Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di STKIP PGRI Sumatera Barat
Oleh
Emilius, Yulihardi, SE, MM, Yulna Dewita Hia, S.Pd, MM
Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang Sumatera Barat
Email. [email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program di STKIP PGRI Sumatera barat. Hasil analisa data menunjukkan bahwa (1) Faktor pertama adalah promosi, yang terdiri dari indikator periklanan, penjualan personel, pemasaran langsung, reliabilitas, dan daya tanggap mempunyai pengaruh sebesar 40,709% terhadap mahasiswa dalam memilih program studi di STKIP PGRI Sumatera Barat. 2) Faktor kualitas pelayanan, yang terdiri dari indikator wujud, jaminan, dan empati mempunyai pengaruh sebesar 10,719% terhadap mahasiswa dalam memilih program studi di STKIP PGRI Sumatera Barat. 3) Faktor ketiga adalah harga, yang terdiri dari uang pendaftaran, uang perkulihan, uang pembangunan, dan uang ujian mempunyai pengaruh sebesar 9,15%
terhadap mahasiswa dalam memilih program studi di STKIP PGRI Sumatera Barat.
Kata Kunci: Faktor, Pemilihan Program Studi.
ABSTRACT
This research aims to know dominan factors will be effected student in choosing of study program at STKIP PGRI West Sumatera. Based on result of analyze data got (1) The first factors, consist of indicator advertising, personnel seller, direct markert, reliabel, and perceptive power have effect toward student in choosing of study program at STKIP PGRI West Sumatera asmany as 40,709%
(2) The second factors, consist of indicator shape, guarantee, and emphaty have effect toward student in choosing of study program at STKIP PGRI West Sumatera asmany as 10,719%. (3) The third factors, consist of indicator registration payment, study payment, development payment, and examination payment have effect toward student in choosing of study program at STKIP PGRI West Sumatera asmany as 9,15%.
Keywords : Factors, Choosen, Study Program
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu usaha mutlak yang digunakan untuk membentuk manusia seutuhnya.
Pendidikan itu dapat dilakukan secara formal maupun non formal.
Pendidikan formal adalah pendidikan yang dilaksanakan di sekolah secara teratur, sistematis, mempunyai jenjang dan tingkat yang dilaksanakan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Sedangkan pendidikan non formal adalah pendidikan luar sekolah seperti lembaga-lembaga kursus keterampilan dan pelatihan-pelatihan.
Tujuan pendidikan
sebagaimana tertuang pada Undang- Undang No 2 tahun 1989 pasal 4, antara lain dirumuskan : "Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ikut serta dalam meramaikan jasa pendidikan baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Saat ini, di Indonesia terdapat banyak pilihan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ingin melanjutkan studi keperguruan tinggi. Jumlah perguruan tinggi bertambah terus, saat ini terdapat 53 Perguruan Tinggi Negeri dan sekitar 1400 Perguruan Tinggi Swasta yang dapat menjadi kriteria para calon mahasiswa memilih
perguruan tinggi yang mereka inginkan. (Departemen Pendidikan Indonesia Tahun 2007, Diakses Juni 2006).
Perguruan tinggi selaku penyedia jasa pendidikan tinggi harus dapat membenahi dirinya, sehingga dapat menyesuaikan dengan tingkat perkembangan dan keinginan konsumen yang ingin menggunakan jasa pendidikan tinggi tersebut. Jasa merupakan sesuatu yang bisa dipertukarkan namun kerap kali sulit dialami atau dirasakan fisiknya.
Sejalan dengan itu, Kotler (2002:486) menyatakan bahwa jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepihak lain yang pada esensinya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu, produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Ada empat karateristik jasa yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran yaitu, tidak berwujud, tidak dipisahkan, bervariasi, dan mudah lenyap.
Sejalan dengan kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja yang handal dan berkualitas, mendorong para siswa lulusan SMA untuk membekali diri mereka dengan mencari berbagai perguruan tinggi yang menyediakan berbagai jurusan/program studi yang dibutuhkan dalam dunia kerja tersebut. Hal ini menjadi peluang bagi pihak-pihak perguruan tinggi untuk menciptakan pendidikan untuk merespon keinginan banyak para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan keperguruan tinggi.
Perguruan Tinggi merupakan tujuan banyak para calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi mereka dengan mengikuti ujian Saringan Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) agar dapat masuk ke Perguruan Tinggi favorit mereka.
