FACTORS AFFECTING MOTIVATION
COMMUNITY PLANTING OF RUBBER IN NAGARI BIDAR ALAM DISTRICT of SANGIRJUJUAN KABUPATEN SOUTH SOLOK
Weli Salfitri*, Widya Prari Keslan**, Nefilinda**
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI SUMBAR
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI SUMBAR
Abstract
This study aims to obtain information, analyze and discuss the data about the factors that affect the motivation of people to grow rubber in Nagari Bidar Alam subdistrict Sangir Jujuan South Solok.
This type of research used in this study is descriptive correlational. The population in this study are all rubber farmers in Nagari Bidar Alam subdistrict Sangir Jujuan South Solok totaling 384 farmers. Sample of respondents in this study were selected by means of proportional totaling 95 rubber farmers, or 25% of the total population. The instrument used in this study a questionnaire instrument.
Based on the correlation analysis it can be concluded as follows: (1) There isa significantand positiveinfluencethatthemanagementto motivatepeopleto plantrubber plantrubberplantinSouthKenagarianBidarAlam District ofSangirJujuan SouthSolok. (2) There isa significantand positiveinfluencethattheavailability of landto motivatepeopleto plantrubberinNagariBidar AlamDistrictofSangirJujuanSouth Solok. (3) There isa significantand positiveinfluencebetween thedemand for rubberto motivatepeopleto plantrubberinNagariBidarAlam District ofSangirJujuanSouthSolok. (4) There is a significantand positiveeffectbetween therubbercrop management, land availability, anddemand for rubberCollectivelyNagariBidar AlamDistrict ofSangirJujuanSouthSolok equalto motivatepeopleto plantrubber.
Keywords: motivation, rubber Plant.
Pendahuluan
Karet (Heveabrasiliensis)
merupakantanaman yang
berasaldariAmerika Latin, khususnyaBrasil.
Perkebunan karetsalahsatunyaterdapat di daerah Sumatera.Karet di Sumatera dikeloladenganbaikdariteknik budi dayasampaipemasarannya, sehingga semuanya berjalan denganefesien.
Tanaman karet tumbuh optimal pada dataran rendah dengan ketinggian 200m—400m dari permukaan laut (dpl).
Pada ketinggian lebih dari 400m dpl dan suhu harian lebih dari 30 C.Kabupaten Solok Selatan sebagian besar dari penduduknya bermata pencarian sebagai petani karet. Pekerjaansebagai petani karet merupakan pekerjaan pokok untuk menunjangperekonomian masyarakat setempat. Di Kenagarian Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok
Selatan, pekerjaan sebagai petani karet sudah tidak asing lagi, karena pada kenyataannya terlihat bahwa kebanyakan dari masyarakat setempat mengelolah lahan untuk dijadikan perkebunan karet, salah satu penunjang perekonomian masyarakat sebelum mengelola lahan menjadi perkebunan kelapa sawit.Setelah mengalami perkembangan dan bertambahnya pengetahuan tentang perkebunan dan pertanian masyarakat Bidar Alam mulai menggarap lahan mereka untuk perkebunan kelapa sawit. Akhirnya, perkebunan karet tidak begitu diminati lagi, dan ditambah dengan penurunan harga jual dari lateks atau getah tanaman karet.
Kemudian Perluasan lahan perkebunan karet kembali di tingkatkan oleh masyarakat Bidar Alam, pengelolaan dan merawat tanaman karet merupakan salah satu pekerjaan bagi setiap kepala keluarga di Kenagarian Bidar Alam. Selain diambil
getahnya, masyarakat juga dapat mengambil kayu dari tanaman karet tersebut, untuk dimanfaatkan sebagai kayu bakar, dan digunakan untuk bahan pertukangan.
Sehingga dengan bertambah luas areal perkebunan karet maka hasil dari produksi tanaman karet pun meningkat.
Berdasarkan hasil observasipenulis melihat dan menduga yang menjadi faktor pendorong masyarakat untuk menanam karet adalah cara pengelolaan, ketersediaan lahan yang memadai, serta permintaankaret yang meningkat di duniaperindustrian, kebutuhan karet semakin meningkatan dan memerlukan pemasokan yang besar. Dengan demikian, penulis tertarik melakukan sebuah penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang MempengaruhiMotivasi
MasyarakatMenanamKaret di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan.”
MetodePenelitian
Berdasarkanpenelitian yang telahdikemukakanpadalatarbelakang,
makajenispenelitian yang
akandigunakanadalahpenelitiandeskriptifkor elasional.
Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah 384 orangKK Sedangkan jumlah sampel yang akan diteliti adalah 95 orang KK dari 384 orang KK.
