digunakan.

Referensi Pada buku pembanding bahwa referensi

yang digunakan sudah lengkap dan sesuai dengan materi

3.2. Kelemahan Buku a. Buku Utama

Pada cover buku kurang menarik dikarenakan cover yang digunakan terlalu polos.

b. Buku Pembanding

(23)

23

1. Pada cover buku tidak terdapat edisi, penerbit, kota penerbit, dan ISBN.

2. Isi pada buku pembanding tidak bewarna

3. Pada buku tidak menjelaskan unsur – unsur yang lainnya 4. Pada buku materi yang disajikan tidak terlalu lengkap.

(24)

24

DAFTAR ISI

Bohari. (2021). Kimia Pemisahan. Bogor: IPB Press.

Dra.Nunuk Priyani, M. (2018). Sentrifugasi. Jakarta: PenaPersada.

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa

Diajukan sebagai tugas mata kuliah Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah. Good

CRITICAL BOOK REPORT CBR MEMBANDINGKAN 2 BUKU FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPEMARUHI PERTUMBUHAN TANAMAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Geografi

Dokumen ini berisi ulasan buku kritis tentang kepemimpinan yang ditulis oleh Kelompok Etnis

Dokumen ini berisi pengantar buku geografi regional Kabupaten Wonosobo yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas individu dalam mata kuliah

Ulasan kritis tentang buku Psikologi Pendidikan yang membahas konsep dan fungsi psikologi dalam

Laporan kritis buku untuk tugas mata kuliah Matematika Ekonomi, berisi analisis isi, struktur, gaya bahasa, dan relevansi buku dengan perkembangan ilmu ekonomi