Penilaian yang berbeda pula ternyata calon mahasiswa bisa diterima di perguruan tinggi swasta walaupun perguruan tinggi yang lain ada. Hal ini bisa terlihat dengan banyaknya calon mahasiswa yang melanjutkan keperguruan tinggi swasta.
Adapun perkembangan jumlah calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi swasta dengan mengikuti ujian SPMB dapat terlihat pada tabel 1 dibawah ini :
Tabel 1. Jumlah Peserta SPMB di STKIP PGRI Sumatera Barat
No Tahun Jumlah Presentase
%
1 2009 2938 19,99
2 2010 2802 19,07
3 2011 2902 19,75
4 2012 2336 15,89
5 2013 1916 13,04
6 2014 1798 12,03
Total 14692
Sumber : Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan jumlah peserta SPMB di STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini terjadi pada tahun 2009 yang pesertanya berjumlah 2.938 orang meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya berjumlah 2.802 orang. Pada tahun 2011 mengalami peningkatan dengan jumlah 2.902 orang dan kemudian turun lagi menjdi 2.336
orang peserta pada tahun 2012.
Penurunan jumlah peserta ini terus terjadi, pada tahun 2013 mengalami penurunan jumlah peserta menjadi 1.916 dan pada tahun 2014 turun dengan jumlah 1798.
Walaupun pertumbuhan peminat calon mahasiswa yang mendaftar untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di STKIP PGRI Sumatera Barat penyaringan di STKIP semakin menurun peminatnya dan peminat calon mahasiswa mendaftar di STKIP PGRI Sumatera Barat tetap ada. Hal ini karena berkaitan langsung dengan kemampuan ekonomi calon mahasiswa tersebut, walaupun biaya kuliah mahal calon mahasiswa berpikir panjang untuk masuk Keperguruan Tinggi Swasta.
Citra sebuah perguruan tinggi juga menjadi pertimbangan Calon mahasiswa memilih sebuah perguruan tinggi di STKIP PGRI Sumatera Barat, hal ini dikarenakan citra sebuah perguruan tinggi memberikan sebuah gambaran suatu perguruan tinggi terkemuka dan bergengsi. Selain hal itu, mutu dosen dan staf pengajar juga menjadi pertimbangan calon mahasiswa memilih sebuah perguruan tinggi. Jika dosen suatu perguruan tinggi bermutu, proses belajar mengajar berjalan dengan baik maka dapat diharapkan output yang baik pula.
Adapun perkembangan jumlah calon mahasiswa yang mengikuti SPMB di STKIP PGRI Sumater Barat yang memilih jurusan pilihan mereka dapat dilihat tabel 2
Tabel 2. Data Peminat Masing-Masing Program Studi di STKIP PGRI Sumatera
Barat
No Prodi Jumlah Peminat/ Tahun
Total 2011 2012 2013 2014 1 P. Eko 322 291 283 307 1203 2 P. Bio 325 267 206 231 1029 3 B. Ing 483 307 238 184 1212 4 Bim. Kon 367 284 215 217 1083 5 P. Mate 330 244 150 111 835 6 P. B.Ind 347 307 333 284 1271 7 P. Geo 305 249 155 141 850 8 P. Seja 141 135 72 112 460 9 P.Sos 282 252 264 211 1009
Total 2902 2336 1916 1798 8952 Sumber: Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan
Dari data tabel 2 di atas jumlah peminat di masing-masing program studi pilihan mereka. Peminat calon mahasiswa di STKIP PGRI Sumatera Barat terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun yang mengalami beberapa program pendidikan ekonomi, pendidikan biologi, pendidikan bahasa inggris, pendidikan bimbingan konseling, pendidikan matematika, pendidikan bahasa indonesia, pendidikan geografi, pendidikan sejarah, dan pendidikan sosiologi. Pada tahun 2011 mahasiswa yang mendafatar di STKIP PGRI Sumatera Barat sebanyak 2902 orang dan tahun 2012 turun sebanyak 2336 orang. Pada tahun 2013 mengalami penurunan juga sebanyak 1916 orang dibandingkan tahun 2011. Pada tahun berikutnya yaitu 2014 calon mahasiswa yang mendaftar di STKIP PGRI Sumatera Barat terus mangalami penurunan sebanyak 1798 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga total jumlah peminat calon mahasiswa yang memilih jurusan di STKIP PGRI Sumatera Barat dari tahun 2011-2014 yaitu sebesar 8952 orang.
Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh marketing mix, yaitu suatu kesatuan alat-alat (tools) marketing yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan marketing pada pasar sasaran atau target marketing tertentu (Kotler 2004:9).