Hasil dan Pembahasan a. Hasil
1. PengaruhPengelolaanTanaman Karet Terhadap Motivasi Masyarakat Menanam Karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan (X
1)
Koefesien regresi 0,432 dan
konstanta 17,668. dengan demikian bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan dalam persamaan regresi = 17,668 + 0,432 X1. Hasil pengujian uji t didapat t hitung lebih besar dari t tabel ( = 0,05) sebesar 2,000. Kekuatan hubungan antara kedua variabel sebesar 0,372 yang berarti kekuatannya sedang. Besarnya kontribusi pengelolaan tanaman karet terhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan
Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan 13,84%.
Selanjutnya diuji menggunakan uji F adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:harga F hitung regresi sederhana sebesar 14,950 dan F tabel sebesar ( 3,94) pada = 0,05. Dengan F hitung tabel diketahui bahwa F hitung lebih besar pada taraf kepercayaan 95% (sig. Alpha = 0,05), maka Ho ditolak. Koofesien korelasi didapat sebesar 0,372, jika dibandingkan dengan r tabel sebesar ( 0,202 ), maka didapat teradapat hubungan signifikan antara pengelolaan tanaman karet dengan motivasi.
2. Pengaruh Ketersediaan LahanTerhadap Motivasi Masyarakat Menanam Karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan (X
2)
koefesien regresi 0,762 dan konstanta 10,540 dengan demikian bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan dalam persamaan regresi = 10,540 + 0,762 X2. Hasil pengujian uji t didapat t hitung lebih besar dari t tabel ( = 0,05) sebesar 2,000, Kekuatan hubungan antara kedua variabel sebesar 0,553 yang berarti kekuatannya sedang. Besarnya kontribusi ketersediaan
lahan terhadap motivasi
masyarakatmenanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan 30,58%.Selanjutnya diuji menggunakan uji F adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:harga F hitung regresi sederhana sebesar 41,019 dan F tabel sebesar (3,94) pada = 0,05. Dengan F hitung tabel diketahui bahwa F hitung lebih besar pada taraf kepercayaan 95% (sig.
Alpha = 0,05), maka Ho ditolak. Koofesien korelasi didapat sebesar 0,553, jika dibandingkan dengan r tabel sebesar (0,202), maka didapat teradapat hubungan signifikan antara ketersediaan lahan dengan motivasi.
3. Pengaruh Permintaan Karet Terhadap Motivasi Masyarakat Menanam Karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan.
koefesien regresi 0,453dan konstanta 19,633 dengan demikian bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan dalam
persamaan regresi = 19,633 + 0,453X3. Hasil pengujian uji t didapat t hitung lebih besar dari t tabel ( = 0,05) sebesar 2,000 Kekuatan hubungan antara kedua variabel sebesar 0,441 yang berarti kekuatannya sedang. Besarnya kontribusi permintaan karet terhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan 19,44%.
Selanjutnya diuji menggunakan uji F adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:harga F hitung regresi sederhana sebesar 22,492 dan F tabel sebesar (3,94) pada = 0,05. Dengan F hitung tabel diketahui bahwa F hitung lebih besar pada taraf kepercayaan 95% (sig. Alpha = 0,05), maka Ho ditolak. Koofesien korelasi didapat sebesar 0,441, jika dibandingkan dengan r tabel sebesar (0,202), maka didapat teradapat hubungan signifikan antara permintaan karet dengan motivasi.
4. Pengaruh Pengelolaan
Tanaman Karet,
KetersediaanLahan, dan Permintaan Karet Secara Bersama-sama Terhadap Motivasi Masyarakat Menanam Karet di Nagari Bidar Alam Kecmatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan.
Persamaan regresi berganda diatas diperoleh harga koefesien determinasi ganda sebesar 0,466. Kontribusi yang diberikan Pengelolaan Tanaman Karet, ketersediaan lahan, dan permintaan karet secara Bersama- samaTerhadap Motivasi Masyarakat Menanam Karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan adalah sebesar 46,6%.Selanjutnya diuji menggunakan uji F adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:harga F hitung regresi berganda sebesar 26,449 dan F tabel sebesar (2,70 ) pada = 0,05.
Dengan F hitung tabel diketahui bahwa F hitung lebih besar pada taraf kepercayaan 95% (sig. Alpha = 0,05), maka Ho ditolak.
Koofesien korelasi didapat sebesar 0,682, jika dibandingkan dengan r tabel sebesar (0,202), maka didapat teradapat hubungan signifikan antara pengelolaan tanaman karet, ketersediaan lahan, dan permintaan karet secara bersama-samaterhadapmotivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar
Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan.
b. Pembahasan
Pertama, hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara pengelolaan tanaman karet terhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan karena t hitung t tabel (3,867 >
2,000 ), hubungan pengelolaan tanaman karet dengan motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan termasuk sedang (r = 0,372) dan kontribusi yang diberikan sangat kecil sebesar 13,84%.
Kedua,hasilpengujianhipotesismenun jukkan terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara ketersediaan lahan terhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan karena t hitung t tabel (>2,000), hubungan ketersediaan lahan dengan motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan termasuk sedang (r = 0,553) dan kontribusi yang diberikan sebesar 30,58
%.
Ketiga, hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara permintaan karet terhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan karena t hitung t tabel (>2,000), hubungan permintaan karet dengan motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan termasuk sedang (r = 0,441) dan kontribusi yang diberikan sebesar 19,44
%.
Keempat, penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dan
positif,antarapengelolaantanamankaret,keter sediaan lahan, dan permintaan karet secara bersama-sama terhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan, karena F hitung > F tabel (26,449
>), hubungan pengelolaan tanaman karet, ketersediaan lahan, dan permintaan karet secara bersama-sama terhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten
Solok Selatan, termasuk kuat (r= 0,682) dan kontribusi yang diberikan sebesar 46,6 %.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara pengelolaan tanaman karet terhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan, kekuatan hubungan pengelolaan tanaman karet dengan motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan termasuk sedang (r = 0,372) dan kontribusi yang diberikan sebesar 13,84 %.
2.Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antaraketersediaan lahanterhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan, kekuatan hubungan ketersediaan lahan dengan motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan termasuk sedang (r = 0,553) dan kontribusi yang diberikan sebesar 30,58%.
3.Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara permintaan karet terhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan, kekuatan hubungan permintaan karet dengan motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan termasuk sedang (r = 0,441) dan kontribusi yang diberikan sebesar 19,44%.
4.Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara pengelolaan tanaman karet, ketersediaan lahandan permintaan karet secara bersama-sama terhadap motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan, kekuatan hubungan pengelolaan tanaman karet ,ketersediaan lahan dan permintaan karet secara bersama-sama dengan motivasi masyarakat menanam karet di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan
Kabupaten Solok Selatan termasuk sedang (r = 0,682) dan kontribusi yang diberikan sebesar 46,6%.
Saran
1. Diharapkan kepada masyarakat Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan untuk meningkatkan terus meningkatkan lahan untuk perkebunan karet guna meningkatkan hasil produksi karet.
2. Diharapkan kepada masyarakat Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan untuk terus menambah wawasan tentang pengelolaan serta perawatan tanaman karet, sehingga dapat tanaman karet berproduksi dengan efektif.
3. Diharapakan kepada pemerintah untuk terus membantu dalam pengembangan dan kemajuan perkebunan karet.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2007, ManajemenPenelitian, RinekaCipta: Jakarta
, 2010, ManajemenPenelitian, RinekaCipta: Jakarta
, 2010, ProsedurPenelitian, RinekaCipta: Jakarta
Bastian,Leli, 2011,Studi
tentangPetaniKaret di Kenagarian IV Koto PulauPunjungKecamatanDa masraya,
PendidikanGeografi, STKIP PGRI Sumatera Barat.
Hendriyanti, Iga, 2014, Faktor-faktor yang MempengaruhiMotivasiMasy arakatPenambangEmasTanp
aIzin di Sungai
BatangHariKecamatanVII KotoHilirKabupatenTebo, PendidikanGeografi,STKIP PGRI Sumatera Barat.
Heru S. DiditdanAgusAndoko , 2008, PetunjukLengkap Budi DayaKaret, PT. Agro Media Pustaka.
Mardia,Selvia, 2014, Faktor-faktor yang MempengaruhiMotivasiPetan i
dalamMemilihTanamanHolti
kultura di
JorongMahakaryaKenagaria n Koto BaruKecamatanLuhak Nan Duo KabupatenPasaman Barat, PendidikanGeografi, STKIP PGRI Sumatera Barat.
Nefilinda,(Handayani), 2013, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesejahteraan Petani Kelapa di Nagari Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman.
STKIP PGRI Sumatera Barat.
Nefilinda, ( Mayalisa), 2013, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerukunan Antar Suku di Desa Sungai Kuning Kecamatan Singingi
Kabupaten Kuantan Singingi.
STKIP PGRI Sumatera Barat.
Nefilinda, (Ningsih), 2013, Public Perception of the Plan of Conversion of Kerosene to LPG in Urban Districts Bungus Bungus West Bay Sackcloth Desert. STKIP PGRI Sumatera Barat.
Rianova,2014,MotivasiPetanidalamMenana mTanamanHoltikultura di Kenagarian Sungai NanamKecamatanLembahGu mantiKabupatenSolok, PendidikanGeografi, STKIP PGRI Sumatera Barat.
Sadirman, 2011,
InteraksidanMotivasiBelajar
Mengajar, PT
RAJAKRAFINDO PERSADA: Jakarta.
Sugiyono, 2013, MetodePenelitianBisnis.
ALFABETA: Bandung.
Sukirno, Sadono. 2013. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada .
Yulia, Agusti, 2013, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat ProduksiPadidi
KenagarianTanjungBonaiKe camatanLintauBuo Utara Kabupaten Tanah Datar, PendidikanGeografi, STKIP PGRI Sumatera Barat.