• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA

N/A
N/A
Ilman J

Academic year: 2023

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Untuk mengatasi kendala tersebut, penulis bermaksud untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengeksplorasi penggunaan teknik Think-Pair-Share dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan teknik Think-Pair-Share dalam pembelajaran Sakubun menunjukkan nilai efektivitas.

Merujuk pada hasil penelitian ini, peneliti ingin mencoba teknik Think-Pair-Share dalam pemahaman membaca teks bahasa Jepang. Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Teknik Think-Pair-Share dalam Meningkatkan Pemahaman Membaca Siswa”.

Batasan Masalah dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Bagaimana kemampuan membaca pemahaman mahasiswa Tingkat II FPBS Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2014/2015 sebelum menggunakan teknik Think-Pair-Share. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2014/2015 setelah menggunakan teknik Think-Pair-Share. Apakah teknik Think-Pair-Share efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman membaca mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Pelajaran 2014/2015.

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Secara teoritis, penelitian ini memiliki manfaat bagi disiplin ilmu pendidikan karena dapat dijadikan alternatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang lebih dinamis dan inovatif di kelas. Penelitian ini diharapkan dapat membimbing dan membantu pembelajar bahasa Jepang meningkatkan keterampilan pemahaman bacaannya. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan guru mengenai penggunaan teknik Think-Pair-Share dalam proses pengajaran untuk mengaktifkan siswa dalam belajar.

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran seorang guru ketika digunakan teknik Think-Pair-Share dalam proses pembelajaran dan dapat digunakan sebagai pendekatan pengajaran untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan erat dengan peningkatan keterampilan membaca pemahaman.

Definisi Operasional

Efektivitas

Teknik Think-Pair-Share

Membaca Pemahaman

Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Lokasi Penelitian

  • Populasi Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jl. Alasan peneliti memilih tempat di FPBS Universitas Pendidikan Indonesia karena ingin mengetahui seberapa baik kemampuan membaca mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Jepang ketika membaca teks bahasa Jepang. Seperti yang ditunjukkan pada latar belakang permasalahan, mulai dari kurangnya penguasaan kosa kata, kurangnya pengetahuan terhadap topik yang disajikan, rendahnya intensitas membaca dan permasalahan dalam pemahaman membaca teks, disebabkan oleh monotonnya metode yang digunakan guru. dan tidak memotivasi siswa. saat belajar dokkai.

Penentuan sumber data dalam penelitian memerlukan pertimbangan guna memperoleh data yang relevan dengan masalah yang diteliti. Orang-orang yang dijadikan sumber data disebut populasi penelitian, kemudian sebagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh ciri-ciri populasi yang ada dapat dipilih menjadi subjek penelitian. Berdasarkan pendapat di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari tiga kelas.

Jumlah mahasiswa tahun kedua sebanyak 77 orang, terdiri dari tiga kelas yaitu kelas A, B, dan C. Secara umum level bahasa Jepang semester dua semester tiga lulus N-4.

Desain Penelitian

Dalam desain ini dilakukan pretest untuk mengetahui kondisi awal subjek sebelum mendapat perlakuan, sehingga peneliti dapat mengetahui kondisi subjek yang diperiksa sebelum atau sesudah mendapat perlakuan, apakah bisa dibandingkan atau dilihat hasilnya. perubahan (Sukardi. Penulis menggunakan desain single group pretest-posttest karena subjek penelitian yang dipilih penulis hanya mempunyai satu kelas (satu kelompok) yaitu kelas A Lembaga Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2014/2015 sebagai kelas eksperimen. Desainnya juga sesuai dengan metode penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimental, yaitu penelitian yang dilakukan tanpa adanya kelas kontrol (perbandingan), yaitu hanya terdapat satu kelas eksperimen.

Metode Penelitian

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk memperoleh data yang valid dengan tujuan menemukan, mengembangkan dan mendemonstrasikan pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan memperbaiki permasalahan pendidikan. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel tertentu agar sampai pada kesimpulan yang dapat digeneralisasikan tanpa memandang konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan, khususnya data kuantitatif. Metode penelitian ini digunakan untuk menguji efektivitas dan efisiensi suatu pendekatan, metode, teknik atau media belajar mengajar sehingga hasilnya dapat diterapkan jika baik, atau tidak digunakan jika kurang baik, dalam pengajaran sebenarnya (Sutedi, 2011: 64).

