• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS PENGAWASAN

Dalam dokumen Melangkah Lebih Cepat Menangkan Persaingan (Halaman 45-47)

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah

melakukan 26 (dua puluh enam) kali rapat, termasuk diantaranya 12 (dua belas) kali rapat gabungan dengan seluruh Direksi. Hal-hal berikut merupakan fokus pengawasan yang dilaksanakan Dewan Komisaris selama tahun 2016:

• Melakukan pengawasan terhadap upaya pencapaian Rencana Bisnis Bank, khususnya terhadap pencapaian beberapa aspek penting rencana bisnis seperti profitabilitas, penyaluran kredit, perbaikan kualitas aset, penghimpunan dana pihak ketiga, produktivitas dan efisiensi. • Melakukan pengawasan terhadap pencapaian

rencana kerja setiap Direktur Sektor dan melakukan review atas kebijakan, strategi dan program kerja Direktur Sektor.

• Melakukan pengawasan dan pemantauan Tingkat Kesehatan Bank serta mendorong Direksi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka memelihara dan/atau meningkatkan Tingkat Kesehatan Bank.

• Memantau perkembangan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkenaan dengan fungsi stratejik SDM dalam mendukung pencapaian rencana jangka panjang Bank. • Memastikan terselenggaranya prinsip dan praktik

Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh jenjang organisasi dengan memantau hasil self assessment terhadap GCG dan mendorong penyempurnaan praktik GCG dengan mengacu kepada international best practices.

• Memastikan terselenggaranya sistem

pengendalian internal dan pelaporan keuangan yang efektif dengan memantau tindak lanjut temuan dan rekomendasi Satuan Pengawasan Internal (SPI), hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP).

• Memastikan efektivitas sistem dan proses

manajemen risiko dengan memantau pengelolaan risiko utama Bank.

• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pemberian fasilitas kredit, dengan melakukan evaluasi secara independen, memberikan saran dan pendapat atas keputusan Direksi untuk memberikan fasilitas kredit dalam jumlah tertentu, serta memberikan persetujuan terhadap pemberian fasilitas kredit kepada Pihak Terkait.

• Memantau dan mengevaluasi kebijakan Direksi yang terkait dengan penciptaan sinergi dan penguatan bisnis Perusahaan Anak.

1. Penetapan Akuntan Publik.

Salah satu hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 tanggal 10 Maret 2016 adalah memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan KAP yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2016 serta menetapkan besarnya honorarium dan persyaratan lainnya bagi KAP tersebut, selain itu juga menetapkan KAP Pengganti dalam hal KAP yang ditunjuk karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan

Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2015.

Dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit, Dewan Komisaris telah menetapkan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (memberof

Ernst & Young) untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Konsolidasian BNI, Laporan Keuangan Program Kemitraan BUMN dan Program Bina Lingkungan, Laporan Keuangan dan Laporan Portfolio Investasi DPLK, Operasi Kustodian, Evaluasi Kinerja, dan kepatuhan sesuai Pernyataan Standar Auditing (PSA) 62 untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016. Penetapan KAP tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

2. Pemberian Kredit.

Selama tahun 2016 Dewan Komisaris telah menyampaikan saran dan pendapat berkenaan dengan keputusan Direksi untuk memberikan fasilitas kredit kepada debitur dalam jumlah tertentu kepada 23 (dua puluh tiga) debitur, yang terdiri dari 15 (lima belas) perusahaan BUMN, 1 (satu) Kementerian Negara Republik Indonesia, dan 7 (tujuh) perusahaan swasta. Sesuai ketentuan yang berlaku, Dewan Komisaris tidak melakukan kegiatan operasional, sehingga kegiatan konsultasi kredit tidak merupakan bagian dari pengambilan keputusan pemberian kredit. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan operasional, kecuali penyediaan dana kepada Pihak Terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. Dengan pertimbangan bahwa Direksi telah melakukan kajian dan memberikan usulan melalui proses yang sesuai dengan ketentuan, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas penyediaan dana kepada 6 (enam) Pihak Terkait, yang terdiri dari 4 (empat) debitur institusi dan 2 (dua) debitur perorangan.

3. Organisasi dan Sumber Daya Manusia.

Organisasi senantiasa terus dilakukan evaluasi dan penyempurnaan, dengan tujuan menciptakan organisasi yang efektif dan efisien untuk

mendukung kebutuhan dan tujuan utama Bank. Penyempurnaan organisasi yang telah dilakukan pada tahun 2016 adalah:

a. Pembentukan BNI Corporate University

untuk lebih mengoptimalkan pengembangan SDM dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM untuk mendukung kebutuhan organisasi.

b. Pengangkatan Senior Executive Vice President

(SEVP) Human Capital yang membawahi

Human Capital Division dan BNI Corporate University, untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan SDM BNI. c. Pengangkatan SEVP Information

Technology yang membawahi IT Operation Division, IT Solution & Security Division, dan Data Management Division, untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan IT BNI.

Peningkatan kemampuan dan kualitas SDM perlu terus diupayakan untuk mendukung kebutuhan organisasi dan strategi Bank, melalui program- program yang terstruktur dan terencana dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kapabilitas global. Inisiasi penambahan pegawai difokuskan pada pencapaian target bisnis yang ditunjang oleh peningkatan produktivitas pegawai.

4. Komitmen Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.

Dalam rangka menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance), seluruh jajaran Manajemen dan Pegawai Konglomerasi Keuangan BNI memiliki komitmen penuh untuk tidak menerima ataupun meminta hadiah atau bingkisan dalam bentuk apapun dari seluruh stakeholder Konglomerasi Keuangan BNI seperti nasabah, debitur, rekanan/ vendor/mitra kerja dan pihak ketiga lainnya agar terwujud praktik bisnis yang bermartabat dan beretika.

5. Penerbitan Negotiable Certificate of Deposit

(NCD) BNI.

Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan penawaran NCD maksimal sebesar Rp3 triliun dengan realisasi penerbitan sebesar Rp3,023 triliun yang terdiri dari beberapa seri. Pihak

Arrangers dari penerbitan NCD BNI tersebut adalah Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan BCA Sekuritas. Konsultan Hukum yang digunakan adalah Hanafiah

Ponggawa & Partners. Notaris yang digunakan adalah Fathiah Helmi, SE. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bertindak sebagai

Paying Agent. Penerbitan NCD tersebut

merupakan strategi Perseroan untuk menambah likuiditas rupiah.

6. Tambahan Penyertaan Modal pada Perusahaan Anak.

Dalam rangka memperkuat permodalan untuk pengembangan bisnis, meningkatkan kinerja dan kapabilitas dalam pemberian pembiayaan kepada Nasabah terkait Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) PT BNI Multifinance dan atas persetujuan yang diberikan OJK, Perseroan telah melakukan penyertaan modal tambahan yang disetorkan penuh sebesar Rp203 miliar kepada PT BNI Multifinance. Komposisi pemegang saham PT BNI Multifinance setelah dilakukan penambahan modal dimaksud adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebesar 99,994% dan Koperasi Karyawan PT BNI Multifinance sebesar 0,006%.

Tambahan Penyertaan Modal kepada PT BNI Multifinance tidak berdampak secara langsung kepada Perseroan karena penambahan modal dilakukan kepada Perusahaan Anak yang telah dimiliki secara mayoritas oleh Perseroan. Penambahan modal tersebut tidak mengubah Pemegang Saham Pengendali PT BNI Multifinance. Segala anggaran terkait penambahan modal ini telah dianggarkan dalam Rencana Bisnis Bank Perseroan Tahun 2016.

Dalam dokumen Melangkah Lebih Cepat Menangkan Persaingan (Halaman 45-47)