• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik bagi industr

Dalam dokumen Melangkah Lebih Cepat Menangkan Persaingan (Halaman 87-91)

• Pelaksanaan risk management yang terpadu

dengan mengacu kepada Basel III; • Mengakomodasi whistle blower bagi

kepentingan perusahaan;

Senior Leadership aktif berkomunikasi dengan

workforce dan menjadi role model;

• Aktif meng-update ketentuan, peraturan, serta melaksanakannya secara disiplin dan tersistem.

Budaya Kerja BNI “PRINSIP 46” merupakan tuntunan perilaku Insan BNI. Adapun penjelasan dari budaya kerja “PRINSIP 46” adalah sebagai berikut:

4 NILAI BUDAYA KERJA BNI 6 PERILAKU UTAMA INSAN BNI

Profesionalisme • Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik

Integritas • Jujur, Tulus dan Ikhlas

• Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab

Orientasi Pelanggan • Memberikan Layanan Terbaik Melaui Kemitraan yang Strategis

Perbaikan Tiada Henti • Senantiasa Melakukan Penyempurnaan

• Kreatif dan Inovatif

Adapun arti dari Nilai Budaya Perusahaan adalah sebagai berikut.

PROFESIONALISME

Memiliki kompetensi handal dan berkomitmen memberikan hasil terbaik.

INTEGRITAS

Berkomitmen untuk selalu konsisten antara pikiran, perkataan dan perbuatan yang dilandasi oleh kata hati dan kepercayaan pada prinsip-prinsip kebenaran yang hakiki.

ORIENTASI PELANGGAN

Senantiasa mengutamakan kepentingan pelanggan dengan dilandasi sikap saling menghargai dan hubungan yang sinergis.

PERBAIKAN TIADA HENTI

Senantiasa mencari peluang dan solusi untuk meningkatkan layanan dan kinerja yang melampaui harapan pelanggan.

HARTADI A. SARWONO

(Komisaris Utama/Komisaris Independen) Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada 10 Agustus 1952, saat ini berusia 64 tahun. Memperoleh gelar Sarjana dari Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (1979), gelar Master of Arts di bidang Macroeconomics, University of Oregon, USA (1985), dan gelar Doctor of Philosophy di bidang Monetary Theory & Policy, University of Oregon, USA (1989). Aktif mengikuti Pelatihan diantaranya Implementing Integrated Governance, Risk Management and Compliance (GRC) Framework for Financial Services Industry yang diadakan oleh Banker Association for Risk Management.

Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia selama dua periode (2003-2013), Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Tokyo (2003), dan Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (2000-2003). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) sejak 2013. Diangkat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan sejak 12 Januari 2016, berdasarkan akta keputusan RUPS LB nomor 01 tanggal 12 Januari 2016 dan mendapatkan persetujuan OJK tanggal 4 Mei 2016. Mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi pada 4 Mei 2016 dan pada tanggal 12 Mei 2016 merangkap sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko.

PRADJOTO

(Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen) Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada 7 Maret 1953, saat ini berusia 63 tahun. Memperoleh gelar Sarjana dari Jurusan Hukum, Universitas Indonesia (1981), dan gelar Master of Art dari Jurusan Economy, University of Kyoto (1988). Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Implementing Integrated Governance, Risk Management and Compliance (GRC) Framework for Financial Services Industry yang diadakan oleh Banker Association for Risk Management.

Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Banking Expert Kejaksaan Agung Republik Indonesia (2013), Supervisor Board of Perbanas (2009-2016), Senior Advisor Bank Internasional Indonesia (2009-2011), Ketua Dewan Etik Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) (2006-2009), dan Komisaris Independen PT Bank Mandiri Tbk (2005-2015). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Chairman of Supervisory Board of Perbanas (2016-sekarang) dan Board of Advisor Ikatan Bankir Indonesia (IBI) (2006-sekarang), Penasehat Hukum Dewan Gubernur Bank Indonesia (2006-sekarang). Diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan sejak 17 Maret 2015 berdasarkan akta RUPS nomor 34 tanggal 17 Maret 2015 dan

mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 22 Mei 2015. Pada tanggal 22 Mei 2015 mendapat penugasan khusus sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dan pada tanggal 25 Juni 2015 sebagai Ketua Tata Kelola Terintegrasi.