Marketing merupakan perpaduan dari variabel-variabel yang dapat dikontrol dan dimobilisasi untuk mencapai pasar sasaran atau tertentu. Dalam sistem pemasaran jasa modern, terdapat 7 bauran pemasaran (7P) yang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan lainnya, bauran pemasaran tersebut meliputi: prodoct, meliputi unsur jenis-jenis produk, kualitas, desain, features (fasilitas dan dan kegunaan), brand name, kemasan, ukuran, pelayanan dan garansi ketika terjadi kerusakan. Price, meliputi:
unsur daftar harga, potongan, bonus, jangka waktu pembayaran, kredit.
Harga biasanya digunakan oleh konsumen atau pelanggan sebagai indikator kualitas. Place, merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen yang tersebar luas sehingga beberapa perusahaan membuka kantor cabang ditempat-tempat strategis.
Promotion, didalamnya termasuk promosi penjualan, periklanan, penjualan, hubungan masyarakat atau publik relations, direct marketing, pembentukan kostumer database, dialog dan provision of costumer service. Process, adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan terbaik kepada konsumen.
People, adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta pelayanan kepada
konsumen. Physicial evedence, adalah perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membahas masalah ini dalam bentuk skripsi yang penulis beri judul “Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Dalam Memilih Program Studi di STKIP PGRI Sumatera Barat”
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian konfirmatori, menurut Kuncoro (2003:72) yaitu berusaha untuk memperoleh pandangan yang mendalam dan menyeluruh yang
diarahkan untuk mampu
mengidentifikasi berbagai faktor yang dipertimbangkan calon mahasiswa dalam memilih prodi di STKIP PGRI Sumatera Barat.
Penelitian ini dilakukan di STKIP PGRI Sumatera Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitia ini adalah purposive sampling. Menurut Siregar (2013:60), purposive sampling adalah
“metode penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kreteria-kreteria tertentu. Selanjutnya dilapangan peneliti menggunakan teknik accidential sampling. Menurut Soeratno (2003:119), accidential sampling method yaitu “pengambilan sampel dilakukan terhadap siapa saja yang kebetulan peneliti temui, dimana
sampel yang memenuhi syarat dengan maksud peneliti.
Penentuan besar sampelnya dengan menggunakan rumus Slovin.
Jumlah sampel pada penelitai adalah sebanyak 100 orang responden.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner terdiri dari sejumlah pertanyaan tertutup yang menggunakan skala likert dengan 5 alternatif jawaban Item peryataan disusun berdasarkan kisi-kisi dari variabel promosi, kualitas pelayanan, dan harga.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis faktor. Analisis deskriptif bertujuan untuk melihat kecendrungan penyebaran pada masing-masing indikator dan untuk melihat secara umum penyebaran pada setiap variabel dalam bentuk penyajian data kedalam tingkat capain responden.
Analisis faktor yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analisis). Menurut Ghozali (2011: 55) analisis faktor konfirmatori digunakan untuk menguji apakah indikator- indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasikan suatu variabel.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh keterangan tingkat capaian responden terhadap kuesioner penelitian untuk masing- masing variabel.
Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel promosi adalah 3,73 dengan tingkat capaian responden sebesar 74,6% dan masih termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa promosi yang dilakukan oleh pihak STKIP PGRI
Sumatera Barat sudah dikatakan sudah cukup baik.
Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel kualitas pelayanan adalah 3,99 dengan tingkat capaian responden sebesar 79,81% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan yang pihak STKIP PGRI Sumatera Barat sudah dikatakan sudah cukup baik.
Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel harga adalah 4,02 dengan tingkat capaian responden sebesar 80,39% dan masih termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan biaya perkuliahan di STKIP PGRI Sumatera Barat sudah terjangkau dengan baik oleh mahasiswa.
Setelah dilakukan analisa deskriptif kemudian dilakukan analisa faktor, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi di STKIP PGRI Sumatera Barat.
Sebelum dilakukan analisis faktor terlebih dahulu dilakukan uji asumsi analisis faktor. Setelah semua uji asumsi analisis faktor terpenuhi, maka dilanjutkan dengan analisis faktor.
Dari analisis faktor diketahui diketahui dari ke 12 indikator yang dianalisis ternyata hasil ekstraksi menjadi 3 faktor, karena memiliki nilai eigen values > 1. Secara keseluruhan ke tiga faktor tersebut mampu menjelaskan variasi faktor- faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi di STKIP PGRI Sumatera Barat sebesar 60,578%.