Metode eksperimen kuasi ini merupakan metode penelitian yang dilakukan tanpa adanya kelompok pembanding (kontrol). Metode ini dipilih karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan teknik Think-Pair-Share dalam meningkatkan keterampilan pemahaman membaca siswa. Alasan peneliti menggunakan metode eksperimen kuasi ini adalah karena peneliti melakukan perlakuan terhadap satu kelas saja, yaitu dari seluruh populasi yang ada di Jurusan A Pendidikan Bahasa Jepang UPI, dalam satu tahun ajaran, penulis hanya memilih satu kelas saja. kelas yaitu kelas A yang akan dijadikan sebagai objek penelitian.

Defininsi Operasional

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, efisiensi (efektivitas) adalah keadaan adanya pengaruh, keberhasilan (tentang usaha dan tindakan). Dalam penelitian ini efektivitas yang dimaksud adalah keefektifan penggunaan metode Cooperative Learning dengan teknik Think-Pair-Share untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2014. /2015 . Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknik diartikan sebagai cara atau sistem dalam melakukan sesuatu, cara membuat atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan seni.

Teknik Think-Pair-Share merupakan teknik pembelajaran yang pertama kali dikembangkan oleh Profesor Frank Lyman di Universitas Maryland pada tahun 1981 dan diadopsi oleh banyak penulis pembelajaran kooperatif pada tahun-tahun berikutnya. Teknik ini memperkenalkan gagasan “waktu menunggu atau berpikir” ke dalam unsur interaksional pembelajaran kooperatif, yang saat ini menjadi faktor kuat dalam meningkatkan respon siswa terhadap pertanyaan. Model pembelajaran Think-Pair-Share diharapkan memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan menjawab dengan cara berkomunikasi dan saling membantu dalam kelompok kecil.

Hal ini sejalan dengan pandangan model pembelajaran Think-Pair-Share itu sendiri, sebagaimana dikemukakan oleh Lie (2002:57) bahwa 'Think-Pair-Share' adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sendiri dan berkolaborasi dengan orang lain. . Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk menerima pesan yang ingin disampaikan penulis melalui kata-kata atau bahasa tulis (Tarigan, 2008: 7). Tarigan berpendapat bahwa “Membaca untuk memahami (atau membaca untuk memahami) adalah jenis membaca yang bertujuan untuk memahami a) standar atau norma sastra, b) tinjauan kritis, c) drama tertulis, d) pola-pola fiksi”.

Teori di atas menyimpulkan bahwa pemahaman membaca adalah suatu kegiatan yang dapat diterima yang melibatkan kegiatan berpikir dimana seseorang harus mampu menangkap dan memahami pokok-pokok pemikiran secara lebih tajam dan mendalam yang terkandung dalam bentuk tulisan untuk membentuk suatu informasi bagi pembacanya.

Instrumen Penelitian

Pengembangan Instrumen

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas
  • Analisis Tingkat Kesukaran
  • Analisis Daya Pembeda
  • Mengumpulkan buku-buku yang membahas teknik Think-Pair-Share Langkah kedua dalam teknik pengumpulan data, penulis pula mencari Langkah kedua dalam teknik pengumpulan data, penulis pula mencari
  • Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
  • Membuat Instrumen Tes (pretest dan posttest) a. Pretest (tes awal) a.Pretest (tes awal)

Untuk menganalisis butir soal, penulis melakukan analisis tingkat kesukaran dan analisis daya pembeda instrumen penelitian. Hal ini untuk mengetahui apakah pertanyaan yang diajukan penulis layak atau tidak untuk digunakan dalam penelitian. Penulis melakukan uji validitas terhadap instrumen (tes) dalam penelitian ini, dengan menggunakan jenis metode pengukuran statistik yang disebut SPSS (Statistical Product and Service Solution).