ANNY RATNAWATI (Komisaris Independen)

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bogor. Lahir pada 24 Februari 1962, saat ini berusia 54 tahun. Memperoleh gelar Magister Ekonomi Pertanian, dari Institut Pertanian Bogor (1989), dan Doktor Ekonomi Pertanian, dari Institut Pertanian Bogor (1996). Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Implementing Integrated Governance, Risk Management and Compliance (GRC) Framework for Financial Services Industry yang diadakan oleh Banker Association for Risk Management serta Seminar dan Executive Roundtable, Konglomerasi Jasa Keuangan di Indonesia.

 

Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Wakil Ketua Komisi Pengawas SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) (2012–2014), Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Ex-Officio

dari Kementerian Keuangan (2012-2014), Wakil Menteri Keuangan, Kementerian Keuangan RI (2010-2014), dan Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan RI (2008–2011). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Dosen Sekolah Bisnis pada Institut Pertanian Bogor.

Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan dalam RUPS tanggal 17 Maret 2015 berdasarkan akta RUPS nomor 34 tanggal 17 Maret 2015 dan mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 8 Juni 2015. Pada tanggal 8 Juni 2015 mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Pada tanggal 24 Maret 2016 mendapat penugasan khusus sebagai Ketua Komite Audit.

BISTOK SIMBOLON

(Komisaris)

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada 13 Desember 1956, saat ini berusia 60 tahun. Memperoleh gelar Sarjana dari Jurusan Hukum, Universitas Sumatera Utara (1984) dan gelar Magister Hukum dari Jurusan Ekonomi, Universitas Indonesia (2004).

Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain Wakil Sekretaris Kabinet (2015-2017), Deputi Sekretariat Kabinet Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (2011-2015), Kepala Biro Polkam, Pertahanan, Ratifikasi dan Permasalahan Hukum Sekretariat Kabinet (2006-2011) dan Kepala Biro Hukum Sekretariat Kabinet (2000-2006).

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 12 Januari 2016 berdasarkan akta keputusan RUPS LB nomor 01 tanggal 12 Januari 2016 dan mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 10 Mei 2016. Pada tanggal 10 Mei 2016 mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Nominasi dan

JONI SWASTANTO (Komisaris)

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada 13 Juni 1956, saat ini berusia 60 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Jurusan Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (1981), gelar Sarjana (S2) Jurusan Ekonomi dari Colorado State University, USA (1985) dan gelar Sarjana (S3) Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia (2007). Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Seminar Pengendalian Gratifikasi dan Seminar Revisit Enterprise Risk Management and Learning Best Practices of Credit Risk Management.

 

Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Deputi Komisioner Manajemen Strategis IIB, Otoritas Jasa Keuangan (Juni 2015-2016), Kepala Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (2013-2015), Kepala Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan, Bank Indonesia (2013), Kepala Perwakilan Semarang, Bank Indonesia (2011-2013), Direktur Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan, Bank Indonesia (2008-2011) dan Direktur Departemen Pengawasan Bank 3, Bank Indonesia (2008).

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 10 Maret 2016 berdasarkan akta RUPS nomor 8 tanggal 10 Maret 2016 dan mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 20 April 2016. Pada tanggal 20 April 2016 mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi.

PATANIARI SIAHAAN

(Komisaris Independen)

Warga Negara Indonesia, berdimisili di Jakarta. Lahir pada 30 Juli 1946, saat ini berusia 70 tahun. Memperoleh gelar Sarjana dari Jurusan Teknik Sipil Universitas Trisakti (1978) dan Sarjana dari Jurusan Teknik Sipil Transportasi Universitas Krisnadwipayana (2006), Magister Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti (2007), dan Doktor Ilmu Hukum dari Hukum, Universitas Trisakti (2011). Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Seminar dan Executive Roundtable, Konglomerasi Jasa Keuangan di Indonesia serta Implementing Integrated Governance, Risk Management and Compliance (GRC) Framework for Financial Services Industry.

 

Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting diantaranya sebagai Ketua Tim Sosialisasi Putusan MPR RI Bidang Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 (2005-2009), Pimpinan Badan Legislasi DPR RI (2004-2009), dan berbagai jabatan Ketua dan Anggota pada DPR/MPR RI (1999-2009). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Anggota Lembaga Pengkajian MPR-RI (2015-2019) dan Dewan Redaksi Jurnal Hukum Prioris (2013-sekarang).

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 17 Maret berdasarkan akta RUPS nomor 34 tanggal 17 Maret 2015 dan mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 25 Juni 2015. Pada tanggal yang sama, mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi. Dalam RUPS tanggal 10 Maret 2016 dialihtugaskan menjadi Komisaris Independen.

REVRISOND BASWIR (Komisaris Independen)

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Yogyakarta. Lahir pada 28 Februari 1958, saat ini berusia 58 tahun. Memperoleh gelar Sarjana dari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1983), Master of Business Administration dari Western Michigan University, Amerika Serikat (1991), dan Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya (2011). Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Implementing Integrated Governance, Risk Management and Compliance (GRC)Framework for Financial Services Industry yang diadakan oleh Banker Association for Risk Management.

Beliau pernah menduduki jabatan penting diantaranya sebagai Komisaris dan Ketua Komite Audit PTPN XI, Surabaya (2014-2015), Komisaris PTPN VIII, Bandung (2013-2014), Anggota Komite Kebijakan Publik

Kementerian BUMN (2006-2011 dan 2015-2016), Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (2006-2008 dan 2013-2015), Komisaris dan Ketua Komite Audit PTPN XIII, Pontianak (2008-2013), Staf Ahli DPD RI (2005-2006) dan Staf Ahli Kementrian HAM RI (2000). Saat ini juga menjabat sebagai Dosen pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (1983-sekarang).

 

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 17 Maret 2015 berdasarkan akta RUPS nomor 34 tanggal 17 Maret 2015 dan mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 24 Juni 2015. Pada tanggal yang sama mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Nominasi

WAHYU KUNCORO

(Komisaris)

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada 31 Oktober 1969, saat ini berusia 47 tahun. Memperoleh gelar Sarjana (S1) dari Jurusan Pertanian, Universitas Sebelas Maret (1993), gelar Sarjana (S1) dari Jurusan Ekonomi, Universitas YAI (2003), dan gelar Sarjana (S2) dari Jurusan Manajemen, Universitas Gadjah Mada (2005).

Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting diantaranya sebagai Komisaris dan Ketua Komite Audit PT Angkasa Pura II (Persero) (2013-2016), Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis, Kementerian BUMN (2015-2016), Asisten Deputi Perbankan dan Asuransi, Kementerian BUMN (2014-2015), Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa III, Kementerian BUMN (2013-2014), Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) (2012-2013), Kepala Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik IA, Kementerian BUMN (2012-2013), Kepala Bidang Usaha Industri Primer IIIA, Kementerian BUMN (2010-2012), Komisaris, PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) (2008-2012) dan Kepala Bidang Usaha Perkebunan IIB, Kementerian BUMN (2006-2010). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi di Kementerian BUMN (2016-sekarang).

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 10 Maret 2016 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 8 tanggal 10 Maret 2016.

Dalam dokumen Melangkah Lebih Cepat Menangkan Persaingan (Halaman 87-91)