Hasil analisa menunjukkan bahwa pada faktor 1 indikator yang memiliki loading faktor lebih besar dari 0,5 adalah periklanan, penjulan personel,
pemasaran langsung, reliabilitas, dan daya tanggap. Dimana variabel periklanan memiliki nilai loading factor sebesar 0,614, variabel penjulan personel memiliki nilai loading factor sebesar 0,703, variabel pemasaran langsung memiliki nilai loading factor sebesar 0,866, variabel reliabilitas memiliki nilai loading factor sebesar 0,546, dan variabel daya tanggap memiliki nilai loading factor sebesar 0,514. Dapat disimpulkan bahwa indikator periklanan, penjulan personel, dan pemasaran langsung merupakan indikator yang valid dari variabel promosi karena semua indikator memiliki loading faktor lebih besar dari 0,5 pada faktor 1.
Indikator yang memiliki loading faktor lebih besar dari 0,5 pada faktor 2 adalah wujud, jaminan, dan empati.
Dimana variabel wujud memiliki nilai loading factor sebesar 0,782, variabel jaminan memiliki nilai loading factor sebesar 0,767, dan variabel empati memiliki nilai loading factor sebesar 0,731. Dapat dismpulkan indikator wujud, jaminan, dan empati merupakan indikator yang valid dari variabel kualitas pelayanan, karena semua indikator memiliki loading faktor lebih besar dari 0,5 pada faktor 2. Sedangkan, indikator reliabilitas dan daya tanggap tidak merupakan indikator yang valid dari variabel kualitas pelayanan, karena semua indikator tidak memiliki loading faktor lebih besar dari 0,5 pada faktor 2.
Indikator yang memiliki loading faktor lebih besar dari 0,5 pada faktor 3 adalah uang pendaftaran, uang perkulihan, uang pembangunan, dan uang ujian. Dimana variabel uang pendaftaran memiliki nilai loading factor sebesar 0,627, variabel uang
perkulihan memiliki nilai loading factor sebesar 0,778, variabel uang pembangunan memiliki nilai loading factor sebesar 0,785, dan variabel uang ujian memiliki nilai loading factor sebesar 0,635. Dapat disimpulkan bahwa indikator uang pendaftaran, uang perkulihan, uang pembangunan, dan uang ujian merupakan indikator yang valid dari variabel harga karena semua indikator memiliki loading faktor lebih besar dari 0,5 pada faktor 3.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas maka dapat diambil kesimpulan bahwa; 1) Faktor pertama adalah promosi, yang terdiri dari indikator periklanan, penjualan personel, pemasaran langsung, reliabilitas, dan daya tanggap mempunyai pengaruh sebesar 40,709% terhadap mahasiswa dalam memilih program studi di STKIP PGRI Sumatera Barat. 2) Faktor kedua adalah kualitas pelayanan, yang terdiri dari indikator wujud, jaminan, dan empati mempunyai pengaruh sebesar 10,719% terhadap mahasiswa dalam memilih program studi di STKIP PGRI Sumatera Barat. 3) Faktor ketiga adalah harga yang terdiri dari uang pendaftaran, uang perkulihan, uang pembangunan, dan uang ujian mempunyai pengaruh sebesar 9,15% terhadap mahasiswa dalam memilih program studi di STKIP PGRI Sumatera Barat
Berkenaan dengan temuan penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran yaitu:
variabel metode pembelajaran, Penulis, sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Pendidikan Ekonomi di
STKIP PGRI Sumbar, sekaligus untuk menambah pengetahuan dalam penulisan karya tulis dibidang pendidikan.
Bagi pihak STKIP PGRI Sumatera Barat, diharapkan lebih meningkatkan reliabilitas dan daya tanggap pelayan kepada mahasiswa, karena indikator reliabilitas dan daya tanggap masih belum valid sebagai variabel kualitas pelayanan.
Penelitian Selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lain. Selanjutnya, bagi peneliti yang ingin meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih prodi di STKIP PGRI Sumatera Barat disarankan mengaitkannya dengan variabel, yang lain dari promosi, kualitas pelayanan, dan harga
DAFTAR PUSTAKA .
Kotler, Philip. 2004 . Manajemen Pemasaran: Edisi Milenium, Diterjemahkan oleh Hendra Teguh. Jakarta : PT INDEKS Kelompok Gramedia
Kuncoro, Mudrajad. 2003 . Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis. Jakarta : Erlangga: Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi.
Soeratno, dan Lincolin Arsyad. 2003.
Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis Edisi Revisi. (UPP) Akademi
Manajemen (YKPN).
Jogyakarta.