Pertanyaan yang baik adalah yang dapat membedakan antara siswa yang tergolong mahir (kelompok atas) dan siswa yang kurang mahir (kelompok bawah). Namun pada kenyataannya sering kali ada pertanyaan yang dapat dijawab oleh kelompok bawah namun tidak dapat dijawab oleh kelompok atas. Setelah dipilah, tentukan 27,5% kelompok atas dan 27,5% kelompok bawah dari keseluruhan sampel, sehingga diketahui tiga strata siswa yaitu kelompok atas (27,5%), kelompok menengah (45%) dan kelompok bawah. kelompok rendah (27,5%).,5%).

Sebelum menggunakan tes dalam kegiatan pengumpulan data penelitian, diperlukan analisis kesukaran untuk mengetahui tingkat kesukaran setiap butir soal. Selain mengetahui tingkat kesulitan setiap topik, perlu juga diketahui kategori soal mana yang dianggap sulit atau mana yang dianggap mudah. Teori-teori tersebut tentunya merupakan teori-teori yang berkaitan dengan pemahaman bacaan dan teknik yang penulis gunakan yaitu Teknik Think-Pair-Share yang telah disampaikan pada bab sebelumnya.

RPP ini dibuat untuk melakukan perlakuan (treatment) terhadap kegiatan penelitian yang dilakukan penulis pada kelas A Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun pelajaran 2014/2015.

Analisis Data

  • Mencari N-Gain (Pret-test dan Post-test)
  • Uji t-Test
  • Prosedur Penelitian
    • Tahap Akhir

Diberikan untuk memperoleh data hasil soal tes awal siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Diberikan untuk memperoleh data hasil soal tes akhir untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diterapkan teknik Think-Pair-Share. Posttest ini dilakukan setelah seluruh rangkaian treatment dilakukan oleh penulis pada tanggal 22 September. Perbedaan skor pretest dan posttest diasumsikan sebagai efek dari perlakuan yang diberikan.

Data diperoleh dari tes awal (pre-test) sebelum pembelajaran dan tes akhir (post-test) setelah pembelajaran. Nilai pre-test dan post-test siswa dievaluasi dengan menggunakan kriteria evaluasi yang telah ditentukan. Setelah diperoleh nilai pretest dan posttest dari hasil penilaian, maka akan dihitung rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dengan menghitung gain.

Diutarakan Sugiyono, perbedaan nilai pre-test dan post-test diasumsikan merupakan pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Jika t0 sama dengan atau lebih besar dari t1, maka Hk ditolak; artinya terdapat perbedaan mean yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. Apabila t0 lebih kecil dari t1 maka H0 diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan mean yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. I. Prosedur Penelitian. Pre-test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pemahaman membaca siswa sebelum menerima pembelajaran dengan teknik Think-Pair-Share.

Setelah mengumpulkan data penelitian berupa hasil tes dan angket, peneliti mengolah data tersebut menggunakan rumus statistik yang relevan.

Simpulan

Pada bab ini penulis memaparkan kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan diinterpretasikan. Kesimpulan berisi jawaban atas rumusan masalah yang diperoleh dari hasil penelitian, sedangkan rekomendasi berisi saran-saran yang diperlukan untuk pembelajaran selanjutnya.

Saran

Berdasarkan interpretasi data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya apabila masih terdapat kekurangan atau timbul permasalahan baru karena yang dibahas dalam penelitian ini hanya sebatas pembelajaran dengan materi yang terbatas.

Gambar

Tabel 3.1  Populasi

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Diharapkan guru dapat menerapkan teknik TPS (Think, Pair, and Share) dalam pembelajaran IPS, dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik agar kemampuan kognitif

Dari penelitian tersebut dinyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan round table lebih sesuai diterapkan untuk meningkatkan

Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa semester I A Program Studi

Artinya, dengan menggunakan model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) pada kelas eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa lebih

Proses belajar mengajar dengan teknik Think Pair Share (TPS) dan dilengkapi dengan menggunakan media kartu gambar yang telah dirancang dan dibuat dengan memanfaatkan software

Think Pair Share dengan model Think Pair Square untuk semua kategori berpikir kritis sama. Jika dilihat dari rataan marginal, prestasi belajar siswa yang mendapatkan

Muhammad Amri Fauzi. PENERAPAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA KRAMA SISWA KELAS III SDN 3

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think- Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan